Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 11 No. 1 Tahun 1996 >  STAGNASI DALAM PELAYANAN > 
PENYEBAB UTAMA STAGNASI TOTAL DALAM PELAYANAN 

Kisah Para Rasul mencoba mengetengahkan dan menerjemahkan stagnasi dalam pelayanan menurut konsep dan pemikiran Lukas. Kisah Para Rasul 9:11-13 mengisahkan indah persahabatan Barnabas dan Paulus. Barnabas adalah seorang yang penuh Roh Kudus dan mempunyai karunia khusus 'mengajar' telah membina dan memberikan kesempatan kepada Paulus untuk menjadi seorang pahlawan besar rohani untuk segala zaman. Barnabas adalah seorang berhati mulia, juga seorang yang berpikir positif telah menjadikan Paulus seorang rasul besar yang dipakai oleh Tuhan Yesus dalam abad permulaan. Ia merekomendasikan kepada Paulus agar diterima oleh jemaat Yerusalem dan ia juga menghargai karunia dan panggilan Paulus. Ketika gereja Antiokhia berkembang dan membutuhkan seorang hamba Tuhan yang melayani, ia memilih Paulus karena mengerti dan menghargai panggilan Paulus. Untuk kepentingan itu Barnabas tak segan-segan pergi ke Tarsus dan membawa Barnabas ke Antiokhia. Ia berusaha seobjektif mungkin dan ingin menerapkan sistem 'the right man in the right place' di bawah terang pimpinan Roh Kudus. Dalam perjalanan misi mereka yang pertama. Barnabas dan Paulus telah mengukir Keberhasilan besar -- mendirikan banyak jemaat dan memilih para pemimpin Kristen melalui bimbingan Roh Kudus dan hal ini merupakan awal sejarah perkembangan kekristenan di dunia kafir. Tetapi siapakah yang mampu menghindarkan kegagalan dari tengah-tengah keberhasilan? Hal ini dapat dilihat dari tim Paulus dan Barnabas, betapapun hebatnya seseorang pasti pernah mengalami kegagalan, satu atau dua kali. Barnabas dan Paulus telah mendirikan banyak gereja dan melahirkan banyak pemimpin Kristen pada perjalanan misi mereka yang pertama. Jemaat pengutusnya, Antiokhia sangat bersukacita mendengar laporan mereka yang telah dipilih oleh Roh Kudus, dan yang mereka ulas melalui doa yang diadakan oleh jemaat. Mereka telah pulang kembali kepada jemaat dengan penuh tanggung jawab.

Tidak dapat disangkali dan ditutup-tutupi oleh siapapun, bahwa mereka telah mengalami suatu kegagalan yang akhirnya memisahkan persahabatan mereka. Hal ini terkuak pada permulaan perjalanan misi mereka yang kedua. Pertengkaran Paulus dan Barnabas memang tidak sedap didengar, karena mereka berdua adalah tokoh-tokoh Kristen yang menjadi contoh bagi orang Kristen lainnya. Namun kejadian tersebut harus dilihat dari sudut sejarah keselamatan dunia. Pada perjalanan misi mereka yang kedua. Barnabas mengusulkan Yohanes Markus yang pernah mengikut mereka di Salamis menjadi tim mereka kembali. Barnabas menyadari bahwa Yohanes Markus pernah meninggalkan mereka di Perga dan kembali ke Yerusalem. Yang menjadi alasan memang tidak disebutkan secara jelas, tetapi dapat diperkirakan bahwa yang menjadi masalah utama adalah Markus telah meninggalkan tim mereka, karena masih terlalu mudah dan belum siap mental menjadi seorang misionaris di dunia orang kafir. Barnabas ingin memberikan kesempatan yang kedua kepada Markus. Hal ini justru menjadi masalah besar yang menimbulkan bukan hanya 'stagnasi' dalam berkomunikasi, tetapi pertengkaran yang seru dan tajam dan berakhir dengan perpisahan yang menyedihkan. Peristiwa sedih ini kemungkinan besar disebabkan karena kurang bersandarnya mereka kepada pimpinan Tuhan.

Dalam hal ini Paulus dilihat sebagai seorang yang menekankan dan menerapkan disiplin keras dalam mencapai suatu tujuan akhir dari perjalanan misinya, sedangkan Barnabas adalah seorang tokoh pendidik yang sabar, yang siap memberikan kesempatan yang kedua bagi orang lain seperti Yohanes Markus yang pernah berbuat kesalahan. Selanjutnya, Kisah Rasul mengisahkan keberhasilan Paulus menjelajah propinsi Galatia, Asia, Makedonia, Akhaya dan akhirnya sebagai seorang tawanan ia sampai di pusat dunia, kota Roma. Injil telah diberitakan dari Yerusalem sampai ke kota Roma.

Sedangkan Barnabas bersama Yohanes Markus berlayar menuju Siprus dan kehidupan mereka seterusnya tidak diceritakan lagi oleh Lukas dalam buku sejarahnya. Namun karena kesabaran Barnabas telah menjadi Markus penulis Injil Sinoptik Pertama yang kemungkinan besar menjadi buku acuan Matius dan Lukas dalam menulis Injil. Dapat dipastikan, meskipun tidak diungkapkan oleh Lukas, bahwa Barnabas telah memperkenalkan Yohanes kepada murid-murid Yesus lainnya. Dari merekalah Yohanes Markus mendapatkan sumber sejarah dari para saksi mata tentang hidup dan kegiatan Yesus, yang kemudian ditulis di dalam Injilnya. Nama Barnabas memang tidak begitu populer dalam Kisah Para Rasul, tetapi harus diakui ialah seorang yang telah menjadikan Paulus dan Markus hamba-hamba Tuhan besar yang mengawali penulisan sejarah keselamatan dalam Perjanjian Baru. Meskipun Paulus telah menolak Markus dengan keras, tetapi ketika menulis surat kepada Filemon, ia menyampaikan salam dari Markus yang disebut sebagai teman sekerja (Fil 24), dan juga dalam suratnya kepada jemaat Kolose ia menyampaikan salam Markus yang adalah kemenakan Barnabas (Kol 4:10). Paulus adalah orang yang sangat objektif, siap rekonsiliasi dan melupakan segala peristiwa dan membangun kembali persahabatan dan kerjasama baru, seperti yang dilakukan kepada Yohanes Markus. Sampai akhir hidupnya ia tetap menghormati Barnabas sebagai seorang yang pernah berjasa dalam hidup dan pelayanannya. Walaupun tidak ada uraian yang jelas tentang jalannya rekonsiliasi antara Paulus dan Barnabas beserta Yohanes Markus, namun kalau diteliti dari surat-surat Paulus secara keseluruhan, pasti ia adalah seorang yang terbuka untuk minta maaf kepada orang lain atau menerima maaf dari orang lain, karena itulah yang menjadi inti dalam pengajarannya. Paulus, Barnabas dan Markus adalah hamba-hamba Tuhan yang berjiwa besar dan berpikir positif, berani berbeda pendapat tetapi tetap memelihara kualitas persahabatan mereka, dan hal itulah yang mendorong untuk rekonsiliasi dan bekerjasama kembali seperti semula. Kalau Paulus telah menerima Yohanes Markus pasti ia juga telah menerima Barnabas. Penyebab utama dari stagnasi adalah ketertutupan dan sikap arogansi seseorang serta penyakit vested interest.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA