Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk tumit (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 49:19) (endetn: tumit mereka)

('aqabam) menurut Junani, Syr., Vulg. Tertulis: "tumit".

(0.88) (Kej 25:26) (bis: Yakub)

Yakub: Nama ini bunyinya seperti kata Ibrani yang berarti "tumit".

(0.53) (Mzm 49:6) (endetn: dikepung.... pengadangku)

Tertulis: "(kedjahatan) tumit2ku mengelilingi aku". Diperbaiki.

(0.31) (Kej 25:26) (ende)

Arti asli nama "Jakob" ialah: semoga Tuhan memberi perlindungannja. Disini nama ini dihubungkan dengan 'aqeb = tumit; dalam Kej 27:36 dengan 'aqab = menipu. Ketjerdikan Jakub dan keunggulannja terhadap Esau ternjata dari tjerita-tjerita berikutnja.

Mungkin maksud ajat ini ialah memberi keterangan, mengapa Jakub memperoleh hak-anak sulung. Boleh dikatakan ia lahir bersama-sama dengan Esau, djadi sedikit-sedikit djuga mempunjai hak itu.

(0.27) (Kej 25:26) (jerusalem: Yakub) Ada keterangan kerakyatan atas nama Esau yang warnanya merah, Ibraninya: admoni, dan karenanya disebut Edom, Kej 25:25; 36:1-8; ia nampak seperti mantol berbulu-bulu Ibraninya: sear, dan bertempat tinggal di Seir, Bil 24:18. Yakub (Ibraninya: Yaakob) disebut demikian karena memegang tumit, Ibraninya akeb, saudara kembarnya; tetapi menurut Kej 27:36 dan Hos 12:4 Yakub disebut demikian karena menipu, Ibraninya: akab, kakaknya. Sebenarnya nama Yakub adalah singkatan dari Yaakob-El, yang agaknya berarti: Semoga Allah (El) melindunginya.
(0.27) (Mzm 41:9) (jerusalem: mengangkat tumit) Ini suatu isyarat menghina. Artinya: sahabat-sahabat juga turut menjadi tidak setia. Ada kalanya ayat ini diterapkan pada Ahitofel, penasehat Daud yang menjadi pengkhianat, bdk 2Sa 15:12; 17:23; lih 2Sa 16:17 Oleh Yesus ayat ini diterapkan pada Yudas, Yoh 13:18. Ketidaksetiaan sahabat-sahabat yang sangat menyakiti hati adalah sebuah gagasan yang sering tampil dalam Kitab Suci, Yeh 20:10; 38:22; Maz 31:12; 55:14; 88:9; Ayu 19:18.
(0.15) (Mzm 41:1) (sh: Jawaban dalam belas kasihan Tuhan (Sabtu, 11 Agustus 2001))
Jawaban dalam belas kasihan Tuhan

Mazmur ini merupakan bagian dari ritual permohonan kesembuhan di Bait Allah, yang diadopsi dari pergumulan Daud ketika menghadapi pengkhianatan di waktu sakit. Penghiburan tak kunjung melegakannya, sebaliknya dusta dan kejahatan datang menimpanya. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh para musuh dan pembencinya ataupun mereka yang datang menjenguknya, tetapi juga oleh para sahabat karib yang dipercayainya yang juga "mengangkat tumit" terhadapnya (ayat 6-10).

Di tengah pergumulan seperti ini, ia terkucil dalam ketidakberdayaannya, namun memiliki keyakinan bahwa Tuhan tidaklah sama dengan para sahabat yang mengkhianatinya, Ia akan memberikan belas kasihan, berkenan kepadanya, dan menopang dirinya (ayat 11- 13). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban atas kesendiriannya, sehingga ia berdoa: "Ya Tuhan, kasihanilah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka." (ayat 11). Tidak mudah baginya untuk menerima ataupun mengerti mengapa dia sebagai seorang raja yang memperhatikan rakyatnya yang lemah, bukannya mendapatkan kebahagiaan, terluput dari celaka, dilindungi, dipelihara, dan disembuhkan oleh Tuhan, sebagaimana layaknya mereka yang memperhatikan orang lemah (ayat 2-4), sebaliknya justru senantiasa berada di bawah ancaman dan bahaya. Ia tidak menemukan jawaban yang lain, selain karena dosanya, dan jawaban bagi dosanya tidak lain hanya ditemukan di dalam belas kasihan Tuhan, sebagaimana terdapat dalam doanya: "Tuhan kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" (ayat 5). Belas kasihan Tuhan adalah jawaban bagi ketidakberdayaannya untuk menyelesaikan dosa dan ketidakmengertiannya tentang mengapa ia harus mengalami semuanya ini. Keyakinan atas belas kasihan Tuhan seperti inilah yang memampukannya tetap memuji Tuhan (ayat 14) di tengah berbagai kondisi yang sulit diterimanya. Sikap hati seperti inilah yang diteladani orang Israel di Bait Allah ketika mereka berdoa memohon kesembuhan.

Renungkan: Keyakinan akan belas kasihan Tuhan adalah dasar bagi Kristen yang hidup berkemenangan dan penuh ucapan syukur. Inilah daya yang memampukan kita menerobos segala kebimbangan dan ketidakmengertian kita dalam menghadapi berbagai pergumulan sebagai orang benar.



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA