Mazmur 39:4
Konteks39:4 (39-5) "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku 1 , a supaya aku mengetahui betapa fananya b aku! c
Mazmur 46:9
Konteks46:9 (46-10) yang menghentikan peperangan u sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur v panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api! w
Mazmur 64:6
Konteks64:6 (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!
Mazmur 71:13
Konteks71:13 Biarlah mendapat malu r dan menjadi habis orang-orang yang memusuhi s jiwaku; biarlah berselubungkan cela dan noda t orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku!
Mazmur 80:16
Konteks80:16 (80-17) Mereka telah membakarnya dengan api p dan menebangnya; biarlah mereka hilang lenyap oleh hardik q wajah-Mu!
Mazmur 94:23
Konteks94:23 Ia akan membalas v kepada mereka perbuatan jahat mereka, dan karena kejahatan mereka Ia akan membinasakan w mereka; TUHAN, Allah kita, akan membinasakan mereka.
Mazmur 106:43
Konteks106:43 Banyak kali dilepaskan-Nya mereka, x tetapi mereka bersikap memberontak y dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka.
Mazmur 131:2
Konteks131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; e seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku f dalam diriku.
Mazmur 140:11
Konteks140:11 (140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan r akan diburu oleh malapetaka.
[39:4] 1 Full Life : BATAS UMURKU.
Nas : Mazm 39:5-7
Daud berdoa agar Tuhan membantu dirinya menginsafi jangka hidupnya yang pendek di dunia ini (bd. ayat Mazm 39:12; 62:10; 144:4; Ayub 7:7). Hal ini harus menjadi pokok doa setiap orang percaya. Allah hanya memberikan kepada kita masing-masing jangka waktu yang pendek di bumi sebagai masa ujian untuk menentukan kesetiaan kita kepada Allah sementara kita hidup di tengah-tengah angkatan jahat yang menentang Allah dan firman-Nya. Kita dapat menghabiskan waktu kita untuk hidup bagi hal-hal duniawi, tanpa memikirkan bahwa rumah kita yang sesungguhnya adalah bersama Allah di sorga; atau kita dapat menghabiskan waktu di dunia ini sebagai seorang musafir, menolak cara-cara orang fasik, hidup menurut standar-standar Allah, mengabdikan diri kepada jalan-jalan-Nya, dan bersaksi tentang Injil Kristus supaya orang lain boleh diselamatkan. Semoga kita semua belajar menghitung hari-hari kita dengan benar (Mazm 90:12) dan mengetahui bahwa hanya apa yang dilakukan bagi Allah dan orang lain akan bertahan sampai kekal (lih. Luk 12:20; Yak 4:14).