Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 421 - 440 dari 1038 ayat untuk Setelah (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Kej 24:12) (full: LALU BERKATALAH IA, "TUHAN, ... " )

Nas : Kej 24:12

(versi Inggris NIV -- Lalu berdoalah ia, " ... "). Hamba Abraham (mungkin Eliezer, Kej 15:2) adalah seorang saleh yang mencari Tuhan melalui doa. Cerita ini menunjukkan bahwa setiap langkah perjalanannya ditandai dengan memohon berkat dan bimbingan Allah (bd. 1Tes 5:17). Perhatikan pula bahwa setelah Ribka memberi jawaban yang baik, dia langsung memuji Tuhan (ayat Kej 24:26-27). Doa dan iman hamba ini kepada Allah menunjukkan bahwa iman Abraham yang taat bukan dimilikinya sendiri; iman yang taat itu juga aktif di dalam kehidupan anggota lain dalam rumah tangganya.

(0.21) (Bil 6:14) (full: MEMPERSEMBAHKAN SEBAGAI PERSEMBAHANNYA. )

Nas : Bil 6:14

Setelah menunaikan nazar pemisahan diri, seorang Nazir harus mempersembahkan korban-korban yang sama yang dipersembahkan oleh imam besar pada hari pelantikannya (bd. pasal Im 8:1-9:24); semua orang Israel, laki-laki atau wanita (ayat Bil 6:2), yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah adalah sama pentingnya di pemandangan Allah dengan pelayan yang tertinggi dalam jemaat. Kebesaran di dalam Kerajaan Allah tidak didasarkan pada kedudukan atau kewenangan, tetapi pada penyerahan dan pengabdian

(lihat cat. --> Luk 22:24-30).

[atau ref. Luk 22:24-30]

(0.21) (Bil 6:20) (full: BARULAH BOLEH ORANG NAZIR ITU MINUM ANGGUR. )

Nas : Bil 6:20

Setelah seorang Nazir mengakhiri masa nazarnya, dia diizinkan minum anggur (Ibr. _yayin_;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

Allah belum secara khusus melarang pemakaian yayin yang difermentasi. Larangan pada saat itu hanya berlaku dalam situasi yang menyangkut pengabdian diri sepenuhnya kepada Allah (ayat Bil 6:1-4; Im 10:9-11). Dalam proses penyataan secara bertahap, Allah kemudian dengan tegas mengatakan bahwa seluruh umat-Nya harus menjauhi yayin yang difermentasi yang dapat memabukkan (lih. Ams 23:29-35;

lihat cat. --> Ams 23:31).

[atau ref. Ams 23:31]

(0.21) (Bil 11:1) (full: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT. )

Nas : Bil 11:1

Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33), bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.

  1. 1) Betapa cepatnya mereka melupakan pembebasan mereka dari perbudakan dan perbuatan-perbuatan besar Allah bagi mereka. Mereka tidak bersedia mempercayai Allah dan menyerahkan hidup serta masa depan mereka kepada-Nya. Hal inilah yang mendatangkan murka dan hukuman Allah atas mereka.
  2. 2) Sebagai orang percaya PB kita tidak boleh sekali-kali berhenti bersyukur atas korban kematian Kristus bagi kita, pembebasan kita dari dosa, dan persediaan Allah yang baik hati untuk pimpinan dan berkat dalam kehidupan kita.
(0.21) (Bil 12:3) (full: MUSA ... LEMBUT HATINYA )

Nas : Bil 12:3

(versi Inggris NIV -- rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).

(0.21) (Ul 33:9) (full: TIDAK MAU KENAL SAUDARA-SAUDARANYA. )

Nas : Ul 33:9

Setelah dosa Israel dengan anak lembu emas (lih. Kel 32:1-35), suku Lewi berdiri di pihak Allah bahkan menentang keluarga terdekat mereka. Mereka mempertahankan perjanjian dengan teguh dan menghukum mereka yang ambil bagian dalam penyembahan anak lembu emas. Allah memberi mereka upah atas semangat mereka membela-Nya dengan mengangkat mereka menjadi pelindung hukum (ayat Ul 33:10) dan sebagai yang bertugas mempersembahkan korban (ayat Ul 33:10). Kasih dan penyerahan kita kepada Allah dan firman-Nya harus selalu diutamakan dalam hidup kita dan mendahului sahabat, keluarga, atau gereja (Mat 10:37-38; Luk 14:26).

(0.21) (Ul 34:1) (full: NAIKLAH MUSA ... KE ATAS GUNUNG NEBO. )

Nas : Ul 34:1

Mereka yang dalam hidupnya bersekutu dengan Allah tidak takut mati. Karena kepercayaan mereka kepada-Nya, mereka dapat menghadapi kematian dengan damai dan sukacita (bd. Luk 2:29; Fili 1:23). Seperti Musa, mereka hanya sekilas saja melihat tanah yang dijanjikan (ayat Ul 34:1-4); hanya setelah kematian mereka memperoleh "kota yang mempunyai dasar yang direncanakan dan dibangun oleh Allah" (Ibr 11:10;

lihat cat. --> Fili 1:21).

[atau ref. Fili 1:21]

(0.21) (Yos 14:14) (full: KALEB ... MENGIKUTI TUHAN ... DENGAN SEPENUH HATI. )

Nas : Yos 14:14

Kaleb tetap setia kepada Allah dan menerima sepenuhnya milik pusaka yang dijanjikan kepadanya (ayat Yos 14:9-14). Kehidupannya melukiskan kesetiaan orang percaya dan menerima janji Bapa di bawah perjanjian baru -- yaitu, Roh Kudus (Kis 1:4-5). Setelah bertobat dan menerima syarat-syarat perjanjian yang baru, orang percaya harus maju untuk menerima karunia-karunia rohani apa pun yang ingin diberi oleh Allah (bd. Rom 12:6-8; 1Kor 12:4-31), menunjukkan buah Roh (bd. Gal 5:22-25) dan mempertunjukkan hikmat (bd. Kis 6:3; 1Kor 2:6-16; Ef 1:17; Yak 3:13-18). Semua ini merupakan milik pusaka yang layak bagi mereka yang dipenuhi dengan Roh dan kuasa (bd. Kis 1:4-8; 2:4).

(0.21) (2Sam 5:13) (full: DAUD MENGAMBIL LAGI BEBERAPA GUNDIK DAN ISTERI. )

Nas : 2Sam 5:13

Ayat ini menyatakan kelemahan sifat Daud yang paling serius -- keinginannya yang kuat akan perempuan (bd. 2Sam 3:1-5; 5:13).

  1. 1) Kegagalan Daud untuk menahan dan mengatasi keinginan sensualnya membuat dia melanggar perintah Allah dalam Ul 17:15-17 (yang melarang raja-raja Israel mempunyai banyak istri), bertindak kejam terhadap Mikhal dan suaminya (2Sam 3:15-16), melakukan zina dengan Batsyeba (2Sam 11:1-5) dan menyuruh membunuh suaminya Uria (2Sam 11:6-27).
  2. 2) Nafsu Daud akan perempuan menjadi sumber dosa, kesusahan, dan penderitaan keluarganya (2Sam 12:9-14; pasal 2Sam 13:1-18:33). Setelah berbuat dosa dengan Batsyeba Allah menimpakan hukuman dan bencana atas Daud selama sisa hidupnya (2Sam 12:10).
(0.21) (2Sam 13:36) (full: RAJA ... MENANGIS DENGAN AMAT KERAS. )

Nas : 2Sam 13:36

Setelah Absalom membunuh Amnon, Daud menjadi sangat sedih. Penderitaan Daud sebagai akibat dari tindakan disiplin Allah tidak ada bandingannya dalam sejarah alkitabiah. Allah mengizinkan dosa dan Iblis untuk mendatangkan penderitaan besar atas hidupnya. Sekalipun Daud diampuni Allah dan tidak menderita hukuman kekal karena dosa-dosanya itu

(lihat cat. --> 2Sam 12:13),

[atau ref. 2Sam 12:13]

akibat-akibat yang bersifat sementara, baik yang alami maupun ilahi, terus berlangsung hingga kematiannya. Perbuatan Absalom dan Amnon baru merupakan awal bencana yang ditimpakan Allah kepada Daud (2Sam 12:11) karena ia telah menghina Allah dan Firman-Nya dengan membunuh Uria secara kejam supaya menutupi dosanya dengan Batsyeba (2Sam 12:9-10).

(0.21) (2Raj 12:2) (full: YOAS. )

Nas : 2Raj 12:2

Selama imam besar Yoyada menjadi penasihatnya, Yoas hidup bagi Tuhan. Akan tetapi, setelah Yoyada wafat, Yoas meninggalkan Tuhan dan mulai menyembah berhala (2Taw 24:17-18). Ia melipatgandakan dosanya dengan membunuh putra Yoyada, Zakharia, yang menegurnya karena meninggalkan Tuhan (2Taw 24:20-22). Sebagai hukuman adil, Yoas terbunuh oleh perwiranya sendiri (ayat 2Raj 12:20; 2Taw 24:25;

lihat cat. --> 2Raj 12:20 selanjutnya).

[atau ref. 2Raj 12:20]

Yoas mulai dengan baik sebagai raja, tetapi berakhir dengan kehancuran rohani (bd. Mat 24:13; Gal 3:3; Wahy 2:10).

(0.21) (2Raj 17:6) (full: MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR. )

Nas : 2Raj 17:6

Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala, pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara). Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah (bd. Rom 9:27).

(0.21) (1Taw 9:1) (full: SELURUH ORANG ISRAEL. )

Nas : 1Taw 9:1

Pasal 1Taw 9:1-44 memperhatikan seluruh masyarakat umat Allah (yaitu "seluruh Israel") setelah mereka kembali dari pembuangan di Babel, sambil menekankan kesinambungan mereka dengan Israel sebelum pembuangan (bd. pasal Neh 9:1-38). Ayat pertama ini memberikan alasan bagi tawanan mereka, sedangkan sisa pasal ini membahas "para imam, orang-orang Lewi dan para budak di Bait Allah" (ayat 1Taw 9:2) yang ditugaskan Allah untuk memulihkan tatanan penyembahan sejati yang telah hilang selama pembuangan.

(0.21) (1Taw 21:14) (full: TUHAN MENDATANGKAN PENYAKIT SAMPAR. )

Nas : 1Taw 21:14

Daud mengakui dosanya, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan diampuni (ayat 1Taw 21:8). Namun Allah melaksanakan hukuman badani atas dirinya dan rakyat Israel. Kenyataan bahwa sering kali dosa menerima hukuman ilahi bahkan setelah pengakuan dosa dan pengampunan adalah prinsip alkitabiah yang muncul berkali-kali

(lihat cat. --> 2Sam 11:2;

lihat cat. --> 2Sam 12:13).

[atau ref. 2Sam 11:2; 12:13]

Dengan membiarkan anak-anak-Nya yang tidak taat menderita dampak-dampak badani dari dosa, Allah menghormati hukum-Nya, mempertahankan kekuasaan-Nya sendiri, memurnikan umat-Nya, dan menujukkan diri-Nya sebagai Penguasa yang adil.

(0.21) (2Taw 24:14) (full: KORBAN BAKARAN TETAP DIPERSEMBAHKAN. )

Nas : 2Taw 24:14

Persembahan kepada Allah disajikan pertama kali ketika Adam dan Hawa berbuat dosa (Kej 4:3-4). Setelah itu berbagai jenis persembahan ditetapkan supaya umat Allah dapat memahami betapa hebatnya dosa dan pentingnya menyembah Allah

(lihat cat. --> Im 1:2).

[atau ref. Im 1:2]

Selain dari korban bakaran yang disebutkan di sini (bd. Im 1:3-17), Allah menuntut korban penebus dosa (Im 4:3-21), korban penghapus salah (Im 5:14-6:7), dan korban keselamatan (Im 3:1-17). Unsur penting di dalam membawa persembahan kepada Allah adalah hati yang tulus yang mempersembahkan hal terbaik yang dimilikinya (lih. Im 22:21). Di kitab Maleakhi Allah menegur umat-Nya karena mereka mempersembahkan binatang yang cacat atau sakit (Mal 1:6-14).

(0.21) (Ezr 3:8) (full: RUMAH TUHAN. )

Nas : Ezr 3:8

Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar

(lihat cat. --> Mat 6:33).

[atau ref. Mat 6:33]

(0.21) (Neh 1:1) (full: )

Penulis : Ezra dan Nehemia (?)

Tema : Pembangunan Kembali Tembok Yerusalem

Tanggal Penulisan: Sekitar 430-420 SM

Latar Belakang

Sejarah PL diakhiri dengan kitab Nehemia, ketika orang buangan Yahudi diizinkan kembali ke negeri mereka setelah pembuangan di Babel dan Persia. Bersama dengan kitab Ezra (dengannya kitab Nehemia membentuk satu kitab dalam PL Ibrani; Lihat "PENDAHULUAN EZRA" 08061), kitab ini mencatat sejarah dari tiga rombongan yang kembali ke Yerusalem. Ezra meliput peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan dua rombongan pertama (538 SM; 457 SM), dan Nehemia mencatat aneka peristiwa selama kembalinya rombongan ketiga (444 SM). Sedangkan fokus kitab Ezra adalah pembangunan kembali Bait Suci, maka fokus kitab Nehemia adalah pembangunan kembali tembok Yerusalem. Kedua kitab menekankan pentingnya pemulihan rohani dan komitmen kepada Allah dan Firman-Nya.

Nehemia, yang hidup sezaman dengan Ezra, melayani sebagai juru minuman Artahsasta I (raja Persia) ketika ia menerima kabar bahwa orang buangan yang kembali ke Yehuda dari Babel dan Persia sedang dalam kesulitan dan tembok Yerusalem masih berupa puing. Setelah mendoakan keadaan Yerusalem, Nehemia diberi kuasa oleh Raja Artahsasta untuk pergi ke Yerusalem sebagai gubernur dan membangun kembali tembok-tembok kota. Selaku pemimpin yang diilhami, ia mengerahkan orang-orang sebangsanya untuk membangun kembali seluruh tembok kota dalam 52 hari saja sekalipun terjadi pertentangan yang gigih. Nehemia menjadi gubernur selama 12 tahun; setelah kembali beberapa waktu ke Persia, ia menjadi gubernur Yehuda untuk masa bakti kedua (bd. Neh 2:1; Neh 13:6-7).

Imam Ezra membantu Nehemia dalam memajukan kebangunan dan pembaharuan rohani di antara kaum sisa yang kembali; mungkin Nehemia membantu Ezra menulis kitab ini. Kesesuaian kitab Nehemia dengan sejarah diperkuat oleh aneka dokumen kuno yang ditemukan pada tahun 1903 dan disebut Elephantine Papyri, yang menyebut nama Sanbalat (Neh 2:19), Yohanan (Neh 12:23), dan penggantian Nehemia sebagai gubernur sekitar tahun 410 SM.

Tujuan

Kitab ini ditulis

  1. (1) untuk melengkapi catatan sejarah pascapembuangan yang diawali dalam kitab Ezra, dan
  2. (2) untuk menunjukkan apa yang dilakukan Allah demi kaum sisa melalui kepemimpinan yang saleh dari Nehemia dan Ezra selama tahap ketiga dari pemulihan pascapembuangan.

Survai

pasal 1-7 (Neh 1:1--7:73) mencatat peranan Nehemia sebagai gubernur dan pemimpin dalam membangun kembali tembok Yerusalem. Pasal 1 (Neh 1:1-11) menyatakan dalamnya kerohanian Nehemia sebagai orang yang mengandalkan doa. Sementara melayani raja Persia, ia menerima berita mengenai keadaan Yerusalem yang menyedihkan dan mulai menaikkan doa syafaat secara sungguh-sungguh kepada Allah memohon Dia turun tangan demi kota dan penduduknya. Pasal 2 (Neh 2:1-20) menguraikan bagaimana Allah menggerakkan Artahsasta untuk mengangkat Nehemia menjadi gubernur Yerusalem dan tibanya Nehemia di sana. Pasal 3-7 (Neh 3:1--7:1) mengisahkan kepemimpinan Nehemia yang tegas, bijaksana, dan tabah dalam mengerahkan penduduk Yerusalem untuk membangun kembali temboknya yang hancur hanya dalam 52 hari sekalipun terjadi perlawanan berat dari dalam dan dari luar kota itu.

Bagian kedua kitab ini menguraikan

  1. (1) pemulihan rohani umat di Yerusalem di bawah pimpinan imam Ezra (pasal 8-10; Neh 8:1--10:39), dan
  2. (2) beberapa persoalan nasional yang ditangani Nehemia (pasal 11-13; Neh 11:1--13:31). Hal yang utama dalam pembaharuan rohani itu ialah pembacaan Hukum Allah di hadapan umum, pertobatan dari dosa, dan suatu tekad baru oleh kaum sisa untuk mengingat dan memelihara perjanjian mereka dengan Allah. Pasal terakhir mencatat beberapa pembaharuan yang dilaksanakan Nehemia sepanjang masa bakti kedua sebagai gubernur Yerusalem (pasal 3; Neh 3:1-32).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai kitab Nehemia.

  1. (1) Kitab ini mencatat peristiwa-peristiwa terakhir dalam sejarah PL orang Yahudi sebelum tiba masa intertestamental.
  2. (2) Kitab ini memberikan latar belakang sejarah bagi Maleakhi, kitab PL terakhir, karena Nehemia dan Maleakhi hidup sezaman.
  3. (3) Nehemia adalah contoh yang bagus di Alkitab dari seorang pemimpin saleh dalam pemerintahan: orang bijaksana, berprinsip, berani, integritas tak tercela, iman yang kokoh, belas kasihan bagi yang tertindas, dan sangat berbakat besar dalam kepemimpinan dan organisasi. Sepanjang masa baktinya selaku gubernur, Nehemia tetap jujur, rendah hati, bebas dari keserakahan, mengorbankan diri, dan tidak tercela dalam kedudukan atau kuasanya.
  4. (4) Nehemia adalah salah satu contoh PL terkemuka dari seorang pemimpin yang mengandalkan doa (bd. juga Daniel). Tidak kurang dari 11 kali dikisahkan bagaimana ia memanjatkan doa atau doa syafaat kepada Allah (mis. Neh 1:4-11; Neh 2:4; Neh 4:4,9; Neh 5:19; Neh 6:9,14; Neh 13:14,22,29,31). Ia seorang yang melaksanakan tugas-tugas yang tampaknya mustahil karena ketergantungannya yang mutlak kepada Allah.
  5. (5) Kitab ini dengan jelas menggambarkan bahwa doa, pengorbanan, kerja keras, serta kegigihan bekerja sama dalam mewujudkan visi yang diberi oleh Allah.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Kitab ini mencatat penyelesaian semua langkah dasar dalam memulihkan Yudaisme pascapembuangan yang diperlukan bagi kedatangan Kristus pada permulaan zaman PB: Yerusalem dan bait suci dibangun kembali, hukum telah dipulihkan, perjanjian dibaharui, dan keturunan Daud tetap terpelihara. Secara lahiriah, segala sesuatu siap untuk menerima kedatangan Mesias (bd. Dan 9:25). Zaman Nehemia berakhir dengan harapan kenabian bahwa Tuhan akan segera datang ke bait-Nya (bd. Mal 3:1). PB mulai dengan penggenapan penantian dan pengharapan pascapembuangan ini.

(0.21) (Ayb 2:11) (full: KETIGA SAHABAT AYUB. )

Nas : Ayub 2:11

Setelah mendengar tentang kemalangan Ayub, tiga orang sahabatnya datang untuk menyatakan simpati dan menghiburnya. Kitab Ayub mencatat dialog mereka dengan penderita itu. Pandangan mereka merupakan teologi yang populer tetapi tidak lengkap, karena mereka beranggapan bahwa orang saleh hanya mengalami hal-hal yang baik sedangkan penderitaan senantiasa menunjukkan adanya dosa di dalam kehidupan seseorang. Mereka sungguh-sungguh berusaha menolong Ayub dengan mendorongnya untuk mengakui adanya dosa yang hebat. Pada akhirnya Allah menegur mereka karena kesalahan itu (Ayub 42:7).

(0.21) (Ayb 14:1) (full: PENUH KEGELISAHAN. )

Nas : Ayub 14:1

Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan

(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)

[atau ref. Ayub 14:14]

dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya

(lihat cat. --> Wahy 21:1;

lihat cat. --> Wahy 21:4).

[atau ref. Wahy 21:1,4]

Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita"

(lihat cat. --> Rom 8:18).

[atau ref. Rom 8:18]

(0.21) (Ayb 14:14) (full: KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI? )

Nas : Ayub 14:14

Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi

(lihat cat. --> Ayub 19:25;

lihat cat. --> Ayub 19:26).

[atau ref. Ayub 19:25-26]

Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA