Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 218 ayat untuk yang berkenan di AND book:[1 TO 39] AND book:12 (0.003 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 22:19) (full: ENGKAU MERENDAHKAN DIRI. )

Nas : 2Raj 22:19

Yosia berkenan kepada Allah karena ia merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Merendahkan diri di hadapan Allah adalah syarat utama untuk mengalami pembaharuan dan menerima kasih karunia Allah. Merendahkan diri mencakup:

  1. (1) percaya bahwa hukuman Allah atas kita itu tepat dan adil, sesuai dengan apa yang patut kita terima (ayat 2Raj 22:13);
  2. (2) sadar bahwa kita, tanpa kasih karunia-Nya, menjadi tawanan dosa dan kejahatan sehingga kita bergantung kepada-Nya untuk segala yang baik (bd. Ams 3:7; Rom 12:3; 1Kor 1:4);
  3. (3) merasa sedih dan menyesal di hadapan Allah karena keadaan rohani kita malang (Mazm 51:19; bd. Im 26:40-41; Bil 12:3; 2Taw 12:5-6; Ams 22:4);
  4. (4) takut akan Firman Allah dengan kesungguhan hati yang mendalam (ayat 2Raj 22:11; 2Taw 34:18-19).
(0.99) (2Raj 8:1) (sh: Dua kehidupan manusia (Jumat, 26 Mei 2000))
Dua kehidupan manusia

Bagaimana keadaan orang yang diberkati Allah? Apakah tanda-tanda fisik seperti kemakmuran dan kesehatan merupakan bukti mutlak? Ataukah ada tanda-tanda yang tidak kasat mata namun dapat dirasakan oleh orang lain? Bacaan kita hari ini mengontraskan dua kehidupan manusia. Yang satu adalah kehidupan yang diberkati Allah yaitu kehidupan perempuan Sunem dan yang satu lagi adalah kehidupan raja Israel, kehidupan yang tidak diberkati Allah.

Di dalam kehidupannya, perempuan Sunem itu tidak selalu mengalami mukjizat (lihat 2Raj. 4:8-37). Ia harus mengalami kejamnya alam, susah payah, dan penderitaan hidup dalam pengungsian di negara asing, untuk jangka waktu yang tidak sebentar, yaitu 7 tahun. Setelah pulang dari pengungsian, ia pun harus merasakan kekejaman dan kesewenang-wenangan rezim yang berkuasa, karena segala harta dan ladang miliknya telah disita, sehingga ia harus mengadu kepada raja. Namun Allah berkenan hadir secara aktif di dalam hidupnya, yang dilambangkan dengan kedatangan Elisa. Kehadiran Allah yang walaupun tidak selalu meluputkan dia dari marabahaya dan kesulitan, namun pasti menuntun, membimbing, menguatkan, dan memampukan dia melewati jalan-jalan sulit yang ujungnya adalah kebahagiaan (6).

Tidak demikian kehidupan raja Israel, di satu sisi ia berkelimpahan dengan kehadiran materi. Ia tidak perlu mengungsi ketika kelaparan menyerang. Tidak seorang pejabat pun yang berani sewenang-wenang terhadapnya. Bahkan dengan wewenangnya ia dapat membantu perempuan Sunem. Namun ia tidak merasakan kehadiran Allah yang ia rindukan. Ironisnya, ia tidak mengundang Elisa, malah Gehazi, yang dihukum oleh Allah. Apakah mungkin kerinduannya terpuaskan? Tentu saja tidak. Bahkan perginya Elisa ke Damsyik ke kota negara musuh Israel, makin menandakan bahwa kehadiran Allah semakin jauh dari dirinya. Tidak itu saja, kepergian Elisa untuk mengurapi Hazael menjadi raja merupakan tindakan awal penghukuman Allah kepada Israel akan segera dijatuhkan (1Raj. 19:17). Kehidupan yang berakhir dengan kehancuran.

Renungkan: Bagi umat Allah, kehadiran-Nya tidak memberikan jaminan bahwa di sepanjang jalan kehidupannya akan selalu menemui taman bunga indah, namun memberikan jaminan bahwa di ujung jalan itu akan ada taman bunga yang paling indah.

(0.98) (2Raj 19:14) (sh: Membayar atau dibayar mahal? (Rabu, 12 Juli 2000))
Membayar atau dibayar mahal?

Pemazmur mengatakan bahwa orang fasik bagaikan sekam yang ditiup angin (Mzm. 1:4). Sekam yang biasanya    ditumpuk menjulang tinggi di tepi sawah kelihatan megah, kokoh,    dan kuat. Namun ketika angin datang, maka hancurlah kekokohan dan    kemegahannya dalam sekejap.

Itulah gambaran kehidupan Sanherib raja Asyur dan apa yang terjadi    atasnya. Dalam satu malam 185.000 tentaranya menjadi bangkai.    Siapa yang melakukan? Allah sengaja tidak membunuhnya agar ia    sempat melihat bahwa kekuatan dan kejayaan yang dulu ia    agung-agungkan sesungguhnya tidak ada artinya di hadapan Allah.    Cara kematian yang ditimpakan kepadanya pun memperlihatkan satu    hal yang sangat ironis. Dulu ia memperolok Hizkia bahwa Allah    yang Hizkia sembah tidak mungkin menyelamatkannya. Tapi apa yang    terjadi? Dapatkah allah yang ia sembah menyelamatkannya dari    musuh yang sangat sepele (37). Itulah akhir kehidupan sang raja    'agung' yang menentang batas-batas manusia yang sudah ditetapkan    oleh Allah (27-28). Ia membayar dengan harga yang mahal,    kehancuran kerajaan dan hidupnya, agar dapat  belajar dan    akhirnya mengakui kedaulatan Allah, namun terlambat.

Berbeda sekali dengan Hizkia yang selalu belajar dan mengakui    kedaulatan Allah sampai kondisi dimana seolah-olah tidak ada lagi    pengharapan (15-18). Seperti yang kita lihat setelah ia membaca    surat ancaman dari Sanherib, ia meletakkan permasalahannya di    hadapan Allah, sebab hanya pada Dia yang berdaulat ada    pengharapan sejati (14, 19).  Motivasi yang mendorong dia untuk    terlepas dari segala ancaman bukan semata-mata untuk kebahagiaan    dirinya dan rakyatnya, melainkan agar kedaulatan Allah yang sudah    ia akui, diakui juga oleh bangsa-bangsa lain (19). Berkat yang ia    terima akan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Karena ia    telah dan selalu mengakui kedaulatan Allah dalam setiap    kehidupannya, maka Allah berkenan `membayar' dia dengan harga    yang sangat mahal yaitu keselamatan bagi dirinya dan kerajaannya    (35-37).

Renungkan:    Anda tidak akan pernah dapat mengatur apa yang akan  Allah    lakukan untuk menolong Anda ketika Anda mengakui kedaulatan-Nya    dan mempercayakan diri Anda kepada-Nya. Yang hanya dapat Anda    lakukan adalah tetaplah yakin bahwa Allah akan membayar Anda    dengan mahal yaitu Ia dapat dan akan menolong Anda.

(0.98) (2Raj 14:21) (sh: Tuhan menjawab doa umat-Nya (Rabu, 29 Juni 2005))
Tuhan menjawab doa umat-Nya


Yerobeam naik tahta menjadi raja Israel menggantikan ayahnya, Yoas. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-15 pemerintahan Amazia, raja Yehuda (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">22-23).

Yerobeam merebut kembali seluruh daerah Israel, dari jalan menuju Hamat di utara Israel sampai ke Laut Mati di selatan Israel sesuai nubuat nabi Yunus, orang Gat-Hefer (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">25). Keberhasilan Yerobeam memulihkan wilayah Israel ini dapat dikategorikan keberhasilan besar sebab sejak 2Raja 1-14, belum ada raja Israel yang berhasil merebut wilayah Israel seluas ini. Dampaknya keamanan dan suasana politik pemerintahan bangsa Israel menguat pada masa pemerintahannya ini.

Kemenangan melawan musuh dalam sejarah bangsa Israel, hanya akan terjadi jika raja takut akan Tuhan atau jika Allah berkenan pada raja itu. Dalam hal ini kemenangan Yerobeam diperolehnya bukan akibat dari kedua faktor tersebut melainkan karena jawaban Allah atas doa umat-Nya (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">26a). Sebab pada waktu itu, tidak ada lagi orang yang cukup kuat untuk berperang dan tidak ada lagi penolong seperti yang Allah lakukan pada pemerintahan Raja Yoahas (lihat ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13:5; bdk. ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14:26b). Meskipun Yerobeam bukan seorang raja yang takut akan Tuhan (ayat 2Raj. 14:24), kepahlawanan Yerobeam tetap dipakai-Nya. Pertama, untuk menyelamatkan Israel dari kepahitan dan kesengsaraan dari tekanan bangsa Aram (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">26). Kedua, karena Tuhan mengingat keberadaan umat pilihan-Nya itu (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">27; bdk. 1Raj. 14:10).

Sebenarnya, pertolongan Tuhan bagi Yerobeam tak layak ia dapatkan sebab ia tidak takut akan Tuhan. Meski demikian, Allah tetap menolongnya bahkan Ia menjadikannya pahlawan Israel. Allah tetap mau menolong Israel yang menyembah berhala karena seruan doa mereka. Apalagi untuk kita, umat-Nya yang hidup benar. Ia akan menjawab doa kita yang berseru memohon pertolongan-Nya!

Renungkan: Allah tidak meninggalkan umat-Nya berjalan sendiri meski umat-Nya sering beranjak dari-Nya.

(0.98) (2Raj 20:1) (sh: Panjang umur adalah berkat? (Minggu, 10 Juli 2005))
Panjang umur adalah berkat?

Bolehkah kita berdoa meminta panjang umur pada Tuhan? Jawabannya tentu tergantung motivasi di balik permintaan tersebut. Ada orang yang ingin panjang umur karena sebenarnya takut mati. Apa gunanya panjang umur, namun dibayang-bayangi takut mati? Ada yang ingin hidup lebih lama karena merasa belum memberi kontribusi apa pun bagi keluarga, gereja, masyarakat, dan dunia ini. Motivasi seperti ini tentu sangat mulia. Namun, pada akhirnya kedaulatan Tuhanlah yang menentukan pendek atau panjang umur seseorang.

Nas hari ini tidak terlalu jelas memaparkan motivasi Hizkia memohon panjang umur kepada Tuhan. Dalam doanya, Hizkia hanya mengingatkan Tuhan bahwa ia telah berlaku setia kepada-Nya, percaya, bersandar, serta taat pada firman-Nya (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3). Tuhan pun mengabulkan doa permohonan Hizkia bukan semata-mata karena hal-hal baik yang telah ia lakukan melainkan karena kasih setia-Nya kepada keluarga Daud (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">6). Hizkia mendapatkan peneguhan akan jawaban Tuhan melalui suatu tanda yang spektakuler, yaitu waktu yang dimundurkan sepuluh tapak (sekitar 15 menit) (ayat yang+berkenan+di+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">11).

Keputusan Tuhan yang mengabulkan atau menolak permohonan panjang umur Hizkia adalah hak penuh Tuhan. Namun, respons Hizkia dan tindakannya setelah doanya dikabulkan adalah tanggung jawab Hizkia sendiri. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat. Bagaimana Hizkia mengisi hari-hari depannya akan membuktikan apakah permintaannya itu bijaksana atau tidak.

Bagi anak-anak Tuhan yang telah dianugerahi kepastian keselamatan, pendek atau panjang umur bukanlah hal yang utama. Hal yang utama adalah bagaimana kita mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang baik, berguna, dan berkenan kepada-Nya. Seharusnya doa kita sama seperti doa Musa dalam Mazmur 90:12.

Doaku: Ajarlah aku menghitung hari-hariku sehingga aku beroleh hati yang bijaksana.

(0.79) (2Raj 19:23) (jerusalem) Naskah Ibrani menempatkan apa yang dikatakan di sini di masa depan, sedangkan terjemahan Yunani (yang dituruti terjemahan Indonesia ini) menempatkannya di masa yang lampau.
(0.78) (2Raj 19:15) (jerusalem: yang bertakhta di atas kerubim) Bdk Kel 25:18+.
(0.78) (2Raj 18:26) (jerusalem: bahasa Aram) Di zaman itu bahasa Aram mulai dipakai sebagai bahasa internasional di kawasan timur tengah. Kemudian bahasa itu menjadi bahasa rakyat di Palestina. Tetapi di zaman Hizkia rakyat hanya mengerti "bahasa Yehuda", artinya: bahasa Ibrani yang dipakai di Yerusalem.
(0.77) (2Raj 16:10) (jerusalem: mezbah yang ada di Damsyik) Yang dimaksud ialah mezbah besar dalam kuil di Damsyik, 2Ra 5:18, bukannya sebuah mezbah yang dibangun pasukan pendudukan.
(0.77) (2Raj 23:25) (jerusalem: seperti dia) Di sini berakhirlah kisah mengenai pembaharuan yang dilancarkan raja Yosia. Terbitan kitab Raja-raja yang pertama barangkali juga berakhir di sini.
(0.76) (2Raj 3:16) (bis: wadi)

wadi: Sungai kering di padang pasir yang bila hujan baru berisi air.

(0.76) (2Raj 11:6) (bis)

Dalam naskah Ibrani ada beberapa kata yang ditambahkan di sini, tapi tidak jelas artinya.

(0.76) (2Raj 9:37) (jerusalem: di luar Yizreel) Ini berupa sisipan yang tidak ada dalam beberapa naskah terjemahan Yunani.
(0.76) (2Raj 13:3) (jerusalem: Benhadad) Ialah Benhadad III, yang menjadi lawan raja Yoas di Israel, 2Ra 13:25.
(0.76) (2Raj 19:24) (jerusalem: di Mesir) Pada kenyataannya raja Asyur pertama yang menyerbu ke Mesir ialah Asarhadon, pengganti Sanherib.
(0.76) (2Raj 25:22) (jerusalem) Dalam bagian ini tercantum dua ceritera yang di masa pembuangan ditambahkan pada kitab Raja-raja.
(0.76) (2Raj 12:9) (jerusalem: Kemudian) Begitulah terlaksana penetapan raja yang kedua, 2Ra 12:7
(0.75) (2Raj 5:24) (jerusalem: bukit) Ibraninya: ofel Di Yerusalem juga ada sebuah ofel. Baik di Samaria maupun di Yerusalem ofel itu ialah tambahan tanah yang menjadi tumpuan istana raja. Kata ofel berarti: timbulan.
(0.75) (2Raj 11:18) (jerusalem: Sesudah itu....) Revolusi keagamaan yang dilancarkan ini serupa dengan yang dilancarkan Yehu di kerajaan Israel, 2Ra 10:18-28. Tetapi di Yehuda revolusi itu didukung "rakyat negeri" Yehuda. Justru rakyat di pedalaman itulah menjaga kemurnian agama Tuhan, sedangkan kalangan atas di ibu kota (Yerusalem) terpengaruh oleh luar negeri dan agama kafir.
(0.75) (2Raj 5:15) (jerusalem: kecuali di Israel) Satu-satunya Allah sejati ialah Tuhan. Tetapi antara Allah yang esa dan Israel terjalinlah hubungan istimewa yang mencakup juga tanah Israel. Karena itu Naaman untuk mendirikan sebuah mezbah bagi Tuhan di situ.


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA