1 Timotius 1:4
Konteks1:4 ataupun sibuk dengan dongeng j dan silsilah k yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, l dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
1 Timotius 1:12
KonteksUcapan syukur atas kasih karunia Allah
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan w aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini x kepadaku--
1 Timotius 2:15
Konteks2:15 Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak 1 , asal ia bertekun dalam iman dan kasih v dan pengudusan dengan segala kesederhanaan.
1 Timotius 4:3
Konteks4:3 Mereka itu melarang orang kawin, f melarang orang makan makanan g yang diciptakan h Allah supaya dengan pengucapan syukur i dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
1 Timotius 4:10
Konteks4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah u yang hidup, Juruselamat semua manusia, v terutama mereka yang percaya.
[2:15] 1 Full Life : PEREMPUAN AKAN DISELAMATKAN KARENA MELAHIRKAN ANAK.
Nas : 1Tim 2:15
Paulus mengatakan bahwa wanita pada umumnya akan diselamatkan oleh iman kepada Allah dan dengan menerima tugas yang telah ditetapkan oleh Pencipta mereka.
- 1) Kedudukan tertinggi dan martabat sejati wanita ialah sebagai istri
dan ibu yang saleh. Tidak ada sukacita, kesenangan batin, berkat, atau
kehormatan lebih tinggi yang dapat diperolehnya sebagai istri dan ibu
Kristen, selain dengan melahirkan anak-anak (1Tim 5:14), mengasihi
mereka (Tit 2:4), membesarkan mereka sehingga hidup bagi Kristus
untuk memuliakan Allah (bd. 2Tim 1:5; 3:14-15;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),
dan dia tetap setia kepada Juruselamatnya (ayat 1Tim 2:15). - 2) Kehormatan dan martabat melahirkan anak jangan diremehkan oleh orang Kristen. Kemampuan melahirkan anak dari Marialah yang menjadi saluran keselamatan bagi umat manusia (Kej 3:15; Mat 1:18-25).
- 3) Masyarakat, kebudayaan, dan gereja yang merendahkan atau menolak
maksud Allah untuk wanita, dan dengan demikian menurunkan nilai
keluarga, rumah tangga, dan ibu Kristen akan semakin banyak mengalami
kehancuran dalam pernikahan, keluarga, dan masyarakat
(lihat cat. --> 2Tim 3:3).
[atau ref. 2Tim 3:3]
- 4) Pernyataan Paulus kepada wanita Kristen bukan bermaksud merendahkan
martabat wanita yang tidak menikah atau tidak bisa mempunyai anak. Iman,
kasih, dan kekudusan wanita demikian dapat setingkat dengan wanita yang
berkeluarga
(lihat cat. --> 1Kor 7:34).
[atau ref. 1Kor 7:34]