TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yeremia 9:1

Konteks
9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 1 , j  maka siang malam aku akan menangisi k  orang-orang puteri bangsaku l  yang terbunuh!

Yeremia 9:10

Konteks
9:10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, g  sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara h  maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.

Yeremia 9:17-22

Konteks
9:17 Perhatikanlah! Panggillah perempuan-perempuan peratap, w  supaya mereka datang, dan suruhlah orang kepada perempuan-perempuan yang bijaksana, supaya mereka datang! 9:18 Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata x  kita melelehkan air! 9:19 Sebab terdengar ratapan dari Sion: Wahai binasalah y  kami! Kami sangat dipermalukan! Sebab kami harus meninggalkan negeri ini, karena rumah-rumah kediaman kami dirobohkan orang. 9:20 Maka dengarlah firman TUHAN, hai perempuan-perempuan, biarlah telingamu menerima firman dari mulut-Nya; z  ajarkanlah ratapan a  kepada anak-anakmu perempuan, dan oleh setiap perempuan nyanyian ratapan kepada temannya: 9:21 "Maut telah menyusup ke jendela-jendela b  kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda c  dari lapangan; 9:22 mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk d  di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Yeremia 13:17

Konteks
13:17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, t  aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, u  oleh sebab kawanan domba v  TUHAN diangkut tertawan. w 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[9:1]  1 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.

Nas : Yer 9:1-26

Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan

(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA