Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk untuk bekerja AND book:[1 TO 39] AND book:12 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 4:1) (sh: Pelayanan yang mengentaskan kemiskinan (Kamis, 18 Mei 2000))
Pelayanan yang mengentaskan kemiskinan

Tentunya masih segar dalam ingatan kita, ketika kris-mon melanda Indonesia. Gereja-gereja sibuk membagikan atau menjual murah sembako kepada masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Pelayanan ini masih berlanjut hingga sekarang. Harus diakui bahwa pelayanan ini memang dapat membantu meringankan penderitaan masyarakat kelas bawah. Namun dampaknya hanya bersifat sementara. Pelayanan demikian tidak mampu mengentaskan mereka dari kondisi sosial yang terpuruk. Yang lebih mengkuatirkan adalah pelayanan demikian justru akan melanggengkan kemiskinan mereka. Mungkin dalam pikiran mereka akan tumbuh suatu prinsip bahwa 'kerja keras tidak perlu karena pada akhirnya akan ada yang mengulurkan bantuan'.

Elisa yang dalam pelayanannya banyak berhadapan dengan orang-orang kecil dan masyarakat biasa, memberikan teladan yang baik tentang sebuah pelayanan yang mengentaskan. Ketika seorang janda yang anak-anaknya harus dijual sebagai budak untuk membayar hutang-hutangnya datang minta pertolongan kepadanya, maka Elisa menyambut dengan penuh empati dan peduli, menyatakan siap membantunya. Namun, sang janda harus bekerja bersama anak-anaknya meminjam buli-buli sebanyak-banyaknya, menuangkan minyak ke dalamnya, dan kemudian dijual. Dari hasil usaha, yang dibantu oleh mukjizat Allah, sang janda berhasil membayar hutang dan mempunyai uang untuk hidup selanjutnya. Artinya, hidupnya tidak lagi bergantung pada bantuan orang lain.

Apa yang bisa kita simpulkan tentang bantuan yang diberikan Elisa? Bantuan itu tidak hanya membuat orang rajin bekerja tetapi juga makin mengokohkan kesatuan keluarga dengan memberdayakan keluarga tersebut, dapat menanggung permasalahan bersama-sama. Bantuan itu mengentaskan mereka dari permasalahan secara tuntas. Bahkan juga mengangkat derajat sosial mereka dari calon budak menjadi orang merdeka. Dengan bantuan ini pun mereka hidup mandiri.

Renungkan: Pelayanan Elisa di antara rakyat kecil memberikan gambaran kepada Kristen masa kini, bagaimana seharusnya menolong rakyat kecil yang dalam kesulitan ekonomi, agar nantinya pertolongan yang diberikan itu tidak menjadi bumerang bagi si penolong dan tidak menjadi racun bagi yang ditolong.

(0.98) (2Raj 5:1) (sh: Kecil bagi dunia, besar di hadapan Allah (Sabtu, 7 Mei 2005))
Kecil bagi dunia, besar di hadapan Allah


Kita sering menganggap remeh orang kecil, seperti pelayan, sopir, TKW, dll. Mereka kita masukkan sebagai bagian yang tidak penting dalam kehidupan. Kita menganggap pekerjaan atau profesi kita jauh lebih utama. Padahal, tanpa mereka banyak pekerjaan `penting' kita terbengkalai. Bayangkan kantor Anda tanpa pesuruh dan petugas kebersihan. Semua harus Anda kerjakan sendiri, repot bukan?

Nas hari ini menampilkan sejumlah tokoh dari berbagai kalangan. Ada pelayan perempuan Israel yang bekerja pada istri seorang pembesar Aram, Naaman. Walau ditawan di negeri orang serta menjadi pelayan bagi musuh Israel ia tetap memelihara imannya sehingga mampu menjadi alat anugerah bagi Naaman, majikannya (ayat untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">3). Ada nabi Israel yang Tuhan pakai untuk menyembuhkan Naaman. Elisa tidak membatasi anugerah Allah untuk bangsanya sendiri (ayat untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14). Ada pembesar Aram yang menderita kusta. Naaman adalah kesayangan raja Aram sehingga merasa diri penting. Ia menganggap dengan kuasa dan uang segala masalah dapat diselesaikan (ayat untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">5). Ada raja Israel yang tidak beriman. Raja Yoram panik ketika raja Aram menyuruhnya menyembuhkan Naaman (ayat untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">7).

Dua tokoh pertama adalah agen-agen Allah untuk menyalurkan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Allah memakai mereka bukan karena status mereka "besar" atau "kecil", tetapi karena mereka bersedia dipakai-Nya. Dua tokoh berikutnya adalah mereka yang menerima belas kasih Allah. Mereka ditolong bukan karena status "besar" atau "kecil" melainkan karena kedaulatan Allah.

Gereja acap kali terjebak memberlakukan ukuran dunia untuk menilai seseorang. Jangan rendah diri bila dunia mengukur Anda orang "kecil". Allah dapat dan mau memakai Anda menjadi saluran berkat untuk orang lain. Yang penting kesediaan diri dibentuk untuk dipakai-Nya.

Camkan: Hamba Tuhan yang setia melaksanakan tugas panggilan-Nya adalah orang besar di hadapan-Nya.

(0.98) (2Raj 6:1) (sh: Pemimpin masa depan (Selasa, 23 Mei 2000))
Pemimpin masa depan

Menjelang millenium ada banyak seminar yang diselenggarakan oleh gereja maupun lembaga manajemen yang bertemakan "Kepemimpinan Abad 21". Kebanyakan topik pembahasan mengarah kepada bagaimana menjadi pemimpin yang efektif dalam rangka menghadapi tantangan dan ancaman di millenium baru. Elisa hidup hampir 3000 tahun lalu, namun model kepemimpinannya sebagai nabi masih sangat relevan untuk diteladani Kristen masa kini. Sebagai seorang pemimpin, Elisa mau menyediakan waktu untuk bersama orang yang dipimpinnya dalam rangka menyelesai-kan masalahnya. Ia tidak hanya peduli namun juga mau mengidentifi-kasikan dirinya dengan para murid. Kehadirannya akan memompa semangat murid-muridnya untuk menyelesaikan masalahnya dan menyediakan akses langsung kepada penyelesaian lain jika masalah yang lebih besar datang. Seperti halnya ketika mata kapak salah seorang muridnya jatuh ke dalam air, ia langsung berseru kepada Elisa dan mengutarakan langsung permasalahannya. Pada zaman itu mata kapak adalah barang langka dan mahal, apalagi barang pinjaman, maka berarti timbul masalah yang cukup besar bagi muridnya. Kehadiran Elisa mampu berfungsi sebagai 'prevensi' yang sangat efektif atas masalah yang lebih besar.

Model kepemimpinan Elisa yang lain tergambar jelas ketika negeri Aram menyerang Israel. Sebagai pemimpin ia mampu menguasai dan menggunakan data-informasi yang ia dapatkan untuk menyelamatkan bangsa Israel. Dalam menghadapi risiko ia tidak gentar, karena ia mempunyai keyakinan yang lebih besar dari yang lain, karena ia mampu melihat kuasa Allah yang bekerja walaupun tidak kasat mata (16-17). Elisa juga mampu mengimplementasikan strategi yang cerdik dan taktis untuk membebaskan Israel dari ancaman Aram tanpa kekerasan yang akan merugikan kedua belah pihak. Di atas semua itu sebagai pemimpin ia merupakan pemimpin yang berdoa dan dilengkapi dengan kuasa yang dari Allah sendiri. Ini rahasia utamanya sebagai seorang pemimpin.

Renungkan: Model kepemimpinan yang diterapkan Elisa terbukti efektif untuk mengatasi kesulitan maupun tantangan yang ada. Walaupun paradigma masa sekarang berbeda dengan zaman Elisa, namun model ini masih sangat relevan.

(0.93) (2Raj 25:22) (sh: Penghukuman dan kasih berjalan beriringan (Sabtu, 22 Juli 2000))
Penghukuman dan kasih berjalan beriringan

Seorang anak berusia hampir 4 tahun bersikeras tidak mau membereskan mainannya. Maka dengan terpaksa sang ayah memukul bagian pantatnya. Tiga kali pukulan membuat sang anak menangis namun akhirnya membereskan mainannya. Melihat sang anak menangis dan kesakitan, sang ayah menjadi iba. Anak itu dipeluk dan digendongnya. Untuk menghibur sang anak, sang ayah segera mengajaknya pergi ke warung dekat rumah untuk membeli permen kesukaan sang anak. Anak itu masih harus menanggung akibat hukuman karena pantatnya masih sakit, namun ia sekaligus mendapatkan kasih ayahnya yang begitu besar.

Meskipun tidak persis sama, cerita di atas dapat dikatakan sebagai versi lain dari babak akhir kisah kerajaan Yehuda. Yehuda yang sudah hancur lebur masih mendapat perhatian dari raja Babel. Raja Babel mengangkat seseorang menjadi pemimpin bagi mereka yaitu Gedalya. Sebab ia adalah seorang yang tepat untuk jabatan itu. Nabi Yeremia mencatat bahwa Gedalya adalah seorang pribadi yang sangat mengagumkan meskipun naif (Yer. 40). Latar belakangnya juga mengesankan karena ia adalah cucu dari salah seorang penasihat Yosia sang pembaharu (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">22:3). Karena reputasinya itulah, para gerombolan pemberontak yang masih berkeliaran mau tunduk secara suka rela kepadanya dan meletakkan senjata mereka untuk kembali bekerja menggarap tanah. Tetapi kasih Allah yang dinyatakan melalui raja Babel itu dihalangi oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab (26).

Namun kasih Allah tidak dapat dihalangi oleh siapapun. Jika kasih kepada Yehuda yang dinyatakan di wilayah Yehuda sendiri mendapatkan halangan yang cukup berarti. Maka lazimnya kasih itu tidak akan pernah dapat dinyatakan di wilayah Babel, musuh Yehuda, apalagi di istana raja Babel. Namun kenyataannya lain bukan (27-30)? Mengapa? Itu semua memperlihatkan bahwa kedaulatan Allah tidak hanya berlaku atas penghukuman yang dijatuhkan bagi Yehuda lewat tangan Babel, namun juga berlaku atas kasih-Nya yang dicurahkan kepada umat pilihan-Nya.

Renungkan: Kasih dan penghukuman-Nya berjalan beriringan ditopang oleh kedaulatan-Nya. Ini adalah berita kesukaan karena ini semua bukan teori tapi dapat menjadi kenyataan, karena jika seorang ayah mampu melakukan itu, tentu saja Allah jauh lebih mampu.

**Pengantar Amsal 10-20**

Amsal berbentuk tulisan-tulisan yang ringkas, sangat praktis, dan dapat dibaca dengan 2 cara. Pertama, membaca beberapa ayat sekaligus untuk mendapatkan beberapa topik pengajaran. Kedua, memfokuskan beberapa topik yang sama dan serupa untuk mendapatkan pengajaran tentang satu topik yang mendalam dan luas cakupan. Uraian Amsal dalam edisi ini didasarkan pada cara membaca yang kedua.

Tema-tema Amsal 10-20 Ada 2 tema dasar yang hampir selalu mewarnai kitab Amsal yaitu sebab-akibat (retribusi) dan 2 jalan (orang benar dan orang fasik). Selain itu Amsal 10-20 juga mempunyai 2 tema utama praktis yang sangat penting dan relevan bagi kehidupan di zaman modern ini yaitu:

Disiplin. Orang bijak akan menerima disiplin baik dalam bentuk hardikan maupun pukulan (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13:1; 20:30) sebagai sesuatu yang sangat berharga. Penerimaan atau penolakan disiplin menentukan keberhasilan hidup seseorang (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">15:10; 19:25; 10:17).

Keluarga. Amsal seringkali berbicara tentang hubungan antar manusia di dalam sebuah keluarga. Isinya antara lain berupa peringatan tentang perangkap sebuah keluarga adalah istri yang suka bertengkar (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">19:13). Seorang perempuan bijak akan menjamin kesuksesan sebuah keluarga, namun perempuan yang bodoh menyebabkan kehancuran (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14:1). Istri yang bijak merupakan tanda bahwa seseorang dikenan dan dianugerahi oleh Allah (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">18:22; 19:14). Hubungan orang-tua dan anak merupakan salah satu hal yang terbaik dalam hidup (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">17:6). Beberapa amsal menyatakan bahwa ketidaktaatan kepada orang-tua merupakan kesalahan yang serius dan akan berakibat fatal (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">20:20; 17:2). Konsekuensi juga akan jatuh atas orang tuanya jika anak-anaknya jahat (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">17:21,25; 19:26). Kegagalan mendidik anak menunjukkan kasih orang-tua yang kurang (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13:24). Orang-tua yang hidup benar memberikan jaminan bagi anak-anaknya untuk menerima warisan yang baik (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">13:22). Orang-tua yang mendisiplin anaknya sejak muda, akan menjamin kebahagian orang-tua di masa mendatang (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">19:18).

Penulis dan waktu penulisan. Ditulis oleh raja Salomo yang memerintah dari 970-930 sM. Beberapa amsal merupakan koleksi Salomo. Beberapa yang lain ditambahkan oleh orang lain (untuk+bekerja+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">22:17). Hampir dapat dipastikan bahwa penyusunan koleksi amsal ini selesai pada zaman raja Hizkia (715-686 sM).

(0.86) (2Raj 6:5) (full: MATA KAPAKNYA. )

Nas : 2Raj 6:5

Kisah ini menggambarkan bahwa Allah memperhatikan hal-hal kecil yang tampaknya remeh. Sebuah mata kapak besi ketika itu sangat mahal, dan jelas orang miskin itu merasa sangat bertanggung jawab atas mata kapak pinjaman itu. Mukjizat ini bermaksud

  1. (1) menyatakan hati Allah yang penuh belas kasihan bagi orang yang sedang kesusahan,
  2. (2) menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui sang nabi sehingga menegaskan lagi pelayanan dan kekuasaan Elisa, dan
  3. (3) meningkatkan iman nabi-nabi yang lebih muda yang bersama dengan Elisa (bd. ayat 2Raj 6:1-7).


TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA