Kidung Agung 7:12
Konteks7:12 Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur r dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, s apakah sudah mekar bunganya, t apakah pohon-pohon delima u sudah berbunga! v Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu!
Pengkhotbah 2:4
Konteks2:4 Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku a rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur; b
Yesaya 5:1-7
KonteksMatius 21:33-43
KonteksMarkus 12:1
Konteks[5:1] 1 Full Life : KEBUN ANGGUR.
Nas : Yes 5:1-7
Nyanyian kebun anggur ini menunjukkan bahwa Allah berusaha sedapat-dapatnya untuk menjadikan Yehuda bangsa yang benar dan produktif. Hanya ketika mereka gagal menjadi apa yang diinginkan-Nya barulah Allah membinasakan kebun anggur-Nya (bd. perumpamaan Yesus tentang penggarap-penggarap kebun anggur dalam Mat 21:33-44). Perumpamaan Yesaya secara historis menunjuk kepada kebinasaan Yerusalem dan kerajaan Yehuda pada tahun 586 SM.
[21:33] 2 Full Life : PENGGARAP-PENGGARAP KEBUN ANGGUR.
Nas : Mat 21:33-44
Perumpamaan ini menggambarkan penolakan Anak Allah yang tunggal oleh Israel (bd.
lihat cat. --> Mr 12:1;
[atau ref. Mr 12:1]
Luk 20:9).
[21:43] 3 Full Life : KERAJAAN ALLAH AKAN DIAMBIL DARIPADAMU.
Nas : Mat 21:43
Israel telah menolak Mesias dan kerajaan-Nya. Oleh karena itu, Kerajaan Allah dan kuasa-Nya diberikan kepada orang lain, kepada mereka yang menerima Injil, baik orang Yahudi atau bukan (1Pet 2:9). Prinsip ini masih berlaku. Kerajaan Allah dan kuasa-Nya akan diambil dari orang yang tidak setia kepada Kristus serta menolak cara-cara-Nya yang benar (Rom 11:19-22); sebaliknya, kerajaan itu akan diberikan kepada mereka yang bersedia untuk memisahkan diri dari dunia serta mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (lih. Mat 5:6; 6:33).
[12:1] 4 Full Life : PERUMPAMAAN PENGGARAP KEBUN ANGGUR.
Nas : Mr 12:1
Perumpamaan ini menunjukkan kesalahan bangsa Israel. Mereka telah menjadikan Kerajaan Allah sebagai milik pribadi, memandang rendah pada Firman-Nya, dan menolak menaati Putera-Nya, yaitu Yesus Kristus. Gereja dewasa ini menunjukkan sikap yang sama seperti penggarap tanah yang jahat itu bilamana mereka menolak Firman Kristus dan para utusan-Nya yang sejati lalu mendirikan gereja menurut pikiran mereka sendiri.