Kejadian 3:22
Konteks3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, r tahu tentang yang baik dan yang jahat 1 ; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan s itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Kejadian 26:22
Konteks26:22 Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, i dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran j kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu k di negeri ini."
Kejadian 31:32
Konteks31:32 Tetapi pada siapa engkau menemui dewa-dewamu itu, janganlah ia hidup lagi. l Periksalah di depan saudara-saudara kita segala barang yang ada padaku dan ambillah barangmu." Sebab Yakub tidak tahu, bahwa Rahel yang mencuri terafim m itu.
Kejadian 43:23
Konteks43:23 Tetapi jawabnya: "Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu n telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; o uangmu itu telah kuterima." Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka. p
Kejadian 48:7
Konteks48:7 Kalau aku, pada waktu perjalananku dari Padan, f g aku kematian Rahel di tanah Kanaan di jalan, ketika kami tidak berapa jauh lagi dari Efrata, dan aku menguburkannya di sana, di sisi jalan ke Efrata" --yaitu Betlehem. h
[3:22] 1 Full Life : TAHU TENTANG YANG BAIK DAN YANG JAHAT.
Nas : Kej 3:22
Adam dan Hawa telah berusaha untuk menyejajarkan diri mereka dengan Allah dan menentukan sendiri norma-norma mereka
(lihat cat. --> Kej 3:5).
[atau ref. Kej 3:5]
Karena kejatuhan, manusia dalam arti tertentu terlepas dari Allah dan mulai membedakan sendiri antara yang baik dan jahat.
- 1) Di dalam dunia ini, penilaian manusia yang tidak sempurna dan sesat sering kali menentukan apa yang baik dan yang buruk. Ini tidak pernah dikehendaki Allah, karena Ia bermaksud agar kita mengetahui yang baik dalam ketergantungan kepada Dia dan firman-Nya.
- 2) Semua yang mengakui Kristus sebagai Tuhan kembali kepada maksud Allah semula bagi umat manusia. Mereka bergantung pada firman Allah untuk menentukan apa yang baik.