(0.19) | (Ibr 12:16) |
(ende) Tjontoh Esau itu ibaratnja: djangan seseorang mendjual keselamatan keradjaan Kristus untuk mendapat sedjemput keenakan djasmani. |
(0.19) | (Ibr 12:17) |
(ende: Kesempatan untuk berbalik) Siapa mendjauhkan diri dari Kristus achirnja murtad, lalu hampir tidak djadi seseorang jang demikian berani atau mendapat rahmat banjak untuk berbalik. |
(0.19) | (Yak 5:5) |
(ende) Para hartawan berdosa karena sudah berfoja-foja dalam pesta-pesta. Sebagai sapi mereka itu menambunkan diri, sedia untuk dibantai pada hari kiamat kelak. |
(0.19) | (1Ptr 1:11) |
(ende: Mereka menanjakan diri....) Nubuat para nabi berhubungan dengan suasana sekitar penebusan umat manusia. Dalam suasana sekitar itu termasuk djuga penderitaan dan kemuliaan Kristus. |
(0.19) | (1Ptr 3:10) |
(ende: Siapa....) Barangsiapa ingin hidup bahagia didunia ini, ia hendaknja bukan sadja mendjauhkan diri dari kedjahatan, tetapi djuga harus melakukan pekerdjaan-pekerdjaan jang baik. |
(0.19) | (Kel 24:11) |
(full: MEMANDANG ALLAH, LALU MAKAN DAN MINUM.
) Nas : Kel 24:11 Kita tidak diberi tahu bagaimana Allah menyatakan diri. Yang diketahui ialah bahwa Ia tidak menunjukkan seluruh diri-Nya, karena tidak ada orang yang bisa melihat seluruh kemuliaan Allah dan tetap hidup (lih. Kel 33:18-23). Penampakan diri Allah dan perjamuan yang menyertainya menandakan bahwa setelah pendamaian dilaksanakan dan umat itu telah mengabdikan diri mereka kepada Tuhan, maka dapatlah mereka bersekutu dengan-Nya; ini juga menjadi prinsip PB (bd. Mat 26:28; Ibr 12:18-24). |
(0.19) | (Yak 3:14) |
(full: MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI.
) Nas : Yak 3:14 "Mementingkan diri sendiri" adalah sifat buruk yang mendorong kita untuk memajukan kepentingan diri kita sendiri. Mementingkan diri sendiri dalam gereja itu |
(0.19) | (Kej 33:12) | (jerusalem) Yakub tidak mempercayai Esau. Karena itu ia meminta supaya Esau berangkat mendahuluinya. Yakub tidak menyusul kakaknya, tetapi justru menjauhkan diri dari padanya. |
(0.19) | (Kel 23:21) | (jerusalem: mendurhaka kepadanya) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: memahitkan (hati)nya |
(0.19) | (Im 5:1) | (jerusalem: mendengar seorang mengutuki) Yang dimaksud agaknya sbb: disinggung bahwa hakim memanggil saksi, lalu mengucapkan kutuk bersyarat, seandainya saksi itu berdusta atau mengelakkan diri dari memberi kesaksian. |
(0.19) | (1Sam 20:26) | (jerusalem: tidak tahir) Orang yang dengan tidak sengaja menajiskan diri, menjadi najis hingga hari petang, Ima 15:16; Ula 23:11. |
(0.19) | (2Sam 2:22) | (jerusalem: abangmu) Abner mau mencegah diri dari pembalasan dari pihak penuntut darah, yaitu Yoab, kakak Asael. Tetapi bdk 2Sa 3:27. |
(0.19) | (2Sam 3:34) | (jerusalem: oleh orang-orang durjana) Abner mati dengan tidak membela diri. Ini menyatakan ia kurang berpikir, kecuali kalau ia dibunuh secara kotor. |
(0.19) | (2Sam 17:11) | (jerusalem: kunasihatkan) Nasihat Husai itu bermaksud menangguhkan tindakan. Begitu Daud yang menunggu kabar, 2Sa 15:28, mendapat kesempatan menyelamatkan diri. |
(0.19) | (2Sam 18:25) | (jerusalem: kabar yang baiklah disampaikannya) Kalau kabarnya buruk, pasti dibawa oleh serombongan orang pelarian. Maka yang datang seorang diri adalah pewarta yang baik. |
(0.19) | (2Raj 10:24) | (jerusalem: masuklah mereka) Dalam terjemahan Yunani terbaca: masuklah ia |
(0.19) | (2Raj 23:2) | (jerusalem: kitab perjanjian) Bdk 2Ra 22:8+. Kitab Ulangan sendiri memperkenalkan diri sebagai kitab hukum perjanjian, Ula 5:2; 29:1. |
(0.19) | (1Taw 4:14) | (jerusalem: Lembah Tukang-tukang) Yaitu lembah tukang-tukang kayu dan besi. Naskah Ibrani juga dapat dimengerti sebagai nama diri: Ge Harasyim, bdk Neh 11:35. |
(0.19) | (1Taw 8:38) | (jerusalem: Azrikam, Bokhru) Kiranya perlu diperbaiki menjadi: Azrikam, anak sulungnya. Rupanya naskah Ibrani merobah bekoro (anak sulungnya) menjadi nama diri; Bokhru, supaya ada genap enam anak. |
(0.19) | (Mzm 13:2) | (jerusalem: kekuatiran) Ialah kekuatiran bahwa tidak akan diselamatkan dari kesusahan dan musuh; kurang percaya. Dapat juga diterjemahkan: kedurhakaan. Kalau demikian maka artinya: pemazmur dalam hati memberontak dan kesal hati terhadap penderitaan dan musuh-musuh. Ajaran Injil tentang cara orang dapat menghadapi penderitaan - sama seperti Yesus - belum diketahui. Mengenai "musuh", bdk Maz 6:8+. |