Yeremia 18:2-3
Konteks18:2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk 1 ! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu." 18:3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
Yeremia 19:1-13
KonteksYeremia 32:6-9
Konteks32:6 Berkatalah Yeremia: "Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: 32:7 Sesungguhnya, Hanameel, anak Salum, pamanmu, akan datang kepadamu dengan usul: Belilah ladangku yang di Anatot u itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak tebus v untuk membelinya. 32:8 Kemudian, sesuai dengan firman TUHAN, datanglah Hanameel, anak pamanku, kepadaku di pelataran penjagaan, dan mengusulkan kepadaku: Belilah ladangku w yang di Anatot di daerah Benyamin itu, sebab engkaulah yang mempunyai hak milik dan hak tebus; belilah itu! Maka tahulah aku, bahwa itu adalah firman TUHAN. 32:9 Jadi aku membeli ladang x yang di Anatot itu dari Hanameel, anak pamanku, dan menimbang uang baginya: tujuh belas syikal perak. y
[18:2] 1 Full Life : RUMAH TUKANG PERIUK.
Nas : Yer 18:2
Yeremia diperintahkan untuk pergi ke rumah tukang periuk untuk menyaksikan pembuatan sebuah periuk dari tanah liat. Karena periuk itu tidak sesuai dengan maksud tukangnya, maka ia harus membentuknya kembali menjadi sesuatu yang lain daripada yang semula direncanakannya. Perumpamaan ini mengandung beberapa prinsip penting untuk pekerjaan Allah dalam kehidupan kita.
- 1) Penyerahan kita kepada Allah selaku Yang membentuk baik watak maupun pelayanan kita kepada-Nya untuk sebagian besar menentukan apa yang dapat dibuat-Nya dengan kita.
- 2) Kurangnya komitmen yang sungguh-sungguh kepada Allah dapat menghalangi maksud semula Allah bagi kita (bd. ayat Yer 18:10).
- 3) Allah tetap bebas untuk mengubah rencana-rencana-Nya bagi kehidupan kita. Jikalau Ia telah merencanakan kebaikan dan berkat bagi kita dan kita memberontak kepada-Nya, maka Ia dapat membentuk kita menjadi periuk untuk dibinasakan (ayat Yer 18:7-11; bd. Yer 19:10-11; Rom 9:22); pada pihak lain, jikalau kita, karena keras kepala kita sendiri, menjadi periuk untuk dibinasakan, tetapi kemudian bertobat, Allah akan mulai membentuk kita menjadi perabot untuk kehormatan dan berkat (bd. 2Tim 2:20-21).
[19:1] 2 Full Life : BULI-BULI YANG DIBUAT DARI TANAH.
Nas : Yer 19:1-15
Melalui sebuah perumpamaan yang dramatis, Yeremia menyatakan bahwa Yerusalem dan Yehuda akan mengalami hukuman yang demikian menghancurkan sehingga mereka akan pecah berantakan tanpa dapat diperbaiki lagi.
[19:2] 3 Full Life : LEMBAH BEN-HINOM.
Nas : Yer 19:2
Allah memerintahkan Yeremia untuk membawa beberapa orang pemimpin (ayat Yer 19:1) ke tempat mereka membakar ukupan kepada dewa-dewa dan mempersembahkan anak-anak mereka dalam api
(lihat cat. --> Yer 7:31);
[atau ref. Yer 7:31]
di sana ia memberitakan firman Tuhan mengenai malapetaka yang mendatang (ayat Yer 19:3).
[19:9] 4 Full Life : MEMAKAN DAGING ANAK-ANAKNYA LAKI-LAKI.
Nas : Yer 19:9
Sementara pengepungan oleh Babel pada tahun 586 SM, beberapa orang menjadi pemakan daging manusia, yang menunjukkan betapa hebatnya pengepungan yang ditimpakan Allah atas mereka dan betapa dalamnya kebobrokan moral mereka (lih. Rat 2:20; 4:10; Yeh 5:10).
[32:6] 5 Full Life : BELILAH LADANGKU.
Nas : Yer 32:6-15
Ketika dipenjara (ayat Yer 32:2), Yeremia diperintahkan Tuhan untuk membeli sebuah ladang di Anatot, desa kelahirannya, wilayah yang sudah dikuasai oleh pasukan Babel; pastilah tampaknya bodoh membeli tanah yang sudah dikuasai musuh.
- 1) Dengan membeli tanah itu, Yeremia menunjukkan iman pada janji Allah bahwa kaum sisa akan kembali ke negeri itu untuk membeli ladang dan membangun rumah lagi (ayat Yer 32:15); pembelian itu merupakan tanda pengharapan yang bersifat nubuat, kendatipun situasi Yehuda yang menyedihkan waktu itu.
- 2) Dengan cara serupa, situasi kita kadang-kadang tampak tidak tertolong lagi dan sangat menyedihkan; namun jikalau kita milik Allah, kita mempunyai janji dan harapan akan satu masa depan yang lebih baik (Rom 8:28).