Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 48 ayat untuk yang dikehendaki Allah AND book:52 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tes 4:6) (full: MEMPERLAKUKAN SAUDARANYA DENGAN TIDAK BAIK. )

Nas : 1Tes 4:6

Kebejatan seksual merugikan orang lain, baik orang percaya atau tidak. Merugikan (Yun. _pleonokteo_) berarti "melanggar", "melampaui yang benar". Semua bentuk hubungan seksual di luar pernikahan merupakan tindakan yang sangat merugikan orang lain. Perzinaan melanggar hak orang lain yang sudah menikah. Kebebasan seksual sebelum pernikahan mencemarkan dan merampas kekudusan dan kemurnian yang dikehendaki Allah untuk seseorang. Perbuatan itu merusak kemurnian dan keperawanan yang harus dibawa dalam pernikahan.

(0.67) (1Tes 3:2) (jerusalem: yang bekerja dengan kami untuk Allah) Harafiah: orang sekerja Allah. Sejumlah naskah tidak memuat kata ini. Var: pelayan Allah.
(0.65) (1Tes 1:5) (jerusalem: Injil yang kami beritakan) Harafiah: Injil kami. Var: Injil Allah. Var lain: Injil Allah kita. Injil itu bukanlah hanya pewartaan, tetapi seluruh tata penyelamatan yang baru, Gal 1:7+, dan yang jaminannya ialah Roh Kudus.
(0.64) (1Tes 4:16) (jerusalem) Harafiah: Waktu seruan, waktu suara penghulu malaikat (=malaikat agung), waktu sangkakala Tuhan, Allah sendiri...Suara dan sangkakala yang berbunyi dan awan-awan (yang lazimnya menyertai penampakan Allah, bdk Kel 13:22; 19:16, dll) merupakan hal-hal yang biasa dalam sastra apokaliptip dalam menggambarkan akhir zaman, bdk Mat 24:30 dst+; 2Te 1:8+.
(0.64) (1Tes 2:12) (jerusalem: yang memanggil kamu) Var: memanggil
(0.64) (1Tes 1:2) (sh: Pilihan Allah. (Selasa, 11 November 1997))
Pilihan Allah.

Warga jemaat di Tesalonika adalah orang-orang yang tadinya menyembah berhala-berhala. Namun Tuhan telah memimpin Paulus untuk mengabarkan Injil di sana (bdk. Kis. 16:4-12). Ternyata seperti orang di Filipi, Tesalonika pun memberikan respons positif. Pertobatan mereka menjadi kesaksian yang hidup ke seluruh Asia (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">8-10). Injil yang datang dengan kuat kuasa Roh itu telah mengubah mereka (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9), membuat hidup mereka dicirikan dengan tiga hal utama: pekerjaan iman, usaha kasih dan ketekunan pengharapan (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3). Buah-buah nyata itulah menurut Paulus merupakan bukti bahwa Allah telah memilih mereka.

Keajaiban karunia Allah. Adalah wajar bila pikiran kita tidak mampu menjangkau seluruh keajaiban pikiran dan jalan-jalan Allah. Ajaran tentang pemilihan yang Paulus bicarakan di sini (juga mis.: di yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">1:4">Ef. 1:4) bukan spekulasi manusia tetapi wahyu Allah. Intinya menegaskan manusia tidak layak, maka keselamatan adalah kasih karunia Allah semata. Pilihan membuat manusia tunduk diri dan meninggikan Allah saja. Pilihan membuat orang percaya aman, sebab keselamatan bukan tergantung pada dirinya tetapi pada Allah. Namun pilihan didukung oleh adanya bukti iman, harap, kasih, tobat, kesaksian yang hadir nyata dalam diri orang pilihan.

(0.64) (1Tes 2:1) (sh: Dianggap layak untuk memberitakan Injil. (Jumat, 24 Oktober 2003))
Dianggap layak untuk memberitakan Injil.

Manusia yang penuh cacat dan aib ternyata mendapatkan kepercayaan dan penghormatan untuk memberitakan Injil. Manusia yang penuh kelemahan dan kekurangan sekarang menjadi pelayan Allah (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4). Nilai-nilai Injil yang terlalu dalam untuk diselami, terlalu luas untuk dijelajahi, terlalu tinggi untuk dijangkau, terlalu indah untuk dimengerti, ternyata sekarang mempergunakan manusia yang penuh kekurangan sebagai wahana (bdk. Yer. 1:10). Kalau realitas ini tidak dilihat sebagai anugerah Tuhan, maka ada sesuatu yang tidak beres dengan manusia.

Bentuk karya besar Allah yang mengagumkan dan monumental di tengah- tengah dunia ini Allah lakukan dengan mempergunakan tangan manusia. Allah bisa memberikan kepercayaan kepada orang yang kesetiaannya sudah dapat diukur. Seperti Petrus yang pernah menyangkal Yesus. Allah seakan-akan berani jatuh lagi untuk kedua kalinya pada batu yang sama. Itu berarti tidak ada manusia yang pantas untuk membanggakan diri. Itulah sebabnya yang tertinggal hanyalah segala puji dan kemuliaan bagi Tuhan saja.

Paulus menunjukkan dirinya layak dengan melayani jemaat Tesalonika sungguh-sungguh. Ia benar-benar menyampaikan firman Tuhan bukan untuk menyukakan mereka, melainkan Allah (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4-6). Ia menyampaikannya dengan ramah bagaikan seorang ibu yang membagi hidupnya untuk anak-anaknya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7-8). Ia menjaga hidupnya sedemikian sehingga menjadi saksi Injil yang tiada bercacat (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9-10). Dengan sikap seorang bapa ia menasihati mereka untuk setia hidup sesuai dengan kehendak Allah (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">11-12). Sungguh hidup Paulus menunjukkan kelayakannya untuk menjadi saksi Kristus.

Renungkan: Allah juga melayakkan kita, anak-anak-Nya untuk memberitakan Injil. Pertanyannya sekarang adalah: "Apakah kita sudah melayakkan diri di hadapan-Nya dengan meneladani pelayanan Paulus?"

(0.63) (1Tes 4:3) (full: INILAH KEHENDAK ALLAH. )

Nas : 1Tes 4:3

Walaupun jemaat itu hidup di tengah-tengah masyarakat di mana percabulan seksual adalah hal yang wajar dan diterima umum, para rasul tidak berkompromi kekudusan dan kebenaran Allah. Mereka tidak bersedia menurunkan pendirian mereka agar sesuai dengan pandangan atau kecenderungan masyarakat mereka. Apabila mereka menjumpai standar yang rendah di jemaat tertentu (bd. Wahy 2:14-15,20), maka mereka menegur dan berusaha memperbaikinya. Mengingat standar moral yang rendah dewasa ini, para pemimpin yang berperanan rasuli masih diperlukan untuk memanggil gereja untuk kembali kepada patokan kebenaran Allah.

(0.63) (1Tes 5:9) (jerusalem) Kembali Paulus mengikhtisarkan pewartaannya: Allah menyelamatkan kita dengan perantaraan Yesus Kristus yang mati untuk kita. "Berjaga-jaga" ... "tidur" berarti: hidup ... mati", seperti dalam 1Te 4:14-17. Semua orang beriman akan mengambil bagian dalam keselamatan terakhir.
(0.63) (1Tes 1:4) (full: ALLAH ... TELAH MEMILIH KAMU. )

Nas : 1Tes 1:4

Gambaran Paulus mengenai mereka yang termasuk orang pilihan terdapat dalam ayat 1Tes 1:6-10. Mereka adalah orang yang meniru Kristus, menanggung penderitaan dengan sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus, serta meneladani iman dan kesetiaan. Mereka telah berbalik dari dosa dan kini hidup bagi Allah dan menantikan kedatangan Anak Allah dari sorga. Ajaran yang dipegang beberapa orang bahwa mereka yang mengakui Kristus sebagai Juruselamat akan diselamatkan tanpa perduli cara hidup mereka, (mis. bertobat atau tidak, menerima Kristus sebagai Tuhan, tabah dalam iman atau memiliki buah Roh) tidak diajarkan di dalam Alkitab dan secara mencolok mencemarkan ajaran keselamatan yang diberitakan oleh Kristus dan para rasul

(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI; dan

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.63) (1Tes 1:1) (sh: Keakraban hamba Tuhan itu indah. (Senin, 10 November 1997))
Keakraban hamba Tuhan itu indah.

Keakraban adalah hal yang indah baik bagi yang saling berhubungan juga bagi yang menyaksikan. Bila kita mau mencari tahu apa faktor yang Tuhan pakai untuk menarik orang kepada Kristus, mungkin sekali kita akan menemukan bahwa kesaksian hidup keluarga Kristen yang rukun atau persahabatan Kristen yang akrab adalah jawabnya. Keakraban di antara orang beriman dan di antara para hamba Tuhan memang adalah wujud dari kasih Kristus sendiri. Akan besar pula pengaruh hubungan akrab hamba Tuhan ke dalam mutu kehidupan dan pelayanan jemaat!

Bentuk penyertaan Tuhan. Menjadi bagian dari jemaat Tuhan adalah masuk ke dalam persekutuan yang hidup dengan Allah sendiri. Itu berarti, sementara masih di dunia ini setiap orang beriman sekaligus juga sedang berjalan bersama Allah. Allah beserta kita, itu dijanjikan dan diwujudkan-Nya di dalam Yesus Kristus. Dalam bentuk apakah penyertaan Tuhan itu kita alami? Dalam bentuk kasih karunia dan damai sejahtera! Keselamatan yang dimulai dari Allah menyapa kita masuk ke dalam persekutuan dengan-Nya, berlanjut kekal dalam hubungan akrab terus menerus.

Renungkan: Sejahtera dengan Allah akan tampak dalam kerukunan intern umat dan hamba Tuhan.

(0.63) (1Tes 2:1) (sh: Pelayan Tuhan teladan. (Rabu, 12 November 1997))
Pelayan Tuhan teladan.

Paulus menyebutkan beberapa alasan mengapa pelayanannya di Tesalonika tidak sia-sia. Semuanya jelas karena Allah saja. Allah telah memberanikan Paulus menanggung penganiayaan (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3). Allah juga melayakkan Paulus menyaksikan Injil (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4). Karunia Allah yang begitu besar dalam diri Paulus juga membentuk keteladanan yang indah sekali. Paulus mewartakan Injil yang benar, bukan kesesatan (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4) dengan didukung oleh motivasi yang murni (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">4-5), dengan kasih sayang yang besar (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">7-8) dan dengan pengorbanan yang besar (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">9). Patutlah kita mengikuti teladan pelayanan Paulus ini bila kita sungguh ingin menjadi hamba Tuhan yang layak bagi-Nya.

Kerohanian dan kegiatan. Zaman ini sangat menekankan profesionalitas. Tidak terkecuali dalam kegiatan rohani pun dituntut para hamba Tuhan yang mampu melayani secara profesional. Bila kita ingin berhasil dalam pelayanan di komisi Sekolah Minggu, kaum wanita, paduan suara, remaja, pemuda, pendidikan Kristen, dlsb., memang kita harus meningkatkan mutu keahlian kita. Bukankah melayani Tuhan harus lebih berkualitas dibandingkan melakukan kegiatan biasa? Namun keahlian saja tidak cukup. Semua pelayan Tuhan yang efektif harus melayani dari kerohanian yang segar dan yang riil.

(0.63) (1Tes 4:1) (sh: Kudus itu indah. (Sabtu, 15 November 1997))
Kudus itu indah.

Setahun sekali Presiden memberikan anugerah adipura kepada kota yang dinilai bersih. Kota yang bersih dan ditata dengan baik pastilah merupakan kota yang nyaman untuk didiami. Beda halnya dengan kota yang jorok dan semrawut. Pasti kita tidak akan merasa betah tinggal di dalamnya. Secara terbatas kekudusan dapat digambarkan seperti kebersihan. Hanya kini kita bicara bukan tentang kebersihan secara fisik tetapi secara moral. Orang Kristen harus memiliki hidup nikah yang kudus (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">3,4), dan hidup sehari-hari yang tulus (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A52&tab=notes" ver="">6). Hidup kudus adalah akibat dari mengalami panggilan Allah yang kudus dan didiami oleh Roh Kudus.

Kasih itu indah. Ciri lain dari umat Tuhan ialah hidup dalam persekutuan kasih yang hangat. Menurut Paulus, jemaat di Tesalonika telah belajar kasih dari Allah. Itu berarti kasih yang seharusnya ada di kalangan anak-anak Tuhan adalah akibat bekerjanya kasih karunia Allah dalam hidup mereka. Paulus ingin agar hal indah itu tidak sekadar ada tetapi dipraktekkan lebih sungguh dalam kehidupan jemaat Tesalonika.

Renungkan: Tidak ada hal yang lebih memancarkan kemuliaan Allah dalam kehidupan orang percaya, selain hidup yang kudus dan penuh kasih.

(0.63) (1Tes 2:16) (full: MURKA TELAH MENIMPA MEREKA SEPENUH-PENUHNYA. )

Nas : 1Tes 2:16

Paulus mencela orang Yahudi yang melawan Injil (ayat 1Tes 2:14-16) dan berkata bahwa murka Allah sudah menimpa mereka. Murka ini meliputi baik perihal Allah telah menyerahkan orang Yahudi yang berhati keras ke dalam kebutaan dan pemikiran yang sia-sia (bd. Rom 1:21) maupun pencurahan murka-Nya di masa depan yang dinubuatkan oleh Kristus (Mat 21:43; 23:38; 24:15-28; Luk 21:5-24; 23:27-31).

(0.63) (1Tes 2:10) (full: BETAPA SALEH, ADIL, DAN TAK BERCACATNYA KAMI. )

Nas : 1Tes 2:10

Paulus tidak menerima pandangan yang keliru tentang "kekristenan yang berdosa", yang menyatakan bahwa keselamatan yang disediakan oleh Kristus dan penebusan oleh darah-Nya tidak cukup untuk menyelamatkan kita dari perhambaan dan kuasa dosa. Ajaran yang tidak alkitabiah ini menyatakan bahwa setiap hari semua orang Kristen akan berbuat dosa melawan Allah dalam ucapan, pikiran, dan perbuatan sepanjang hidup di dunia ini. Bertentangan dengan ajaran di atas,

  1. 1) Paulus menegaskan, berkenaan dengan kelakuannya sendiri di tengah-tengah mereka, bahwa ia "saleh, adil, dan tak bercacat".
  2. 2) Paulus memanggil baik gereja maupun Allah sendiri sebagai saksi bahwa kasih karunia Allah yang sudah cukup melalui Kristus telah memungkinkan dia, sebagaimana dikatakannya di tempat lain, untuk menyucikan dirinya "dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1; bd. 2Kor 1:12; 2:17; 6:3-10; 1Tes 1:5; 2Tim 1:3).
(0.63) (1Tes 1:9) (jerusalem) 1Te 1:9-10 agaknya menyimpulkan dalam suatu ikhtisar padat seluruh isi pewartaan dahulu. Ada dua pokok utama yang melandasi Injil yang diberitakan Paulus; Tauhid yang dengan tandas dipertahankan, Mar 12:29+; 1Ko 8:4-6; 10:7-14; Gal 4:8-9; dll; dan ajaran tentang Kristus, yang menekankan kedatangan terakhir Tuhan yang dibangkitkan, bdk 1Ko 1:7; 15:23+. Perhatikanlah bahwa dalam surat Paulus yang pertama ini sudah dipakai gelar "Anak Allah".
(0.63) (1Tes 4:8) (full: BUKANLAH MENOLAK MANUSIA, MELAINKAN MENOLAK ALLAH. )

Nas : 1Tes 4:8

Mereka yang menolak pengajaran sang rasul mengenai pengudusan dan kemurnian sebenarnya menolak Allah.

  1. 1) Mengabaikan nasihat Paulus berarti menentang Roh Kudus, dan kemurnian yang diinginkan oleh Roh. Allah akan menghakimi dan menghukum anggota gereja yang mengabaikan kemurnian moral demi kepuasan nafsu mereka (ayat 1Tes 4:6; bd. Ibr 13:4).
  2. 2) Semua orang di dunia dan di dalam gereja yang menolak kebenaran dan bahkan "yang suka kejahatan"

    (lihat cat. --> 2Tes 2:12)

    [atau ref. 2Tes 2:12]

    akan ditinggalkan oleh Kristus apabila orang percaya yang setia diangkat untuk "menyongsong Tuhan di angkasa" (ayat 1Tes 4:17;

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

    Mereka akan mengalami kebinasaan (1Tes 5:3), murka (1Tes 5:9), pembalasan (2Tes 1:8), dan hukuman (2Tes 1:9; 2:12) pada saat kedatangan Kristus yang terakhir dari sorga dengan api yang bernyala-nyala untuk menghukum semua yang "tidak menaati Injil Yesus, Tuhan kita" (2Tes 1:7-8).
(0.63) (1Tes 2:13) (jerusalem: firman Allah) Ialah tradisi rasuli Firman itu terlebih dahulu "diterima" (terj.: didengar), 1Te 4:1; 2Te 3:6; 1Ko 11:23; 15:1,3; Gal 1:9; Fili 4:9; Kol 2:6, ialah "didengar", Rom 10:17+; Efe 1:13; Kis 15:7; dll; kemudian firman itu meresap ke dalam hati, bdk Rom 10:8-10, lalu disambut (terj.: diterima), 1Te 1:6; 2Te 2:10; 2Ko 11:4; Kis 8:14, dll, artinya: pendengar mengakui bahwa Allah berkata melalui utusannya, 1Te 4:1 dst; 2Ko 3:5; 13:3
(0.63) (1Tes 4:13) (jerusalem) Dengan menanggapi kegelisahan dan kebimbangan sementara orang yang baru masuk Kristen dan beranggapan bahwa orang yang meninggal kurang beruntung karena tidak hadir waktu Tuhan datang, Paulus kembali meneguhkan ajaran fundamentil tentang kebangkitan orang mati. Maksudnya ialah menguatkan iman dan pengharapan semua orang Kristen.
(0.63) (1Tes 5:4) (full: KAMU, SAUDARA-SAUDARA, KAMU TIDAK HIDUP DI DALAM KEGELAPAN. )

Nas : 1Tes 5:4

Orang percaya tidak hidup di dalam dosa dan pemberontakan. Mereka adalah anak-anak siang yang mendahului malam dan tidak akan mengalami malam murka Allah yang telah ditetapkan (ayat 1Tes 5:8-9;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA