Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 84 ayat untuk meninggalkan mereka AND book:[40 TO 66] AND book:58 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ibr 4:1) (sh: Syarat masuk perhentian kekal (Selasa, 25 Oktober 2005))
Syarat masuk perhentian kekal

Sejarah Israel memberitahukan ada banyak orang yang tidak boleh masuk Tanah Perjanjian. Mereka gagal karena tidak percaya kepada Allah yang telah terbukti mencurahkan kasih karunia-Nya. Kekerasan hati mereka yang terus-menerus menolak Tuhan menyebabkan mereka binasa di padang gurun.

Penulis Ibrani mengingatkan para pembacanya yang sedang dicobai imannya untuk meninggalkan Tuhan, agar mereka tetap bertahan supaya jangan akhirnya ditolak oleh Tuhan. Tanah Perjanjian bukanlah perhentian terakhir bagi umat Tuhan (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">8). Penulis Ibrani memakainya sebagai lambang bagi perhentian kekal bagi semua umat manusia. Menurut penulis Ibrani, yang paling penting adalah berhasil masuk dalam perhentian kekal yang disediakan Allah bagi umat-Nya setelah menjalani hidup dalam dunia ini (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">9-11). Menurutnya, hari ketujuh sesudah rangkaian hari Allah menciptakan dunia menekankan hal tersebut (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">4). Dunia yang diciptakan selama enam hari melambangkan kehidupan di dalam dunia yang sementara ini. Oleh karenanya, hidup di dunia milik Allah ini harus dilakukan dengan iman dan ketaatan kepada-Nya. Ketidaktaatan akan rencana Tuhan akan membawa umat-Nya kepada kebinasaan yang lebih mengerikan dibandingkan kegagalan masuk Tanah Perjanjian.

Firman Allah tidak saja berisi undangan yang lembut, tetapi juga bisa menjadi senjata yang mematikan (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">12-13). Karena itu, penulis Ibrani mendesak pembacanya untuk berespons benar terhadap undangan Injil dari Roh Allah (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">7). Ini berarti setiap orang, termasuk mereka yang mengaku diri Kristen perlu memeriksa adanya kesejatian respons terhadap Injil. Kita perlu menyadari bahwa menunda-nunda keputusan untuk mengikut Yesus, atau mengurangi ketaatan kepada Yesus bisa berarti menutup kesempatan untuk beroleh hidup dari Dia.

Camkan: Orang yang menegarkan hatinya untuk menolak Kristus membuktikan dirinya memang bukan orang pilihan!

(0.99) (Ibr 3:1) (full: SAUDARA-SAUDARA YANG KUDUS. )

Nas : Ibr 3:1

Surat ini tampaknya ditulis kepada sekelompok orang Kristen Yahudi yang setelah pertobatan mereka kepada Kristus, telah mengalami penganiayaan dan keputusasaan (Ibr 10:32-39). Bahwa para pembaca surat Ibrani ini sungguh-sungguh sudah lahir baru tampak jelas berdasarkan alasan-alasan berikut:

  1. (1) Ibr 2:1-4, yang berbicara mengenai bahaya terbawa arus sehingga meninggalkan keselamatan;
  2. (2) Ibr 3:1 di mana orang-orang Kristen ini disebut dengan nama 'saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi' ;
  3. (3) di Ibr 3:6 mereka disebut rumah Allah. Untuk memperoleh bukti selanjutnya bahwa para pembaca sudah diselamatkan oleh Kristus, lih. Ibr 3:12-19; 4:14-16; 6:9-12,18-20; Ibr 10:19-25,32-36; Ibr 12:1-29; 13:1-6,10-14,20-21.
(0.99) (Ibr 11:17) (sh: Kesaksian iman adalah sebuah model kehidupan (Sabtu, 6 Mei 2000))
Kesaksian iman adalah sebuah model kehidupan

Iman kristen tidak pernah menjamin kehidupan kristen terbebas dari penderitaan ataupun ujian. Kehidupan para saksi iman kita adalah buktinya (35-38). Sejarah gereja juga sudah membuktikan bahwa banyak Kristen yang sudah secara rela dan sadar memilih untuk menderita bahkan mati karena pilihan iman mereka. Namun karena iman juga, mereka semua akhirnya keluar sebagai pemenang dan menerima kemuliaan dari Allah. Abraham, karena imannya, memberikan anaknya sebagai persembahan kepada Allah ketika Ia menuntutnya. Peristiwa ini merupakan ujian iman yang sangat berat. Ujian yang meminta Abraham untuk menyerahkan keinginan dan apa yang sangat ia cintai kepada Allah. Hanya iman yang 'unik' yang memampukan Abraham memenuhi permintaan Allah dan menyerahkan segalanya kepada Allah. Apa itu iman yang 'unik'? Di dalam kitab Kejadian dikisahkan bahwa ketika Abraham akan naik ke gunung Moria untuk mempersembahkan Ishak, ia justru berkata kepada bujangnya bahwa ia dan Ishak akan kembali (Kej. 22:5). Abraham begitu yakin bahwa Allah yang telah menjanjikan kepadanya keturunan melalui Ishak, pasti juga akan mampu membangkitkan Ishak dari kematian. Iman yang meyakini bahwa Allah di atas segala ketidakmungkinan. Iman yang tidak mati atau goyah ketika diperhadapkan kepada 'musuh' manusia terbesar sekalipun yaitu kematian. Kehidupan Musa pun mendemonstrasikan iman yang luar biasa.

Karena iman, Musa rela meninggalkan segala masa depan yang gemilang. Ia adalah calon pengganti Firaun raja Mesir yang agung. Musa rela mengidentifikasikan dirinya dengan umat Allah. Musa rela hidup dalam penderitaan, dalam ketidakpastian, dan dalam perjuangan yang berat untuk menuju tanah perjanjian yang telah disediakan Allah bagi umat-Nya. Karena iman, Musa memilih janji Allah yang belum kelihatan daripada janji Firaun yang sudah jelas terlihat.

Renungkan: Kedua pahlawan iman kita memperlihatkan keyakinannya bahwa janji Allah adalah yang terbaik dan bahwa Ia mampu merealisasikannya. Mereka pun yakin akan kepastian hubungan yang akrab dan intim dengan Allah. Inilah yang membuat mereka mempunyai iman yang luar biasa. Inilah juga yang akan memampukan Kristen mempunyai iman yang luar biasa.

(0.98) (Ibr 2:1) (full: SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS. )

Nas : Ibr 2:1-3

Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).

  1. 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai tempat yang aman.
  2. 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh, kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah (ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa (Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8; Ibr 10:31-32;

    lihat cat. --> Rom 8:13).

    [atau ref. Rom 8:13]

(0.98) (Ibr 7:25) (full: HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA. )

Nas : Ibr 7:25

Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1), memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd. Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;

lihat art. DOA SYAFAAT).

  1. 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan (Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9; 1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
  2. 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26) dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya (Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam pelayanan syafaat Kristus

    (lihat cat. --> Yoh 17:1).

    [atau ref. Yoh 17:1]

  3. 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya) kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah oleh Kristus dengan iman

    (lihat cat. --> 1Pet 1:5).

    [atau ref. 1Pet 1:5]

  4. 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9; 1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna" hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd. Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;

    lihat cat. --> Ibr 3:6;

    [atau ref. Ibr 3:6]

    lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

  5. 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah

    (lihat cat. --> Kol 1:2;

    lihat cat. --> Kol 2:18).

    [atau ref. Kol 1:2; 2:18]

(0.98) (Ibr 3:1) (sh: Yesus Pengantara Agung (Kamis, 21 Juli 2005))
Yesus Pengantara Agung

Di dalam Perjanjian Lama, Musa adalah salah seorang hamba Allah yang paling besar. Allah memakai dia sebagai nabi yang menyampaikan Hukum Taurat kepada umat Israel. Melalui Musa, Allah membimbing umat-Nya masuk ke dalam persekutuan dan ibadah yang intim dengan-Nya. Akan tetapi, Musa adalah manusia biasa yang terbatas dan berdosa.

Pada masa Perjanjian Baru, Yesus adalah utusan (Rasul) Allah untuk membimbing umat-Nya ke dalam persekutuan intim dengan-Nya. Yesus juga Pengantara Agung (Imam Besar) umat Tuhan kepada Allah. Yesus lebih besar daripada Musa. Yesus memiliki dua jabatan besar Perjanjian Lama (Imam Besar) dan Perjanjian Baru (Rasul) (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">1-2). Dua ilustrasi digunakan untuk memperlihatkan kebesaran Yesus dibandingkan Musa. Pertama, Yesus adalah ahli bangunan yang membangun umat Allah (rumah Allah). Sedangkan Musa hanyalah bagian dari bangunan itu (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">3-4). Kedua, Yesus adalah Anak yang mengepalai rumah Allah, Musa hanyalah pelayan yang setia. Jadi, sebenarnya Musa melayani Tuhan Yesus sebagaimana seorang pelayan rumah melayani Anak pemilik rumah itu (ayat meninggalkan+mereka+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">5-6).

Bagian firman Tuhan ini penting bagi para pembaca pertama surat Ibrani ini. Mereka mendapat godaan untuk meninggalkan Yesus dan kembali kepada kepercayaan agama Yahudi yang mementingkan pelaksanaan ritual dan moral Hukum Taurat. Dengan menempatkan status Musa sebagai pelayan dan Yesus sebagai Anak, para pembaca surat Ibrani justru semakin diteguhkan untuk setia kepada Yesus. Bagi kita umat Tuhan masa kini, hal ini semakin meneguhkan keyakinan kita akan kesatuan Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Juga semakin memantapkan iman kita hanya tertuju pada Yesus sebagai Anak Allah.

Camkan: Jangan sampai Anda mementingkan ritual dan ajaran moral kristiani, namun tidak sepenuhnya mengimani dan menaati Yesus, Sang Anak Allah.

(0.89) (Ibr 7:16) (ende: Didasarkan pada daging)

Maksudnja: pada keturunan djasmani dari Levi. Sebab itu mereka harus mati djuga, djadi hidup mereka terbatas.

(0.88) (Ibr 12:2) (ende)

Umat djangan putus asa sebab Jesus adalah pelopor dan pemimpin mereka dalam perdjuangannja, dan Ia berkuasa pula untuk membawa mereka kepada kemenangan, asal sadja mereka mengikuti djedjakNja.

(0.88) (Ibr 3:9) (ende: Perbuatan-perbuatanKu)

Tindakan-tindakan adjaib dan mukdjizat-mukdjizat Allah dalam membebaskan mereka dari Mesir dan melindungi serta menolong mereka pada perdjalanan melalui padang gurun.

(0.87) (Ibr 3:11) (ende: Istirahatku)

Inilah istirahat (kesedjahteraan dan kemakmuran) jang didjandjikan Allah akan dinikmati mereka dalam tanah jang terdjandji).

(0.87) (Ibr 11:13) (ende: Tanpa memperoleh)

Mereka didunia ini tidak sampai menikmati kebenaran dan rahmat keradjaan Kristus. Mereka melihat itu hanja kabur-kabur dari djauh, tetapi mereka pertjaja akan djandji Allah dan bahwa mereka pada achir zaman pasti memperoleh kenikmatan itu bersama dengan kita. Bdl. Ibr 11:39 dan Ibr 11:40.

(0.87) (Ibr 13:11) (ende: Perkemahan)

tempat (kampung) orang-orang Jahudi berkemah pada perdjalanan mereka dipadang gurun.

(0.87) (Ibr 4:2) (jerusalem: mereka yang mendengarnya) Misalnya Yosua dan Kaleb, bdk Bil 13:14. Mulai dengan: tetapi firman ... ada var sbb: tetapi firman yang mereka dengar tidak berguna lagi bagi mereka oleh karena firman itu tidak berpaut dengan iman, dengan apa yang mereka dengarkan.
(0.87) (Ibr 12:3) (jerusalem: bantahan) Harafiah: bantahan terhadap diriNya. Var: bantahan terhadap mereka.
(0.87) (Ibr 11:13) (full: TIDAK MEMPEROLEH APA YANG DIJANJIKAN. )

Nas : Ibr 11:13

Orang-orang kudus PL mati dengan keyakinan bahwa Allah masih menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi mereka. Mereka tidak melihat berkat terakhir yang dijanjikan kepada orang-orang tertebus pada saat mereka masih hidup. Pengharapan dasar mereka ialah hidup kekal bersama dengan Allah di tanah air sorgawi, dan mereka mengarahkan pandangan mereka pada kewarganegaraan mereka di langit baru dan bumi baru (ayat Ibr 11:13-16; bd. Yes 65:17; 66:22; Fili 3:20; Wahy 21:1). Orang-orang percaya pada dewasa ini juga harus bertekun dalam iman dan percaya pada Allah, bahkan ketika mereka tidak melihat semua janji Allah tergenapi selama hidup mereka. Allah berkenan akan iman yang mampu menyerahkan kembali janji-janji Allah kepada-Nya untuk digenapi sesuai dengan kehendak-Nya.

(0.86) (Ibr 11:40) (full: TANPA KITA MEREKA TIDAK DAPAT SAMPAI KEPADA KESEMPURNAAN. )

Nas : Ibr 11:40

Semua orang kudus PL meninggal tanpa menerima berkat-berkat dan janji-janji Allah sepenuhnya. Namun pada saat kematian dan kebangkitan Kristus, Ia memperoleh keselamatan yang sempurna bagi mereka sehingga mereka akan menerima warisan mereka sepenuhnya bersama dengan kita di langit baru dan bumi baru (pasal Wahy 20:1-22:21).

(0.86) (Ibr 2:15) (jerusalem: membebaskan mereka) Yaitu dengan kebangkitanNya yang menjadi jaminan Kebangkitan orang beriman, Rom 8:11+.
(0.85) (Ibr 11:16) (full: ALLAH TIDAK MALU. )

Nas : Ibr 11:16

Mereka yang menghormati Allah dengan hidup sebagai "pendatang dan perantau" (1Pet 2:11) dan yang menginginkan suatu tanah air yang lebih baik akan mendapatkan kehormatan dari Allah ketika Ia bersedia disebut Allah mereka. Ia tidak akan malu untuk mengakui mereka sebagai anak-anak-Nya sendiri (bd. Kel 3:6).

(0.85) (Ibr 3:7) (ende)

Ajat-ajat ini diambil dari Maz 95:7-11, diminta penjair mazmur itu memperingatkan kaum sezamannja, supaja mereka tetap berharap dan taat kepada Allah.

(0.85) (Ibr 4:2) (ende: Kabar gembira.)

Disini berarti djandji-djandji Allah akan memberikan istirahat abadi



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA