Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 173 ayat untuk waktu itu AND book:10 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Sam 11:11) (ende)

Peti Perdjandjian disinipun dibawa serta dalam perlawanan militer itu.

Waktu operasi militer orang wadjib bertarak dari persetubuhan.

(0.99) (2Sam 24:15) (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Jadi Daud memilih penyakit sampar. Waktu itu musim menuai gandum. Maka TUHAN... ditetapkan. Bencana itu menimpa bangsa itu dari Dan sampai ke Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
(0.98) (2Sam 23:24) (jerusalem: Asael) Mungkin aslinya ada sebuah catatan mengenai Asael seperti yang ada tentang Abisai dan Benaya, yang mendahului daftar nama yang berikut. Kalau demikian daftar itu dibuka dengan nama Elhanan. Kelompok kecil yang terdiri atas orang pilihan itu hanya disebut di sini. Mereka kiranya menjadi teman Daud yang paling setia waktu mengembara di gurun. Kelompok itu barangkali terbentuk waktu Daud menetap di Ziklag.
(0.95) (2Sam 6:13) (ende)

Bahwasanja orang dapat madju tanpa tjelaka, menjatakan Allah menjetudjui tjara ini untuk memikul Peti Perdjandjian (Waktu dimuat diatas pedati tjelaka besar menjatakan Jahwe tidak berkenan). Karena itu kurban sjukur dipersembahkan.

(0.93) (2Sam 1:18) (jerusalem: dan ia memberi perintah....) Dalam naskah Ibrani tertulis sbb: dan ia berkata (untuk mengajar bani Yehuda meregangkan busur)... Rupanya nyanyian itu dipakai waktu orang melatih memanah, bdk 2Sa 22:35; kata kerja yang sama dipakai dalam Maz 144:1
(0.91) (2Sam 21:1) (ende)

Fasal2 ini bertjorak tambahan. Didalamnja terdapat beberapa peristiwa jang terdjadi waktu pemerintahan Dawud. Si penjusun Kitab Sjemuel, tidak tahu dimana harus ditaruh dan karena itu dibubuhi disini sadja. Kisah diteruskan oleh Kitab I Radja.

(0.90) (2Sam 3:22) (sh: Diperbudak dendam. (Rabu, 18 Februari 1998))
Diperbudak dendam.

Apabila seseorang diperbudak sesuatu, tidak ada lagi analisa kritis dalam dirinya. Begitulah Yoab dan Abisai. Abner sebenarnya tidak bersalah, dalam hal kematian Asael di waktu perang (bdk. ">2Sam. 3:23). Tetapi Yoab dan Abisai tetap mendendam Abner. Yoab mempersalahkan Raja Daud (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">3:23" context="true">23) dan menuduh Abner (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">24-25). Tanpa menunggu penjelasan Daud, Yoab segera mengirim utusan untuk membawa kembali Abner. Karena Abner tidak merasa curiga, Yoab dapat membunuhnya tanpa perlawanan (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">26-27).

Kemenangan yang ternoda. Perjuangan telah ternoda. Raja Daud yang cinta jalan damai jelas tak seprinsip Yoab yang suka kekerasan. Raja Daud dengan tegas mengutuk perbuatan biadab yang dilakukan Yoab (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">28-29), walaupun ia tidak dapat melakukan hukuman fisik pada saat itu kepada Yoab (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">39). Tetapi ia tetap berharap bahwa hukuman itu kelak akan terjadi (bdk. ">1Raj. 2:5-6).

Tindakan yang mengharukan. Suatu ucapan yang disampaikan seorang pemimpin yang kharismatik, memiliki kekuatan. Waktu raja Daud menggubah suatu ratapan untuk mengenang Abner (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">2:33-34" context="true">33-34), semua rakyat mengikuti apa yang dilakukan raja dan dianggapnya baik (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">31-37).

Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk tetap bersandar kepada-Mu.

(0.90) (2Sam 19:40) (sh: Benih-benih pertengkaran. (Senin, 13 Juli 1998))
Benih-benih pertengkaran.

Strategi yang Daud lancarkan beberapa waktu menjelang kepulangannya ke Yerusalem tidak sepenuhnya berhasil dengan baik. Masing-masing orang Israel dan Yehuda merasa pihak merekalah yang paling berhak atas raja. Saling curiga, iri, dan kesombongan telah menjadi benih pertengkaran dan permusuhan yang merusak persatuan dan kesatuan mereka. Meski mereka berasal dari satu keluarga, ternyata rukun bersatu adalah hal yang sulit diwujudkan. Penyebab utamanya ialah pengalaman masa lalu yang dicemari dosa tidak sungguh diselesaikan dalam kasih karunia Tuhan.

Wajar. Terjadinya konflik atau pertengkaran dalam suatu komunitas adalah wajar, karena itu merupakan bagian dari dinamika kehidupan berkomunitas. Dalam dinamika itu keragaman pendapat justru akan memperluas wawasan berpikir. Tetapi jika pertengkaran itu berlarut dan menjurus pada permusuhan yang dijiwai perasaan benci, iri dan ambisi memenangkan diri sendiri maka cepat atau lambat perpecahan pun akan terjadi dan pasti akan sungguh menghancurkan.

Renungkan: Bangunlah sebuah ruang dalam hati Anda, tempat Anda berjumpa Allah beroleh hikmat dan kendali diri.

Doa: Engkau telah mendoakan agar kami menjadi satu hingga dunia percaya. Tolong kami Tuhan, untuk memperjuangkannya.

(0.89) (2Sam 11:1) (full: DAUD SENDIRI TINGGAL DI YERUSALEM. )

Nas : 2Sam 11:1

Pasal 2Sam 11:1-27 mengisahkan dosa dan kejatuhan Daud yang tragis. Ganti memimpin pasukannya dalam peperangan sebagaimana yang dilakukan sebelumnya, Daud kini tinggal di Yerusalem. Daud sudah menjadi lembek dan sikap ini kemudian mengakibatkan kehancuran rohani dan moralnya. Hidupnya yang serba enak dan mewah sebagai raja membuatnya percaya diri dan menuruti keinginan sendiri. Sekitar waktu inilah dia berhenti menjadi orang yang berkenan di hati Allah (lih. 1Sam 13:14). Kejatuhan Daud dari kasih karunia (bd. Gal 5:4) merupakan peringatan bagi semua orang percaya, "Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1Kor 10:12).

(0.89) (2Sam 18:1) (sh: Konsolidasi dan koordinasi. (Rabu, 08 Juli 1998))
Konsolidasi dan koordinasi.

Selama beberapa waktu Daud sempat menjadi tidak tegas dan mengalami kelesuan moral (dalam menghadapi masalah Amnon yang memperkosa Tamar, dan pembunuhan Amnon oleh Absalom). Kini dia bangkit, dan sebagaimana dahulu, dia mengambil alih pimpinan, mengadakan konsolidasi dan koordinasi secara rinci. Bahkan dia sendiri Siap ikut berperang, walau akhirnya dia bersedia juga mendengar usul para prajuritnya untuk tidak ikut berperang. Namun di sela-sela kerunyaman situasi, kelembutan hati Daud terhadap Absalom tetap nampak. Dia tidak menghendaki Absalom diperlakukan kasar, dan hal itu diperintahkannya di depan umum.

Hukum perang. Sebagai tentara profesional, Yoab hanya mengenal kaidah, membunuh atau dibunuh. Karenanya dia begitu antusias untuk menyelesaikan perang saudara ini dengan membunuh Absalom. Yoab melupakan kaidah hukum perang lainnya yaitu bahwa suka tidak suka, setuju atau tidak, perintah atasan haruslah dilaksanakan. Tindakan Yoab itu demi negara atau demi melampiaskan dendam? Memang peperangan acapkali dilihat sebagai kesempatan untuk melampiaskan dendam dan demi negara dijadikan dalih untuk membenarkan perbuatan tersebut.

Renungkan: Umat Tuhan tidak menganut etika "tujuan menghalalkan cara".

(0.89) (2Sam 19:24) (sh: Yang setia yang difitnah. (Minggu, 12 Juli 1998))
Yang setia yang difitnah.

Informasi negatif tentang Mefiboset yang diterima Daud dari Ziba (">2Sam. 16:3), telah membuat Daud terlanjur mengambil keputusan tanpa meneliti dengan benar faktanya (waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">16:4">2Sam. 16:4). Namun ia tetap berusaha bertindak bijak dengan bertanya: "Mengapa engkau tidak pergi bersama-sama dengan aku?" Secara manusia Daud memang tidak mampu melihat ke lubuk hati orang, Ziba atau Mefiboset yang benar. Karena itu bisa dimengerti bila ia memerintahkan agar keduanya membagi tanah yang Daud berikan 29). Ketulusan Mefiboset tampak dari kesediaannya menyerahkan tanah itu seluruhnya kepada Ziba (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">19:30" context="true">30).

Setia kawan. Persahabatan Daud dan Barzilai yang telah terjalin sekian lama ternyata tak lekang ditelan waktu. Sikap kesetiakawanan yang lahir dari nurani yang tulus, bersih tanpa dibuat-buat telah diperlihatkan Barzilai. Selain dia menyempatkan diri untuk mengantar Daud yang akan kembali ke Yerusalem, segala yang dimilikinya pun, diusahakan membantu keperluan Daud dan para pengikutnya. Bantuan Barzilai sangat berarti bagi Daud, karenanya Daud menawarkan untuk tinggal bersamanya di Yerusalem(ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">33).

Maksimalkan potensi. Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa potensi apa pun yang dikaruniakan-Nya bukanlah untuk dipakai demi kepentingan dan keuntungan sendiri, tetapi supaya dibagikan. Kita tidak pernah menjadi pemilik mutlak karunia Tuhan itu, kita hanyalah penatalayan-Nya. Namun seringkali situasi dan kondisi yang kita hadapi kita pakai sebagai alasan untuk melupakan saudara-saudara kita yang seharusnya tidak boleh terlupakan. Kalau pun kita mengingatnya, seringkali bukan didasari oleh nurani yang tulus, bersih, melainkan lebih diwarnai oleh kepura-puraan demi gengsi derajat hidup.

Refleksi: Janganlah Anda sekadar bersikap natural terhadap sesama Anda, tetapi kasihilah seorang kepada yang lain terus menerus di dalam Yesus Kristus (Ignatius dari Antiokhia).

Doa: Ya Tuhan, mampukan kami mengasihi dengan kasih-Mu.

(0.88) (2Sam 21:1) (jerusalem) Bab 21-24 memutuskan kisah mengenai keluarga Daud dan penggantian di takhta kerajaan. Kisah itu diteruskan dalam 1Ra 1. Sebaliknya, bab 21-24 memuat enam tambahan pada kitab 2Samuel. bagian-bagian bab-bab ini berpasang-pasangan. Ada dua ceritera tentang bencana yang menimpa negeri: ceritera tentang kelaparan selama tiga tahun, 2Sa 21:1-14, dan ceritera tentang wabah sampar yang selama tiga hari berkecamuk di negeri, bab 24. Ada dua rangkaian ceritera pendek mengenai tindakan kepahlawanan: ceritera tentang ditewaskannya empat raksasa Filistin, 2Sa 21:15-22, dan ceritera tentang perbuatan para pahlawan Daud, 2Sa 23:8-39. Ada dua sajak, yaitu sebuah mazmur Daud, bab 22, dan "Perkataan Daud yang terakhir", 2Sa 23:1-7. Apa yang diceriterakan dalam tambahan-tambahan ini tidak terjadi menjelang akhir pemerintahan Daud, tetapi sebaliknya banyak terjadi pada awalnya.
(0.88) (2Sam 1:17) (sh: Ratapan yang istimewa. (Sabtu, 14 Februari 1998))
Ratapan yang istimewa.

Betapa sulit menentukan prioritas dalam hidup. Menggubah lagu kebangsaan tanda kemenangan tidak menjadi prioritas Daud, tetapi ratapan untuk mengenang hubungan baik, jasa-jasa seseorang yang tidak pernah terlupakan dalam hidupnya. Jika kita mempunyai waktu membaca ulang hubungan raja Saul dan Daud, pasti kagum atas gubahan ratapan ini. Keistimewaannya, Daud sendiri menggubah dan menyanyikannya (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">17), lalu memerintahkan untuk diajarkan (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">18). Apabila Anda dan saya dalam posisi Daud, mungkin prioritas kita adalah strategi untuk memperkokoh kedudukan, dan menumpas sampai ke akar-akarnya pengikut-pengikut pendahulu.

Bait demi bait. Bila kita simak baik-baik, tidak ada satu pun kata dalam syair itu yang menggambarkan kebencian, menyatakan kejelekan dan kebejatan raja Saul. Bahkan seluruh bangsa Israel dilarang untuk menyebarkan berita gugurnya pahlawan di Gilboa (ayat waktu+itu+AND+book%3A10&tab=notes" ver="">20-21). Kepahlawanan, keberanian, kesetiaan, keindahan, keramahan, semua yang mulia (bdk. Flp. 4:88), itulah yang diungkapkan Daud tentang raja Saul, Yonathan dan para pahlawan.

Renungkan: Apakah lagu, gosip, nada dan kisah yang Anda sebarluaskan kepada orang lain?

Doa: Tuhan Yesus Kristus yang baik, tolonglah kami menjadi pembawa berita yang baik. Amin.

(0.88) (2Sam 11:2) (full: TAMPAK KEPADANYA ... SEORANG PEREMPUAN. )

Nas : 2Sam 11:2

Pasal 2Sam 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.

  1. 1) Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam kehidupan pribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang serius untuk setiap orang percaya PB, bukan hanya untuk bangsa Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba" (1Kor 10:11); oleh karena itu kita harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bertindak mesum, dan mencobai Tuhan (bd. 1Kor 10:6-9).
  2. 2) Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana jauhnya seorang dapat jatuh apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah mula-mula memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di hati Allah (1Sam 13:14; Kis 13:22); akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil istrinya, Daud telah menghina Allah dan firman-Nya (2Sam 12:9-10; bd. 1Kor 10:12).
  3. 3) Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula, seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima kasih karunia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan seorang dengan Allah tidaklah berarti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu (ayat 2Sam 11:10-11,14).
  4. 4) Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud dengan alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah sekedar kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi sebagai raja ia bisa mengambil jalan kejahatan dan kekejaman. Peristiwa-peristiwa yang tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan semuanya itu. Bahkan dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum sempurna, orang seperti nabi Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang tekun kepada Allah dengan kasih karunia yang tersedia bagi mereka (bd. 1Sam 12:1-5,23;

    lihat cat. --> 1Sam 25:1).

    [atau ref. 1Sam 25:1]

    Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan memaafkan semua pelanggaran besar Daud.
  5. 5) Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih karunia, dan kemurahan-Nya (Mazm 51:1-21; Ibr 4:16; 7:25), serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati (2Sam 12:9-13,20; 16:5-12; 24:10-25; Mazm 51:1-21).
(0.78) (2Sam 1:18) (bis)

Sebuah terjemahan kuno: nyanyian itu. Ibrani: busur (panah) itu.

(0.78) (2Sam 24:17) (ende)

Malaekat itu ialah tenaga ilahi jang menimpakan wabah sampar itu.

(0.78) (2Sam 2:6) (endetn)

Ditinggalkan "itu".

(0.77) (2Sam 13:34) (bis)

Sebuah terjemahan kuno: Maka pergilah ... hal itu.

(0.77) (2Sam 17:13) (bis: kota itu)

Beberapa terjemahan kuno: kota itu; Ibrani: dia.

(0.77) (2Sam 24:23) (endetn: hamba seri)

diperbaiki. Tertulis: "Arauna radja itu"(?).



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA