Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk yang ditindas AND book:[1 TO 39] AND book:2 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 2:12) (full: DIBUNUHNYA ORANG MESIR ITU. )

Nas : Kel 2:12

Kesediaan Musa untuk memihak kepada umat Allah dan membela orang Ibrani yang sedang ditindas menunjukkan imannya kepada Allah. Musa menolak kesenangan-kesenangan dosa yang tidak kekal demi kehormatan menderita bagi Allah dan dengan umat Allah (bd. Kis 7:23-29; Ibr 11:24-29).

(0.91) (Kel 1:1) (full: )

Penulis : Musa

Tema : Penebusan

Tanggal Penulisan: Sekitar 1445-1405 SM

Latar Belakang

Keluaran melanjutkan kisah yang dimulaikan dalam Kejadian. Judul kitab ini diambil dari kata Yunani _exodos_ (judul yang dipakai di Septuaginta, yaitu PL dalam bahasa Yunani) yang artinya "keluaran" atau "keberangkatan." Kata ini menunjuk kepada pembebasan bangsa Israel secara luar biasa dari perhambaan di Mesir oleh Allah dan keberangkatan mereka dari negeri itu sebagai umat Allah.

Dua persoalan mengenai latar belakang kitab Keluaran telah menimbulkan pertentangan besar: tanggal bangsa Israel keluar dari Mesir dan penulis kitab ini.

  1. (1) Para ahli telah mengusulkan dua tanggal keluarnya bangsa Israel itu.
    1. (a) "Tanggal yang dini" (juga disebut tanggal alkitabiah) diambil dari 1Raj 6:1 yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi 480 tahun sebelum "tahun keempat, sesudah Salomo menjadi raja atas Israel"; berarti peristiwa ini terjadi sekitar 1445 SM. Juga dalam Hak 11:26, Yefta (+ 1100 SM) menyatakan bahwa bangsa Israel telah menduduki tanah mereka selama 300 tahun, yang akan menempatkan saat penaklukan kurang lebih tahun 1400 SM. Kronologi peristiwa keluaran, penaklukan tanah Kanaan, dan periode para hakim ini cocok dengan sejarah Israel yang tercatat selama pemerintahan tiga raja yang pertama (Saul, Daud, dan Salomo).
    2. (b) "Tanggal yang belakangan" terjadinya keluaran (+ 1290 SM), diusulkan oleh para peneliti Alkitab yang liberal, berlandaskan anggapan-anggapan tertentu mengenai raja-raja Mesir dan penanggalan arkeologis tentang hancurnya kota-kota di Kanaan sepanjang masa penaklukan pada abad ke-13.
  2. (2) Juga terdapat perselisihan pendapat antara para sarjana Alkitab konservatif dan liberal mengenai kepenulisan Musa.
    1. (a) Para penafsir modern sering kali memandang kitab ini sebagai hasil karya beberapa orang, yang diselesaikan pada waktu yang lama sekali setelah zaman Musa (disebut teori JDEP).
    2. (b) Akan tetapi, tradisi Yahudi sejak zaman Yosua (Yos 8:31-35), ditambah kesaksian Yesus (bd. Mr 12:26), kekristenan yang mula-mula, dan hasil penelitian konservatif masa kini, semuanya menghubungkan asal mula kitab ini dengan Musa (Lihat "PENDAHULUAN ULANGAN" 08021). Lagi pula, bukti-bukti dalam kitab itu sendiri mendukung kepenulisan Musa. Banyak hal-ihwal dalam kitab Keluaran menunjukkan bahwa penulisnya merupakan seorang saksi mata peristiwa-peristiwa yang tercatat (mis. Kel 2:12; Kel 9:31-32; Kel 15:27); juga, bagian-bagian tertentu dalam kitab ini sendiri membuktikan bahwa Musa terlibat langsung dalam penulisannya (mis. Kel 17:14; Kel 24:4; Kel 34:27).

Tujuan

Keluaran ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan Allah yang bersejarah dan bersifat menebus sehingga Israel dibebaskan dari Mesir, ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya, dan diberi penyataan tertulis mengenai perjanjian-Nya dengan mereka. Kitab ini juga ditulis sebagai mata rantai yang teramat penting dalam keseluruhan penyataan diri Allah yang bertahap-tahap yang mencapai puncaknya di dalam diri Yesus Kristus dan dalam PB.

Survai

Kitab Keluaran dimulai dengan penderitaan keturunan Yakub akibat penindasan, perbudakan, dan pembunuhan bayi di Mesir; kitab ini diakhiri dengan kehadiran, kuasa, dan kemuliaan Allah dinyatakan (yaitu, berdiam) di tengah-tengah umat-Nya yang dibebaskan di tengah padang gurun. Kitab Keluaran terbagi atas tiga bagian.

  1. (1) Pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">1-14 (Kel 1:1--14:31) mengisahkan _Israel di Mesir_ menderita penindasan di bawah raja yang tidak mengenal Yusuf dan Allah yang menebus Israel "dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat" (Kel 6:5). Termasuk peristiwa-peristiwa bersejarah dalam bagian ini ialah:
    1. (a) kelahiran Musa, perlindungan dan persiapannya (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">2; Kel 2:1-25);
    2. (b) panggilan Musa di semak yang menyala (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">3-4; Kel 3:1--4:31);
    3. (c) kesepuluh tulah (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">7-12; Kel 7:1--12:51);
    4. (d) Paskah (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">12; Kel 12:1-51); dan
    5. (e) penyeberangan Laut Merah (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">13-14; Kel 13:1--14:31). Keluaran Israel dari Mesir di sepanjang PL dipandang sebagai pengalaman penebusan terbesar di dalam perjanjian yang lama.
  2. (2) Pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">16-18 (Kel 16:1--18:27) menggambarkan _Israel di padang gurun_ menuju ke Gunung Sinai. Allah menuntun umat-Nya yang tertebus dengan tiang awan dan tiang api dan menyediakan manna, burung puyuh serta air, sambil melatih mereka untuk berjalan dengan iman dan ketaatan.
  3. (3) Pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">19-40 (Kel 19:1--40:38) mencatat _Israel di Gunung Sinai_ menerima penyataan yang meliputi
    1. (a) perjanjian (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">19; Kel 19:1-25),
    2. (b) Sepuluh Hukum (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">20; Kel 20:1-17), dan
    3. (c) kemah suci dan keimaman (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">25-31; Kel 25:1--31:18). Kitab ini berakhir dengan penyelesaian kemah suci dan kemuliaan Allah yang memenuhinya (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">40; Kel 40:1-38).

Ciri-ciri Khas

Lima ciri utama menandai Keluaran.

  1. (1) Kitab ini mencatat keadaan sejarah dari kelahiran Israel sebagai bangsa.
  2. (2) Dalam Kesepuluh Hukum (pasal yang+ditindas+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">20; Kel 20:1-17), kitab ini memuat ringkasan hukum moral dan tuntutan kebenaran Allah bagi umat-Nya, dan dengan demikian memberikan landasan bagi etika dan prinsip-prinsip moral alkitabiah dalam penyataan selanjutnya.
  3. (3) Merupakan kitab PL terpenting dalam menggambarkan sifat kasih karunia dan kuasa penebusan Allah dalam tindakan. Dari segi PL, Keluaran melukiskan sifat adikodrati pembebasan umat Allah dari bahaya dan perbudakan dosa, Iblis, dan dunia.
  4. (4) Seluruh kitab ini penuh dengan penyataan yang agung mengenai Allah yang
    1. (a) mulia dalam sifat-sifat-Nya (benar, murah hati, setia, kudus, dan mahakuasa);
    2. (b) Tuhan atas sejarah dan raja-raja perkasa;
    3. (c) Penebus yang mengikat perjanjian dengan orang yang tertebus;
    4. (d) adil dan benar sebagaimana terungkap dalam hukum moral dan pertimbangan-Nya; dan
    5. (e) layak disembah dengan tulus sebagai Allah yang mahatinggi yang turun untuk "berdiam" dengan umat-Nya.
  5. (5) Kitab Keluaran menekankan bagaimana, apa, dan mengapa ibadah sejati harus menyusul sebagai akibat dari penebusan umat Allah.

Penggenapan Dalam Perjanjian Baru

Sepanjang Keluaran terdapat bayangan mengenai penebusan yang ditawarkan dalam perjanjian yang baru. Paskah pertama, penyeberangan Laut Merah, dan pemberian Hukum Taurat di Gunung Sinai adalah penting bagi PL sebagaimana kematian, kebangkitan Yesus, dan pemberian Roh Kudus pada hari Pentakosta adalah penting bagi PB. Lambang-lambang dalam Keluaran yang menggambarkan Kristus dan penebusan dalam PB adalah

  1. (1) Musa,
  2. (2) Paskah,
  3. (3) penyeberangan Laut Merah,
  4. (4) manna,
  5. (5) batu karang dan air,
  6. (6) Kemah Suci, dan
  7. (7) imam besar.

Tuntutan-tuntutan moral yang mutlak dari Sepuluh Hukum diulangi dalam PB sebagai tuntutan bagi orang percaya perjanjian baru.

(0.91) (Kel 5:1) (full: BEGINILAH FIRMAN TUHAN, ALLAH ISRAEL. )

Nas : Kel 5:1

Kisah peristiwa keluaran pada dasarnya merupakan pertentangan di antara dua kekuatan: Tuhan dan Firaun, yang dalam agama Mesir dianggap sebagai penjelmaan dewa matahari Ra. Firaun meragukan kuasa Allah Israel (ayat Kel 5:2); oleh karena telah memperbudak Israel, Firaun menganggap dirinya lebih berkuasa daripada Allah Israel. Kesepuluh tulah merupakan cara Tuhan untuk menunjukkan kepada umat-Nya bahwa Ia lebih berkuasa daripada semua dewa Mesir. Sungai Nil, matahari, dan katak, misalnya, merupakan dewa-dewa Mesir.

(0.87) (Kel 1:1) (jerusalem) Dalam bab 1 ini diceritakan sedikit tentang kehidupan kelompok-kelompok orang Israel di negeri Mesir. Kel 1:1-5 berasal dari tradisi Para Imam, sedangkan Kel 1:6-14 agaknya berasal dari tradisi Yahwista dan Kel 1:15 dst dari tradisi Elohista. Kehidupan kelompok-kelompok itu di negeri Mesir hanya diperhatikan pengarang suci sejauh berhubungan dengan sejarah penyelamatan yang hendak dituliskannya. Oleh karena itu pengarang hanya mencatat bahwa keluarga-keluarga keturunan Yakub makin bertambah besar jumlahnya dan bahwa mereka ditindas di negeri Mesir. Dengan kedua catatannya ini pengarang menyiapkan kisah mengenai keluaran Israel dari Mesir serta kisah mengenai diikatnya perjanjian di gunung Sinai. Di mana tempat kedua peristiwa itu dalam rangka sejarah dunia pada umumnya sudah dibahas dalam pengantar.


TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA