Minuman [haag]
Minuman.
--> Air adalah ~M yang paling penting untuk hidup seperti lazimnya di semua negara-negara panas. Air juga dicampur dengan cuka (Rut 2:14) atau anggur (2Mak 15:39). Air segera disajikan kepada tamu atau orang asing pada saat mereka datang (--> Keramahan). - Di samping itu susu kambing, susu domba dan susu sapi menjadi bahan ~M terpenting (/RAPC #Sir 39:26*; /TB #Ul 32:14). Susu disimpan di dalam kirbat (Hak 4:19) atau dijadikan susu kental maupun keju. Susu yang berlimpahan adalah tanda tercukupi nafkahnya (Kej 49:12) dan sebuah lukisan tentang kebahagiaan penebusan (Yes 55:1; 60:16 dbtl.) serta simbul ajaran kristiani yang tidak tersesat (1Kor 3:2; Ibr 5:12-13). --> Anggur pada zaman nenek-moyang sudah dikenal sebagai ~M (Kej 14:18; 27:25). Kitab /RAPC #Sir 39:26 memandangnya sebagai bahan penting di dalam hidup. Anggur termasuk salah satu bekal di dalam perjalanan (Hak 19:19) dan tidak absen di dalam setiap perjamuan (1Sam 25:36; Yoh 2:1-11). Untuk memberikan rasa lezat, maka anggur diberi rempah-rempah yang wangi. Orang diberi peringatan, agar tidak menyalahgunakannya (Ams 23:31-35; /RAPC #Sir 18:33). Paulus memasukkan kemabukan ke dalam golongan perbuatan daging (Gal 5:21; 1Kor 6:10) yang tidak membuat orang masuk Kerajaan Allah. - Cuka itu sebetulnya anggur yang masam. Biasanya rakyat minum cuka dengan dicampuri air, seperti para buruh (Rut 2:14) dan para prajurit yang juga memberikannya kepada Yesus sebagai penyegar (Mark 15:23 dsj.). - Apakah ~M bir disinggung di dalam Kitab Suci masih selalu menjadi soal pertentangan.
MINUMAN [browning]
Air dan susu merupakan bentuk minuman yang umum, namun *anggur juga sangat berharga untuk acara pesta (Yoh. 2:3) dan untuk upacara-upacara keagamaan (Mrk. 14:25). Meminum anggur berlebihan adalah memalukan (Ef. 5:18). *Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, melainkan soal kebenaran, *damai sejahtera dan *sukacita oleh *Roh Kudus (Rm. 14:17) -- walaupun demikian, makanan dan minuman dapat merupakan simbol *perjamuan di dalam Kerajaan Allah (Mat. 25:10; Luk. 22:30), dan *jamuan makan dalam *persekutuan serta *keramah-tamahan umat Kristen awal, demikian pula ketika mereka berjumpa dengan *Tuhannya yang telah bangkit. Kata Yunani *agape (kasih) digunakan dalam jamuan makan seperti itu, dengan demikian mereka dapat menyatakan teladan Yesus sendiri (Mat. 11:19).