Yeremia 8:18--9:6
KonteksYeremia 13:17
Konteks13:17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, t aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, u oleh sebab kawanan domba v TUHAN diangkut tertawan. w
Yeremia 15:10
KonteksYeremia 20:7-9
KonteksYeremia 20:14-18
Konteks20:14 Terkutuklah hari 7 ketika aku dilahirkan! l Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku! 20:15 Terkutuklah orang yang membawa kabar kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat. 20:16 Terjadilah kepada hari itu seperti kepada kota-kota m yang ditunggangbalikkan TUHAN tanpa belas kasihan! Didengarnyalah kiranya teriakan n pada waktu pagi dan hiruk-pikuk pada waktu tengah hari! 20:17 Karena hari itu tidak membunuh aku selagi di kandungan, o sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk selamanya! 20:18 Mengapa gerangan aku keluar dari kandungan, p melihat kesusahan q dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu? r
Yeremia 48:30-32
Konteks48:30 Aku ini kenal kepongahannya, demikianlah firman TUHAN, tidak benar cakapnya, p dan tidak benar perilakunya. 48:31 Sebab itu aku akan meratap q karena Moab, akan berteriak karena Moab seluruhnya, dan akan mengaduh karena orang-orang Kir-Heres! r 48:32 Aku akan menangis karena engkau, lebih dari pada menangis karena Yaezer, s hai pohon anggur Sibma! t Ranting-rantingmu merambak sampai ke laut, meluas sampai ke Yaezer. Si pembinasa telah jatuh menimpa hasil musim kemaraumu dan panen buah anggurmu.
[8:18] 1 Full Life : HATIKU SAKIT PEDIH.
Nas : Yer 8:18-23
Kata-kata ini mengungkapkan kesedihan mendalam nabi atas dosa dan kebinasaan umat Allah. Dia terkoyak oleh kesetiaan kepada Allah dan ikatan mendalam dengan umat itu; dia demikian sedih sehingga ingin meninggalkan mereka untuk selamanya (Yer 9:2). Orang percaya mengalami kesedihan yang sama ketika menyaksikan anggota keluarga mereka hidup dalam pemberontakan terhadap Allah dan jalan-jalan-Nya yang benar. Mereka seolah-olah mengalami sendiri penderitaan Allah ketika menantikan malapetaka yang akan menimpa orang yang tidak mau bertobat.
[9:1] 2 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).
[15:10] 3 Full Life : CELAKA AKU, YA IBUKU.
Nas : Yer 15:10
Yeremia mengeluh kepada Tuhan karena dikutuki seluruh penduduk negeri itu; Tuhan menanggapi (ayat Yer 15:11-14) dengan mengatakan kepadanya bahwa ketika hukuman tiba, musuh-musuhnya akan meminta pertolongan kepadanya (bd. Yer 21:1-7; 37:1-10,17-20; 38:14-18).
[20:7] 4 Full Life : YA TUHAN.
Nas : Yer 20:7-18
Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain.
[20:7] 5 Full Life : ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU.
Nas : Yer 20:7
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi oleh tekanan ilahi sehingga mengakibatkan dirinya dipermalukan dan dicemooh. Beritanya, yang belum tergenapi, terus ditertawai dan diejek, dan ia sendiri dipandang rendah oleh orang-orang senegerinya.
[20:9] 6 Full Life : FIRMAN ... SEPERTI API.
Nas : Yer 20:9
Bagaimanapun Yeremia berusaha, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sang nabi merasa begitu menyata dengan Allah dan kepentingan-Nya sehingga ia harus memberitakan firman Allah, bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.
[20:14] 7 Full Life : TERKUTUKLAH HARI.
Nas : Yer 20:14-18
Penderitaan dan perasaan frustasi dan kegagalan Yeremia membuatnya ingin tidak pernah dilahirkan (bd. pasal Ayub 3:1-26); namun ia terus memberitakan firman Allah, karena ditopang oleh kasih karunia Allah pada saat-saat yang tersuram (ayat Yer 20:11-13).