(1.00) | (Yeh 1:5) |
(full: EMPAT MAKHLUK HIDUP.
) Nas : Yeh 1:5 Makhluk-makhluk ini kemudian diidentifikasikan sebagai kerub (Yeh 10:20). Kerub merupakan malaikat yang memanifestasikan kekudusan dan kemuliaan Allah kepada umat manusia (bd. 1Taw 28:18; Mazm 18:11; lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN). Mereka dapat mendampingi Allah pada saat-saat penghukuman atau pemberkatan; mereka menjaga Taman Eden setelah kejatuhan manusia (Kej 3:22-24), dan kerub terdapat pada tutup pendamaian dari tabut perjanjian (Kel 25:18-22). Dalam penglihatan Yehezkiel para kerub sedang menyatakan kemuliaan dan kekudusan Allah kepada para buangan. |
(0.91) | (Yeh 43:1) |
(sh: Kemuliaan Allah kembali ke Bait Suci (Minggu, 25 November 2001)) Kemuliaan Allah kembali ke Bait SuciInilah klimaks dari seluruh penglihatan yang diterima
Yehezkiel yaitu bahwa kemuliaan Allah yang meninggalkan Bait
Suci akibat dosa umat-Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10:18-20) kini kembali ke
Bait Suci yang baru. Melalui pintu gerbang timur kemuliaan
Allah meninggalkan Bait Suci yang lama (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10:19). Melalui
pintu gerbang timur pula kemuliaan Allah kembali (ayat Allah sendiri menyatakan bahwa Bait Suci adalah tempat takhta dan tapak kaki-Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7). Dalam gambaran Kemah Suci, ruang mahakudus adalah tempat Allah bersemayam dengan tutup pendamaian dan tabut perjanjian sebagai takhta serta tempat meletakkan tapak kaki-Nya. Jelas di sini Allah menyatakan perkenanan-Nya untuk kembali menjadi raja atas Israel. Segala kenajisan Israel akan disingkirkan karena raja mereka adalah Allah yang kudus. Dinding yang melingkupi kompleks Bait Suci memisahkan segala kenajisan tersebut dari kesucian Allah yang hadir dalam hidup mereka (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">7b-9). Yehezkiel disuruh menggambarkan rancangan Bait Allah yang baru agar umat Israel yang sudah sadar akan keberdosaan mereka, melalui gambar itu, diingatkan akan dan diajar tentang kekudusan Allah yang mereka sembah. Mereka diingatkan untuk melakukan dengan setia segala hukum Allah. Sungguh suatu hal yang indah karena Allah tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka, dan dengan penuh kasih membimbing mereka ke kehidupan yang baru. Renungkan: Allah tetap mengasihi umat-Nya yang sering gagal dan berdosa. Sebuah rencana agung untuk menyelamatkan manusia dari dosa telah digenapi-Nya di dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. PA 3: Yehezkiel 39:11-29 Nubuat tentang penyerangan Gog atas Israel yang sedang melakukan pembaharuan merupakan suatu pukulan yang sangat mengejutkan bagi mereka. Nubuat ini merupakan bunyi peringatan yang sungguh menakutkan. Namun demikian, nubuat ini juga memberikan jaminan kepada Israel bahwa mereka akan bertahan dan mampu melewati berbagai tantangan berat yang menyertai proses pemulihan mereka. Melalui peristiwa ini, Tuhan memperkenalkan Diri-Nya sebagai pribadi yang kudus dan mengendalikan sejarah bangsa-bangsa. Suatu saat Tuhan akan menyatakan kemenangan-Nya yang final terhadap yang jahat. Pertanyaan-pertanyaan pengarah:
1. Apa yang akan terjadi pada Gog dan khalayak ramai (ayat
2. Apakah yang dilakukan Israel terhadap mereka (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-16)?
Apakah tujuan dari tindakan masyarakat Yahudi ini (ayat 3. Apakah yang dinyatakan Tuhan kepada Israel melalui kekalahan Gog (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">22, 28)? Apakah yang dinyatakan Tuhan kepada bangsa-bangsa dalam peristiwa ini (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21, 23, 24)? Apakah alasan Tuhan membawa Israel ke pembuangan dan memulihkannya kembali? 4. Apakah yang dilakukan Tuhan kepada Israel ketika mereka berubah setia terhadap Tuhan (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">23)? Selaras dengan apakah hal ini dilakukan (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">24)? Apakah yang dikerjakan Tuhan dalam proses pemulihan umat-Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">29)?
5. Sifat-sifat Tuhan apakah yang dinyatakan melalui pembuangan
dan pemulihan Israel, serta kekalahan Gog (ayat 6. Melalui pelajaran hari ini kita dapat melihat bahwa kekudusan Tuhan harus dipelihara dalam kehidupan umat-Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-16); Allah mendatangkan penghukuman bagi mereka yang meremehkan- Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">17-20) dan memukul serta menyembuhkan umat yang dikasihi-Nya (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">21-24, 25-29). Bagaimanakah seharusnya Anda menghormati kekudusan Tuhan dalam rumah tangga, pekerjaan, pelayanan, pergaulan, dan hobby Anda? |
(0.80) | (Yeh 43:18) |
(full: MEMPERSEMBAHKAN KORBAN BAKARAN.
) Nas : Yeh 43:18-27 Soal dimulaikan kembali pengorbanan binatang setelah pengorbanan Kristus yang utama telah membingungkan para penafsir. Beberapa penafsir beranggapan bahwa tidak mungkin Bait Suci Yehezkiel dengan korban-korbannya ini sungguh-sungguh karena korban pendamaian Kristus telah menggenapi korban-korban PL dan menjadikannya tidak terpakai lagi (lih. Ibr 9:10-15; Ibr 10:1-4,8). Mungkin Yehezkiel sedang melukiskan keuntungan-keuntungan korban pendamaian Kristus dengan istilah PL, karena pendamaian tersebut bermanfaat bagi segala waktu. Beberapa penafsir percaya bahwa korbannya itu sungguhan, yang dipersembahkan sebagai peringatan akan korban Kristus di kayu salib. |
(0.66) | (Yeh 43:13) |
(sh: Ukuran dan pentahbisan mezbah (Senin, 26 November 2001)) Ukuran dan pentahbisan mezbahKemuliaan Allah telah hadir kembali di Bait Suci. Yang
penting sekarang adalah bagaimana ibadah pada Allah
diwujudkan. Salah satu unsur penting adalah mezbah karena
mezbah merupakan tempat ibadah manusia dinyatakan dan
perkenanan Allah pada manusia diungkapkan. Mezbah (ayat Persembahan kurban bisa memiliki fungsi penyucian dosa, yaitu memperdamaikan orang berdosa dengan Allah yang suci, sebelum ia dapat menghampiri Allah dan berkenan kepada-Nya. Fungsi berikutnya adalah untuk menyatakan syukur atas anugerah pengampunan dan atas segala berkat yang diterima orang tersebut. Ketiga, persembahan kurban adalah suatu persekutuan umat dengan Allah, persekutuan yang dimungkinkan karena adanya pengampunan dan respons ucapan syukur. Kita patut bersyukur karena Kristus sudah menggenapkan ritual Taurat ini melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Dia sudah menjadi kurban penghapus dosa dan kurban pendamaian. Melalui Dia juga kita menaikkan syukur, dan dipersekutukan dengan Allah Bapa. Renungkan: (a) Mezbah melambangkan sukacita Allah menerima ibadah umat- Nya. Ia kembali ke Bait-Nya untuk bersekutu dengan manusia, (b) Allah sendiri membuka jalan dan menyediakan sarana untuk ibadah manusia yang berkenan kepada-Nya. Manusia berdosa tidak dapat menghampiri Allah dengan usahanya sendiri. Ibadah yang diperkenan Allah dimungkinkan oleh pengurbanan Kristus. |
(0.65) | (Yeh 45:1) |
(sh: Pelaksanaan ibadah: Persembahan khusus (Kamis, 29 November 2001)) Pelaksanaan ibadah: Persembahan khususGuna kelangsungan ibadah di Bait Suci yang baru, umat Israel
harus memberikan dua persembahan khusus (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1, 13). Yang
pertama adalah sebidang tanah, yang dikhususkan untuk Bait
Suci dan kediaman para pelayannya, yakni imam-imam dan orang
Lewi (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">1-5). Bait Suci terletak di pusat, dikelilingi
oleh kediaman imam-imam (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2-4). Di luarnya tempat
kediaman orang Lewi (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">5). Seluruh wilayah Bait Suci ini
merupakan wilayah yang kudus; kudus dalam arti "dikhususkan
bagi Tuhan". Berbatasan dengan wilayah kudus adalah wilayah
kota dan tanah milik raja (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">6, 7). Penempatan kedua
wilayah ini menekankan motif kekudusan: harus ada jarak
antara kedua wilayah tersebut dengan Bait Suci (bdk. Allah yang kudus memanggil umat-Nya untuk menjadi umat yang kudus. Dalam amanat para nabi, respons terhadap panggilan tersebut diwujudkan dalam menerapkan keadilan sosial-ekonomi (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">9-12). Ibadah umat Allah tidaklah terpisah dari perilaku sosial-ekonomi yang adil, benar, dan jujur. Segala praktik perampasan, kekerasan, aniaya, dan kecurangan takaran serta timbangan, yang merajalela di masa pra pembuangan, harus dihentikan. Persembahan khusus kedua berupa bahan-bahan untuk persembahan korban di Bait Suci (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">13-15; bdk. Im. 1-5). Korban-korban tersebut berfungsi untuk pendamaian bagi umat. Semua bahan tersebut disalurkan melalui raja (ayat tutup+pendamaian+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">16, 17). Dengan demikian, baik para imam maupun pemimpin negara atau masyarakat bersama-sama bertanggung jawab agar kehidupan umat Allah merefleksikan kekudusan-Nya. Renungkan: Bagaimanakah Kristen dapat berperan untuk merefleksikan kekudusan Allah di lingkungan rumah tangga, kerja, maupun masyarakatnya? |