Nas : Mazm 95:1-11
Mazmur ini memanggil kita untuk memastikan bahwa penyembahan dan pujian kita disertai hati yang taat kepada Tuhan. Mazmur ini mengajukan pemberontakan Israel di padang gurun sebagai contoh orang yang bersalah dalam apa yang mereka inginkan, tidak mengenal jalan-jalan Allah yang benar, dan oleh karena itu gagal menerima apa yang telah dijanjikan-Nya (lih. Bil 14:22-23,28,30; Ul 1:34-35).
Nas : Mazm 95:7-11
PB menerapkan ayat-ayat ini kepada orang percaya di dalam Kristus; "perhentian" yang disebutkan dalam ayat Mazm 95:11 bukan lagi Kanaan, tetapi keselamatan kita di dalam Dia
(lihat cat. --> Ibr 3:7-11;
lihat cat. --> Ibr 3:8;
lihat cat. --> Ibr 3:12;
lihat cat. --> Ibr 3:13;
lihat cat. --> Ibr 3:18;
lihat cat. --> Ibr 4:1;
lihat cat. --> Ibr 4:3;
lihat cat. --> Ibr 4:9;
lihat cat. --> Ibr 4:11;
lihat cat. --> Ibr 4:12).
[atau ref. Ibr 3:7-4:12]
Nas : Mazm 95:8
Mereka yang menyembah dan memuji Tuhan juga harus mendengar dan menaati suara-Nya (ayat Mazm 95:7,10). Mengabaikan suara Roh Kudus mengakibatkan mengerasnya hati sehingga kita menjadi makin tidak peka kepada keinginan-keinginan Roh
(lihat cat. --> Ibr 3:8);
[atau ref. Ibr 3:8]
akibatnya ialah murka Allah atas gereja atau seorang percaya (ayat Mazm 95:10-11).