Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 101 - 120 dari 216 ayat untuk yang telah menjadikan AND book:[1 TO 39] (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.50) (Ayb 12:1) (sh: Tunduk pada hikmat Allah! (Selasa, 7 Desember 2004))
Tunduk pada hikmat Allah!

Orang sombong merasa diri lebih pandai dan berhikmat daripada orang lain. Mereka merasa tahu segala sesuatu, orang lain tidak tahu apa-apa. Mereka bisa begitu karena hanya membanding-banding dengan orang lain. Seharusnya mereka membandingkan dengan hikmat Tuhan!

Ayub merasa sikap sok tahu teman-temannya itu membutakan mata mereka dari kebenaran sejati (ayat 2). Apa yang mereka tahu, Ayub juga tahu. Namun, Ayub, yang doa seruan-Nya didengar Allah sadar akan keterbatasan diri untuk mengerti misteri kehidupan. Hikmat sejati membimbing pada pemahaman yang benar. Hikmat sejati tidak menjadikan orang sombong apalagi menghakimi bahwa orang yang menderita pasti berdosa sehingga patut mendapat hinaan. Sebaliknya mereka yang sombong telah berlaku fasik dengan menyangka bahwa sikap yang sedemikian tidak akan dimurkai Allah. Kesombongan mereka menjadi-jadi seakan mereka sejajar dengan Allah (ayat 2-6).

Ayub mengajak mereka belajar dari dunia ciptaan lainnya. Semua makhluk yang sederhana mengetahui Allah sebagai pencipta mereka (ayat 7-11). Apalagi seharusnya manusia. Bahkan orang tua yang berpengalaman sekali pun tidak boleh merasa diri paling berhikmat (ayat 12). Karena sumber hikmat dan kuasa ada pada Allah. Dengan hikmat dan kuasa-Nya Ia menetapkan segala sesuatu. Alam ada dalam kendali-Nya (ayat 14-15). Hikmat dan kekuasaan para pemimpin tidak berdaya di hadapan-Nya (ayat 17-25). Bila Allah sudah menetapkan sesuatu, maka manusia hanya bisa tunduk menerima. Orang paling pintar pun bisa hilang akal bila mau melawan kedaulatan dan hikmat-Nya.

Memang mudah untuk merasa diri paling tahu dari antara orang lain. Akan tetapi, orang Kristen insyaf bahwa pengetahuan Allah tidak terbatas. Maka berhentilah sok tahu tentang sebab musabab masalah orang lain seakan-akan Anda mahatahu. Jadilah orang yang rendah hati. Mintalah hikmat Allah supaya kata-kata Anda menjadi saluran kasih Allah bagi orang yang menderita.

Renungkan: Dalam kerendahan hati orang yang tidak tahu apa-apa bisa menghibur sesama yang menderita oleh hikmat ilahi.

(0.49) (2Raj 9:16) (sh: Kehendak Allah di dalam kehendak manusia (Senin, 29 Mei 2000))
Kehendak Allah di dalam kehendak manusia

Pilihan Allah atas Yehu untuk melaksanakan penghukuman-Nya atas keturunan Ahab memang tepat. Ia memiliki kuasa dan kedekatan dengan para pembesar lain. Ia pun mempunyai karakter dan kemampuan yang sangat mendukung. Yehu sangat berantusias dan sangat jeli melihat setiap kesempatan yang ada. Ketika Yoram sedang sakit di Yizreel, ia tidak membuang-buang kesempatan ini. Ia benar-benaar manusia tanpa toleransi dan kompromi. Maka dengan tekad baja ia memacu kudanya menuju Yizreel. Ia juga orang yang sangat fokus kepada tujuan dan sangat efisien dalam mencapainya. Fokusnya tidak bisa dibelokkan dengan kedatangan dua utusan Yoram. Untuk membunuh Izebel ia cukup mencari pendukungnya dan memerintahkan untuk menjatuhkan Izebel. Ia juga tidak mengenal lelah. Setelah menempuh perjalanan jauh, ia langsung berperang melawan Yoram bahkan membunuhnya dengan sekali panah menembus jantungnya. Kemudian segera menyerbu istana Izebel. Baru setelah itu ia istirahat untuk makan dan minum (34). Nubuat yang pernah diucapkan oleh nabi Elia sudah tergenapi.

Sepintas Yehu terlihat sangat bersemangat dalam melaksanakan kehendak-Nya. Namun sesungguhnya tidak demikian. Yehu bersemangat karena secara bersamaan ia juga melaksanakan kehendaknya sendiri. Dia menggunakan agama untuk menggapai ambisi pribadinya. Bahwa dia menunjuk kepada nubuat Elia tentang Ahab bukan merupakan bukti bahwa ia mempunyai iman, namun justru sebagai bukti bahwa ia menggunakan Allah untuk membenarkan pembunuhan yang ia lakukan (25-26). Dia berantusias melaksanakan kehendak-Nya hanya karena kehendak-Nya selaras dengan kehendaknya. Ia pun berani membunuh raja Ahazia walaupun tidak menggunakan tangannya sendiri (27). Dialah yang menjadi tuan atas seluruh tindakannya bukan kehendak-Nya. Motivasinya yang salah telah menjadikan kehendak Allah sebagai alat untuk mencapai ambisinya. Allah mengecamnya melalui nabi Hosea (Hos. 1:4).

Renungkan: Kehendak Allah memang harus dilaksanakan. Namun motivasi dari mereka yang melaksanakannya sangat penting. Salah satu ujian atas komitmen kita kepada kehendak Allah adalah penyerahan diri kepada kehendak-Nya, ketika ketaatan itu bertentangan dengan kepentingan dan kesenangan pribadi.

Minggu Paskah 6

(0.48) (Ams 10:22) (full: BERKAT TUHANLAH YANG MENJADIKAN KAYA. )

Nas : Ams 10:22

Terlalu sering kekayaan materi dalam dunia ini diperoleh melalui kejahatan dan keserakahan sehingga dengan demikian tidak berasal dari Allah (ayat Ams 10:1). Kekayaan sejati terdiri atas berkat dari Tuhan. Apakah kita miskin atau kaya, kehadiran dan perkenan Tuhan adalah kekayaan terbesar kita.

(0.48) (Yes 21:13) (full: ARABIA. )

Nas : Yes 21:13

Arabia terletak di antara Edom dan Babel. Negeri ini akan mengalami peperangan dan kekalahan oleh para penyerbu, yang digenapi ketika pasukan Asyur menyerbu negeri itu pada tahun 732 dan 725 SM (bd. Yer 25:17,24); Sanherib juga mengalahkan Arabia pada tahun 688 SM dan menjadikan dirinya "raja Arabia".

(0.48) (Hak 1:6) (full: MEMOTONG IBU JARI. )

Nas : Hak 1:6

Hal ini dilakukan untuk menjadikan raja itu cacat sehingga ia tidak mungkin lagi mengangkat senjata untuk berperang.

(0.48) (2Sam 20:13) (jerusalem: Setelah dijauhkannya mayat itu) Naskah Ibrani tidak jelas dan terjemahannya dikira-kirakan saja
(0.48) (Am 8:10) (jerusalem: menjadikan gundul) Bangsa-bangsa tetangga Israel menggundulkan kepala, tanda kesusahan dan perkabungan, Yes 15:2. Bangsa Israelpun mempunyai adat itu, Yer 7:29; Mik 1:16.
(0.46) (Mzm 91:10) (full: MALAPETAKA TIDAK AKAN MENIMPA KAMU. )

Nas : Mazm 91:10

Tidak ada yang dapat terjadi kepada seorang hamba yang setia kecuali diizinkan Allah (bd. ayat Mazm 91:7-10); kebenaran ini tidak berarti bahwa tidak akan pernah ada masa-masa yang tidak menyenangkan atau yang sulit (bd. Rom 8:35-37), tetapi selama kita menjadikan Allah itu Tuhan dan perlindungan kita, segala sesuatu yang terjadi pada kita akan diarahkan Allah demi kebaikan kita

(lihat cat. --> Rom 8:28).

[atau ref. Rom 8:28]

(0.45) (Ams 18:12) (full: TINGGI HATI. )

Nas : Ams 18:12

Kesombongan adalah roh tinggi hati yang mencakup percaya akan dirinya sendiri. Membual dan kecongkakan adalah dosa-dosa yang terkait dengan keangkuhan, dan akan membawa kita menuju kehancuran (bd. Ams 15:33; 16:18). Keangkuhan itu memperdayakan (Yer 49:16), menjadikan tanggapan yang rendah hati kepada Allah dan sesama itu mustahil. Allah menentang orang angkuh, tetapi memberikan kasih karunia dan kehormatan kepada orang yang rendah hati (Yak 4:6).

(0.45) (1Taw 12:1) (jerusalem) Bab ini terdiri atas dua bagian 1Ta 12:1-22 memuat nama-nama orang yang mendukung Daud sebelum menjadi raja 1Ta 12:23-40 menyebut pasukan dari masing-masing suku yang menjadikan Daud raja atas seluruh Israel. Dalam kitab Samuel tidak terdapat bagian yang sejalan. Bagian pertama mungkin diambil dari sebuah sumber yang tua. Jika si Muwarikh menyusun bagian kedua maka maksudnya ialah: memperlihatkan bahwa kerajaan Daud mencakup seluruh Israel bdk 1Ta 11:1. Tetapi daftar itu barangkali baru kemudahan ditambahkan pada kitab Tawarikh.
(0.44) (Kej 24:40) (full: AKAN MENGUTUS MALAIKAT-NYA MENYERTAI ENGKAU, DAN AKAN MEMBUAT PERJALANANMU BERHASIL. )

Nas : Kej 24:40

Ayat ini menyatakan salah satu cara Allah melindungi anak-anak-Nya dan menuntun jalan hidup mereka. Ia bisa mengutus malaikat-malaikat untuk bekerja di belakang layar untuk menjadikan perjalanan mereka berhasil. Ibr 1:14 menyatakan bahwa para malaikat adalah "roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan"

(lihat cat. --> Mat 18:10;

[atau ref. Mat 18:10]

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).

(0.44) (Hak 14:6) (full: ROH TUHAN. )

Nas : Hak 14:6

Kekuatan jasmani Simson yang begitu besar bukanlah berasal dari dirinya sendiri, tetapi adalah akibat dari Roh Kudus yang menguasai dirinya (ayat Hak 14:19; 15:14; 16:28-30). Di bawah perjanjian yang baru, Roh Kudus juga menguasai orang percaya, sekalipun bukan untuk menjadikan kita kuat secara jasmaniah; melainkan Roh Kudus memberi kita kuasa untuk hidup dan bersaksi bagi Kristus

(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).

(0.44) (Za 2:5) (full: AKU SENDIRI ... AKAN MENJADI TEMBOK ... KEMULIAAN. )

Nas : Za 2:5

Dalam kerajaan seribu tahun, Yerusalem tidak akan memerlukan tembok karena Tuhan sendiri akan menjadi tembok berapi di sekitarnya (bd. Yes 4:5). Bahkan yang lebih penting, kemuliaan Allah di tengah-tengah umat-Nya akan menjadikan seluruh kota itu suatu bait suci yang dipenuhi kehadiran-Nya (bd. Yeh 43:1-7). Bahkan kini, kehadiran dan kemuliaan Allah di antara umat-Nya adalah sesuatu yang seharusnya didambakan dan dicari gereja melebihi segala sesuatu lain

(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).

(0.44) (Yes 7:1) (jerusalem: Rezin) Dalam terjemahan Yunani (di sini dan di lain tempat) dan dalam dokumen-dokumen Asyur nama itu berbunyi: Razon. Perang yang disinggung ayat ini ialah perang dengan negeri Yehuda yang dilancarkan raja Damsyik dan Samaria bersama, 2Ra 16:5-16, dengan maksud memaksa negeri Yehuda turut bersekutu melawan kerajaan Asyur. Kendati peringatan yang diberi nabi Yesaya, raja Yehuda, Ahas, minta tolong pada Tiglat Pileser. Raja Asyur itu menyerang Damsyik dan Samaria, tetapi menjadikan raja Ahas raja taklukan. Ahas sendiri membuka pintu negerinya bagi Asyur.
(0.43) (Pkh 4:7) (sh: Pentingnya persahabatan. (Jumat, 29 Mei 1998))
Pentingnya persahabatan.

Persahabatan adalah hal indah yang Tuhan anugerahkan bagi kemanusiaan. Tidak ada gunanya orang menjadi kaya atau berhikmat bila tidak memiliki sahabat. Persa-habatan bisa membawa banyak manfat. Di antaranya pengkhotbah menyebut bahwa persahabatan berguna untuk saling tolong menolong (ayat 10). Juga untuk melengkapi kelemahan. Puncak persahabatan yang juga adalah puncak karunia Tuhan bagi kemanusiaan ialah pernikahan. Di dalam hubungan nikah yang serasi terjadi proses saling menghangatkan (jasmani dan rohani) yang berbuah dalam buah kasih, anak-anak mereka (ayat 11-12).

Hikmat dan kekuasaan. Semua bentuk pekerjaan termasuk menjadi pemimpin adalah anugerah Allah juga kewajiban manusia, karena itu harus dilaksanakan dalam takut akan Tuhan yang empunya pekerjaan itu. Takut akan Tuhan adalah hikmat yang paling besar yang menjadikan kita dapat melakukan segala sesuatu dengan penuh sukacita. Bekerja seperti ini akan berfaedah bagi banyak orang sekaligus menjadikan kepujian bagi Allah. Sebaliknya, bila kita bekerja berdasarkan kekuasaan, apalagi dalam arti arogansi kekuasaan, maka pasti menimbulkan petaka bagi banyak orang.

Renungkan: Selain Kristus, kita perlu sahabat rohani yang bijak yang sedia menjadi alat kebenaran Kristus disampaikan kepada kita tanpa pamrih.

(0.43) (Kej 2:3) (full: ALLAH MEMBERKATI HARI KETUJUH ITU. )

Nas : Kej 2:3

Allah memberkati hari ketujuh (yaitu Sabat) dan menetapkannya sebagai hari yang kudus dan hari perhentian khusus sebagai peringatan akan selesainya seluruh karya penciptaan. Kemudian Allah menjadikan hari Sabat suatu hari berkat bagi umat-Nya yang setia (Kel 20:8). Allah menyatakannya sebagai hari perhentian, pelayanan, dan persekutuan dengan-Nya (Kel 16:29; 31:12-17;

lihat cat. --> Mat 12:1).

[atau ref. Mat 12:1]

(0.43) (Im 18:3) (full: JANGANLAH KAMU BERBUAT SEPERTI YANG DIPERBUAT ORANG. )

Nas : Im 18:3

Umat Allah senantiasa tergoda untuk menerima perilaku dan standar-standar moral masyarakat sekeli-ling mereka. Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat-Nya untuk menjadikan hukum-hukum-Nya satu-satunya tolok ukur untuk menentukan mana yang benar dan salah. Kita sama sekali tidak boleh menyesuaikan diri dengan masyarakat sekeliling dan menerima cara hidup mereka. Allah harus menjadi satu-satunya sumber dan tolok ukur untuk seluruh perilaku moral dan rohani manusia

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.43) (Ams 2:3) (full: BERSERU KEPADA PENGERTIAN. )

Nas : Ams 2:3

Mempelajari firman Allah

(lihat cat. --> Ams 2:1 sebelumnya)

[atau ref. Ams 2:1]

harus disertai sikap doa yang sungguh-sungguh berseru memohon hikmat dan pengertian. Belajar saja mungkin menjadikan kita sarjana Alkitab, tetapi berdoa bersama belajar firman Allah mengizinkan Roh Kudus mengambil penyataan itu dan mengubah kita menjadi orang rohani. Dengan dahaga akan penerangan dan pemahaman ilahi, berdoalah tentang ayat-ayat Alkitab yang saudara baca (ayat Ams 2:5-7)



TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA