(0.40) | (Yoh 16:15) | (jerusalem: apa yang diterimanya dari padaKu) Roh Kudus memuliakan Yesus Yoh 16:14 dengan membuka seluruh isi-kekayaan Yesus yang tersembunyi. Yesus sendiri memuliakan Bapa, Yoh 14:13; 17:4, yang dari padaNya Ia menerima segala sesuatu, Yoh 3:35; 5:22,26; 13:3; 17:2. Maka pewahyuan adalah satu: ia bersumberkan Bapa, terlaksana melalui Anak dan diselesaikan dalam Roh Kudus demi kemuliaan Anak dan Bapa. |
(0.40) | (1Kor 2:5) | (jerusalem: kekuatan Allah) Perkataan yang disampaikan oleh "hikmat manusiawi" dari sendirinya memang meyakinkan (1Ko 2:4). Tetapi keyakinan yang dihasilkan pada para pendengar juga hanya keyakinan manusiawi belaka (1Ko 2:5). Dan itulah yang ditolak Paulus. Memang pemberitaan Injil juga meyakinkan (1Ko 2:4) oleh karena menyatakan karya Roh Kudus. Hanya pemberitaan itu perlu diterima dengan cara lain dari pada "perkataan hikmat manusiawi" diterima, yaitu dengan Roh Kudus. |
(0.40) | (Mat 18:3) |
(full: JIKA KAMU TIDAK BERTOBAT.
) Nas : Mat 18:3 Pertobatan atau perubahan yang dituntut oleh Yesus terdiri atas dua bagian: berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar (yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan; lihat cat. --> Mat 3:8). [atau ref. Mat 3:8]
|
(0.40) | (Yoh 3:5) |
(full: DILAHIRKAN DARI AIR.
) Nas : Yoh 3:5 Yesus mungkin sekali sedang menunjuk kepada karya penyucian oleh Roh Kudus dalam kelahiran baru. Dalam Tit 3:5 Paulus berbicara tentang "permandian kelahiran kembali dan ... pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus". |
(0.40) | (Yoh 20:22) |
(full: TERIMALAH ROH KUDUS.
) Nas : Yoh 20:22 Untuk diskusi lebih luas mengenai ayat yang penting ini serta hubungannya dengan pembaharuan kita dan baptisan dalam Roh Kudus, lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID. |
(0.40) | (Kis 20:23) |
(full: DINYATAKAN ROH KUDUS.
) Nas : Kis 20:23 Pemberitahuan Roh Kudus tentang kesukaran dan hukuman penjara yang menantikan Paulus mungkin disampaikan melalui nabi-nabi atau nubuat (bd. 1Kor 12:10) dalam gereja-gereja. |
(0.40) | (Ibr 6:10) | (jerusalem: orang-orang kudus) Ungkapan yang sama terdapat dalam Rom 15:25, 31; 2Ko 8:4; 9:1,12, dan dipakai sehubungan dengan pengumpulan uang guna jemaat di Yerusalem. "Orang-orang kudus" ialah anggota jemaat induk itu, dan terutama para rasul, bdk Kis 9:13+. |
(0.40) | (Mzm 99:1) |
(sh: Keadilan Tuhan (Kamis, 13 Oktober 2005)) Keadilan TuhanHukum di Indonesia dapat dibeli dengan uang. Perbuatan yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah. Adakah pemerintahan yang adil di dunia ini? Tentunya tidak ada. Akan tetapi, kita bisa berbesar hati karena Mazmur 99 mengajarkan kita tentang keadilan Tuhan. Mazmur 99 sangat gamblang berbicara mengenai hukum dan kebenaran Tuhan. Secara garis besar mazmur ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ay. 1-5 dan ay. 6-9. Pada setiap akhir bagian terdapat kalimat yang sama, yaitu