Boks Temuan
Kidung Agung 6:4--7:9
Konteks
Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
6:4 Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza,
q juita seperti Yerusalem,
r dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya
1 .
s
6:5 Palingkanlah matamu dari padaku, sebab aku menjadi bingung karenanya. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari Gilead.
t
6:6 Gigimu bagaikan kawanan domba, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
u
6:7 Bagaikan belahan buah delima
v pelipismu di balik telekungmu.
w
6:8 Permaisuri
x ada enam puluh, selir
y delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya
2 .
6:9 Tetapi dialah satu-satunya merpatiku,
z idam-idamanku,
a satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya;
b puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya.
6:10 "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"
6:11 Ke kebun kenari aku turun melihat kuntum-kuntum di lembah, melihat apakah pohon anggur berkuncup dan pohon-pohon delima berbunga.
c
6:12 Tak sadar diri aku; kerinduanku menempatkan aku di atas kereta orang bangsawan.
6:13 Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam
3 , kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian
d perang?
7:1 Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri
e yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.
7:2 Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.
7:3 Seperti dua anak rusa buah dadamu,
f seperti anak kembar kijang.
7:4 Lehermu bagaikan menara gading,
g matamu bagaikan telaga di Hesybon,
h dekat pintu gerbang Batrabim
4 ; hidungmu seperti menara di gunung Libanon,
i yang menghadap ke kota Damsyik.
7:5 Kepalamu seperti bukit Karmel,
j rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.
Kenikmatan cinta
7:6 Betapa cantik,
k betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi.
l
7:7 Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu
m gugusannya.
7:8 Kataku: "Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel.
n
7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku
o dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!