Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 3 dari 3 ayat untuk waktu mengajar AND book:46 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Kor 12:28) (jerusalem: pengajar) Ialah orang yang dalam setiap jemaat bertugas secara teratur dan lazim mengajar agama
(0.90) (1Kor 10:6) (jerusalem: contoh) Ini menterjemahkan kata Yunani "tipoi", ialah "pra-lambang". Pralambang-pralambang semacam itu oleh Allah diadakan untuk melambangkan realita-realita dari zaman Mesias (realita ini disebut "anti-tipoi", 1Pe 3:21; tetapi bdk Ibr 9:24). Para penulis suci Perjanjian Lama tidak tahu jelas makna "tipologis" (atau allegoris, Gal 4:24) semacam itu. Namun makna tipologis itu benar-benar makna Kitab Suci. Oleh karena dimaksudkan untuk mengajar orang-orang Kristen (jemaat Mesias), maka makna tipologis itu kerap diperkenalkan oleh pengarang-pengarang Perjanjian Baru. Paulus berulang kali menonjolkan makna tipologis itu, 1Ko 10:11 dan 1Ko 9:9 dst; Rom 4:23 dst; 1Ko 5:13; 15:4; bdk 2Ti 3:16; dan karangan seperti injil keempat dan Ibrani secara menyeluruh berdasarkan makna tipologis Perjanjian Lama.
(0.87) (1Kor 2:6) (sh: Apresiasi diri dan karunia (Senin, 1 September 2003))
Apresiasi diri dan karunia

Yesus pernah berkata, jangan berikan mutiara kepada babi (Mat. 7:6). Babi jantan tidak akan makin tertarik kepada betinanya bila ia berkalungkan mutiara. Si jantan, karena kebabiannya, tidak akan pernah mampu menghargai dan mengapresiasi mutiara sebagaimana kita manusia memaknainya.

Jelas, jemaat Korintus bukan sekumpulan babi. Sejak awal surat, Paulus menyebut mereka sebagai orang yang telah dikuduskan dan dipanggil menjadi orang-orang kudus (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">1:2). Kepada mereka hikmat keselamatan Allah telah dinyatakan (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">10); hikmat tentang karya keselamatan Allah yang tersembunyi bahkan bagi para penguasa, tetapi yang disediakan Allah bagi kemuliaan mereka yang percaya seperti jemaat Korintus (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">7). Mereka pun telah menerima Roh-Nya (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">12), yang dalam analogi kemanusiaan, bahkan tahu hal-hal terdalam dari Allah (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">10-11). Luar biasa. Apa lagi yang kurang?

Atas dasar jati diri ini Paulus hendak menampilkan seperti apa itu manusia rohani: pertama, ia adalah seperti Paulus dan rekan sekerjanya, mengajar dan berkata-kata berdasarkan hikmat dan Roh Allah (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">6,13). Kedua, ia juga memahami hal-hal rohani, dan menilai segala sesuatu berdasarkan hikmat Allah, tanpa dinilai orang lain (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">14-15). Ketiga, ia tidaklah seperti manusia duniawi (Yun. psukhikos) yang tidak menerima hikmat dari Roh Allah, menganggapnya sebagai kebodohan, dan tidak dapat memahaminya (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">14). Singkatnya, manusia rohani dapat mengapresiasi hikmat dan penyertaan Roh Allah melalui hidupnya.

Jemaat Korintus, bersama semua yang berseru kepada nama Yesus Kristus seperti kita kini (ayat waktu+mengajar+AND+book%3A46&tab=notes" ver="">1:2) punya untaian indah mutiara karunia ilahi. Sekarang, tinggal bagaimana kita mengapresiasinya.

Renungkan: Merasa ada yang kurang dari hidup Anda? Kadang, hal terpenting yang kurang justru adalah apresiasi dan respons yang nyata dalam hidup kita atas karunia-karunia-Nya yang besar itu.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA