Babi [pedoman]
- 1. Yang tinggal di padang. Mazm 80:14
- 2. Haram. Im 11:7,8
- 3. Dilukiskan sebagai binatang yang:
- 3.1 Ganas. Mat 7:6
- 3.2 Kotor. 2Pet 2:22
- 3.3 Menggerogoti tanaman sampai habis. Mazm 80:14
- 4. Makan ampas. Luk 15:16
- 5. Mengorbankan - adalah satu perbuatan yang keji. Yes 66:3
- 6. Dipelihara dalam jumlah yang besar. Mat 8:30
- 7. Menjaga - dianggap sebagai kehinaan terbesar bagi orang Yahudi. Luk 15:15
- 8. Orang Gadara dihukum sebab mempunyai - . Mat 8:31,32; Mr 5:11,14
- 9. Orang Yahudi yang tidak beribadah disalahkan sebab mereka makan daging - .
- 10. Melukiskan:
Yes 65:4; 66:17
Babi [lambang]
LAMBANG orang yang penuh hawa nafsu, yang perhatiannya hanya terpusat pada kepuasan keinginan daging. Tabiat babi yang suka berkubang dalam lumpur, juga menggambarkan tabiat orang berdosa yang suka beria-ria dalam lumpur dosanya. Im 11:7; Ul 14:8; Ams 11:22; Mat 7:6; 2 Ptr 2:22.
BABI [ensiklopedia]
Babi jinak (peliharaan) Palestina barangkali berasal dari Sus scrofa, yaitu babi hutan (liar) Eropa dan Asia Barat. Allah melarang orang Israel makan babi (Im 11:7; Ul 14:8). Penting diketahui, bahwa babi merupakan sarang kuman parasit -- cacing pita; dan penularan terjadi bila memakan daging yg sudah dihinggapi kuman itu. Cacing pita cepat berkembang biak berupa organisme-organisme kecil dalam saluran pencernaan, lalu hidup dengan memakan zat makanan yg ada dalam perut binatang (atau manusia) tempatnya bersarang, dan menimbulkan akibat-akibat yg merugikan.
Larangan dalam Pentateukh itu berkembang menjadi kejijikan nasional pada orang Yahudi, dan babi menjadi gambaran dari apa saja barang hina dan dibenci. Maka dalam Ams 11:22, perempuan yg tidak susila diandaikan dengan babi. Bagi pemikiran Yahudi, anak yg hilang itu telah tenggelam ke dalam kekafiran paling dina, setelah dia mengurus babi orang kafir (Luk 15:15). Bahwa ada kawanan babi milik masyarakat non-Yahudi di Palestina dan Transyordan dalam zaman PB, terbukti dari Mat 8:30 dab; Mrk 5:11 dab; Luk 8:32 dab. Permintaan setan-setan dalam Luk 8:32 supaya diizinkan memasuki kawanan babi yg dekat di situ, tidaklah asing bagi orang Yahudi, karena mereka menganggap babi satu golongan dengan setan. Demikian juga dalam Mat 7:6 Yesus mengingatkan murid-Nya supaya jangan melemparkan mutiara kepada babi. Penulis 2 Ptr 2:22 menyamakan pengajar-pengajar palsu sebagai orang yg kembali ke kodrat kekafiran yg sama dengan sifat babi. DC/MHS