Semua perkakas minum Salomo dibuat dari emas, dan semua perkakas di Balai Hutan Libanon pun dibuat dari emas murni. Pada zaman Salomo, perak dianggap tidak berharga.

Dalam zaman pemerintahan Salomo, emas dan perak merupakan barang biasa di Yerusalem, sama seperti batu; dan kayu cemara Libanon banyak sekali seperti kayu ara biasa.

Dalam zaman pemerintahan Salomo, perak merupakan barang biasa di Yerusalem, sama seperti batu, dan kayu cemara Libanon banyak sekali seperti kayu ara biasa.

Dengan demikian kerajaan Yehuda menjadi lebih kuat. Selama tiga tahun mereka mendukung pemerintahan Rehabeam putra Salomo itu, dan hidup seperti pada zaman pemerintahan Raja Daud dan Raja Salomo.

Dalam pemerintahan Yehoram, Edom memberontak terhadap Yehuda dan membentuk kerajaan sendiri.

Setelah Raja Abia meninggal dan dikuburkan di makam raja-raja di Kota Daud, Asa putranya menjadi raja menggantikan dia. Di bawah pemerintahan Asa, negeri Yehuda tenteram selama sepuluh tahun.

Tetapi akhirnya Hizkia dan orang-orang Yerusalem merendahkan diri, maka selama Hizkia masih hidup hukuman itu tidak dijalankan.

Selama pemerintahan Abia, Yerobeam tidak dapat memulihkan kekuasaannya. Akhirnya ia dibunuh oleh TUHAN.

Kota Yerusalem meriah sekali karena sejak masa Salomo putra Daud, belum pernah terjadi peristiwa seperti itu.

Pada tahun kedelapan belas pemerintahan Raja Yerobeam atas Israel, Abia menjadi raja Yehuda,

dan tidak setia kepada-Nya. Karena itu TUHAN menghukum mereka. Pada tahun kelima pemerintahan Rehabeam, Sisak raja Mesir menyerang Yerusalem

Pada masa itu orang tidak dapat bepergian dengan aman, sebab di setiap negeri ada kerusuhan besar.

Paskah seperti itu belum pernah dirayakan lagi sejak masa Nabi Samuel. Tidak seorang pun dari raja-raja sebelumnya pernah merayakan Paskah seperti yang dirayakan

Zakharia adalah penasihat rohaninya. Selama Zakharia masih hidup, Uzia dengan setia beribadat kepada TUHAN sehingga TUHAN memberkatinya.

Rakyat yang luput diangkutnya ke Babel. Di sana mereka menjadi hambanya dan hamba keturunannya sampai pada masa kerajaan Persia berkuasa.

Pada tahun pertama pemerintahan Kores, raja Persia, TUHAN melaksanakan apa yang telah diucapkan-Nya melalui Nabi Yeremia. TUHAN menggerakkan hati Kores untuk mengeluarkan sebuah perintah yang dibacakan di seluruh kerajaannya. Bunyinya demikian: