Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(1.00) | (1Kor 12:1) | (jerusalem) Ketiga bab ini, 12-14, membahas penggunaan baik dari karunia-karunia Roh Kudus (karismata). Karunia-karunia itu dianugerahkan kepada jemaat sebagai tanda bukti kelihatan dari kehadiran Roh Kudus. Karunia-karunia itu juga dimaksudkan untuk menanggapi keadaan jemaat yang masih baru, yang mentalitas kafirnya dahulu belum juga diresapi kepercayaan Kristen. Orang-orang Korintus mengutamakan karunia-karunia yang paling mengherankan lalu digunakan dalam suasana yang tidak keruan. Dalam hal itu mereka meniru upacara-upacara kafir. Paulus turun tangan dengan menandaskan, bahwa karunia-karunia itu dianugerahkan buat pembinaan jemaat, sehingga tidak boleh menimbulkan persaingan (bab 12). Kemudian Paulus menjelaskan bahwa ada urutan nilai dalam karunia-karunia itu sekedar memberi sumbangannya bagi pembinaan jemaat. |
(0.81) | (1Kor 12:2) |
(ende) Orang Korintus sedjak ketjilnja terpesona oleh matjam-matjam kegaiban jang sering mengiringi perajaan ibadat orang penjembah berhala didalam kuil-kuil. Orang menimbulkan matjam-matjam daja gaib dalam dirinja, jang lalu dinjatakan dengan gerakan-gerakan badan dan utjapan-utjapan gandjil, sampai kegila-gilaan. Tidak mengherankan kalau orang-orang jang baru bertobat sekedar menjamakan kurnia-kurnia Roh Kudus tertentu dengan daja gaib orang-orang kafir itu. Bdl. misalnja sikap Simon, tukang sihir itu, dalam Kis 8:18-19. |