Apakah yang dimaksud dengan binatang yang telah ada namun tidak ada dan akan muncul lagi?
Nas dari Wahyu 17:8 ini menjadi pokok yang banyak dibicarakan. Bahasa dari seluruh Kitab Wahyu bersifat mistis dan kiasan. Masa ketika binatang itu "tidak ada" ialah ketika binatang itu mendapat luka maut - yaitu ketika kepala yang ketujuh secara lahiriah menjadi Kristen, sementara sifat kebinatangan berhenti untuk sementara. Banyak buku telah ditulis mengenai Kitab Wahyu, sebagian besar mereka menerangkan secara khusus mengenai "binatang," yang melambangkan kekuatan dunia yang Antikristen, setelah satu masa senyap, kembali menjadi lebih buruk. Kemiripannya dengan kekristenan adalah palsu yang segera diikuti dengan gerakan anti-Kekristenan secara terang-terangan. Beberapa orang berpendapat bahwa tanda dari binatang itu adalah cap dari daun tanaman menjalar yang dipakai oleh Antiokhus Epifanes untuk mencap bangsa Yahudi; yang lain menafsirkan itu sebagai tanda kepausan (berhubungan dengan ajaran agama Katolik Roma) dan menunjukkan bahwa huruf-huruf Yunani pada kata "Lateinos" mengandung bilangan mistis 666. Sementara yang lain menganggap bahwa tanda atau lambang itu adalah tanda Bileam, nabi palsu. Lagi-lagi, tidak sedikit yang berpendapat bahwa "tabut" itu mungkin tidak kelihatan, tetapi merupakan lambang kesetiaan.
Artikel yang terkait dengan Wahyu:
