Dalam Pasal 22 dari Kitab 1 Tawarikh, Raja Daud mempersiapkan pembangunan rumah Tuhan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan, termasuk batu, kayu aras, dan logam berharga. Ia menyadari bahwa anaknya, Salomo, masih muda dan kurang berpengalaman, sehingga Daud ingin memastikan semua persiapan dilakukan dengan baik sebelum ia meninggal. Daud juga menerima firman Tuhan yang menyatakan bahwa Salomo, yang akan lahir sebagai anaknya, akan menjadi orang yang membangun rumah bagi Tuhan, karena Daud telah banyak menumpahkan darah dalam peperangan.

Daud kemudian memanggil Salomo dan memberikan perintah serta nasihat untuk membangun rumah Tuhan dengan hati yang penuh semangat dan ketekunan. Ia menekankan pentingnya mengikuti hukum Tuhan dan meminta agar Salomo didampingi oleh Tuhan dalam setiap langkahnya. Daud juga meminta para pembesar Israel untuk mendukung Salomo dalam proyek besar ini, agar rumah Tuhan dapat didirikan dengan baik dan tabut perjanjian serta perkakas kudus dapat dimasukkan ke dalamnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai latar belakang Pasal 22 dari Kitab 1 Tawarikh dalam konteks historis, budaya, literatur, dan teologis, serta ringkasan dari ayat-ayat sebelumnya.

Latar Belakang Pasal 22 1 Tawarikh

1. Konteks Historis:

   • Kitab 1 Tawarikh ditulis setelah masa pembuangan, sekitar abad ke-5 SM, untuk mengingat dan memperkuat identitas bangsa Israel. Penulis, yang diyakini adalah Ezra, berfokus pada sejarah dan keturunan raja-raja Israel, terutama Daud.
   • Pasal 22 berfokus pada persiapan Daud untuk pembangunan Bait Suci, yang merupakan pusat ibadah bagi bangsa Israel.

2. Konteks Budaya:

   • Dalam budaya Israel kuno, pembangunan tempat ibadah adalah hal yang sangat penting. Bait Suci dianggap sebagai tempat pertemuan antara Allah dan umat-Nya.
   • Daud ingin membangun Bait Suci sebagai ungkapan syukur dan penghormatan kepada Tuhan atas segala berkat yang diterimanya.

3. Konteks Literatur:

   • 1 Tawarikh memiliki gaya penulisan yang berbeda dibandingkan dengan kitab-kitab sejarah lainnya. Penulis lebih menekankan pada aspek spiritual dan religius dari sejarah, bukan hanya fakta-fakta politik.
   • Pasal ini juga berfungsi sebagai pengantar untuk menggambarkan bagaimana Salomo, putra Daud, akan melanjutkan proyek pembangunan Bait Suci.

4. Konteks Teologis:

   • Teologis, pasal ini menekankan pentingnya penyembahan yang benar dan persiapan yang matang dalam melayani Tuhan. Daud mengumpulkan bahan-bahan dan merencanakan pembangunan Bait Suci dengan serius.
   • Ini juga menunjukkan bahwa meskipun Daud tidak diizinkan untuk membangun Bait Suci karena dosa-dosanya, ia tetap berkomitmen untuk mempersiapkan segala sesuatu agar Salomo dapat melanjutkan tugas tersebut.

Apa yang Terjadi dalam Ayat-Ayat Sebelumnya

Sebelum pasal 22, dalam pasal 21, terdapat kisah tentang penghitungan jumlah tentara Israel yang dilakukan oleh Daud, yang dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan menimbulkan murka Tuhan. Sebagai konsekuensinya, Tuhan mengizinkan malapetaka menimpa Israel. Daud kemudian membangun mezbah di tempat yang ditunjukkan Tuhan sebagai tempat untuk menghentikan malapetaka tersebut.

Setelah itu, dalam pasal 22, Daud mulai merencanakan pembangunan Bait Suci, menunjukkan bahwa meskipun ada kesalahan di masa lalu, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik melalui penyembahan yang benar kepada Tuhan.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami konteks dari Pasal 22 dalam Kitab 1 Tawarikh!

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh pasal 22 beserta penjelasan singkat dan referensi ayatnya:

• Persiapan Mendirikan Rumah Tuhan
  Daud mengumpulkan bahan-bahan dan sumber daya yang diperlukan untuk pembangunan rumah Tuhan, menunjukkan komitmennya terhadap proyek tersebut. (1 Tawarikh 22:2-5)

• Perintah kepada Salomo
  Daud memberikan instruksi kepada Salomo, anaknya, untuk mendirikan rumah bagi Tuhan, menekankan pentingnya tugas ini. (1 Tawarikh 22:6-7)

• Peringatan tentang Darah
  Tuhan memberitahukan Daud bahwa karena banyaknya darah yang ditumpahkan, Daud tidak diperkenankan untuk membangun rumah-Nya, melainkan Salomo yang akan melakukannya. (1 Tawarikh 22:8)

• Janji Tuhan kepada Salomo
  Tuhan menjanjikan bahwa Salomo akan memiliki keamanan dan kedamaian, serta akan menjadi anak-Nya dan membangun rumah bagi-Nya. (1 Tawarikh 22:9-10)

• Pentingnya Kebijaksanaan dan Pengertian
  Daud mendoakan agar Salomo diberikan akal budi dan pengertian untuk memimpin Israel dan memelihara Taurat Tuhan. (1 Tawarikh 22:12)

• Dukungan dari Pembesar Israel
  Daud meminta semua pembesar Israel untuk mendukung Salomo dalam pembangunan rumah Tuhan, menunjukkan pentingnya kerjasama dalam proyek ilahi. (1 Tawarikh 22:17-19)

• Pembangunan Tempat Kudus
  Penekanan pada pentingnya mendirikan tempat kudus bagi Tuhan agar tabut perjanjian dan perkakas kudus dapat ditempatkan di dalamnya. (1 Tawarikh 22:19)

Topik-topik ini mencerminkan komitmen Daud dan Salomo terhadap pembangunan rumah Tuhan serta pentingnya kebijaksanaan dan dukungan dalam melaksanakan tugas tersebut.

Nama Orang

• Daud: Raja Israel yang mempersiapkan pembangunan rumah Tuhan.
• Salomo: Anak Daud yang ditunjuk untuk mendirikan rumah bagi Tuhan.

Nama Lokasi

• Rumah TUHAN: Tempat yang akan dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Israel.
• Negeri orang Israel: Wilayah tempat tinggal umat Israel.
• Sidon: Kota yang dikenal sebagai penghasil kayu aras yang dibawa untuk Daud.
• Tirus: Kota lain yang juga menyuplai kayu aras untuk pembangunan rumah Tuhan.

Berikut adalah analisis kata kunci dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 22:

1. Rumah TUHAN

   • Menunjukkan tempat ibadah yang akan didirikan oleh Salomo sebagai tempat pertemuan antara Allah dan umat-Nya.

2. Mezbah

   • Simbol pengorbanan dan ibadah kepada Allah, menunjukkan pentingnya pengorbanan dalam hubungan dengan Tuhan.

3. Persediaan

   • Daud mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan rumah Tuhan, menunjukkan komitmen dan tanggung jawabnya.

4. Salomo

   • Anak Daud yang ditunjuk untuk membangun rumah Tuhan, melambangkan penerus dan harapan masa depan Israel.

5. Perintah TUHAN

   • Menekankan bahwa meskipun Daud ingin membangun rumah Tuhan, Allah telah menetapkan Salomo untuk tugas tersebut.

6. Keamanan

   • Janji Allah kepada Salomo bahwa ia akan memiliki masa damai, yang menjadi dasar bagi pembangunan rumah Tuhan.

7. Akal budi dan pengertian

   • Permohonan Daud agar Salomo diberikan hikmat untuk memimpin dan membangun, penting untuk kepemimpinan yang efektif.

8. Taurat

   • Menekankan pentingnya mematuhi hukum Allah sebagai pedoman dalam kehidupan dan pemerintahan Israel.

9. Pekerja

   • Menunjukkan banyaknya orang yang terlibat dalam pembangunan, mencerminkan kolaborasi dan dukungan komunitas.

10. Tabut Perjanjian

    • Simbol kehadiran Allah di tengah umat-Nya, yang akan ditempatkan di rumah yang dibangun oleh Salomo.

11. Hati dan jiwa

    • Menggambarkan komitmen total yang diperlukan untuk mencari dan melayani Tuhan dalam pembangunan rumah-Nya.

12. Bantuan

    • Seruan Daud kepada para pemimpin Israel untuk mendukung Salomo, menunjukkan pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

Kata kunci ini mencerminkan tema sentral dari pasal ini, yaitu persiapan dan komitmen untuk membangun rumah Tuhan serta pentingnya kepemimpinan yang bijaksana.

Berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan diskusi yang dapat membantu Anda menggali lebih dalam mengenai 1 Tawarikh pasal 22:

Pertanyaan Refleksi

1. Motivasi Daud: Apa yang mendorong Daud untuk mempersiapkan pembangunan rumah Tuhan meskipun ia sendiri tidak diizinkan untuk melakukannya? Apa yang bisa kita pelajari dari sikapnya ini?

2. Peran Salomo: Bagaimana Anda melihat peran Salomo sebagai penerus Daud dalam konteks pembangunan rumah Tuhan? Apa yang bisa kita ambil dari hubungan antara ayah dan anak ini dalam konteks pelayanan?

3. Persiapan yang Luas: Daud menyediakan banyak bahan untuk pembangunan rumah Tuhan. Apa arti dari persiapan yang matang dalam konteks pelayanan kita saat ini? Bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

4. Panggilan untuk Mencari Tuhan: Dalam ayat terakhir, Daud mengajak Salomo dan bangsa Israel untuk mengarahkan hati dan jiwa mereka kepada Tuhan. Bagaimana kita bisa lebih fokus dalam mencari Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari?

Pertanyaan Diskusi

1. Kepemimpinan dan Tanggung Jawab: Apa yang dapat kita pelajari tentang kepemimpinan dari cara Daud mempersiapkan Salomo untuk tugas yang besar? Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip ini dalam kepemimpinan kita sendiri?

2. Persepsi tentang Perang dan Damai: Daud diingat sebagai raja yang berperang, sementara Salomo dikenal sebagai raja yang membawa damai. Apa makna transisi ini bagi kita sebagai orang Kristen? Bagaimana kita bisa berkontribusi pada perdamaian dalam komunitas kita?

3. Pentingnya Rumah Tuhan: Mengapa penting bagi umat Tuhan untuk memiliki tempat ibadah? Apa peran tempat ibadah dalam kehidupan spiritual kita?

4. Sumber Daya untuk Pelayanan: Daud mengumpulkan banyak sumber daya untuk pembangunan rumah Tuhan. Bagaimana kita bisa menggunakan sumber daya yang kita miliki untuk melayani Tuhan dan sesama?

Hal-Hal Menarik

• Simbolisme Salomo: Nama Salomo berarti "damai" (Shalom). Apa makna nama ini dalam konteks tugasnya untuk membangun rumah Tuhan?

• Keterlibatan Bangsa: Daud melibatkan banyak orang dalam proyek ini. Apa arti kolaborasi dalam pelayanan gereja saat ini?

• Pentingnya Hati yang Tulus: Daud menekankan pentingnya hati dan jiwa dalam mencari Tuhan. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa motivasi kita dalam melayani Tuhan adalah tulus?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda dalam menggali lebih dalam dan merenungkan makna dari 1 Tawarikh pasal 22!

Dari 1 Tawarikh pasal 22, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dan terapkan dalam hidup kita:

Pelajaran yang Bisa Dipelajari dan Diterapkan:

1. Persiapan yang Matang:

   • Daud menunjukkan pentingnya persiapan sebelum melakukan sesuatu yang besar. Ia mengumpulkan bahan-bahan dan sumber daya yang diperlukan untuk pembangunan rumah Tuhan. Dalam hidup kita, kita juga perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengambil langkah besar, baik dalam pekerjaan, pelayanan, maupun hubungan.

2. Menghargai Generasi Berikutnya:

   • Daud memikirkan masa depan dan mempersiapkan Salomo, anaknya, untuk tugas besar mendirikan rumah Tuhan. Kita juga harus memikirkan generasi berikutnya dan memberikan dukungan serta bimbingan kepada mereka agar dapat melanjutkan apa yang telah kita mulai.

3. Mengandalkan Tuhan:

   • Daud mengingatkan Salomo untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Dalam hidup kita, kita perlu selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil, serta meminta bimbingan-Nya.

4. Ketaatan pada Firman Tuhan:

   • Daud menekankan pentingnya mematuhi hukum dan ketetapan Tuhan. Ketaatan kepada firman Tuhan adalah kunci untuk mendapatkan berkat dan keberhasilan dalam hidup kita.

5. Kekuatan dan Keteguhan Hati:

   • Daud mendorong Salomo untuk kuat dan teguh hati, tidak takut atau tawar hati. Dalam menghadapi tantangan hidup, kita juga perlu memiliki keberanian dan keteguhan untuk terus maju.

6. Kerjasama dan Dukungan Komunitas:

   • Daud meminta bantuan dari para pembesar Israel untuk mendukung Salomo. Ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan dukungan dari komunitas dalam mencapai tujuan bersama.

Doa Terkait Pasal 1 Tawarikh 22:

1. Doa untuk Persiapan: "Tuhan, ajar aku untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam setiap langkah yang aku ambil. Berikan aku hikmat untuk merencanakan dan mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk melayani-Mu dan orang lain."

2. Doa untuk Generasi Berikutnya: "Ya Tuhan, aku berdoa agar Engkau memberkati generasi berikutnya. Bantu aku untuk menjadi teladan yang baik dan memberikan dukungan kepada mereka agar mereka dapat melanjutkan pekerjaan-Mu dengan setia."

3. Doa untuk Mengandalkan Tuhan: "Tuhan, ajar aku untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap keputusan yang aku buat. Berikan aku kepercayaan untuk menyerahkan segala hal kepada-Mu dan mengikuti petunjuk-Mu."

4. Doa untuk Ketaatan: "Ya Tuhan, berikan aku hati yang taat untuk mengikuti firman-Mu. Bantu aku untuk memahami dan melaksanakan hukum-hukum-Mu dalam hidupku sehari-hari."

5. Doa untuk Kekuatan dan Keteguhan Hati: "Tuhan, dalam masa-masa sulit, berikan aku kekuatan dan keteguhan hati. Jangan biarkan aku merasa takut atau tawar hati, tetapi bantu aku untuk tetap fokus pada tujuan-Mu."

6. Doa untuk Kerjasama dan Dukungan: "Tuhan, aku berdoa agar Engkau menyatukan hati kami dalam komunitas ini. Bantu kami untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam melayani-Mu dan membangun kerajaan-Mu di bumi ini."

Semoga pelajaran dan doa ini dapat membantu Anda dalam perjalanan iman dan kehidupan sehari-hari. Tuhan memberkati!

Berikut adalah analisis menggunakan model 5W+2H dari Kitab "1 Tawarikh" pasal 22:

1. What (Apa)

• Daud mengumumkan lokasi untuk mendirikan rumah Tuhan dan mezbah untuk korban bakaran.
• Daud mengumpulkan bahan-bahan dan sumber daya untuk pembangunan rumah Tuhan, termasuk batu, besi, tembaga, dan kayu aras.
• Daud memberikan perintah kepada Salomo, anaknya, untuk mendirikan rumah bagi Tuhan.
• Tuhan memberitahukan Daud bahwa Salomo, bukan Daud, yang akan membangun rumah-Nya.

2. Who (Siapa)

• Daud: Raja Israel yang merencanakan pembangunan rumah Tuhan.
• Salomo: Anak Daud yang ditunjuk untuk membangun rumah Tuhan.
• Tuhan: Yang memberikan petunjuk kepada Daud mengenai pembangunan rumah-Nya.
• Orang-orang asing dan pekerja: Yang membantu dalam pembangunan dengan keterampilan mereka.

3. Where (Di mana)

• Lokasi pembangunan rumah Tuhan ditentukan oleh Daud, tetapi tidak disebutkan secara spesifik dalam pasal ini.
• Pembangunan akan dilakukan di tanah Israel, di mana umat Tuhan berada.

4. When (Kapan)

• Peristiwa ini terjadi menjelang akhir hidup Daud, sebelum ia meninggal dan sebelum Salomo memulai pemerintahannya.

5. Why (Mengapa)

• Daud ingin membangun rumah bagi Tuhan sebagai tempat ibadah yang megah dan terhormat.
• Tuhan menolak Daud untuk membangun rumah-Nya karena banyaknya darah yang ditumpahkan Daud dalam peperangan.
• Salomo dipilih karena ia akan membawa keamanan dan damai bagi Israel.

6. How (Bagaimana)

• Daud mengumpulkan bahan-bahan dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pembangunan rumah Tuhan.
• Daud memberikan instruksi dan dorongan kepada Salomo untuk melaksanakan tugas ini dengan akal budi dan pengertian.
• Daud meminta dukungan dari para pembesar Israel untuk membantu Salomo dalam pembangunan.

7. How Much (Seberapa banyak)

• Daud menyediakan seratus ribu talenta emas, sejuta talenta perak, dan banyak tembaga dan besi yang tidak terhitung beratnya.
• Selain itu, Daud juga menyediakan kayu dan batu dalam jumlah yang sangat banyak untuk pembangunan rumah Tuhan.

Semoga analisis ini membantu Anda dalam menggali lebih dalam mengenai Kitab "1 Tawarikh" pasal 22!

Dalam pasal 22 dari Kitab 1 Tawarikh, Daud mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pembangunan Bait Allah oleh Salomo, anaknya. Daud mengumpulkan tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat, menyediakan besi, tembaga, dan kayu aras. Namun, Daud diberitahu oleh TUHAN bahwa ia tidak diizinkan membangun Bait Allah karena ia telah menumpahkan banyak darah dalam peperangan. Sebagai gantinya, Salomo akan membangun Bait Allah dan Daud memberikan instruksi dan dukungan kepadanya. Daud juga meminta para pembesar Israel untuk membantu Salomo dalam pembangunan Bait Allah.

Latar belakang dari pasal ke-22 dari Kitab 1 Tawarikh adalah sebagai berikut:

Konteks Historis:
Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli kitab pada abad ke-5 SM. Kitab ini berfungsi sebagai catatan sejarah keluarga dan keturunan Israel, khususnya suku-suku Israel dan kerajaan-kerajaan mereka.

Konteks Budaya:
Pada saat penulisan Kitab 1 Tawarikh, bangsa Israel telah mengalami pembuangan ke Babel dan kemudian kembali ke tanah mereka. Kitab ini bertujuan untuk memperkuat identitas nasional dan agama mereka serta mengingatkan mereka akan janji-janji Allah kepada leluhur mereka.

Konteks Literatur:
Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari kumpulan tulisan sejarah dalam Alkitab. Tulisan ini menggunakan gaya narasi sejarah yang mencakup silsilah, daftar keturunan, dan catatan sejarah keluarga. Kitab ini juga mencakup catatan tentang pembangunan Bait Suci di Yerusalem.

Konteks Teologis:
Kitab 1 Tawarikh menekankan pentingnya mematuhi hukum-hukum Allah dan menjaga kesetiaan kepada-Nya. Kitab ini juga menyoroti peran penting Bait Suci sebagai tempat ibadah dan pertemuan dengan Allah.

Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama dalam pasal 21, Kitab 1 Tawarikh mencatat kisah Daud yang mempersiapkan bahan-bahan untuk membangun Bait Suci di Yerusalem. Daud mengumpulkan banyak emas, perak, dan bahan-bahan lainnya untuk proyek ini. Ayat-ayat sebelumnya juga mencatat bahwa Daud tidak diizinkan oleh Allah untuk membangun Bait Suci karena ia telah banyak menumpahkan darah dalam peperangan.

Dalam pasal 22, Daud mempersiapkan Salomo, putranya, untuk menjadi raja dan membangun Bait Suci. Daud memberikan instruksi kepada Salomo tentang bagaimana membangun Bait Suci dan memberikan dukungan serta sumber daya yang diperlukan untuk proyek tersebut.

Demikianlah latar belakang singkat dari pasal ke-22 dari Kitab 1 Tawarikh.

Berikut adalah beberapa topik penting dalam Kitab 1 Tawarikh Pasal 22:

1. Persiapan Daud untuk membangun Bait Allah (ayat 1-5)
- Daud mengumpulkan orang-orang asing untuk memahat batu-batu pahat.
- Daud menyediakan besi, tembaga, dan kayu aras.
- Daud merencanakan pembangunan Bait Allah yang besar dan mulia.

2. Daud tidak diizinkan membangun Bait Allah (ayat 6-10)
- Tuhan melarang Daud membangun Bait karena ia telah menumpahkan banyak darah.
- Tuhan berjanji akan memberikan keturunan Salomo yang akan membangun Bait Allah.

3. Daud memberikan instruksi kepada Salomo (ayat 11-13)
- Daud memerintahkan Salomo untuk membangun Bait Allah.
- Daud mendoakan agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dan pengertian kepada Salomo.

4. Persiapan Daud untuk membangun Bait Allah (ayat 14-16)
- Daud menyediakan emas, perak, tembaga, besi, kayu, dan batu untuk pembangunan Bait Allah.
- Daud memiliki banyak pekerja yang ahli dalam berbagai jenis pekerjaan.

5. Daud meminta bantuan pembesar Israel untuk Salomo (ayat 17-19)
- Daud meminta pembesar Israel untuk membantu Salomo dalam pembangunan Bait Allah.
- Daud mengingatkan mereka bahwa Tuhan telah memberikan keamanan dan kemenangan kepada mereka.

6. Daud mendorong Salomo untuk mencari Tuhan (ayat 19-20)
- Daud mendorong Salomo untuk mencari Tuhan dan membangun tempat kudus bagi-Nya.
- Daud ingin Tabut Perjanjian Tuhan dan perlengkapan kudus-Nya dibawa masuk ke dalam Bait yang dibangun.

Referensi:
- 1 Tawarikh 22:1-20

Orang-orang yang disebutkan dalam pasal ini:
- Daud: Raja Israel pada masa itu, memerintahkan pembangunan Bait Allah.
- Salomo: Anak Daud yang ditunjuk untuk membangun Bait Allah.
- Orang-orang asing: Daud mengumpulkan mereka untuk bekerja sebagai tukang batu pahat.
- Orang Sidon dan orang Tirus: Membawa kayu aras bagi Daud.

Lokasi yang disebutkan dalam pasal ini:- Tanah Israel: Tempat tinggal orang-orang asing yang dikumpulkan oleh Daud.
- Bait TUHAN: Tempat ibadah yang akan dibangun oleh Salomo.
- Gerbang: Tempat di mana paku dan engsel dibuat.
- Israel: Negeri di mana Salomo akan memerintah dan membangun Bait Allah.

Berikut adalah analisis dan kata kunci dalam Kitab "1 Tawarikh" pasal "22":

1. Daud: Raja Israel yang ingin membangun Bait Allah.
2. Bait TUHAN: Tempat ibadah yang akan dibangun oleh Salomo.
3. Salomo: Anak Daud yang ditunjuk untuk membangun Bait Allah.
4. Persiapan: Daud membuat banyak persiapan sebelum kematiannya untuk membangun Bait Allah.
5. Firman TUHAN: Allah melarang Daud membangun Bait Allah karena telah menumpahkan banyak darah.
6. Salomo: Allah memilih Salomo untuk membangun Bait Allah dan memberikan kedamaian atas Israel.
7. Kebijaksanaan dan pengertian: Daud berharap Salomo diberikan kebijaksanaan dan pengertian oleh TUHAN.
8. 100.000 talenta emas: Daud menyediakan banyak harta untuk membangun Bait Allah.
9. Pekerja: Daud memiliki banyak pekerja yang ahli dalam berbagai jenis pekerjaan.
10. Pembesar Israel: Daud memerintahkan pembesar Israel untuk membantu Salomo dalam membangun Bait Allah.

Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi yang dapat membantu Anda dalam mempelajari Kitab 1 Tawarikh pasal 22:

1. Apa yang membuat Daud merasa tidak pantas untuk membangun Bait Allah?
2. Mengapa Daud memilih Salomo sebagai penerusnya untuk membangun Bait Allah?
3. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud yang ingin mempersiapkan segala sesuatu sebelum kematiannya?
4. Bagaimana Daud mempersiapkan sumber daya dan tenaga kerja untuk membangun Bait Allah?
5. Apa yang dikatakan Daud kepada Salomo tentang kepemimpinan yang sukses?
6. Mengapa Daud menekankan pentingnya memegang teguh Taurat TUHAN dalam memimpin Israel?
7. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Daud yang memberikan dorongan dan dukungan kepada Salomo?
8. Bagaimana Daud mengingatkan Salomo tentang kehadiran TUHAN dalam membangun Bait Allah?
9. Mengapa Daud mengingatkan Salomo untuk mencari TUHAN dan membangun tempat kudus bagi-Nya?
10. Bagaimana pesan dan pengajaran dari pasal ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya saat ini?

Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan merenungkan isi dari Kitab 1 Tawarikh pasal 22.

Dari pasal 22 Kitab 1 Tawarikh, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam hidup kita:

1. Persiapan yang matang: Daud membuat banyak persiapan sebelum kematiannya untuk membangun Bait Allah. Hal ini mengajarkan kita pentingnya persiapan yang matang dalam menjalani hidup, termasuk dalam pelayanan kepada Tuhan.

2. Kedamaian dan ketenangan: Tuhan berjanji memberikan kedamaian dan ketenangan atas Israel pada zaman Salomo. Ini mengingatkan kita bahwa ketika kita hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, Dia akan memberikan kedamaian dan ketenangan dalam hidup kita.

3. Kebijaksanaan dan pengertian: Daud berdoa agar Tuhan memberikan kebijaksanaan dan pengertian kepada Salomo dalam memimpin Israel. Kita juga dapat memohon kepada Tuhan agar Dia memberikan kebijaksanaan dan pengertian dalam menjalani hidup kita.

4. Ketetapan dan hukum Tuhan: Daud mendorong Salomo untuk memegang teguh Taurat Tuhan dan melakukan ketetapan dan hukum yang Tuhan perintahkan kepada Musa. Hal ini mengajarkan kita pentingnya hidup dalam ketaatan kepada Firman Tuhan.

5. Keberanian dan keteguhan: Daud mendorong Salomo untuk menjadi kuat, berani, dan tidak takut dalam membangun Bait Allah. Kita juga perlu memiliki keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan dan tugas yang Tuhan berikan kepada kita.

Berikut adalah doa yang dapat kita doakan berdasarkan pasal ini:

Tuhan yang Mahakuasa,
Terima kasih atas contoh Daud yang memberikan persiapan yang matang dalam membangun Bait Allah. Bantu kami untuk memiliki persiapan yang matang dalam menjalani hidup kami, termasuk dalam pelayanan kepada-Mu.

Tuhan, seperti yang Engkau berjanji kepada Salomo, berikanlah kami kedamaian dan ketenangan dalam hidup kami. Jadikanlah hidup kami sebagai saksi bagi kemuliaan-Mu.

Ya Tuhan, kami memohon agar Engkau memberikan kami kebijaksanaan dan pengertian dalam menjalani hidup ini. Bimbinglah kami dalam setiap keputusan dan tindakan kami, agar kami dapat hidup dalam kehendak-Mu.

Tuhan, kami berjanji untuk memegang teguh Firman-Mu dan hidup dalam ketaatan kepada ketetapan dan hukum-Mu. Bantu kami untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Mu.

Ya Tuhan, berikanlah kami keberanian dan keteguhan dalam menghadapi tantangan dan tugas yang Engkau berikan kepada kami. Bimbinglah kami dalam setiap langkah kami, agar kami dapat membangun kerajaan-Mu di dunia ini.

Terima kasih Tuhan, karena Engkau mendengarkan doa kami. Semoga Engkau menyertai kami dalam setiap langkah hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

Analisis 1 Tawarikh 22 (5W+1H)

What (Apa): Pasal ini menceritakan tentang persiapan Daud untuk pembangunan Bait Allah. Daud mengumpulkan bahan-bahan bangunan, tenaga kerja, dan dana yang sangat besar untuk proyek ini.

Who (Siapa): Tokoh utama dalam pasal ini adalah Daud, raja Israel. Selain itu, disebutkan juga Salomo, putra Daud yang akan meneruskan tahta dan membangun Bait Allah.

When (Kapan): Peristiwa ini terjadi di akhir masa pemerintahan Daud, sebelum Salomo naik tahta.

Where (Dimana): Persiapan pembangunan Bait Allah dilakukan di Yerusalem, tempat Daud memerintah.

Why (Mengapa): Daud ingin membangun Bait Allah sebagai tempat kediaman Allah yang permanen dan megah. Ia merasa bersalah karena telah menumpahkan banyak darah dalam peperangan dan tidak layak membangun rumah bagi Tuhan. Oleh karena itu, ia mempersiapkan segala sesuatunya agar Salomo dapat membangun Bait Allah.

How (Bagaimana): Daud mengumpulkan bahan-bahan bangunan seperti kayu aras, batu pualam, besi, dan tembaga dalam jumlah yang sangat besar. Ia juga mengumpulkan tenaga kerja ahli dan memberikan instruksi kepada Salomo mengenai pembangunan Bait Allah.

Tambahan:

• Pasal ini menunjukkan ketaatan Daud kepada Allah dan kerinduannya untuk memuliakan Tuhan.
• Meskipun Daud tidak membangun Bait Allah, persiapannya yang matang menjadi dasar bagi keberhasilan pembangunan oleh Salomo.
• Pasal ini juga menunjukkan pentingnya perencanaan dan persiapan yang matang dalam melaksanakan tugas yang besar.

Semoga analisis ini membantu Anda memahami 1 Tawarikh 22 dengan lebih baik.