Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 161 - 180 dari 2575 ayat untuk bangsa Israel AND book:[1 TO 39] (0.006 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.48) (Mzm 79:1) (full: BANGSA-BANGSA LAIN TELAH MASUK. )

Nas : Mazm 79:1-13

Di sini pemazmur menaikkan syafaat kepada Allah untuk mengampuni kemurtadan orang Israel (ayat Mazm 79:8-9) dan menghukum bangsa yang telah merusakkan Yerusalem dan Bait Allah (ayat Mazm 79:6-7; Yerusalem dibinasakan oleh tentara Babel pada tahun 586 SM). Ia mengakui bahwa bangsa-bangsa kafir itu menjadi alat murka Allah (ayat Mazm 79:5), namun apa yang telah mereka lakukan terhadap Israel dilaksanakan karena benci kepada Allah dan umat pilihan-Nya (ayat Mazm 79:1-7; bd. Yes 10:5-11; Yes 47:6-7). Pemazmur terdorong oleh perhatian akan kemuliaan Allah dan kemajuan nama-Nya di antara bangsa-bangsa yang tidak percaya (ayat Mazm 79:9-13).

(0.48) (Ul 5:2) (full: PERJANJIAN. )

Nas : Ul 5:2

Keselamatan Israel merupakan suatu karunia ilahi yang diberikan sesuai dengan perjanjian Allah bahwa Ia akan mengangkat bangsa Israel sebagai anak-anak-Nya supaya memelihara dan memberkati mereka, sehingga mereka dapat tinggal lama di tanah yang diberikan Allah kepada mereka (Ul 4:40); sebagai tanggapan penuh syukur Israel diharapkan menerima Allah sebagai Tuhan mereka untuk disembah, dikasihi, dihormati, dan ditaati dalam iman yang hidup. Untuk pembahasan mengenai perjanjian Allah dengan Israel

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL;

dan

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...;

untuk pembahasan mengenai perjanjian yang mengikat orang percaya di dalam Kristus

lihat cat. --> Luk 22:20;

[atau ref. Luk 22:20]

lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.

(0.48) (1Raj 15:25) (sh: Hukuman Allah (Selasa, 17 Agustus 2004))
Hukuman Allah

Sejarah bangsa Israel dalam Alkitab menunjukkan bahwa Allah berdaulat atas sejarah. Allah membangkitkan satu bangsa untuk menghukum bangsa yang lain. Bangsa yang dipakai Allah untuk menghukum pun tidak luput dari penghukuman-Nya. Israel dipakai untuk menghukum bangsa-bangsa Kanaan. Allah juga menghukum Israel melalui bangsa-bangsa lain.

Dalam skala yang lebih kecil, Allah memakai orang-orang tertentu untuk menghukum raja Israel yang berdosa kepada-Nya. Hal ini mulai terlihat dari perikop yang kita baca hari ini dan akan diteruskan menjadi salah satu model penghukuman Allah atas kerajaan Israel (Utara).

Nadab, anak Yerobeam menjadi raja atas Israel. Komentar mengenainya singkat (ayat 25-26,31), yaitu "Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, serta hidup menurut tingkah laku ayahnya dan menurut dosa ayahnya, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula" (ayat 26). Mungkin saja Nadab besar di mata manusia, namun dalam komentar Allah ia tidak ada artinya. Tuhan membangkitkan Baesa untuk menghukum Nadab. Bukan hanya Nadab, tetapi seluruh keluarga Yerobeam ikut dimusnahkan. Baesa membunuh seluruh keluarga Yerobeam setelah ia naik takhta menjadi raja dengan menggulingkan Nadab (ayat 29). Tujuannya agar tidak ada anggota keluarga Yerobeam yang akan membalas dendam kepadanya. Hal ini sesuai dengan nubuat tentang nasib keturunan Yerobeam (ayat 27-30). Di satu sisi, penghukuman terhadap keluarga Yerobeam adalah sesuai dengan nubuat Tuhan, di sisi lainnya pembunuhan itu jelas bermotifkan politik.

Allah berdaulat dalam hidup kita. Ia menghukum kita untuk kebaikan kita. Allah terkadang mengizinkan orang lain menjadi alat untuk menghukum kita. Bahkan kejahatan orang lain dapat menjadi alat Allah untuk memurnikan kita dari dosa-dosa kita!

Renungkan: Kalau Anda sedang menderita karena ulah orang lain, langkah pertama adalah periksalah diri kalau-kalau ada dosa yang menimbulkan murka Allah. Bertobatlah! Bereskan hidupmu.

(0.48) (Hos 7:8) (sh: Senjata makan tuan (Selasa, 9 November 2004))
Senjata makan tuan

Catatan sejarah bangsa Indonesia menunjukkan salah satu penyebab kejatuhan kerajaan Nusantara ke tangan penjajah adalah karena meminta bantuan pasukan negara asing. Kemudian sang penolong meminta imbalan. Akibatnya kedaulatan kerajaan itu pun tergerogoti.

Israel melakukan hal serupa. Saat menghadapi masalah, Israel mencari andalan yang bukan Tuhan. Mereka tidak mengandalkan Tuhan, melainkan justru bergabung dengan bangsa-bangsa lain (ayat 11). Mereka mencari ilah lain untuk kekuatan mereka (ayat 16). Padahal, justru ilah-ilah lain itulah yang menggerogoti mereka sendiri. Hosea mengilustrasikan Israel bagaikan roti bundar yang tidak murni karena telah tercampur dengan unsur asing (ayat 8a) sehingga matang sebelah (ayat 8b), dan sedang disantap oleh bangsa-bangsa lain tanpa Israel sendiri menyadarinya (ayat 9a). Mereka sudah banyak beruban (baca: tua-lemah), namun tidak mengetahuinya (ayat 9b). Mereka terlalu yakin dengan kekuatan andalan mereka sehingga tidak merasa perlu bergantung kepada Tuhan (ayat 10). Ironis sekali bagaimana Israel membanggakan diri sebagai bangsa pilihan Allah, tetapi membiarkan diri dikendalikan dan dirusak oleh bangsa-bangsa lain. Sebagai hukuman, Tuhan membiarkan mereka digerogoti oleh para ilah yang mereka sembah itu. Tuhan menghajar sebab Israel lebih rela melawan Tuhan daripada bersandar kepada-Nya. Israel melupakan pemeliharaan Tuhan selama ini (ayat 12-15).

Masa kini banyak orang mengaku Kristen tetapi menyandarkan diri pada orang pintar, dukun, peramal, dsb. Mereka memakai ilmu untuk perlindungan mereka. Kelihatannya mereka mendapat manfaat dari ilah-ilah tersebut. Tanpa disadari kuasa gelap di balik ilah itu mencengkeram mereka. Hidup Kristen mereka perlahan namun pasti hancur. Senjata makan tuan. Banyak pula orang mengandalkan berhala-berhala modern. Yang paling lazim antara lain adalah uang, harta, kedudukan, kenikmatan. Entah kuno atau modern, semua yang kita posisikan sebagai Tuhan akan merendahkan kita.

Renungkan: Orang yang menggantikan Tuhan dengan ilah lain, akan kehilangan diri, keluarga, dan damai sejahtera Tuhan.

(0.48) (Ob 1:16) (jerusalem: segala bangsapun) Pemandangan diperluas. Pada "Hari Tuhan" yang menghakimi sekalian bangsa, bdk Ams 5:18+. Sion yang tertindas menjadi tempat keselamatan, Oba 1:17, dan ia diberi kekuasaan atas bangsa-bangsa lain. Musuh-musuhnya (bangsa-bangsa lain) dikalahkan, di antaranya bangsa Edom yang musnah untuk selama-lamanya, Oba 1:18. Nabi berbicara kepada orang Israel
(0.47) (2Raj 17:24) (sh: Saksi Tuhan atau hamba dosa? (Selasa, 5 Juli 2005))
Saksi Tuhan atau hamba dosa?

Hidup di tengah-tengah orang tidak percaya memang sulit. Namun, sebagai milik Kristus kita tetap berkewajiban membawa orang yang belum mengenal Dia kepada pertobatan.

Sebenarnya hukuman Allah menyerakkan Israel ke negeri-negeri jajahan Asyur bukan semata-mata untuk memusnahkan mereka. Dalam negeri pembuangan, Israel diberi kesempatan untuk bertobat, supaya hidup mereka menyak-sikan Allah Israel kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka ditempatkan. Demikian juga dengan sisa-sisa Israel yang tetap tinggal di Samaria. Mereka seharusnya menjadi berkat bagi para buangan dari negeri-negeri lain yang ditaruh oleh Asyur di Samaria. Sayangnya, Israel sama sekali tidak menyadari hal ini. Mereka membiarkan bangsa-bangsa kafir ini hidup penuh dosa sehingga Allah harus mengirimkan singa-singa untuk menghukum mereka (ayat 25). Bahkan walaupun seorang imam Israel diutus untuk memimpin kehidupan penduduk Samaria mengenal Allah (ayat 28), yang terjadi justru sinkretisme, yaitu mencampurkan ibadah kafir dengan ibadah Israel (ayat 29-34). Umat Israel bukannya menjadi teladan hidup ibadah yang benar, sebaliknya mereka justru ikut-ikutan menyembah dewa dewi bangsa-bangsa lain.

Orang Kristen dan gereja dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dan menyatakan kesaksian hidup Kristen yang benar, di tengah-tengah dunia yang menyembah ilah-ilah dunia. Hiduplah dengan tulus dan benar, terbuka di hadapan orang lain dalam mempraktikkan kasih, keadilan, dan kebenaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan dengan justru ikut-ikutan jalan dunia ini dengan menyembah materi, kuasa, dan kenikmatan hidup.

Doaku: Tuhan, sorotilah relung hatiku terdalam agar aku sadar sisi-sisi gelap hidupku yang tidak memperkenan-Mu. Beri aku kekuatan untuk menolak berhala dunia yang memperbudakku, agar Engkau sajalah yang kusembah sebagai Pemilik hidupku.

(0.47) (Ul 11:16) (sh: Menjejakkan kaki (Senin, 12 Mei 2003))
Menjejakkan kaki

Hidup adalah sebuah pilihan dan segala sesuatu di dalamnya juga merupakan pengambilan keputusan. Sebagaimana kita melangkah dengan kaki kita, setiap detik kita melangkah dengan hidup kita, dengan diri kita seutuhnya. Kita menjejakkan kaki tidak hanya dalam pemahaman ruang dan waktu, tetapi juga di dalam dimensi situasi. Apakah kita akan menguasai situasi itu atau akankah kita kehilangan kekuatan kita untuk memilih?

Musa memperingatkan bangsa Israel bahwa mereka tidak boleh tergoda mengikuti allah-allah Kanaan ketika mereka nanti berada di sana. Jika mereka jatuh ke dalam penyembahan berhala, maka secara spiritual mereka telah dikalahkan. Mereka menduduki Kanaan secara fisikal, tetapi faktanya budaya dan agama Kanaan menduduki hati dan kepala mereka. Karena itu, Musa menginginkan agar bangsa Israel memperhatikan hukum-hukum Tuhan dengan lekat dan saksama. Ini adalah syarat agar bangsa Israel bisa bertahan di tanah yang dijanjikan Tuhan. Kita melihat bahwa Tuhan menginginkan agar bangsa Israel menjejakkan kaki mereka, baik dalam dimensi ruang, waktu, dan situasi berdasarkan firman Allah. Bangsa Israel harus memenangkan kehidupan ini dengan pemilihan berdasarkan ketaatan kepada Allah.

Allah berjanji akan memberikan kekuatan kepada bangsa Israel, melebihi kapasitas dan kelayakan mereka. Mereka adalah bangsa yang kecil, namun Tuhan akan membuat mereka besar di hadapan bangsa-bangsa. Mereka akan membuat semua orang takut ketika kaki mereka menyentuh bumi (ayat 25). Pilihannya adalah berkat dan kutuk -- untuk apa mereka memilih allah-allah yang kekuatannya belum terbukti (ayat 28)?

Renungkan: Dalam setiap saat dan situasi kehidupan Anda, Anda bisa memilih untuk taat kepada Allah atau menaati nafsu dan kebodohan Anda sendiri.

(0.47) (Yeh 4:1) (sh: Teater tunggal Yehezkiel (Kamis, 19 Juli 2001))
Teater tunggal Yehezkiel

Tugas pertama Yehezkiel bukanlah mewartakan berita penghukuman dari Allah, namun ia justru diperintahkan untuk berlakon tunggal dalam sebuah teater yang sangat eksotik. Teater ini akan dipertontonkan kepada seluruh bangsa Yehuda yang ada dalam pembuangan bersama-sama dengan dirinya. Mereka juga harus berpartisipasi dengan jalan menafsirkan pesan yang disampaikan dalam teater tunggal tersebut.

Teater tunggal Yehezkiel mempunyai 3 pesan bagi bangsa Israel. Pesan pertama berbicara tentang pengepungan yang akan dialami oleh Yerusalem sebagai pusat dan kebanggaan bangsa Israel. Pengepungan ini tidak dapat dielakkan lagi karena Allah tidak mau lagi mendengarkan doa mereka (ayat 3). Pesan kedua berbicara tentang jangka waktu pembuangan yang akan dijalani oleh bangsa Israel (ayat 4-8). Pesan ketiga mewartakan kelaparan yang akan diderita oleh penduduk Yerusalem karena kelangkaan bahan makanan (ayat 9- 17).

Pesan-pesan itu sangatlah penting sebab menyangkut masa depan bangsa Israel sebagai sebuah bangsa, selain pesan itu juga menegaskan siapakah Allah dalam kehidupan sejarah sebuah bangsa sehingga Ia dapat memberitahukan secara tepat sesuatu yang belum terjadi. Namun mengapa berita ini disampaikan melalui cara yang nampaknya main-main? Pertanyaan itu salah sebab justru teater tunggal ini merupakan sarana yang sangat tepat. Teater tunggal ini merupakan ilustrasi yang dapat memberikan kesan yang kuat dan mendalam bagi sebuah bangsa pemberontak seperti Israel yang sudah terlalu banyak mendapatkan berita melalui telinga. Indra yang lain yaitu penglihatan (ayat 1-3), perasa (ayat 4-8), pengecap, serta penciuman (ayat 9-17) harus disentuh agar pesan mengakar kuat dan dalam. Allah memang sangat cerdik dalam memilih media yang akan digunakan untuk menyampaikan berita-Nya namun manusia tetap harus menafsirkannya.

Renungkan: Berdasarkan pemahaman di atas, nampaknya krisis multidimensional yang sedang dialami oleh bangsa ini merupakan teater yang sedang Allah sutradarai. Ia sedang mengilustrasikan dan menyentuh segenap indra bangsa ini untuk menyampaikan berita penghukuman dahsyat jika bangsa ini tidak bertobat. Peran apakah yang dapat Anda ambil dalam teater Indonesia pada zaman ini?

(0.47) (Kej 12:11) (ende)

Tjerita ini kita ketemukan djuga dalam fasal 20(Kej 20) (tradisi E) dan Kej 26:1-11 (tradisi J seperti disini, tetapi jang ditjeritakan disana Rebekka). Mungkin ini semula adalah tradisi jang agak kabur, kemudian disisipkan diberbagai tempat dalam riwajat para Bapa bangsa. Maksudnja disini memudji-mudji ketjantikan Sarai, Ibu bangsa Israel.

(0.47) (Kel 33:12) (ende)

Lihat aj. 3(Kel 33:3) dan Kel 33:5. Musa tidak mau berangkat tanpa dilindungi Hadirnja Tuhan sendiri. Djustru disinilah terletak perbedaan antara Umat Israel dan bangsa-bangsa lainnja (aj. 16)(Kel 33:16). Ini tertjantum dalam nama Jahwe (aj. 19(Kel 33:19) dan Kel 3:14 tjatatan).

(0.47) (Yer 10:25) (full: TUMPAHKANLAH KEPANASAN AMARAH-MU KE ATAS BANGSA-BANGSA. )

Nas : Yer 10:25

Yeremia berdoa agar para penyerbu yang demikian kejam menjarah Israel akan mengalami tumpahnya seluruh murka Allah yang sungguh patut mereka terima (bd. Mazm 79:6-7).

(0.47) (Yeh 25:8) (full: SAMA DENGAN SEMUA BANGSA LAIN. )

Nas : Yeh 25:8

Yehezkiel bernubuat bahwa Moab akan dihukum karena mereka percaya bahwa Allah Israel tidak lebih besar daripada dewa-dewa bangsa lainnya (bd. ayat Yeh 25:11).

(0.47) (Yeh 25:12) (full: DENDAM KESUMAT. )

Nas : Yeh 25:12

Bangsa Edom akan dihukum karena mereka amat membenci bangsa Israel.

(0.47) (Am 9:12) (full: SEGALA BANGSA. )

Nas : Am 9:12

Mesias akan memerintah atas semua bangsa, dan Israel akan menjadi berkat bagi mereka; ini merupakan penggenapan akhir dari perjanjian Allah dengan Abraham dan dengan Daud

(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD, dan

lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).

(0.47) (Kej 19:5) (jerusalem: supaya kami pakai mereka) Perbuatan mesum melawan kodrat yang diberi nama berdasarkan ceritera ini (sodomia) dianggap orang Yahudi sebagai perbuatan yang paling keji, Ima 18:22. Orang yang melakukannya dijatuhi hukuman mati, Ima 20:13. Namun perbuatan itu tersebar luas di antara bangsa-bangsa tetangga Israel, Ima 20:23; bdk Hak 19:22 dst.
(0.47) (2Raj 17:34) (jerusalem: Mereka tidak berbakti) Bagian berikutnya tidak lagi mengenai bangsa-bangsa lain yang dibicarakan dalam ayat-ayat sebelumnya, tetapi orang-orang Israel yang tidak setia, yang dibicarakan dalam 2Ra 17:14 dst. 2Ra 17:34-40 berupa sebuah tambahan yang mengumpulkan beberapa keterangan umum yang tidak bersangkutan dengan keadaan historis tertentu.
(0.47) (Mzm 94:6) (jerusalem: orang asing) Ialah orang bangsa lain yang merantau di tengah bangsa Israel. Bersama dengan janda dan yatim, orang asing melambangkan semua orang lemah yang tidak berdaya. Mereka khusus dilindungi oleh hukum Taurat, bdk Kel 22:21; 23:9; Ula 24:17-18; Maz 146:9.
(0.47) (Mzm 149:9) (jerusalem: tertulis) ialah dalam nubuat-nubuat yang mengancam bangsa-bangsa lain yang akan dihancurkan oleh umat Israel, Mik 4:13; Yeh 25:14; 39:10; Yoe 3:7; Zak 10:5; 12:6; 14:3,12 dst
(0.47) (Yes 50:10) (jerusalem: mendengarkan suara hambaNya) bdk Kel 23:20-21; Yoh 3:11
(0.47) (Rat 3:14) (jerusalem: tertawaan bagi segenap bangsaku) Dalam sejumlah naskah Ibrani dalam terjemahan Siria terbaca tertawan sekalian bangsa. Dengan jalan itu pendoa diartikan sebagai bangsa Israel yang diperorangkan. bdk Ula 28:37; Maz 69:12 dst; Yer 20:7; Ayu 30:9.


TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA