Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 289 ayat untuk cukup (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (2Tes 3:12) (full: TETAP TENANG MELAKUKAN PEKERJAANNYA. )

Nas : 2Tes 3:12

Orang Kristen tidak boleh menjadi pemalas, tetapi harus bekerja keras mencari nafkah bagi diri mereka sekeluarga dan mempunyai cukup untuk menolong orang lain yang memerlukannya (1Kor 16:1; 2Kor 8:1-15; Ef 4:28).

(0.22) (1Sam 21:9) (jerusalem: efod) Efod di Nob itu tampil kembali dalam 1Sa 23:6,9 dan diandaikan dalam 1Sa 23:10,11,12 Efod itu ialah efod, alat penenung yang dipakai untuk membuang undi, bdk 1Sa 2:28+. Ternyata efod itu berupa benda yang cukup besar, bdk Hak 8:27. Pedang Goliat tersimpan di belakang efod itu sebagai tanda kemenangan, bdk 1Sa 31:10.
(0.22) (2Sam 15:1) (jerusalem: menyediakan baginya) Perlengkapan kerajaan itu cukup memperlihatkan maksud Absalom, meskipun Daud rupanya tidak memperdulikannya. Dengan tindakan yang berikut, 2Sa 15:2 dst, Absalom mencari hati rakyat, khususnya hati suku-suku di bagian utara negeri (Israel) yang tidak pernah dengan sebulat hati menerima orang Yehuda, Daud, sebagai rajanya. Absalom sendiri hanya setengah orang Yehuda, sebab ibunya adalah puteri raja Gesyur, 2Sa 3:3. Lih 2Sa 19:42 dst.
(0.22) (2Sam 15:14) (jerusalem: Pergilah dengan segera) Jauhnya Hebron dari Yerusalem hanya 36 km, sehingga beberapa jam cukup untuk sampai di Yerusalem. Karenanya orang harus tergesa-gesa
(0.22) (Rat 3:1) (jerusalem) Ratapan ketiga ini agak berbeda dengan yang pertama dan yang kedua. Yerusalem baru disebut pada Rat 3:48. Ratapan ini mirip dengan beberapa mazmur yang berupa ratapan: Lagu mulai dengan ratapan perorangan (di sini Rat 3:1-39), lalu diperluas menjadi ratapan umat (di sini Rat 3:40-47). Pikiran-pikiran cukup umum yang terungkap dalam Rat 3:22-39 serupa dengan pikiran-pikiran yang biasa dalam sastra kebijaksanaan.
(0.22) (Yeh 1:4) (jerusalem) Pastilah sudah penglihatan yang tercantum dalam bab 1 ini teruntuk bagi kaum buangan. Dalam ceriteranya ada beberapa hal yang kurang jelas maksud dan artinya. Namun maksud umum cukup terang juga. Mau ditandaskan bahwa Tuhan Israel dapat "berpindah-pindah", sehingga tidak terikat pada baitNya di Yerusalem. Ke mana-mana Tuhan dapat menyertai mereka yang percaya kepadaNya, sampai di tanah pembuangan mereka. Digambarkan semacam kereta yang dikendarai Tuhan.
(0.22) (Yeh 13:10) (jerusalem: Damai sejahtera) Kata Ibrani syalom mencakup baik damai dengan arti tidak adanya perang atau bahaya perang, maupun kesejahteraan dan keamanan dalam masyarakat sendiri, bdk Yer 6:14+
(0.22) (Mat 5:37) (jerusalem: Jika ya...) Ini sebuah ucapan terkenal, bdk 2Ko 1:17; Yak 5:12, dan dapat diartikan dengan berbagai cara:
(0.22) (Luk 10:42) (jerusalem: tetapi hanya satu saja yang perlu) Naskah-naskah dalam bagian kalimat ini cukup kacau-balau. Terjemahan ini mengikuti beberapa naskah tertentu. Ada lain naskah yang berbunyi: tetapi hanya sedikit saja yang perlu. Tetapi yang paling baik kiranya naskah-naskah yang berbunyi sebagai berikut: tetapi hanya sedikit saja yang perlu, bahkan hanya satu saja. Kalau demikian maka Yesus beralih dari keperluan untuk perjamuan (hanya sedikit) kepada satu-satunya yang perlu (hanya satu saja). Begitu makna ungkapan itu jauh lebih jelas.
(0.22) (Kej 13:12) (full: BERKEMAH DI DEKAT SODOM. )

Nas : Kej 13:12

Kegagalan Lot yang terbesar ialah dia lebih mengasihi keuntungan pribadi daripada membenci kejahatan Sodom (ayat Kej 13:10-13).

  1. 1) Jikalau dia cukup mengasihi kebenaran

    (lihat cat. --> Ibr 1:9),

    [atau ref. Ibr 1:9]

    pastilah dia akan tetap memisahkan diri dari kehidupan jahat penduduk itu. Sebaliknya, dia bersikap toleran terhadap kejahatan dan memilih untuk tinggal di Sodom yang jahat (ayat Kej 13:13). Mungkin dia berpikir bahwa keuntungan-keuntungan materiel dan kultural, kesenangan-kesenangan yang menarik dari Sodom, melebihi bahaya-bahaya, dan bahwa dia cukup kuat secara rohani untuk tetap setia kepada Allah. Maka, dia membuka dirinya dan keluarganya kepada kejahatan dan kemesuman Sodom, dan kelak mendapat pelajaran yang pahit bahwa keluarganya tidak cukup kuat untuk melawan pengaruh jahat itu (lih. Kej 19:24-26,30-38).
  2. 2) Orang-tua harus berhati-hati untuk tidak menempatkan dirinya atau anak-anak mereka di "Sodom," supaya jangan mereka rusak secara rohani seperti keluarga Lot.
(0.19) (2Kor 2:6) (full: SUDAHLAH CUKUP TEGORAN. )

Nas : 2Kor 2:6

Dari bagian ini kita memperoleh pengertian mengenai pola disiplin PB bagi seorang anggota jemaat yang melakukan suatu kesalahan yang serius (mis. kebejatan, perzinahan, dsb.; lih. pasal 1Kor 5:1-13).

  1. 1) Demi mempertahankan integritas jemaat Kristus (bd. 1Kor 5:1-2), maka gereja harus menegor pelanggar dengan tegoran yang cukup keras sehingga membuahkan pembaharuan rohani, namun tidak terlalu keras sehingga meniadakan pengharapan akan rahmat ilahi dan penerimaannya kembali ke dalam persekutuan (ayat 2Kor 2:7). Perhatikanlah bahwa pengampunan dan kasih tidak dikaruniakan tanpa syarat kepada si pelanggar.
  2. 2) Setelah diberikan hukuman yang cukup, apabila orang yang berdosa itu bertobat dan hancur hati, maka dia harus diampuni dan dihibur dalam suatu roh kasih (ayat 2Kor 2:7-8).
  3. 3) Hukuman dan pemulihan terhadap orang berdosa itu harus dilakukan dalam roh yang lemah lembut (Gal 6:1), sedih, tulus, kejengkelan, dan takut akan Allah dan Firman-Nya, semangat untuk nama baik Allah, dan kesiagaan untuk melihat keadilan ditegakkan dengan jalan meminta pertanggungjawaban kepada orang yang bersalah (lih. 2Kor 7:11; bd. 1Kor 5:5,13). Banyak gereja masa kini telah meninggalkan disiplin gereja PB. Mereka menyokong toleransi terhadap dosa, meminta pengampunan yang tak bersyarat, menawarkan kasih karunia yang tak bernilai dan menolak untuk mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (lih. pasal Wahy 2:1-3:22). Sebagai akibatnya, dosa dianggap remeh dan ketakutan akan Allah tidak ada lagi dalam jemaat mereka

    (lihat cat. --> Mat 18:15

    [atau ref. Mat 18:15]

    tentang disiplin gereja).
(0.19) (2Raj 1:1) (sh: Selalu ada peringatan yang lebih dari cukup (Minggu, 14 Mei 2000))
Selalu ada peringatan yang lebih dari cukup

Karena begitu besar kasih Allah akan umat manusia baik sebagai individu maupun kelompok, maka Ia akan menggunakan berbagai cara dan media untuk menegur, memperingatkan, dan menyadarkan seorang manusia agar ia bertobat. Selain keberagaman cara dan media, Allah juga menggunakan keberagaman intensitas dalam menggunakan cara dan media. Itu semua disesuaikan dengan kondisi dan situasi seseorang, khususnya disesuaikan dengan berapa lama lagi manusia itu masih mempunyai kesempatan untuk hidup.

Pemahaman ini tergambar jelas dalam kisah Ahazia. Sebagai pengganti Ahab - ayahnya, ia hanya memerintah selama 2 tahun. Waktu yang singkat itu dipenuhi oleh perbuatan jahat, sehingga menimbulkan sakit hati Allah (1Raj. 22:54). Di dalam waktu yang singkat itu pula, terjadi beraneka ragam bencana, baik yang nampaknya alamiah maupun supranatural yang harus ditanggung oleh Ahazia. Di dalam bidang politik, terjadi pemberontakan oleh Moab setelah Ahaz meninggal. Peristiwa ini pasti mempengaruhi kondisi, sosial, ekonomi, dan keamanan negara Israel. Dalam bidang ekonomi, Allah menggagalkan kerjasama ekonominya dengan Yosafat (2Taw. 20:36-37). Hukuman ini adalah cara Allah memperingatkan Ahazia agar bertobat.

Ketika Ahazia 'meniadakan' Allah dengan cara mencari petunjuk dari Baal-Zebub dan dilanjutkan dengan rencananya menangkap Elia, Allah masih mau memberikan peringatan yang lebih jelas dan keras melalui hukuman api yang menimpa 2 orang perwira Ahazia dan 50 bawahannya. Hukuman ini dimaksudkan untuk menyatakan dengan lebih tegas lagi bahwa Ia ada dan jauh lebih berkuasa dari Baal.

Renungkan: Begitu besar kasih Allah kepada manusia. Itulah sebabnya Allah tetap selalu memperingatkan dosa-dosa kita lebih dari cukup.

Bacaan untuk Minggu Paskah 4:

Kisah Para Rasul 2:36-41 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Kis/T_Kis2.htm#2:36 1Petrus 2:19-25 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/1Pe/T_1Pe2.htm#2:19 Yohanes 10:1-10 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yoh/T_Yoh10.htm#10:1 Mazmur 23 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz23.htm

Lagu: Kidung Jemaat 157

(0.19) (Luk 2:1) (sh: Tiga alasan untuk meremehkan Natal (Rabu, 25 Desember 2002))
Tiga alasan untuk meremehkan Natal

Pertama, Tempat Kejadian Perkara (TKP) Natal adalah daerah pinggiran. Jauh dari tempat Kaisar Agustus memerintah; jauh dari tempat kediaman sang wali negeri di Siria, bahkan bukan juga Ibukota Yudea, Yerusalem. Jauh dari pentas utama sejarah dunia, regional, maupun nasional. Hanya kota kecil yang bernama Betlehem—kebetulan kampung halaman raja Daud (ayat 4). Kedua, para tokoh utamanya punya latar belakang yang (demi sopan santun) "mencurigakan". Yusuf dan Maria baru bertunangan, tetapi Maria sudah mengandung (ayat 5). Lagipula, orang yang cukup terhormat rasanya masih akan mendapatkan tempat menginap yang cukup layak, apapun situasinya (ayat 7b). Ketiga, cara terjadinya Natal. Peristiwa Natal itu mengambil setting, dari berbagai tempat lain yang mungkin, dalam sebuah kandang. Belum lagi melihat tindakan Maria kepada Sang Bayi Natal yang, jujur saja, tidak mungkin dijadikan tindakan pascapersalinan teladan (ayat 7). Inilah kesimpulan yang seharusnya timbul setelah kita membaca nas ini—jika kita melepaskan sejenak gambaran Natal yang kita punyai selama ini, melalui hasil bentukan berbagai lukisan, renungan, drama, film, dll., tentang Natal yang romantis, menggugah, sekaligus agung megah. Mungkin kesan ini pula yang timbul pada saat Teofilus—yang kemungkinan punya kedudukan cukup terhormat—membaca bagian ini. Namun, melalui pembacaan seperti, justru kita (dan para Teofilus di antara kita) lebih mudah untuk menangkap berita Natal dalam cara yang dimaksudkan oleh Lukas. Melalui keremeh-temehan seperti ini, rencana keselamatan Allah yang dahyat, yang telah dijanjikan dengan dahsyat dalam PL, telah diwujudkan. Melaluinya, nyata bahwa karya penyelamatan Allah tidak boleh diremehkan, dan berhak menerima pujian dan syukur kita yang terdalam.

Renungkan:
Sama seperti Yesus Kristus yang datang dalam kerendahan—juga dalam kehinaan—demikian juga kita dipanggil untuk bersukacita dalam perendahan diri di hadapan Tuhan. Jagalah agar jangan sukacita Natal Anda justru menjadi pertunjukkan keangkuhan di hadapan orang lain!

(0.19) (Ul 15:13) (full: JANGANLAH ENGKAU MELEPASKAN DIA DENGAN TANGAN HAMPA. )

Nas : Ul 15:13

Bangsa Israel tidak diperbolehkan untuk melepaskan budak-budak mereka tanpa perbekalan yang memadai (bd. ayat Ul 15:12). Kasih akan sesama (bd. Im 19:18) menuntut bahwa makanan dan perbekalan cukup diberikan kepada mereka sehingga mereka bisa bertahan hidup hingga memperoleh pekerjaan baru. Demikian pula, prinsip kasih dan keadilan di bawah perjanjian yang baru menuntut bahwa kita memperlakukan pegawai kita dengan belas kasihan, kejujuran, dan keadilan.

(0.19) (Ul 25:4) (full: JANGANLAH ... MEMBERANGUS MULUT LEMBU. )

Nas : Ul 25:4

Perintah ini menentukan agar hewan yang sedang bekerja menerima makanan yang cukup untuk memelihara kekuatan dan kesehatan. Hewan harus diperlakukan dengan baik serta diberi ganjaran untuk pekerjaannya. Lebih-lebih lagi, orang patut diperlakukan dengan adil sesuai dengan pekerjaan mereka. PB menerapkan prinsip ini kepada para pelayanan Injil (lih. 1Kor 9:9-11; 1Tim 5:17-18). Mereka yang bekerja dalam pelayanan Injil atau untuk lembaga Kristen harus memperoleh upah yang layak dan adil.

(0.19) (Hak 1:28) (full: TIDAK MENGHALAU MEREKA SAMA SEKALI. )

Nas : Hak 1:28

Yosua sudah membinasakan sebagian besar orang Kanaan; namun sesudah kematiannya masih cukup banyak yang tinggal di negeri itu (ayat Hak 1:1,28-30,32-33,35). Allah telah memerintahkan untuk menghalau orang Kanaan sama sekali karena bentuk agama mereka yang bejat dan berhawa nafsu (Ul 7:2-4;

lihat art. PEMBINASAAN ORANG KANAAN).

Kegagalan ultima orang Israel untuk melaksanakan hal ini mengakibatkan kompromi dengan orang-orang Kanaan sehingga mendatangkan kehancuran dan kekalahan kepada umat Allah.

(0.19) (Ams 29:15) (full: TONGKAT DAN TEGURAN. )

Nas : Ams 29:15

Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang-tuanya kemudian akan memalukan orang-tuanya dan merusak diri merka sendiri. Kadang-kadang kata-kata teguran saja sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin (bd. ayat Ams 29:17;

lihat cat. --> Ams 13:24).

[atau ref. Ams 13:24]

Jikalau disiplin jasmaniah dipergunakan, sangat penting bahwa itu disertai penjelasan supaya anak itu mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan.

(0.19) (Ams 30:6) (full: JANGAN MENAMBAHI FIRMAN-NYA. )

Nas : Ams 30:6

Firman Allah tidak boleh dicampur dengan pikiran dan perkiraan manusia, sebagaimana yang dijumpai dalam filsafat, psikologi, sihir, dan spiritisme duniawi. Kebenaran Allah yang dinyatakan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan rohani umat manusia. Orang yang mengajarkan bahwa sesuatu harus ditambahkan kepada kebenaran alkitabiah supaya melengkapi kehidupan kita dalam Kristus adalah pendusta (bd. Wahy 22:18;

lihat cat. --> 2Pet 1:3).

[atau ref. 2Pet 1:3]

(0.19) (Pkh 4:9) (full: BERDUA LEBIH BAIK DARI PADA SEORANG DIRI. )

Nas : Pengkh 4:9-12

Persahabatan memang banyak untungnya, karena Allah tidak menciptakan kita untuk hidup tanpa persekutuan (Kej 2:18). Kita semua membutuhkan kasih, pertolongan, dan dukungan dari sahabat, keluarga, dan sesama orang percaya (Kis 2:42); namun ini pun belum cukup tanpa persekutuan sehari-hari Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus (1Kor 1:9; 2Kor 13:13; Fili 2:1; 1Yoh 1:3,6-7).

(0.19) (Yes 36:20) (full: MELEPASKAN YERUSALEM DARI TANGANKU? )

Nas : Yes 36:20

Panglima mandala itu dengan nada ejekan mengatakan bahwa Allah Yehuda tidak cukup kuat untuk melepaskan Yerusalem dari pasukannya. Ia mengatakan secara tak langsung bahwa diperlukan mukjizat untuk itu dan ini bukan saatnya untuk mengharapkan mukjizat. Iblis masih menggunakan cara-cara seperti ini dengan anak-anak Allah; ia mengatakan kepada mereka bahwa pada saat mereka sangat kekurangan, janganlah mereka menantikan atau mengharapkan suatu mukjizat dari Allah. Akan tetapi, perhatikan bahwa Allah mengadakan mukjizat untuk Yehuda dan mengalahkan panglima itu dan tentaranya (Yes 37:36-38).



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA