Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 27 ayat untuk telah diadakan AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 16:1) (ende: Tanda dari surga)

Jaitu suatu tanda jang njata diadakan oleh Allah sendiri dan kelihatan dilangit.

(0.77) (Why 20:11) (ende)

Sesudah lenjaplah segala musuh diadakan pengadilan terachir. Semua orang mati dibangkitkan dan dihadapkan kepada tahcta Allah untuk diadili masing-masing. Bdl. Mat 19:28-29.

(0.65) (1Kor 11:25) (ende: Perdjandjian Baru dalam darahKu)

jaitu hubungan resmi jang baru dengan Allah, jang diadakan dan dimeteraikan dengan tertumpahnja Darah Jesus. Bdl. Mat 26:28; Mar 14:24; Luk 22:20.

(0.59) (Luk 2:2) (jerusalem: pendaftaran yang pertama kali) Harafiah: pendaftaran pertama. Pernah diusulkan terjemahan lain sebagai berikut: Pendaftaran ini melalui yang diadakan sewaktu Kirenius menjadi menjadi wali negeri Siria. Tetapi terjemahan ini sukar dipertahankan ini sukar dipertahankan mengingat tata bahasa Yunani. Keadaan historis sebenarnya sangat kabur dan tidak diketahui dengan baik. Kebanyakan penyelidik menempatkan pendaftaran yang diadakan Kirenius dalam tahun 6 Mas. Tetapi ini hanya berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Yosefus dan tepatnya keterangan ini sangat diragukan, bdkKis telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">5:37+. Keterangan yang paling dapat diterima adalah: Pendaftaran penduduk (yang diadakan sehubungan dengan pajak yang mau ditarik) yang disebutkan Lukas ini diadakan dalam tahun 8-6 seb. Mas., sebagai bagian pendaftaran yang diadakan di seluruh wilayah kekuasaan Roma; di Palestina pendaftaran itu diurus oleh Kirenius yang secara khusus ditugaskan untuk mengadakannya di situ. Adalah mungkin bahwa Kirenius menjadi wali negeri Siria antara tahun 4-1 seb. Mas. Kalau demikian maka Lukas dengan menyebutkan Kirenius hanya mau memberikan penanggalan secara umum saja. Sudah pasti Yesus lahir sebelum Herodes Agung mati (th. 4 seb, Mas.) jadi sekitar tahun 8-6 seb.tarikh Kristen yang ditentukan oleh Dionisius Exiguus (si Kerdil) dalam abad VI. Hanya Dionisius menghitung sedikit salah; lihat Luk 3:1+.
(0.53) (Ef 2:11) (ende: Menurut daging)

jaitu menurut keturunan kodrati dan tidak bersunat.

(0.47) (Kis 9:1) (jerusalem) Peristiwa yang maha penting dalam sejarah Gereja ini oleh Lukas diceritakan sampai tiga kali. Perbedaan-perbedaan kecil yang nampak dalam ketiga cerita itu dapat dijelaskan oleh perbedaan jenis sastra yang dipakai: kedua cerita lain menjadi sebagian dari wejangan Paulus. Lihat juga Gal 1:12-17. Mungkin sekali peristiwa itu terjadi dalam tahun 36, kira-kira dua belas (menurut perhitungan dahulu: empat belas) tahun sebelum "konsili Yerusalem", Gal 2:1 dst; bdk Kis 15. Konsili itu diadakan dalam th. 49.
(0.44) (Mat 22:1) (sh: Bukan sekadar perjamuan kawin (Jumat, 2 Maret 2001))
Bukan sekadar perjamuan kawin

Sebagian besar orang akan merasa terhormat dan tidak akan melewatkan kesempatan berharga bila termasuk tamu undangan suatu perjamuan besar yang diadakan tokoh besar, apalagi bila perjamuan tersebut diadakan oleh seorang raja bagi pernikahan anaknya. Tetapi hal ini tidak terjadi dalam perumpamaan yang kita baca hari ini. Apa saja keanehan yang terjadi?

Dapat dikatakan bahwa respons para tamu undangan benar-benar mengecewakan raja, walaupun raja mengundangnya beberapa kali dengan suguhan yang menggiurkan (3-4). Tak terpikir oleh kita bagaimana mungkin orang-orang tidak mengindahkan undangan raja yang biasanya dipadati para pengunjung dari segala pelosok, yang ingin menyaksikan betapa meriah, kemilau, dan sesuatu yang lain dari pada pesta biasa. Betapa mengherankan respons tidak mengindahkan mereka hanya karena bisnis dan aktivitas sehari-hari mereka, sampai mereka bertindak kejam dan sadis untuk menggagalkan segala rencana raja (5-6). Hal ini menunjukkan betapa degilnya hati manusia, karena tidak seorang pun mencari Allah, bahkan undangan Allah yang telah berinisiatif mencari manusia pun, ditolak oleh manusia. Namun kita lihat akhirnya betapa fatalnya keadaan orang yang tidak membuka sedikit pun hatinya bagi undangan Allah (7). Undangan-Nya berkali-kali didengungkan tetapi memiliki batas waktu yang tidak mungkin ditawar manusia, hanya Dia yang tahu kapan saat berakhirnya undangan tersebut.

Ketidakhadiran para tamu undangan tidak menyebabkan kegagalan pesta tersebut, karena raja mengundang orang- orang yang dianggap tidak layak oleh manusia tetapi dilayakkan hadir oleh raja (9-10). Namun bagi mereka pun tetap ada persiapan untuk menghadiri pesta raja (11- 12), apa artinya? Mereka pun harus mempersiapkan diri untuk menghadiri perjamuan tersebut, dengan pakaian yang layak. Hal ini mencerminkan bagaimana respons kita terhadap undangan-Nya. Ketika kita menyambut undangan- Nya, maka kita pun harus membayar harga, berani meninggalkan gaya hidup lama yang bersifat duniawi dan mengenakan manusia baru.

Renungkan: Hal duniawi apakah yang selama ini telah menghalangi respons kita terhadap undangan Allah yang bukan sekadar perjamuan kawin, tetapi perjamuan sukacita surgawi yang bersifat kekal?

(0.44) (Yoh 13:2) (jerusalem) Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.
(0.42) (Luk 1:1) (sh: Kebenaran ajaran (Selasa, 21 Desember 1999))
Kebenaran ajaran

Dengan "kata-kata pendahuluan" ini Lukas selaku penulis mempertanggungjawabkan kebenaran isi kitab Injil yang ditulisnya. Dua syarat bagi tulisan yang mengungkapkan peristiwa nyata disebutkan, yakni: (1) adanya saksi mata; (2) telah diadakan penyelidikan dengan seksama. Tujuan penulis ialah agar Teofilus dan semua pembaca yakin dan percaya akan kebenaran segala sesuatu yang diajarkan di dalamnya. Kebenaran yang diutarakan oleh Lukas ini berdasarkan realita dan sejarah, bukan legenda atau pun mitos. Yesus benar-benar hidup, mengajar, membuat banyak mukjizat, mati, dan akhirnya bangkit. Semua itu terjadi dalam sejarah.

Masa tua yang indah. Zakharia dan Elizabet mempunyai masa tua yang indah. Sepanjang hidup, mereka mempunyai kehidupan yang benar di hadapan Allah dan menurut segala perintah dan ketetapan Allah tanpa cacat (6). Keadaan yang tanpa keturunan sampai usia tua, bukan karena dosa. Namun, melalui keadaan ini, ia mengalami berkat: keindahan hidup bersama Tuhan dan penyertaan-Nya di hari tuanya. Mereka akan mempunyai keturunan yang akan mempersiapkan jalan Tuhan Yesus.

Renungkan: Rindukah Anda seperti mereka yang sampai tua tetap mengalami keindahan bersama Allah dan dipakai-Nya untuk melayani-Nya?

(0.42) (Mrk 2:27) (full: HARI SABAT DIADAKAN UNTUK MANUSIA. )

Nas : Mr 2:27

Hari Sabat ditetapkan oleh Allah untuk menjadi suatu berkat bagi umat manusia

(lihat cat. --> Kel 20:8).

[atau ref. Kel 20:8]

Pada hari itu kita harus menghentikan semua pekerjaan sehari-hari. Sebagai gantinya, kita harus beribadah kepada Allah dan bersekutu dengan-Nya supaya kita tetap sehat secara jasmani dan kuat serta segar secara rohani (Yes 58:13-14). Mereka yang mengabaikan prinsip hari Sabat ini akan menghancurkan dirinya sendiri

(lihat cat. --> Mat 12:1).

[atau ref. Mat 12:1]

(0.42) (Yoh 19:14) (jerusalem: hari persiapan Paskah) Selama hari itu orang menyiapkan jamuan Paskah, yang diadakan setelah matahari terbenam, bdk Kel 12:6+; juga disiapkan segala sesuatunya yang perlu untuk perayaan itu dengan beristirahat sebagaimana dibebankan oleh hukum Taurat
(0.42) (Rm 3:1) (jerusalem: apakah kelebihan orang Yahudi) Orang Yahudi masih dapat mengemukakan keberatan ini: Berdasarkan janji-janji Allah Israellah umat terpilih. Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa mereka di luar jalan keselamatan? Di sini Paulus hanya menjawab secara singkat; dengan panjang lebar keberatan itu akan diuraikannya dalam bab 9-11; jalan pikirannya begini: Kedurhakaan manusia tidak dapat membatalkan janji-janji Allah; kenyataan bahwa kedurhakaan itu malah membuat janji-janji itu semakin bersemarak, tidak meluputkan orang berdosa dari kemurkaan Allah (Rom 3:6), apa lagi membebaskannya dari dosanya (Rom 3:8). Dialog ini kiranya menggemakan perdebatan-perdebatan yang diadakan Paulus dalam sinagoga-sinagoga Yahudi.
(0.40) (Luk 5:27) (sh: Yesus datang untuk orang berdosa (Selasa, 13 Januari 2004))
Yesus datang untuk orang berdosa

Memang wajar kalau para ahli Taurat dan orang Farisi tidak bisa menerima fakta Yesus bertandang ke rumah Lewi si pemungut cukai dan makan bersamanya. Dalam tradisi orang Yahudi, makan adalah bentuk persekutuan. Bagaimana mungkin, orang benar, bahkan seorang rabi, bersekutu dengan orang-orang berdosa? Apa yang ditolak karena dianggap najis, justru itulah yang Yesus lakukan. Yesus dan para murid menghadiri perjamuan makan yang diadakan Lewi untuk diri-Nya. Bahkan Ia duduk semeja dengan mereka yang disebut orang berdosa oleh para ahli Taurat dan orang-orang Farisi (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">29).

Mengapa Lewi mengundang Yesus? Karena sebelumnya Yesus telah mengundang Lewi untuk mengikut-Nya. Bagi Lewi, undangan Yesus ini tidak hanya mengejutkannya, tetapi suatu kehormatan. Selama ini Lewi merasa dikucilkan dari pergaulan dengan sesama orang Yahudi, apalagi dengan para tokoh agama Yahudi seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Sekarang tokoh sesuci Yesus mau memilihnya untuk menjadi murid-Nya. Undangan Yesus inilah yang mendorong Lewi untuk menghormati Dia dengan perjamuan makan. Sekaligus, kesempatan itu digunakan untuk membawa teman-teman sejawatnya mengenal Yesus.

Bagi Yesus, yang penting dari undangan perjamuan makan adalah respons Lewi yang menerima kehadiran-Nya dalam hidupnya, dan kehadiran orang-orang ‘berdosa’ lainnya untuk mengenal dan menerima Dia seperti yang telah terjadi pada Lewi. Bagi Yesus, hidup-Nya jauh lebih berguna untuk mereka yang menyadari diri sebagai orang berdosa, daripada untuk mereka yang merasa diri orang benar dan tidak memerlukan Juruselamat.

Renungkan: Sebagaimana Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, demikianlah seharusnya hidup kita, orang-orang Kristen adalah untuk menjadi berkat untuk sesama kita, terutama mereka yang masih ‘orang berdosa.’

(0.40) (Yoh 11:45) (sh: Sidang agama merencanakan pembunuhan (Senin, 4 Maret 2002))
Sidang agama merencanakan pembunuhan

Perikop ini merupakan kelanjutan peristiwa penampakan kuasa Yesus memberi hidup dengan membangkitkan Lazarus dari kubur. Para pelayat yang menjadi saksi mata sebagian menjadi percaya kepada Yesus (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">45). Tetapi, ketika sebagian mereka melaporkan peristiwa itu kepada orang-orang Farisi, Sanhedrin bersidang. Sanhedrin adalah mahkamah agama tertinggi untuk orang Yahudi, terdiri dari orang Farisi dan Saduki, para imam, dan pemuka umat. Sidang perlu diadakan sebab mereka melihat bahwa situasi yang Yesus akibatkan melalui membangkitkan Lazarus sudah menjadi krisis. Yesus semakin tenar dan semakin memiliki banyak pengikut. Hal tersebut dapat mengundang bahaya bagi keamanan apabila penjajah Roma mengetahuinya. Dua kali mereka menunjukkan keprihatinan tentang “bait Allah kita” dan “bangsa kita”. Tetapi, sebenarnya yang sedang mereka pikirkan adalah status dan popularitas mereka sendiri.

Di tengah persidangan itu Kayafas bicara. Ucapannya jelas sekali menunjukkan sikap ingin menyingkirkan semua hal yang mengganggu kekuasaan mereka, termasuk Yesus sekalipun (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">50-52). Tetapi, ucapannya itu sekaligus bernilai nubuat sebab dalam pengertian Yohanes, Kayafas telah menyampaikan hal tentang penyelamatan. Maksud Kayafas, membunuh Yesus berarti menyelamatkan orang Yahudi dari hukuman Roma bila gerakan para pengikut Yesus semakin besar dan diartikan sebagai pemberontakan. Tetapi, dalam sudut pandang Yohanes, yang Kayafas katakan menyangkut cara Allah menyelamatkan manusia melalui kematian Yesus. Untuk Yohanes, salib Yesus bukan saja penyataan Allah, tetapi juga penyelamatan dari Allah (bdk. telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1:29). Ucapan Kayafas tentang keselamatan itu dalam catatan Yohanes menggunakan kata bangsa, bukan umat. “Umat” adalah kata untuk Israel sebagai umat pilihan Allah. Dengan tidak menggunakan istilah ini, Yohanes ingin menegaskan bahwa pikiran Kayafas politis saja sifatnya dan dengan itu, Israel memang telah berhenti dari kedudukan sebagai umat Allah.

Melalui itu, upaya memburu dan membunuh Yesus menjadi resmi dijalankan.

Renungkan: Kita perlu belajar melihat pertarungan antara kuasa Allah dan kuasa kejahatan dalam perspektif kedaulatan Allah dan kemenangan Kristus.

(0.38) (Mat 19:9) (full: KECUALI KARENA ZINAH. )

Nas : Mat 19:9

Kehendak Allah bagi pernikahan adalah satu pasangan, satu pernikahan untuk seumur hidup (ayat Mat 19:5-6;

lihat cat. --> Kej 2:24;

lihat cat. --> Kid 2:7;

lihat cat. --> Kid 4:12;

lihat cat. --> Mal 2:14).

[atau ref. Kej 2:24; Kid 2:7; 4:12; Mal 2:14]

Terhadap peraturan ini Yesus memberikan satu perkecualian yaitu "zinah". Perzinahan (Yun. _porneia_) meliputi segala macam bentuk kebejatan seksual (bd. Mat 5:32). Oleh karena itu, perceraian diizinkan apabila telah terjadi kebejatan seksual. Berikut ini ada beberapa fakta alkitabiah yang penting mengenai perceraian.

  1. 1) Ketika Yesus mengecam perceraian dalam ayat Mat 19:7-8, yang dikecam-Nya bukanlah perpisahan karena zinah, melainkan perceraian yang diizinkan dalam masa PL jikalau suami menemukan bahwa istrinya tidak perawan lagi setelah upacara pernikahan diadakan (Ul 24:1-4). Allah menginginkan agar dalam kasus semacam itu pasangan suami istri tetap bersatu. Akan tetapi, Ia mengizinkan perceraian dalam kasus semacam itu karena orang sudah keras hatinya (ayat Mat 19:7-8).
  2. 2) Dalam kasus perzinahan sesudah pernikahan, hukum PL mengizinkan terputusnya hubungan pernikahan itu dengan menghukum mati kedua pihak yang bersalah (Im 20:10; Ul 22:22). Tentu saja, hal ini akan membebaskan orang yang tidak berdosa untuk menikah kembali (Rom 7:2; 1Kor 7:39).
  3. 3) Di bawah perjanjian yang baru syarat-syarat bagi orang percaya sama saja. Sekalipun perceraian adalah peristiwa yang menyedihkan, ketidaksetiaan dalam hubungan pernikahan merupakan dosa yang begitu kejam terhadap pasangan dalam pernikahan. Kristus menyatakan pihak yang tidak bersalah berhak untuk mengakhiri pernikahan itu dengan menceraikan pasangannya.
  4. 4) Uraian Paulus dalam 1Kor 7:12-16 mengenai pernikahan dan pembelotan menunjukkan bahwa pernikahan dapat dibatalkan juga apabila pasangan yang belum beriman pergi meninggalkannya.
(0.36) (1Kor 7:7) (ende)

Hidup bertarak hanja mungkin djika diberikan rahmat istimewa, jang tidak diberikan kepada tiap-tiap orang.

Dalam membatja uraian Paulus diatas dan selandjutnja, boleh djadi kita mendapat kesan-kesan, seolah-olah Paulus menilik perkawinan hanja sebagai suatu lembaga pembendung napsu. Bukankah tudjuan dan tjita-tjita perkawinan djauh lebih tinggi? Bukankah perkawinan sutji dan kudus, diadakan Allah sendiri dan berwudjud pengabdian luhur kepada Allah dan kepada sesama manusia? Bukankah dalam segala seginja hidup berumah-tangga sesuai benar dengan kehendak dan tjita-tjita Allah? Semuanja itu sama sekali tidak disangkal Paulus, malah penuh dibenarkannja, seperti misalnja terang dalam Efe 5:21-33. Disini Paulus hanja mendjawab pertanjaan umat, jang melulu mengenai baik tidaknja hidup bertarak.

(0.36) (2Tim 2:21) (full: MENYUCIKAN DIRINYA. )

Nas : 2Tim 2:21

Di dalam gereja yang tampak di bumi ada banyak "benda". Ada benda "untuk maksud yang mulia", yaitu orang percaya yang memisahkan diri dari kejahatan dan dengan teguh mempertahankan Injil yang sejati sesuai dengan penyataan alkitabiah, dan benda untuk maksud "yang tidak mulia," yaitu orang percaya yang berpaling dari kebenaran (ayat 2Tim 2:14-19). Mereka yang setia yang ingin berguna bagi Tuhan harus memisahkan diri dari semua kepercayaan dan orang yang menganjurkan ajaran yang bertentangan dengan Alkitab (ayat 2Tim 2:19). Hubungan dengan mereka yang mengajar ajaran tidak alkitabiah hanya boleh diadakan dengan maksud untuk memperbaiki dengan kasih, supaya mereka bisa bertobat dan berbalik kepada kebenaran (ayat 2Tim 2:25).

(0.36) (1Kor 10:6) (jerusalem: contoh) Ini menterjemahkan kata Yunani "tipoi", ialah "pra-lambang". Pralambang-pralambang semacam itu oleh Allah diadakan untuk melambangkan realita-realita dari zaman Mesias (realita ini disebut "anti-tipoi", 1Pe 3:21; tetapi bdk Ibr 9:24). Para penulis suci Perjanjian Lama tidak tahu jelas makna "tipologis" (atau allegoris, Gal 4:24) semacam itu. Namun makna tipologis itu benar-benar makna Kitab Suci. Oleh karena dimaksudkan untuk mengajar orang-orang Kristen (jemaat Mesias), maka makna tipologis itu kerap diperkenalkan oleh pengarang-pengarang Perjanjian Baru. Paulus berulang kali menonjolkan makna tipologis itu, 1Ko 10:11 dan 1Ko 9:9 dst; Rom 4:23 dst; 1Ko 5:13; 15:4; bdk 2Ti 3:16; dan karangan seperti injil keempat dan Ibrani secara menyeluruh berdasarkan makna tipologis Perjanjian Lama.
(0.35) (1Kor 14:26) (sh: Tertib dan sopan (Senin, 29 September 2003))
Tertib dan sopan

Apa tujuan diadakannya aturan-aturan dalam hidup manusia? Ketertiban, keteraturan, kesopanan, dan seterusnya. Jelas bahwa aturan diadakan agar segala sesuatunya berjalan tertib dan teratur, tidak serampangan. Tetapi dalam kenyataannya kita sering menjumpai peristiwa-peristiwa yang "mengenaskan" yang terjadi karena aturan yang ada tidak diberlakukan semestinya. Misalnya, para wakil rakyat di MPR dan DPR yang bersikap brutal selama persidangan (seperti baku pukul). Dari contoh ini kita dapat menilai bahwa aturan diadakan untuk dilanggar!

Friksi yang terjadi di jemaat Korintus sudah tidak dapat disembunyikan. Karena persaingan itu dinyatakan secara terang- terangan dalam pertemuan ibadah jemaat. Semua kelompok ingin sekali menonjol dengan cara yang meremehkan serta mengganggu kelompok lainnya. Kelompok yang satu ingin mendominasi sementara kelompok yang lain juga tidak mau mengalah. Orang berbahasa roh tidak lagi memedulikan apakah orang lain mengerti atau tidak (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">27). Kelompok yang memiliki karunia bernubuat juga tidak bisa menahan diri. Semua ingin memperoleh kesempatan dan waktu yang sama untuk menyampaikan kehendak Tuhan (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">29-33). Ditambah lagi dengan kehadiran kelompok perempuan -- yang rupanya di masyarakat Yunani-Romawi tidak pernah mendapat peran, perhatian serta menjadi kelompok yang harus selalu bungkam. Mereka juga menuntut kesempatan untuk tampil di pertemuan jemaat (ayat telah+diadakan+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">34,35).

Pertemuan jemaat yang mestinya berpusat kepada Allah, dan seharusnya orang hadir dengan sikap takzim, sekarang sudah berubah menjadi ajang manusia menampilkan diri. Bukan kesejahteraan dan berkat yang mereka terima tetapi sikap bermusuhan yang menyakitkan.

Renungkan: Sikap beribadah yang tertib dan sopan menjadi salah satu petunjuk bahwa kita sungguh-sungguh menghormati Tuhan kita.

(0.31) (Kis 15:1) (jerusalem) Peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam bab ini menimbulkan beberapa kesulitan: 1) Kis 15:5-7 mengulang Kis 15:1-2 seolah-olah pengarang melapor dua sebab berbeda-beda yang mengakibatkan pertikaian itu dengan tidak mempertalikan kedua sebab itu satu sama lain; 2) dalam Kis 15:6 orang berkesan bahwa diadakan sebuah sidang lepas dari pimpinan jemaat, sedangkan dalam Kis 15:12,22 perdebatan diadakan di hadapan sidang seluruh jemaat; 3) sidang itu menghasilkan sebuah penetapan mengenai beberapa aturan ketahiran yang perlu dibebankan pada orang-orang bukan Yahudi yang masuk Kristen; penetapan itu diserahkan kepada Paulus (Kis 15:22 dst); tetapi kemudian rupanya Yakobus memberitahukan penetapan itu kepada Paulus dan diandaikan bahwa belum diketahuinya, Kis 21:25. Paulus sendiri tidak berkata apa-apa tentang penetapan itu dalam Gal 2:6 (di mana berbicara tentang rapat di Yerusalem itu) atau dalam 1Ko 8-10; Rom 14 (di mana ia memperbincangkan masalah yang serupa); 4) penetapan yang tercantum dalam Kis 15:29 itu dikeluarkan untuk jemaat-jemaat di Siria dan Kilikia, Kis 15:23; hanya Lukas tidak memberitahukan bahwa Paulus mengumumkan penetapan itu waktu melintasi daerah itu, Kis 15:41, sedangkan berkata tentangnya sehubungan dengan kota-kota di Likaonia, Kis 16:4 dan cara bicaranya dalam Kis 15:19-21; 21:25 memberikan kesan bahwa penetapan itu mesti berlaku di mana-mana. Kesulitan-kesulitan tsb dapat diatasi dengan mengandaikan bahwa Lukas mencampuradukkan dua pertikaian yang berlain-lainan dan yang dipecahkan dengan jalan yang berlain-lainan pula (Paulus dalam Gal 2 lebih baik membeda-bedakan) yakni: sebuah pertikaian yang di dalamnya Paulus dan Petrus ikut serta dan yang mengenai soal apakah hukum Taurat mewajibkan orang-orang Yahudi, bdk Gal 2:1-10; dan sebuah pertikaian yang terjadi kemudian dari itu dan yang di dalamnya peranan utama dipegang oleh Yakobus sedangkan Petrus dan Paulus tidak hadir; pertikaian itu mengenai hubungan sosial antara orang-orang Kristen bekas bukan Yahudi, bdk Gal 2:11-14; menurut pandangan Yahudi maka setiap pergaulan dengan orang-orang bukan Yahudi menajiskan, bdk Kis 15:20+.


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA