(1.00) | (Rut 2:1) |
(sh: Asing di negeri sendiri (Minggu, 11 April 1999)) Asing di negeri sendiriSetelah berada di Bethlehem, tidak pernah Naomi menceritakan kepada Rut bahwa ia masih memiliki keluarga bernama Boas. Boas adalah seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh. Ketika musim menuai tiba, Naomi menyuruh Rut mengumpulkan sisa-sisa gandum yang tertinggal di ladang milik Boas. Pada waktu itu berlaku tradisi yang memperkenankan orang-orang miskin memperoleh makanan dari sisa-sisa gandum di ladang. Tanpa mengenal lelah, Rut bekerja mengumpulkan sisa gandum dari pagi hingga sore hari. Tak memanfaatkan hubungan saudara. Seandainya Naomi mau berterus terang tentang siapa Boas, pasti Rut tidak akan berlelah-lelah mengumpulkan sisa gandum di ladangnya. Namun itu tidak dilakukannya. Sama sekali tak terbersit keinginannya memanfaatkan hubungan saudara untuk memperoleh kemudahan dan fasilitas. Dan demi memenuhi kebutuhan, mereka berdua bertekad untuk bekerja dan berusaha sendiri. Semangat dan tekad yang mereka tunjukkan hendaknya membangunkan kesadaran kita untuk tidak menuntut kemudahan dan fasilitas kenyamanan dari kedudukan "saudara" kita. Berkat Tuhan diterima dengan penuh syukur. Rut adalah seorang yang ulet berusaha dan penuh semangat dalam bekerja. Sikap ini meyakinkan kita bahwa seandainya Naomi menceritakanpun itu tidak mempengaruhinya. Baginya, ketika keputusan diambil, ketika itu pula ia siap menghadapi segala kemungkinan, tanpa jaminan keamanan dan kenyamanan, yang akan dihadapinya di negeri orang. Bahkan ia tidak canggung ketika harus mengumpulkan sisa-sisa gandum. Semua itu dilakukannya dengan penuh syukur. Seseorang yang menyaksikan kebesaran, kedaulatan dan kehadiran Allah melalui sebuah keluarga, tanpa merasakan langsung, ternyata mampu memiliki semangat bersyukur yang luar biasa. Sikap Rut memberikan pelajaran berarti bagi hidup kekristenan kita. Selama ini kita menganggap bahwa hanya orang yang telah lama mengikut Kristus yang paling benar meresponi kasih Allah sedangkan Kristen baru harus lebih banyak belajar. Melalui Rut, anggapan itu musnah! Dia yang baru mengenal Allah telah mampu meresponi penuh syukur kebaikan Allah dalam hidupnya. |
(0.89) | (Rut 2:10) |
(ende: seorang asing) disini berarti: seorang jang tidak termasuk kedalam keluarga dan marga Bo'az. Mungkin djuga: seorang kafir jang tak termasuk kedalam bangsa Jahudi. Rut adalah seorang wanita Moab. |
(0.84) | (Rut 1:3) |
(full: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI.
) Nas : Rut 1:3 Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan besar.
|
(0.74) | (Rut 1:20) | (jerusalem: Mara) Kata ini berarti: (perempuan) yang pahit. Bila naskah Ibrani diperbaiki menjadi "Mari", maka artinya: kepahitanku dan nampaknya lawan dari "Naomi" ialah "manisku". |
(0.63) | (Rut 1:20) |
(bis: Naomi) Naomi ... Mara: Dalam bahasa Ibrani Naomi berarti "menyenangkan" dan Mara berarti "pahit". |
(0.63) | (Rut 1:6) |
(ende: mengundjungi) disini berarti: menampakkan, menganugerahkan kerelaannja. |
(0.60) | (Rut 1:5) | (jerusalem: Makhlon dan Kilyon) Nama-nama diri dalam kitab Rut barangkali semua ciptaan pengarang sendiri. Semua nama itu mempunyai arti khusus dan demi arti itulah kiranya dipilih pengarang. Makhlon berarti: hal merana; Kilyon berarti: Kelemahan: Orpa artinya: memalingkan punggung, menengok ke belakang, bdk Rut 1:14; Rut berarti: sahabat (perempuan); Naomi berarti: manisku dan Elimelekh artinya: Allah raja. |
(0.58) | (Rut 4:17) | (jerusalem: Obed) Obed berarti: abdi (yakni abdi Tuhan) Dengan mengangkat anak Boas dan Rut menjadi anaknya sendiri Naomi menjadi juga nenek raja Daud. |
(0.57) | (Rut 1:2) |
(ende: Elimelek) artinja: Allahku (El) (adalah) radja. "Na'omi" berarti: "kesenanganku". "Mahlon" ialah "penjakit". "Kiljon" berarti: "kelemahan". Semua nama ini bersifat lambang berhubung dengan nasib orang masing2, sebagaimana akan ditjeritakan nanti. |
(0.56) | (Rut 1:4) |
(ende) Perkawinan antara orang2 Jahudi dan wanita Moab dilarang dengan keras oleh Taurat (Ula 23:2-9). |