Kisah Para Rasul 22:1
KonteksKisah Para Rasul 25:16
Konteks25:16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. a
Kisah Para Rasul 25:1
KonteksKolose 1:3
KonteksKolose 1:2
Konteks1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose 1 . Kasih karunia d dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, e menyertai kamu.
Kolose 1:11
Konteks1:11 dan dikuatkan dengan segala kekuatan x oleh kuasa kemuliaan-Nya 2 untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, y
Filipi 1:7
Konteks1:7 Memang sudahlah sepatutnya m aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, n oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, o maupun pada waktu aku membela p dan meneguhkan Berita Injil.
Filipi 1:17
Konteks1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri z dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. a
Filipi 1:1
KonteksPengkhotbah 3:15
Konteks3:15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, t dan yang akan ada sudah lama ada; u dan Allah mencari yang sudah lalu.
[1:2] 1 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.
[1:11] 2 Full Life : DIKUATKAN ... OLEH KUASA KEMULIAAN-NYA.
Nas : Kol 1:11
Agar dapat hidup layak bagi Tuhan (ayat Kol 1:10), kita harus dikuatkan oleh kuasa-Nya. Pemberian kuasa ini merupakan pengalaman yang terus-menerus menerima hidup Allah dari Dia sendiri. Tidak ada hal lain yang dapat memungkinkan kita untuk mengalahkan dosa, Iblis, dan dunia (bd. Fili 4:13;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).