meninggikan dan menyembah Tuhan sebab Dia kudus (ayat 5,9). Apa yang menjadi isi dari kedua bagian tersebut? Bagian pertama adalah ajakan untuk menyatakan bahwa Tuhan adalah Raja sehingga Ia layak untuk disembah. Pemerintahan Tuhan dengan dunia sangat berbeda. Takhta Tuhan membuat seluruh bumi goyang (ayat 1) karena Dia mengatasi semua bangsa. Inti sari bagian pertama ini adalah Tuhan mencintai hukum dan menegakkan kebenaran (ayat 4). Kekuatan dan kekuasaan Tuhan dipakai untuk menyatakan hukum dan kebenaran, bukan untuk menindas. Umat Israel telah mengalaminya sepanjang sejarah mereka. Dalam bagian kedua, pemazmur mengingat para pemimpin Israel yang telah merespons Tuhan dengan benar. Musa, Harun, dan Samuel adalah orang-orang Israel yang dikenal karena doa mereka. Mereka mendengar suara Tuhan dan menaati setiap perintah Tuhan (ayat 7). Penyebutan ketiga tokoh ini juga mengingatkan pengalaman bangsa Israel di padang gurun. Dalam pengalaman tersebut, hukuman dan pengampunan selalu menyertai sejarah bangsa Israel (ayat 8). Sama seperti Israel, kita diingatkan kembali bahwa Raja yang sesungguhnya adalah Tuhan. Pengampunan dan penghukuman-Nya secara adil akan selalu menyertai umat Tuhan maka kita perlu belajar merespons Dia seperti para hamba Tuhan masa lampau. Doaku: Kiranya kerajaan-Mu datang dan ditegakkan di muka bumi. |
(0.40) | (Luk 4:1) |
(full: YESUS, YANG PENUH DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Luk 4:1 Yesus diberi kuasa dan dipimpin oleh Roh Kudus ketika Ia menghadapi pencobaan dari Iblis. Untuk ulasan mengenai peranan Roh Kudus di dalam kehidupan Yesus, lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS. |
(0.39) | (Kis 13:9) |
(full: SAULUS ... PENUH DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Kis 13:9 Seseorang boleh dibaptis dalam Roh seperti yang dialami oleh Paulus (Kis 9:17), namun kadang-kadang bila perlu dapat diisi lagi dengan Roh. Kepenuhan yang berulang-ulang diperlukan
|
(0.39) | (Bil 3:3) |
(full: IMAM-IMAM YANG DIURAPI.
) Nas : Bil 3:3 Tujuan pengurapan para imam ialah untuk "menahbiskan" mereka kepada pelayanan Allah.
|
(0.39) | (Yes 6:3) | (jerusalem: Kudus) Kekudusan Allah menjadi salah satu pokok utama dalam pekabaran nabi Yesaya. Sering kali ia menyebut Tuhan "Yang Mahakudus, Allah Israel" (harafiah: Sang Kudus Israel), Yes 1:4; 5:19,24; 10:17,20; 41:14,16,20, dll. Kekudusan Allah itu menuntut bahwa manusia juga dikuduskan, artinya: dipisahkan dari yang tidak kudus (yang dipakai manusia untuk keperluannya sendiri), Ima 17:1+, diberikan dari dosa Yes 6:5-7, dan menjadi penyerta dalam "keadilan" Allah, Yes 1:26+; Yes 5:16+. |
(0.39) | (Luk 3:16) |
(full: MEMBAPTIS KAMU DENGAN ROH KUDUS.
) Nas : Luk 3:16 Perihal Kristus membaptiskan para pengikut-Nya dengan (atau di dalam) Roh Kudus (bd. Mat 3:11) merupakan tanda yang baru untuk mengenali umat Allah.
|
(0.39) | (Mat 12:31) |
(full: HUJAT TERHADAP ROH KUDUS.
) Nas : Mat 12:31 Hujat terhadap Roh Kudus adalah penolakan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus, Firman-Nya dan karya-Nya yang menginsafkan orang akan dosa (bd. Yoh 16:7-11). Orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri sendiri dari satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. Proses yang membawa kepada hujat terhadap Roh Kudus adalah sebagai berikut:
|
(0.39) | (Im 19:1) |
(sh: Kudus dalam segala segi kehidupan (Sabtu, 21 September 2002)) Kudus dalam segala segi kehidupanSekilas membaca bagian ini langsung Anda merasakan betapa luas hal-hal yang diatur Tuhan di sini. Bisa-bisa malah Anda merasa bingung apa saja yang harus diperhatikan dalam daftar peraturan ini. Perhatikanlah hal-hal berikut Anda akan menemukan suatu pola. Pertama, perhatikan ungkapan, “Akulah Tuhan (Allahmu)”. Seluruh pasal ini dapat kita kelompokan menurut ungkapan tersebut yang mengunci tiap bagian. Kedua, perhatikan gema isi hukum-hukum ini dengan sepuluh Hukum , dan dengan hukum kasihi sesama manusia. Anda akan menemukan bahwa pada intinya semua hukum ini adalah Allah ingin mengatur agar seluruh segi kehidupan umatNya kudus adanya. “Kuduslah kamu” inilah inti dari seluruh isi uraian berikutnya. Alasan untuk hidup kudus didalam segi kehidupan adalah karena Tuhan Allah kudus adanya (ayat 2). Kekudusan pertama tama harus dipraktikan di dalam hubungan-hubungan keluarga (ayat 3). Kedua, di dalam memelihara hukum Sabat (ayat 3b). Ketiga, dengan tidak menyembah berhala (ayat 4) dan mengikuti aturan tentang ibadah (ayat 5). Keempat, dengan memperhatikan kebutuhan sesama kita (ayat 9-11) dan menghormati hak dan hidup sesama kita (ayat 12-18). Hal ini kita penuhi dengan memberlakukan keadilan , dan kasih. Kelima, dengan menghormati ciri-ciri khas yang telah Tuhan ciptakan (ayat 19-24). Keenam, dengan memberi kesempatan bagi tumbuh-tumbuhan untuk berbuah dewasa baru di petik hasilnya (ayat 25-26). Ketujuh, dengan tidak meniru kebiasaan orang-orang kafir (ayat 27-31), khusunya tidak mempraktekkan pelacuran bakti (ayat 29-30) dan okultisme (ayat 31). Kedelapan, dengan menghormati orang tua usia (ayat 32), dan akhirnya dengan menunjukan kasih dan keadilan pada sesama manusia dan didepan pengadilan (ayat 33-36). Bagaimanakah kita menerapkan hukum-hukum ini untuk masa kini? Tentu tidak semua rinci hukum-hukum ini masih mengikat untuk kita yang hidup di zaman Perjanjian Baru. Namun prinsip dari hukum-hukum ini harus terus kita taati. Renungkan: Ibadah dan iman harus terjelma didalam moralitas hidup kita sehari-hari, baik di dalam hubungan kita dengan sesama maupun di dalam sikap kita terhadap pekerjaan atau benda. |
(0.39) | (Mat 26:26) |
(sh: Yesus memaknai Paskah secara baru (Kamis, 17 Maret 2005)) Yesus memaknai Paskah secara baru
Dalam kisah ini Yesus dan para murid-Nya pun merayakan Paskah. Akan tetapi, dari pemaparan rinci yang penulis Injil Matius lakukan dalam perikop ini terdapat unsur-unsur yang membedakannya dari Paskah Perjanjian Lama. Tuhan Yesus tidak memfokuskan Paskah pada tindakan pembebasan dari Allah dalam Perjanjian Lama, tetapi pada tindakan pembebasan yang akan dilakukan Tuhan Yesus melalui kematian-Nya. Dalam perjamuan akhir bersama murid-murid-Nya, Ia menyebut roti itu sebagai tubuh-Nya (ayat 26) dan anggur itu sebagai darah-Nya (ayat 27-28). Pembebasan yang akan dikerjakan Tuhan Yesus itu adalah pembebasan yang membuat orang lepas dari kuasa dan konsekuensi dosa (ayat 28). Hanya orang yang sudah menerima arti Paskah baru ini yang akan ambil bagian dalam perjamuan kekal dengan Yesus dan Allah kelak (ayat 29). Tindakan Yesus ini menciptakan makna dan tradisi baru yaitu perayaan Paskah dan Perjamuan Kudus. Sekarang kita merayakan Paskah sebagai peringatan kemenangan Yesus yang melalui kematian-Nya telah melepaskan kita dari belenggu dosa dan hukuman terhadap dosa. Setiap kali kita berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus, kita mensyukuri tindakan penyelamatan dari Yesus, menegaskan jati diri kita sebagai bagian dari umat yang telah ditebus Allah, dan menyiapkan diri kita menyambut kedatangan-Nya kedua kali kelak. Doaku: Tuhan, terima kasih Engkau telah menebusku dari dosa dengan mengurbankan tubuh dan darah-Mu sendiri. Tolong aku melihat makna hidupku dan menjalaninya dalam terang pengurbanan-Mu. Amin. |
(0.39) | (Kel 27:9) |
(sh: Pelataran. (Senin, 18 Agustus 1997)) Pelataran.Pelataran adalah bagian yang terdapat di sekeliling Kemah Suci. Di sini terdapat Mezbah Korban Bakaran dan Bejana Pembasuhan. Pengajaran dari Tuhan di sini, meskipun Allah hadir di tengah umat-Nya namun untuk menghampiri-Nya umat harus melalui proses anugerah Tuhan. Pertama, ia harus dulu dilepaskan dari kuasa dosa melalui korban. Kedua, ia harus mengalami pembaruan rohani yang dilambangkan oleh pembasuhan. Mezbah dan pembasuhan ini hanya menunjuk kepada Yesus Kristus yang sepenuhnya memenuhi kebutuhan manusia di dalam hidup dan korban kematian-Nya di kayu salib. Minyak untuk lampu. Agar lampu tetap menyala, diperlukan minyak zaitun yang murni. Perubahan hidup tak akan bertahan lama bila diperhadapkan dengan tantangan hidup yang tiada henti. Lampu akan segera padam bila diterpa angin keras atau kehabisan minyak. Minyak zaitun sangat istimewa, dipakai juga untuk memasak, mengurapi badan, pesta dan upacara pengurapan. Minyak ini sering dipakai sebagai lambang Roh Kudus. Minyak istimewa ini akan membuat lampu tahan menyala. Demikianlah Roh Kudus satu-satunya faktor yang mampu mewujudkan perubahan hidup terus dan tetap dalam diri kita. |
(0.39) | (Mat 5:27) |
(sh: Etika seksual radikal. (Jumat, 3 Januari 1998)) Etika seksual radikal.Etika Kristen adalah etika hati (ayat 28). Orang Yahudi berkata, mata dan tangan merupakan perantara dosa, sedangkan mata dan hati adalah kaki tangan dosa. Jadi bukan saja bagian-bagian tubuh harus didisiplin agar tidak berbuat dosa, tetapi lebih dari itu hati manusia perlu mengalami perubahan radikal dan total. Dalam hidup sehari-hari kita melihat keinginan seksual yang wajar diperalat dan dirangsang lewat iklan, film, pakaian, dlsb. sehingga muncul sikap dan perbuatan seksual yang berdosa. Orang yang ingin memelihara kemurnian hatinya, tentu menjauhi pikiran dan inderanya dari hal-hal yang tidak serasi dengan kesucian hati Allah. Penyelesaian radikal. Tuhan Yesus tidak menasihati untuk memotong tangan mencungkil mata. Tangan (perbuatan) kita danharus benar, dan mata (penglihatan atau prinsip hidup) harus jernih. Karunia Tuhan yang baik bisa membawa kebinasaan bila tidak disikapi dan dihayati di dalam prinsip firman Tuhan. Seperti diungkapkan dalam pemberkatan nikah, Tuhan menginginkan komitmen seumur hidup dari pasangan yang menikah. Janganlah pernikahan kudus dan indah yang Tuhan persatukan itu menjadi rusak karena zinah. Renungkan: Pisau Allah bukan sekadar memotong tetapi mengeluarkan yang salah demi menumbuh??-peliharakan yang benar. |
(0.39) | (Kis 18:9) |
(full: JANGAN TAKUT.
) Nas : Kis 18:9 Bagian ini mengungkapkan perasaan batin sang rasul yang manusiawi. Rupanya pertentangan dan kebencian terhadap Paulus dan Injil makin bertambah sehingga Paulus mulai takut dan ragu-ragu apakah harus meninggalkan Korintus atau berdiam diri sebentar (bd. 1Kor 2:3). Kadang-kadang perasaan yang sama akan timbul dalam hati umat Allah yang setia, seperti Elia (1Raj 19:4) dan Yeremia (Yer 15:15). Dalam situasi semacam itu Allah akan menjumpai orang kudus-Nya dan membesarkan hati mereka. Janji kehadiran-Nya (ayat Kis 18:10) sudah cukup untuk membebaskan mereka dari ketakutan serta memberikan kepastian dan damai yang diperlukan untuk melaksanakan kehendak Allah bagi kehidupan mereka (ayat Kis 18:10-11). |
(0.39) | (Yos 2:1) | (jerusalem) Bab 2-9 ini mengumpulkan berbagai tradisi yang berasal dari tempat kudus suku Benyamin, yaitu Gilgal, Yos 4:19. Dalam kisah mengenai perebutan kota Yerikho ada dua tradisi yang bercampur: 1. Pengiriman pengintai-pengintai dan ceritera mengenai Rahab, bab 2 dengan kata penutupnya dalam Yos 6:22-25 2. kisah majemuk tentang penyeberangan sungai Yordan dan perebutan Yerikho, bab 3-4 dan 6. Kisah ajaib ini rupanya mengganti sebuah ceritera lain (lanjutan dari ceritera mengenai Rahab) mengenai penyerbuan tentara yang tersinggung dalam Yos 24:11. |