Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 2561 - 2565 dari 2565 ayat untuk tentang kebangkitan (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.01) (Rm 1:18) (full: MURKA ALLAH. )

Nas : Rom 1:18

Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

Itu adalah kemarahan pribadi dan reaksi Allah yang tetap terhadap segala dosa (Yeh 7:8-9; Ef 5:6; Wahy 19:15), yang dibangkitkan oleh kelakuan jahat orang-orang (Kel 4:14; Bil 12:1-9; 2Sam 6:6-7) dan bangsa-bangsa (Yes 10:5; 13:3; Yer 50:13; Yeh 30:15) dan oleh ketidaksetiaan umat Allah (Bil 25:3; 32:10-13; Ul 29:24-28).

  1. 1) Pada masa lampau, murka Allah dan kebencian-Nya terhadap dosa dinyatakan dalam air bah (pasal Kej 6:1-8:22), bencana kelaparan dan wabah (Yeh 6:11 dst), pemusnahan (Ul 29:22-23), perserakan (Rat 4:16) dan pembakaran negeri (Yes 9:18-19).
  2. 2) Pada masa sekarang murka Allah dinyatakan dalam membiarkan orang jahat terjerumus dalam kefasikan dan nafsu-nafsu jahat

    (lihat cat. --> Rom 1:24)

    [atau ref. Rom 1:24]

    dan dalam mendatangkan kehancuran dan kematian atas semua yang tidak taat kepada-Nya (Rom 1:18-3:20; 6:23; Yeh 18:4; Ef 2:3).
  3. 3) Pada masa depan murka Allah akan berupa siksaan besar bagi orang fasik dalam dunia ini (Mat 24:21; Wahy 5:1-19:21) dan hari penghakiman bagi semua orang dan bangsa (Yeh 7:19; Dan 8:19) -- "hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman" (Zef 1:15), hari penghukuman atas orang yang tidak benar (Rom 2:5; Mat 3:7; Luk 3:17; Ef 5:6; Kol 3:6; Wahy 11:18; 14:8-10; 19:15). Pada akhirnya, murka Allah mengakibatkan hukuman kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat

    (lihat cat. --> Mat 10:28).

    [atau ref. Mat 10:28]

  4. 4) Murka Allah bukanlah usaha-Nya terakhir terhadap umat manusia karena Dia telah menyediakan jalan keluarnya. Seorang dapat bertobat dari dosanya dan berbalik dengan iman kepada Yesus Kristus (Rom 5:8; Yoh 3:36; 1Tes 1:10; 5:9;

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  5. 5) Orang percaya yang dipersatukan dengan Kristus harus terlibat dalam murka Allah terhadap dosa, bukan dalam bentuk balas dendam, tetapi dengan kasih akan kebenaran dan kebencian akan kejahatan

    (lihat cat. --> Ibr 1:9).

    [atau ref. Ibr 1:9]

    PB mengakui adanya kemarahan yang kudus yang membenci apa yang dibenci Allah, suatu kemarahan yang nyata dalam Yesus sendiri (Mr 3:5; Yoh 2:12-17; Ibr 1:9;

    lihat cat. --> Luk 19:45),

    [atau ref. Luk 19:45]

    dalam Paulus (Kis 17:16) dan dalam umat yang benar (2Pet 2:7-8;

    lihat cat. --> Wahy 2:6).

    [atau ref. Wahy 2:6]

(0.01) (1Tes 5:2) (full: HARI TUHAN. )

Nas : 1Tes 5:2

Istilah "hari Tuhan" pada umumnya menunjuk bukan kepada suatu masa selama 24 jam, tetapi suatu jangka waktu yang lama ketika musuh-musuh Allah dikalahkan (Yes 2:12-21; 13:9-16; 34:1-4; Yer 46:10; Yoel 1:15-2:11,28; Yoel 3:9,12-17; Am 5:18-20; Za 14:1-3), diikuti oleh pemerintahan Kristus di bumi ini (Zef 3:14-17; Wahy 20:4-7).

  1. 1) "Hari" ini mulai pada saat hukuman ilahi jatuh atas dunia mendekati akhir zaman ini (ayat 1Tes 5:3). Kesengsaraan besar termasuk dalam hari Tuhan ini (pasal Wahy 6:1-19:21;

    lihat cat. --> Wahy 6:1).

    [atau ref. Wahy 6:1]

    Murka Allah ini akan memuncak dengan kedatangan Kristus untuk memusnahkan semua orang jahat Wahy 19:11-21;

    (lihat cat. --> Yoel 1:14;

    lihat cat. --> Yoel 2:30-31;

    lihat cat. --> Zef 1:7;

    lihat cat. --> Wahy 16:16).

    [atau ref. Yoel 1:14; 2:30-31; Zef 1:7; Wahy 16:16]

  2. 2) Hari Tuhan rupanya berawal pada saat manusia mengharapkan tibanya saat damai dan keamanan (ayat 1Tes 5:3).
  3. 3) "Hari" itu tidak akan menimpa orang percaya yang setia seperti pencuri, karena mereka sudah ditetapkan untuk menerima keselamatan dan bukan murka, dan mereka berjaga-jaga dan mengendalikan diri, hidup dalam iman, kasih, dan kebenaran (ayat 1Tes 5:4-9).
  4. 4) Orang percaya akan selamat dari "murka yang akan datang" ini

    (lihat cat. --> 1Tes 1:10)

    [atau ref. 1Tes 1:10]

    oleh Tuhan Yesus Kristus (ayat 1Tes 5:9) ketika Dia datang untuk mengangkat jemaat-Nya ke sorga (bd. 1Tes 4:17;

    lihat cat. --> Yoh 14:3;

    lihat cat. --> Wahy 3:10;

    [atau ref. Yoh 14:3; Wahy 3:10]

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

  5. 5) Hari Tuhan akan berakhir setelah kerajaan seribu tahun (Wahy 20:4-10) pada penciptaan langit dan bumi baru (bd. 2Pet 3:13; Wahy 21:1).
(0.01) (1Tim 3:8) (full: DIAKEN-DIAKEN. )

Nas : 1Tim 3:8

Diaken (Yun. _diakonos_) berarti "seorang hamba". Salah satu fungsi ditunjukkan dalam Kis 6:1-6. Mereka menolong gembala dengan mengurus hal-hal jasmani dan bukan rohani dari gereja supaya gembala dapat memusatkan diri pada doa dan pelayanan Firman (Kis 6:2). Syarat-syarat rohani untuk jabatan diaken pada dasarnya sama dengan penilik dan gembala (bd. ayat 1Tim 3:1-7 dengan ayat 1Tim 3:8-13; lih. Kis 6:3).

(0.01) (Kel 12:1) (jerusalem) Kisah yang panjang ini mengenai Paskah mencakup berbagai unsur. Ada sebuah sumber kuno yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:21-23,27,29-39; ada beberapa tambahan yang bergaya bahasa tradisi Ulangan. Kel 12:24-27; 13:3-16, barangkali juga Kel 13:1-2; dan ada beberapa tambahan dari penggubah dari tradisi Para Imam yakni: peraturan mengenai ibadat dan keterangan tentang arti perayaan Paskah, Kel 12:1-20,28,40-51. Baik tambahan-tambahan tsb dibandingkan dengan Ima 23:5-8; Bil 28:16-25; Ula 16:1-8. - Sebenarnya perayaan Paskah dan perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi aslinya dua pesta yang berbeda. Hari Raya Roti Tidak beragi adalah sebuah pesta kaum tani. Pesta itu baru mulai dirayakan Israel setelah menetap di tanah Kanaan; baru sesudah pembaharuan agama yang dilancarkan raja Yosia pesta pertanian tsb disatukan dengan perayaan Paskah. Perayaan Paskah itu berasal dari zaman sebelum bangsa Israel terbentuk. Setiap tahun pesta itu dirayakan suku-suku Badui (peternak) hendak memohon perlindungan dewanya atas kawanan ternaknya. Kisah kuno yang berawal dengan Kel 12:21 menyebut pesta itu tanpa keterangan apapun. Ini mengandaikan bahwa Paskah sudah dikenal sebelumnya. Dapat diterima bahwa sewaktu Musa minta izin dari Firaun untuk mengadakan "perayaan TUHAN", bdk Kel 3:18; 5:1; 7:16; 8:1,8,20,27; 9:1,13; 10:4,24, apa yang dimaksudkan justru pesta Paskah tsb. kalau demikian duduknya perkara, maka hubungan antara perayaan Paskah dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari Mesir serba kebetulan: keluaran itu kebetulan bertepatan dengan perayaan Paskah kuno itu. Tetapi oleh karena kedua peristiwa tsb benar-benar bertepatan waktunya, maka dapat dibenarkan bahwa tambahan-tambahan yang disisipkan oleh tradisi Ulangan, Kel 12:24-27; 13:3-10 menerangkan perayaan Paskah (dan juga Hari Raya Roti Tidak Beragi) sebagai kenangan akan keluaran Israel dari negeri Mesir, bdk kitab Ulangan sendiri, Kel 16:1-3. Tradisi Para Imam menghubungkan seluruh tata upacara Paskah kuno dengan tulah yang kesepuluh dan keluaran Israel dari negeri Mesir, Kel 12:11-14,42. Tetapi sebelum tradisi Para Imam menghubungkannya sudah berhubungan juga. Sebab kisah yang berasal dari tradisi Yahwista, Kel 12:34-39, sudah menghubungkan upacara kuno dengan roti tidak beragi yang termasuk upacara Paskah dahulu, dengan keluaran dari negeri Mesir. Oleh karena dikaitkan pada peristiwa yang memutuskan dalam sejarah bangsa Israel, yaitu panggilannya oleh Tuhan, maka upacara kuno itu mendapat makna keagamaan yang serba baru: upacara-upacara itu sekarang merayakan keselamatan yang dikurniakan Allah kepada umatNya, sebagaimana diungkapkan dalam wejangan yang menurut Kel 12:26-27; 13:8 membarengi perayaan itu. Dengan demikian Paskah Yahudi merupakan persiapan bagi Paskah Kristen: Kristus, anak domba Allah, dikorbankan (salib), lalu disantap (perjamuan Tuhan) dalam rangka Paskah Yahudi (pekan suci). Kristus membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Pembaharuan mistik dari tindakan penyelamatan itu menjadi poros ibadat Kristen yang berkisar pada Ekaristi, korban dan perjanjian suci serentak.
(0.01) (Hos 1:2) (jerusalem: kawinlah seorang perempuan) Seperti nabi-nabi lain melakukan tindakan-tindakan yang merupakan lambang dan nubuat, bdk Yer 18:1+, demikian hidup nabi Hosea menjadi lambang yang menyingkapkan rahasia rencana Allah. Hosea sampai dua kali mencintai seorang perempuan yang hanya menanggapi cinta kasih nabi dengan ketidaksetiaan. Begitu juga Tuhan terus mengasihi umatNya, Israel, isteriNya yang tidak setia. Tuhan mencobai Israel, tetapi kemudian menganugerahkan kepadanya kebahagiaan kasih pertama itu dam membuat kasih isteriNya menjadi bertahan tak tergoncang lagi (bab 1-3). Agaknya di masa sebelum nabi Hosea orang sudah menyebut ibadat kepada dewa-dewa yang diadakan penduduk negeri Kanaan sebagai "persundalan", oleh karena memang dalam ibadat itu persundalan bakti dipraktekkan (Kel 34:15). Dengan meniru ibadat penduduk Kanaan Israelpun bersundal (Kel 34:16). Tetapi nabi Hosea adalah nabi pertama yang membandingkan persatuan Allah dengan Israel berdasarkan perjanjian yang diikat di gunung Sinai, dengan perkawinan. Karena itu nabi Hosea tidak hanya menyebut pemujaan dewa-dewa sebagai persundalan, tetapi sebagai zinah. Dengan mengikuti nabi Hosea nabi-nabi lain juga berkata demikian, Yes 1:21; Yer 2:2; 3:1; 3:6-12. Nabi Yehezkiel sampai dua kali mengutarakan pikiran itu dalam kiasan yang panjang terperinci, Yeh 16:23. Kitab Deutero-yesaya membandingkan pemulihan umat Israel di masa sesudah pembuangan dengan rujuk isteri yang tidak setia, Yes 50:1; 54:6-7; bdk Yes 62:4-5. Kidung Agung barangkali juga menggambarkan hubungan Allah dengan Israel sebagai hubungan suami-isteri. Dalam Perjanjian Baru Yesus membandingkan kebahagiaan di zaman Mesias dengan pernikahan, Mat 22:1-14; 25:1-13. Ia sendiri adalah mempelai-suami, Mat 9:15; bdk Yoh 3:29. Dengan jalan itu Yesus mengajar bahwa di dalam diriNya sendiri terikatlah perjanjian nikah, Pulau juga memanfaatkan lambang itu, 2Ko 11:2; Efe 5:25-33; bdk 1Ko 6:15-17. Akhirnya kitab Wahyu berkata tentang pernikahan Yerusalem sorgawi, Wah 21:2. - Bab 1-3 kitab Hosea merupakan suatu kesatuan tersendiri. Bab-bab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian, masing-masing terdiri atas sejumlah ayat yang mengenai mata sekarang di mana Allah mengecam Israel oleh karena dosanya, dan sejumlah ayat yang mengenai masa depan yang bahagia, Hos 1:2-9,10-11; 2:1-12; 2:13-22; 3:1-4; 3:5


TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA