Pengkhotbah 7:5
Konteks7:5 Mendengar hardikan a orang berhikmat lebih baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.
Pengkhotbah 10:6
Konteks10:6 pada banyak tempat yang tinggi, didudukkan c orang bodoh, sedangkan tempat yang rendah diduduki orang kaya.
Pengkhotbah 10:15
Konteks10:15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.
Pengkhotbah 11:10
Konteks11:10 Buanglah kesedihan z dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan. a
Pengkhotbah 12:12-13
Konteks12:12 Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. p 12:13 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah q dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya 1 , r karena ini adalah kewajiban setiap orang. s
[12:13] 1 Full Life : TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN BERPEGANGLAH PADA PERINTAH-PERINTAH-NYA.
Nas : Pengkh 12:13
Seluruh kitab Pengkhotbah harus dipahami dengan mengingat ayat penutup ini. Salomo mulai dengan penilaian yang sinis tentang hidup sebagai sia-sia, tetapi dia berakhir dengan nasihat serius tentang di mana makna hidup dapat ditemukan. Takut akan Allah, kasih kepada Dia dan Firman-Nya, serta ketaatan kepada perintah-perintah-Nya membawa tujuan dan kepuasan yang tidak dapat ditemukan melalui cara yang lain.