Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 17 dari 17 ayat untuk yang dianggap AND book:[1 TO 39] AND book:24 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 15:4) (ende)

Ajat ini boleh dianggap sebagai tambahan.

(0.93) (Yer 12:4) (ende)

Boleh dianggap sebagai tambahan jang tidak pada tempatnja.

(0.89) (Yer 47:4) (jerusalem: pulau Kaftor) Ialah pulau Kreta yang dianggap tempat asal orang Filistin, bdk Yos 13:2+; Ula 2:23; Ams 9:7. Mengenai kota-kota negeri Filistin bdk Yer 25:20.
(0.86) (Yer 6:4) (jerusalem: Persiapkanlah perang) Harafiah: kuduskanlah perang. Dahulu perang memang dianggap suatu kewajiban suci dan semacam ibadat, bdk Yer 22:7 (harafiah: Aku akan menguduskan pemusnah-pemusnah). Tetapi kendati istilah yang masih dipakai, yang dimaksud di sini bukannya "perang suci" di mana Tuhan dianggap berjuang bersama dengan umatNya, bdk Ula 1:30; 20:4; Yes 31:4, atau setidak-tidaknya melawan musuh-musuh umat, Yes 13:3. Tetapi dalam pandangan nabi Yeremia perang tidak lagi mempunyai ciri kudus dan bukannya semacam ibadat. Sebab Tuhan telah meninggalkan perkemahan Israel dan memutuskan menghukum umatNya, bdk Yer 21:5; 34:22.
(0.85) (Yer 15:1) (jerusalem: Musa dan Samuel) Kedua tokoh ini memang dianggap perantaraan yang unggul, bdk Maz 99:6; Kel 32:11+; 1Sa 7:8-12. Dalam tradisi selanjutnya Yeremia sendiri ditempatkan di samping Musa sebagai perantara, bdk 2Ma 15:14+.
(0.83) (Yer 6:1) (jerusalem: orang-orang Benyamin) Orang Benyamin yang mendiami bagian utara negeri Yehuda kiranya dianggap sudah melarikan diri ke kota Yerusalem
(0.82) (Yer 25:30) (ende)

Ajat ini boleh dianggap sebagai tambahan.

(0.82) (Yer 27:20) (ende)

Mulai dengan "ke Babel....", kedua ajat ini tidak terdapat dalam terdjemahan Junani. Maka boleh dianggap sebagai suatu tambahan.

(0.80) (Yer 15:19) (jerusalem: Jika engkau mau kembali, Aku mengembalikan engkau) Gaya bahasa ini digemari nabi Yeremia, bdk Yer 17:14; 20:7. Dengan jalan itu nabi menekankan betapa erat hubungan antara perbuatan manusia dan perbuatan Tuhan. Orang berkesan seolah-olah kehendak baik manusia menjadi syarat bagi tindakan Allah. Di lain pihak manusia wajib mengakui bahwa perbuatannya sia-sia belaka, jika Allah tidak bertindak. Bdk Yer 31:18. Naskah Ibrani juga dapat diterjemahkan sbb: Jika engkau mau kembali dan jika Aku mengembalikan engkau. Dalam terjemahan ini perbuatan manusia tidak dianggap prasyarat tindakan Allah. Tetapi pikiran yang terungkap pada pokoknya sama juga.
(0.80) (Yer 46:15) (jerusalem: Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: Mengapa para kuatmu melarikan diri: ia tidak bertahan. Apis itu ialah seekor sapi jantan (Yang Kuat) yang dianggap penjelmaan dewa Ptah yang menjadi dewa pelindung kota Memfis (Ibraninya: Nof). Selama hidup sapi itu dipelihara dalam sebuah kuil dan setelah mati menjadi "Osiris-Apis" atau "Osar-Api. Dari sebutan itu diturutkan nama Serapion, ialah pekuburan di mana sapi yang diminyaki dan diberi rempah itu dikubur. Dibandingkan dengan sapi (yang kuat)itu maka Allah satu-satunya yang Mahakuat pelindung Yakub (harafiah: yang kuat Yakub, bdk Kej 49:24; Maz 132:2,5; Yes 1:24; 49:26 dan Yes 60:16.
(0.79) (Yer 9:1) (full: MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA. )

Nas : Yer 9:1-26

Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan

(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).

(0.79) (Yer 8:1) (full: PADA MASA ITU. )

Nas : Yer 8:1-22

Yeremia mengacu kepada pembinasaan Yehuda dan Yerusalem yang mendatang seakan-akan telah terjadi. Nasib mereka adalah akibat dari pemberontakan dan dosa mereka yang tegar (bd. Yer 7:24). Penglihatan tentang kehancuran itu membuat Yeremia sangat sedih (ayat Yer 8:18-22); namun sementara dia memberitakan malapetaka, para nabi palsu menubuatkan damai sejahtera (ayat Yer 8:10-11).

(0.77) (Yer 41:1) (sh: Tragedi klasik sebuah bangsa (Sabtu, 12 Mei 2001))
Tragedi klasik sebuah bangsa

Pembunuhan atas diri Gedalya yang dilakukan oleh Ismael beserta 10 orang temannya adalah tindakan yang benar- benar brutal dan sadis. Hanya orang-orang yang haus darah saja yang dapat membantai orang yang begitu ramah dan tulus kepadanya. Itulah karakter Ismael. Apa motif pembantaian Gedalya? Apakah Ismael menginginkan kedudukan Gedalya? Nampaknya tidak, sebab bukankah setelah melaksanakan misinya, ia kembali ke daerah bani Amon. Motif Ismael adalah dendam dan sakit hati karena apa yang telah dilakukan oleh Babel atas Yerusalem. Ismael tidak mampu melawan Babel maka ia melampiaskan kemarahannya kepada Gedalya yang dianggap sebagai kaki tangan Babel. Haus darah Ismael belum terpuaskan maka ia juga membantai rombongan peziarah yang akan bersilaturahmi kepada Gedalya. Bahkan mayat mereka dibuang begitu saja ke perigi. Bagi Ismael manusia yang dipandang berpihak kepada Gedalya tidak bernilai kecuali mereka mempunyai barang-barang yang ia butuhkan (8). Baginya manusia tidak lebih berharga daripada materi.

Walau Yehuda sudah dibumihanguskan oleh Babel, sebenarnya Yehuda tetap mempunyai kesempatan untuk membangun kembali kehidupannya. Namun ketakutan akan hukuman dari Babel, menyebabkan mereka harus lari ke Mesir. Mereka bukannya sibuk menyelesaikan masalah besar yang sudah ada, malah sekarang sibuk mengatasi masalah yang baru yang juga tidak kecil. Kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun masa depan yang baik selalu ditutup oleh keputusan-keputusan yang salah dan orang-orang yang tidak benar. Seandainya Gedalya mau mengindahkan peringatan Yohanan dan mengambil keputusan yang tepat, Yehuda tidak perlu dihadapkan kepada masalah yang baru. Seandainya Ismael tidak dibutakan oleh nafsu dendam dan mau memandang segala sesuatunya dari perspektif yang benar dan memprioritaskan kepentingan rakyat, maka Yehuda dapat terus membangun di bawah pimpinan Gedalya.

Renungkan: Bukankah tragedi klasik Yehuda juga terjadi di negara kita? Banyak keputusan diambil berdasarkan kepentingan dan nafsu pribadi maupun kelompok. Banyak tokoh dengan karakter yang tidak benar masih memegang kekuasaan. Akibatnya masalah bertambah kompleks.

(0.76) (Yer 7:1) (jerusalem: Firman yang datang kepada Yeremia) Bab Yer 7:1-20:18 terutama memuat nubuat-nubuat yang dibawakan Yeremia di masa pemerintahan raja Yoyakim (th 609-597 seb Mas). Wejangan berikut, Yer 7:1-5; 7:16-20; 7:21-28; 7:29-8:3, berdekatan satu sama lain oleh karena semua mengenai ibadat. Khotbah-khotbah itu berasal dari masa pemerintahan raja Yoyakim
(0.74) (Yer 23:18) (ende)

Ajat ini boleh dianggap sebagai tambahan. Maknanja: Tidak ada seorangpun djua jang dapat mengenali kehendak Allah, selain bila itu diberitahu oleh Jahwe sendiri. Nabi2 palsu tidak diberitahu (Yer 23:22).

(0.71) (Yer 32:16) (ende)

Doa Jeremia asli terdapat dalam aj. Yer 32:24-25; jang lain2 (Yer 32:17-23) umumnja dianggap sebagai tambahan. Soal Jeremia ialah: Bagaimana Jahwe dapat berkata, bahwa orang masih akan membeli dan mendjual nanti, padahal keadaan kota jang dikepung itu begitu buruknja, Jeremia tidak mengerti dengan baik maksud Allah.

(0.65) (Yer 25:13) (ende: kitab ini)

Kitab mana dimaksudkan kurang terang. Menurut beberapa ahli naskah jang ditulis Baruch th. 605-604 (Yer 36:2,32). Bagian ini (Yer 25:1-13) dianggap sebagai sebangsa pendahuluan untuk kitab tadi. Ahli2 lain menganggap Yer 23:13b sebagai suatu tambahan dari penjusun firman2 Jahwe ini.



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA