Hakim-hakim 2:13-14
Konteks2:13 Demikianlah mereka meninggalkan n TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret 1 . o 2:14 Maka bangkitlah murka p TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan q mereka ke dalam tangan perampok r dan menjual mereka s kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup t lagi menghadapi musuh mereka.
Hakim-hakim 4:2
Konteks4:2 Lalu TUHAN menyerahkan mereka v ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. w Panglima tentaranya ialah Sisera x yang diam di Haroset-Hagoyim.
Hakim-hakim 6:2
Konteks6:2 dan selama itu orang Midian berkuasa atas orang Israel. Karena takutnya c kepada orang Midian itu, maka orang Israel membuat tempat-tempat perlindungan di pegunungan, yakni gua-gua d dan kubu-kubu. e
Hakim-hakim 6:6
Konteks6:6 sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah l orang Israel kepada TUHAN 2 .
[2:13] 1 Full Life : BAAL DAN PARA ASYTORET.
Nas : Hak 2:13
Baal, penghulu dewa yang dipuja orang Kanaan, menjadi dewa kesuburan, hujan, dan tanaman. Penyembahan Baal mencakup pelacuran agama dan korban anak-anak. Kompromi Israel dengan Baalisme berkali-kali dikutuk oleh para nabi (pasal 1Raj 17:1-18:46; 22:17-27; 2Raj 1:1-18; 13:1-25; 2Raj 17:1-41; Yer 10:12-16; 14:22; Hos 2:8,16-17). Asytoret, dewi peperangan dan kesuburan dan pasangan wanita dewa Baal, dilukiskan dengan patung besar dan kecil.
[6:6] 2 Full Life : BERSERULAH ... KEPADA TUHAN.
Nas : Hak 6:6
Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan itu pun hanya karena mereka tertindas.
- 1) Inti persoalan orang Israel ialah bahwa iman mereka kepada Allah tidak berlandaskan kasih dan rasa syukur kepada-Nya, tetapi pada keinginan dan ambisi yang mementingkan diri sendiri; mereka hanya mencari Allah pada masa-masa krisis apabila mereka memerlukan Dia.
- 2) Orang percaya PB juga harus memeriksa jenis imannya. Selaku orang
percaya, apakah kita mengikut Tuhan karena kita sungguh-sungguh
mengasihi Dia dan menghargai Dia sebagaimana adanya serta apa yang telah
dilakukan oleh-Nya? Ataukah kita melayani Dia hanya karena apa yang
dapat kita terima dari-Nya? Jikalau iman dan pengabdian kita kepada
Allah itu sejati, kita akan tetap mengikut Tuhan sekalipun itu berarti
kesulitan, penderitaan, penganiayaan, dan kerugian
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).