Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 139 ayat untuk untuk dapat AND book:44 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 2:38) (ende: Permandian dalam nama Jesus Kristus)

Dapat diartikan : "atas nama J.K.", jaitu menurut pesanan J.K.; atau djuga mendjadi milik Kristus dalam kesatuan dengan Dia. Untuk upatjara resmi menerimakan sakramen permandian, dari semula tak kenal rumusan lain selain jang tertjantum dalam amanat Jesus, Mat 28:19.

(1.00) (Kis 17:19) (jerusalem: Areopagus) Nama itu merupakan nama sebuah bukit yang terletak di bagian selatan pasar Atena. Juga nama dewan pemerintahan Atena yang dahulu bersidang di bukit itu. Teks Yunani dapat dimengerti dengan dua cara: para filsuf mengantar Paulus ke (bukit) Areopagus supaya lebih tenang untuk mendengarkan Paulus; atau (kiranya lebih tepat): mereka membawa Paulus ke hadapan (dewan) Areopagus.
(1.00) (Kis 26:18) (jerusalem: untuk membuka mata mereka) Menurut Kis 9:17-18 maka Pauluslah yang beralih dari kegelapan menuju cahaya dengan dapat melihat lagi. Menurut Kis 22:16 (bdk Kis 9:18) Pauluslah yang harus membersihkan diri dari dosa dengan memberi dirinya dibaptis. Maka pengalamannya sendiri menjadi lambang pengutusannya kepada orang-orang lain.
(1.00) (Kis 23:12) (sh: Kristen dan plot jahat dunia (Selasa, 4 Juli 2000))
Kristen dan plot jahat dunia

Setelah penglihatan yang menguatkan dialami Paulus (11), perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat justru sebaliknya, menjadi sangat genting bagi keselamatan Paulus. Orang-orang Yahudi semakin bernafsu membunuh Paulus, bahkan sekarang di bawah perlindungan pemerintah Romawi.

Mereka rela mengutuk diri sendiri dan bersumpah tidak makan dan minum sebelum membunuh Paulus. Artinya mereka bersedia mati karena dikutuk Allah atau karena kelaparan jika tidak dapat membunuh Paulus. Itu merupakan janji yang wajar bagi seorang Yahudi sejati untuk mempertahankan kekudusan Allah. Mereka pun menghalalkan segala cara untuk membunuh Paulus. Mereka meminta pihak Saduki untuk membujuk pihak Romawi mempertemukan Paulus dengan mereka lagi (15). Namun itu hanyalah siasat licik, agar mereka memperoleh kesempatan lagi untuk mendekati Paulus dan membunuhnya. Rencana mereka sungguh `sempurna', matang, dan dapat dikatakan pasti berhasil. Orang Saduki lebih marah kepada Paulus daripada orang Farisi karena masalah kebangkitan orang mati.

Situasi ini sangat kritis bukan sekadar bagi jiwa Paulus, namun terlebih lagi bagi perkembangan dan penyebaran berita Injil. Apakah Allah sanggup memenuhi janji-Nya untuk membawa Injil-Nya kepada seluruh bangsa, khususnya Roma melalui Paulus? Ternyata Allah tidak hanya sanggup menggagalkan rencana yang matang dan canggih dari komplotan orang-orang Yahudi, namun juga mempermalukan mereka. Betapa tidak, skenario pembunuhan yang terencana rapi dan begitu tertutup bahkan kepala pasukan pun tidak dapat menciumnya dan yang melibatkan orang-orang dari elit politik dan agama, gagal justru karena seorang anak muda yang memberikan kontribusi sangat luar biasa bagi perkembangan Injil. Penyingkapan plot maut yang spektakuler ini merupakan kesaksian providensia Allah yang menjamin karya keselamatan-Nya dapat terealisasi. Meski demikian, keterlibatan manusia pun penting.

Renungkan: Perkembangan dan penyebaran Injil di Indonesia pun tidak bisa dihentikan hanya dengan membakar gereja atau membunuh Kristen. Namun Kristen tetap perlu menyatukan keberanian dengan kecerdikan agar dapat terhindar dari kematian syahid yang belum waktunya.

(0.98) (Kis 20:33) (full: PERAK ... TIDAK PERNAH AKU INGINI DARI SIAPAPUN. )

Nas : Kis 20:33

Paulus menjadi teladan bagi semua hamba Allah. Paulus tidak pernah menginginkan atau mencari kekayaan dari kegiatannya mengabarkan Injil (bd. 2Kor 12:14). Paulus memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi kaya. Dia menjadi seorang rasul dengan pengaruh besar atas banyak orang percaya dan dapat melakukan mukjizat-mukjizat kesembuhan; lagi pula orang Kristen mula-mula cenderung memberi uang dan harta milik kepada pimpinan gereja untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkannya (lih. Kis 4:34-35,37). Jikalau Paulus menarik keuntungan dari karunia dan kedudukannya itu, ditambah dengan kedermawanan orang percaya, ia dapat hidup kaya raya. Hal ini tidak dilakukannya karena pimpinan Roh Kudus dan kasihnya terhadap Injil (bd. 1Kor 9:4-18; 2Kor 11:7-12; 12:14-18; 1Tes 2:5-6).

(0.98) (Kis 14:9) (full: MELIHAT BAHWA IA BERIMAN. )

Nas : Kis 14:9

Memahami adanya iman pada orang lumpuh itu kemungkinan besar terjadi melalui Roh Kudus. Paulus mendorong iman orang itu dengan menyuruhnya berdiri. Orang percaya harus berdoa untuk memperoleh wawasan rohani supaya dapat mengenali iman orang yang membutuhkan kasih karunia dan kesembuhan dari Allah.

(0.98) (Kis 16:26) (full: TERLEPASLAH BELENGGU MEREKA SEMUA. )

Nas : Kis 16:26

Sepanjang kitab ini, Lukas menekankan bahwa tidak ada yang dapat menghambat Injil yang dibawa oleh orang percaya yang setia. Di Filipi Allah turun tangan sehingga Paulus dan Silas dikeluarkan dari penjara oleh gempa bumi. Peristiwa ini menyebabkan kemajuan lebih lanjut untuk Injil, khususnya, penyelamatan pemimpin penjara dan keluarganya.

(0.98) (Kis 25:13) (sh: Daya magnet moralitas Paulus (Selasa, 15 Agustus 2000))
Daya magnet moralitas Paulus

Permintaan Paulus untuk naik-banding ke Kaisar membuat Festus berada dalam posisi yang sulit. Ia harus membuat laporan resmi tentang tuduhan terhadap Paulus dan alasan Paulus naik-banding. Karier Festus menjadi taruhannya jika ia tidak berhasil menangani kasus ini dengan baik. Inilah yang menghantui pikiran Festus ketika Herodes Agripa bersama adiknya Bernike datang mengunjunginya. Kedatangan Herodes sebagai seorang Yahudi yang sangat dihormati oleh Kaisar membawa kelegaan bagi Festus karena ia berharap Herodes dapat menolongnya menyiapkan laporan kasus Paulus.

Karena itu, Festus memaparkan kepada Herodes (14-21) secara detail dan kronologis. Pertama, ia menyalahkan Feliks yang belum menyelesaikan masalah Paulus (14). Kedua, dia menggambarkan dirinya sebagai seorang yang taat kepada hukum Romawi melawan desakan kuat pemuka agama Yahudi untuk menghukum mati Paulus (15-16). Ketiga, dia adalah orang yang tanggap dan akan bertindak adil pada waktunya dan dengan cara yang benar (17). Keempat, dia menyinggung tuduhan orang Yahudi yang hanya berhubungan dengan masalah agama Yahudi (18-19). Terakhir, dia mengakui kebingungannya untuk memeriksa perkara ini (20) namun dia tidak menceritakan bagaimana dia sudah berusaha berpihak kepada orang-orang Yahudi.

Mengapa Festus dapat dibingungkan dan diusik kehidupannya oleh seorang Paulus? Mengapa Herodes pun tertarik untuk mendengar Paulus langsung? Bila dibandingkan dengan Herodes dan segala kebesarannya (23) siapakah Paulus yang hanya seorang tawanan yang dirantai? Jawabannya terletak pada kekuatan moralitas Paulus. Dari pemaparan Festus di atas sudah dapat disimpulkan secara moral orang macam apakah Festus. Herodes pun ternyata melakukan praktek perzinahan dengan adik perempuannya sendiri - Bernike. Kehidupan mereka terusik bahkan diresahkan oleh kekuatan moralitas Paulus sehingga di hadapan mereka Paulus adalah seorang pribadi yang luar biasa yang tidak dapat diremehkan sama sekali.

Renungkan: Keadaan dan posisi Kristen di Indonesia di mata pemerintah dan masyarakat adalah seperti Paulus di hadapan Festus dan Herodes. Karena itu Kristen pun harus mempunyai kekuatan moralitas yang akan memancar dan menarik banyak orang mendengarkan Kristen.

(0.98) (Kis 18:1) (sh: Pemeliharaan Tuhan bagi Misi Injil (Rabu, 1 Juni 2005))
Pemeliharaan Tuhan bagi Misi Injil


Pengabaran Injil bisa dihalangi dengan keras. Pengabar Injil bisa ditentang dan ditolak. Akan tetapi, rencana Allah tidak bisa gagal. Ia akan memakai berbagai cara untuk memelihara misi penyelamatan tak terhenti.

Allah memelihara misi pengabaran Injil yang dilakukan Paulus melalui beberapa cara. Pertama, Allah memberikan Paulus kepekaan untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Kepekaan Paulus juga terlihat saat ia sendiri yang menanggung biaya pelayanannya. Ia tidak membebankannya kepada orang-orang percaya yang pernah ia layani. Sungguh teladan yang luar biasa! Untuk itu, ia bekerja sebagai tukang kemah yang juga dilakukan oleh Akwila dan Priskila (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">2-3). Kedua, Roh Kudus menguatkan Paulus dengan visi adanya umat pilihan yang harus diselamatkan di kota Korintus. Visi ini membuat ia tidak meninggalkan kota tersebut, walaupun Injil Kristus ditentang oleh orang-orang Yahudi yang ada di Korintus (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">6-8,12-17). Ketiga, Allah melindungi Paulus dari ancaman para musuhnya sehingga ia dapat tinggal delapan belas bulan lamanya untuk mengajar umat dan melayani pekerjaan Tuhan (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">10-11).

Ada dua teladan Paulus yang dapat kita ikuti. Pertama, bergantung penuh kepada pemeliharaan Tuhan untuk mencukupi kebutuhan pelayanan, bukan kepada manusia. Akibatnya, pelayanan kita tidak dikendalikan orang lain. Kedua, kita perlu belajar peka akan kebutuhan orang lain. Jangan sampai pelayanan kita dikendalikan oleh rasa suka atau tidak suka terhadap sikap atau jenis orang tertentu. Hal yang paling penting adalah senantiasa meminta pimpinan Tuhan yang jelas melalui firman dan doa untuk visi pelayanan. Kalau Tuhan sudah menetapkan pimpinan-Nya, kita boleh meyakini bahwa rintangan apa pun akan dapat kita atasi.

Renungkan: Hati yang tulus untuk dipakai Tuhan, kepekaan akan kebutuhan di sekitar kita, dan ketaatan pada pimpinan Roh Kudus adalah kunci kesuksesan pelayanan kita.

(0.98) (Kis 7:35) (sh: Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah (Senin, 7 Juni 1999))
Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah

Dalam banyak hal, manusia memang sering mendua hati. Ingin bebas, namun enggan melepas belenggu lama. Ingin merdeka, namun takut berjuang. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bersikap utuh? Allah telah memberi semua jaminan agar umat-Nya keluar dari perhambaan. Namun, mereka meminta Harun membuat beberapa allah untuk disembah. Allah perjanjian bukanlah allah yang dapat diperbudak. Dia bukan allah pemuas hasrat manusia. Dia adalah Allah yang esa, suci, mulia, besar, dan berdaulat. Umat Kristen dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah, karena itu waspadalah terhadap sikap memuji Allah yang sekadar untuk memperoleh sukses dan memuaskan diri. Jangan sampai sebutan sebagai "orang-orang yang keras kepala, yang tidak bersunat hati dan telinga" menjadi predikat kita.

Tempat kediaman Allah. Allah mengingatkan bahwa "yang Maha Tinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat tangan manusia" (ay. untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">47). Saat ini gereja dikenal sebagai tempat kita beribadah kepada Tuhan, namun tidak berarti bahwa Tuhan hanya dapat dijumpai di gereja. Gereja hanyalah sarana perjumpaan dan pengajaran Tuhan kepada umat-Nya. Yang terpenting dalam perjumpaan itu adalah sikap kita bersekutu dengan-Nya dan bagaimana kita mempraktekkan iman kepada-Nya.

(0.97) (Kis 6:8) (full: STEFANUS, YANG PENUH DENGAN KARUNIA DAN KUASA. )

Nas : Kis 6:8

Roh Kudus memberikan kuasa kepada Stefanus untuk "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" sambil memberi hikmat luar biasa untuk memberitakan Injil sedemikian rupa sehingga lawan-lawannya tidak dapat menyangkal argumentasinya (ayat Kis 6:10; bd. Kel 4:15; Luk 21:15).

(0.97) (Kis 21:20) (full: MENJADI PERCAYA DAN MEREKA SEMUA RAJIN MEMELIHARA HUKUM TAURAT. )

Nas : Kis 21:20

Yakobus dan Paulus sama-sama mengetahui bahwa upacara Yahudi tidak dapat mendatangkan keselamatan (bd. Kis 15:13-21; Gal 2:15-21). Akan tetapi mereka sadar bahwa beberapa bagian dari hukum Taurat dan kebiasaan Yahudi dapat diikuti sebagai suatu ungkapan dari iman dan kasih seorang percaya terhadap Kristus. Orang-orang Yahudi itu sungguh-sungguh telah menerima Kristus, sudah dibaharui dan dipenuhi dengan Roh. Semangat mereka untuk hukum Taurat dan kebiasaan bangsanya bukan disebabkan karena sikap legalisme, tetapi dari hati yang telah diserahkan kepada Kristus dan setia kepada jalan Allah (lih. Mat 7:6).

(0.97) (Kis 8:26) (sh: Bimbingan untuk mengerti (Kamis, 10 Juni 1999))
Bimbingan untuk mengerti

Apa yang kita lakukan jika ada bagian Kitab Suci yang kita baca tidak kita mengerti? Sebagian orang berusaha mencari orang atau pun buku yang dapat memberi penjelasan; namun sebagian orang mungkin tidak mengusahakan apa-apa. Filipus diutus Roh untuk mendekati kereta seorang sida-sida yang ketika itu sedang membaca kitab nabi Yesaya dan tidak mengerti. Sida-sida itu sadar bahwa dirinya perlu pembimbing agar mengerti (31). Atas bimbingan Filipus, sida-sida itu mengerti nats yang dibacanya dan mendengar berita Injil. Bukalah hati dan pikiran kita untuk menerima bimbingan Roh Kudus ketika kita membaca Kitab Suci.

Percaya dan dibaptis. Sida-sida yang telah dibimbing Filipus menjadi percaya dan rindu dibaptis (36). Kadang-kadang kita menemukan orang yang belum benar-benar mengerti tentang imannya, namun ingin segera dibaptis. Mungkin beranggapan bahwa baptisan dapat menyelamatkan. Di pihak lain ada juga orang yang sudah mengerti dan percaya berita Injil, namun mengulur-ulur waktu untuk dibaptis. Mungkin karena beranggapan bahwa baptisan kurang penting dan tidak menyelamatkan. Namun, seperti perintah Yesus, mengerti lalu percaya dan menerima baptisan merupakan hal yang harus terjadi dalam hidup orang percaya.

(0.97) (Kis 14:19) (sh: Musuh terus menguntit (Jumat, 20 Mei 2005))
Musuh terus menguntit


Para saksi Kristus harus berhati-hati terhadap sikap pemujaan orang karena orang dapat menyalahtafsirkan kuasa Allah yang menyertai pelayanan Injil. Kita pun harus terus siaga terhadap para musuh Injil, yaitu mereka yang tidak saja menolak Injil, tetapi juga membenci kita.

Situasi yang dialami Paulus dan Barnabas sangat membingungkan bahkan mendekati kacau. Di satu pihak orang datang berbondong-bondong dan tanpa dapat dikontrol menyembah dan mempersembahkan korban kepada mereka (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">18); di lain pihak para musuh Injil menghasut orang banyak itu untuk berbalik melawan Paulus dan Barnabas. Dari suasana euforia tiba-tiba berubah ke amuk masa. Mereka bahkan dilempari batu sedemikian rupa sehingga dikira sudah mati (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">19). Di tengah himpitan dua emosi berbeda yang silih berganti dan derita lemparan batu, mereka mampu bangkit dan berjalan ke kota lain (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">20). Dapat kita simpulkan bahwa bukan saja mereka telah dipakai Tuhan berbuat mukjizat melainkan mereka pun kini mengalami mukjizat. Meski musuh menguntit terus, penyertaan Allah justru semakin nyata dalam pengalaman pelayanan para hamba-Nya.

Perjalanan Paulus selanjutnya menarik untuk kita simak. Ia pergi ke Derbe, lalu kembali ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Mereka tidak saja menginjili dan memenangkan banyak orang bagi Kristus. Mereka juga memperhatikan pelayanan tindak lanjut yang memastikan para petobat baru itu mantap dalam iman mereka dan bertumbuh ke arah Kristus (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">22). Perjalanan misi pertama Paulus ini sungguh kaya dengan prinsip yang dapat kita pegang dan terapkan dalam bersaksi pada masa kini. Yaitu: setia kepada berita Injil; peka akan konteks pendengar; mengandalkan kuasa Allah; siaga terhadap musuh Injil; memelihara status hamba Allah secara benar; dan mengalami terus perlindungan Allah.

Doakan: Para pemberita Injil agar tetap setia melangkah mengikuti Yesus meskipun dibenci musuh dan dihadang penderitaan.

(0.97) (Kis 2:1) (sh: Bukan api gadungan (Minggu, 8 Juni 2003))
Bukan api gadungan

Manusia memang kreatif. Misalnya membuat api unggun dalam ruangan yang relatif kecil. Agar "api"nya dapat dikendalikan, maka orang menempelkan potongan panjang kertas krep merah di sisi kipas angin yang dihadapkan ke atas. Jadilah "api unggun" gadungan yang aman, dapat dikendalikan, tidak panas, tidak membakar dan menyebar. Ini bukan api sejati karena tidak panas dan menyebar.

Api, selalu cenderung untuk menyebar dan membakar apapun yang disekitarnya. Demikian juga Roh Kudus dan karyanya. Selalu menyebar, dan justru tidak membatasi diri. Roh Kudus adalah Roh yang menjangkau dan menyebar.

Turunnya Roh Kudus memungkinkan para rasul berkata-kata dalam bahasa-bahasa asing yang sebelumnya belum pernah mereka pelajari (perhatikan bahwa ini berbeda dengan glosolalia). Karunia dan kehadiran Roh Kudus ini tidak membuat para rasul asyik dengan spiritualitas mereka sendiri.

Nas ini memberikan suatu gambaran yang simpel: Roh Kudus turun kepada para rasul sehingga mereka memberitakan perbuatan- perbuatan besar yang Allah lakukan kepada banyak orang lain (ayat untuk+dapat+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">11). Salah satu tanda sejati hadirnya Roh Kudus dalam diri seseorang adalah hadirnya kesediaan dan kemampuan untuk menjangkau orang lain, terutama demi mengabarkan Injil. Tidak bisa tidak.

Renungkan: Kristen beroleh karunia sebagai penyebar api Roh. Biarkan api itu membakar sekitar Anda dalam ketaatan untuk bersaksi.

Bacaan Untuk Hari Pentakosta 1

Yoel 2:28-32; Kisah Para Rasul 2:1-13; Yohanes 16:5-15; Mazmur 104:1-4,24-33

Lagu: Kidung Jemaat 237

(0.97) (Kis 27:1) (sh: Arti Allah beserta kita (Sabtu, 19 Agustus 2000))
Arti Allah beserta kita

Kita cenderung membatasi Allah atau menuntut kebesertaan-Nya harus sesuai dengan selera, keinginan, dan kerinduan pribadi kita. Karena itu kita sering berpikir bahwa jika Allah beserta kita maka tidak akan ada masalah yang akan menghadang. Apalagi jika di dalam pergumulan kita yakin bahwa kita sedang menjalankan kehendak-Nya, kita malah cenderung menuntut Allah bekerja sebagai pembantu kita yang mempersiapkan segala sesuatunya. Setelah semua persiapan selesai maka kita tinggal melakukan tugas saja.

Apakah benar demikian? Tidak! Ketika keputusan dikeluarkan bahwa Paulus pergi ke Itali, kesempatan Paulus untuk bersaksi di Roma terbuka dan ini berarti kehendak Tuhan terjadi (Kis. 23:11). Namun Paulus harus berlayar ke Roma bersama-sama orang-orang tahanan yang kasar dan liar. Mereka biasanya adalah orang-orang yang akan dihukum mati dengan cara bertarung dengan binatang buas di Roma. Paulus disamakan dengan mereka walaupun ia bukan seorang tahanan. Bayangkan bagaimana perasaannya. Lalu ia pun harus berpindah dari satu kapal ke kapal yang lain (6). Sementara itu alam sangat tidak berpihak kepadanya sehingga perjalanan menjadi jauh lebih lambat. Mereka pun terpaksa harus melanjutkan pelayaran walaupun ramalan cuaca tidak mendukung (7-9,12). Di samping itu, di dalam hatinya Paulus masih harus 'berperang' melawan 'kekuatiran' akan adanya badai karena peringatannya tidak dipedulikan oleh orang-orang lain (9-11).

Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk ikut berjuang menuju Roma dengan menanggung hal-hal yang dapat ia tanggung seperti kelelahan, ketidaknyamanan, kesulitan, kekuatiran, terhina, dan tekanan mental. Itu adalah anugerah karena dengan mengalami peristiwa-peristiwa itu, Paulus diberikan hak untuk 'bermegah' karena ikut berjuang agar dapat bersaksi di Roma. Namun demikian Allah memahami bahwa ada hal-hal yang tidak dapat Paulus tanggung sendiri. Karena itu Ia menyediakan seluruh keperluan perjalanan Paulus dan teman-temannya (3).

Renungkan: Jika dalam memberitakan Injil dan pelayanan yang adalah kehendak Allah, Kristen masih menemui kesulitan bahkan halangan, berbahagialah, sebab Allah masih memberikan anugerah kepada kita untuk berjuang dan bermegah dalam perjuangan kita, sementara itu Allah tetap bekerja untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat kita lakukan.

(0.96) (Kis 2:40) (full: ANGKATAN YANG JAHAT INI. )

Nas : Kis 2:40

Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan tanpa berbalik dari kecemaran masyarakat masa kini (bd. Luk 9:41; 11:29; 17:25; Fili 2:15). Orang Kristen baru harus diajarkan untuk memutuskan semua persekutuan jahat, meninggalkan dunia yang fasik ini, serta bersatu dengan Kristus dan umat-Nya dan memberi diri kepada pekerjaan Allah (2Kor 6:14,17).

(0.96) (Kis 5:16) (full: MEREKA SEMUA DISEMBUHKAN. )

Nas : Kis 5:16

Para rasul melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan sendiri; mereka menyembuhkan orang yang dirasuk setan (lih. Mr 1:34). Kenyataan ini menjadi tanda yang terpenting bahwa kerajaan Allah telah datang dengan kuasa di antara manusia

(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Tidak pernah salah untuk berdoa supaya melalui Roh Kudus kita dapat melakukan hal-hal yang baik dan menyembuhkan mereka yang sakit dan dikuasai setan (Kis 4:30;

lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

(0.96) (Kis 11:23) (full: TETAP SETIA KEPADA TUHAN. )

Nas : Kis 11:23

Para murid PB tidak beranggapan bahwa mereka yang menerima kasih karunia Allah dengan sendirinya akan tetap setia kepada Tuhan karena dosa, dunia, dan pencobaan Iblis dapat membelokkan seorang yang baru percaya dari jalan keselamatan di dalam Kristus. Barnabas memberi contoh kepada kita bagaimana menangani orang yang baru bertobat: perhatian utama kita harus menolong dan mendorong mereka untuk tetap bertahan di dalam iman, kasih, dan persekutuan dengan Kristus dan gereja-Nya (bd. Kis 13:43; 14:22).

(0.96) (Kis 13:9) (full: SAULUS ... PENUH DENGAN ROH KUDUS. )

Nas : Kis 13:9

Seseorang boleh dibaptis dalam Roh seperti yang dialami oleh Paulus (Kis 9:17), namun kadang-kadang bila perlu dapat diisi lagi dengan Roh. Kepenuhan yang berulang-ulang diperlukan

  1. (1) dalam menghadapi sanggahan-sanggahan terhadap Injil (Kis 4:8-12),
  2. (2) dalam menyebarluaskan Injil (Kis 4:8,31) dan
  3. (3) dalam menantang langsung kegiatan setan (Kis 13:9,50-52). Kepenuhan berulang-ulang dengan Roh Kudus seharusnya merupakan kebiasaan untuk semua orang percaya yang telah dibaptis dalam Roh Kudus.


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA