Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk tugu peringatan AND book:[1 TO 39] AND book:9 (0.005 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 7:12) (ende)

Batu ini adalah sebuah tugu peringatan dan tjeritera ini mau memberi keterangan, sebab apa tempat tertentu disebut "Eben-ha-'Ezer" (Eben -- batu).

(0.60) (1Sam 1:1) (sh: Allah sumber pengharapan (Minggu, 27 Juli 2003))
Allah sumber pengharapan

Dalam masyarakat Yahudi, poligami bukan hal biasa. Namun, Alkitab kita menemukan juga beberapa peristiwa poligami terjadi, seperti pada Abraham, Yakub, Daud, Salomo, dll. Alasan mereka bermacam- macam, dan pada semua kisah itu kita melihat banyak masalah. Yang paling lazim adalah ketegangan hubungan. Pernikahan berkabut duka dan benci.

Kisah Elkana pun demikian. Karena Hana tidak mampu mengandung, Penina menyakiti hatinya. Meskipun Elkana sendiri mengasihi Hana, tetap kedukaan dan ketiadaan damai menggantung di dada Hana. Kiranya kisah-kisah PL ini cukup menjadi peringatan bahwa dalam rencana Allah hanya sepasang pria dan wanita boleh dan dapat menjadi satu.

Hana adalah wanita beriman. Ia tidak membalas kejahatan Penina. Ia mengadukan beban deritanya kepada Tuhan. Doa keluh kesah dan permohonannya sedemikian dalam sampai membuat Imam Eli salah tafsir. Namun ketika Hana menceritakan pergumulannya, Eli menyampaikan kabar baik dari Tuhan. "Allah Israel -- Allah yang hidup dan yang memihak keprihatinan umat-Nya akan memberikan apa yang dimintanya," demikian sabda Imam Eli. Memang jawab itu tidak langsung terwujud, namun Hana berubah karena ia telah berjumpa Allah Sang Sumber Pengharapan.

Renungkan: Mana yang lebih baik: tidak memiliki anak tetapi setia dalam monogami, atau memiliki anak namun melukai pasangan sendiri?


Bacaan untuk Minggu ke-8 sesudah Pentakosta

Yesaya 55:12-17; Roma 8:12-17; Matius 13:1-17; Mazmur 65

Lagu KJ 304

(0.60) (1Sam 7:2) (sh: Saat untuk bertobat. (Kamis, 27 November 1997))
Saat untuk bertobat.

Kita tidak mengetahui dengan jelas apa yang dibuat Samuel ketika tabut perjanjian ada di tanah Filistin dan di Kiryat-Yearim. Ketika saatnya bangsa Israel mengeluh kepada Tuhan (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">2), Samuel tampil ke depan, menegur mereka karena terlalu dalam jatuh di dalam dosa (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">3). Mereka berbalik dari ilah-ilah kepada Yahwe (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">4). Upacara menimba air dan berpuasa (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">6) adalah simbol pertobatan. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Israel secara nasional bertobat kepada Allah.

Tindakan yang tepat. Bangsa yang baru bertobat itu gentar mendengar ancaman Filistin (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7). Filistin menguasai teknologi besi dan memiliki perlengkapan perang unggul. Wajar bila Israel takut. Ungkapan pertobatan mereka terlihat dari tindakan tepat yang diambil. Kepada Samuel mereka mengutarakan ketergantungannya kepada Tuhan (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">8). Samuel pun bertindak tepat. Ia mendirikan batu peringatan Eben-Haezer sehingga generasi yang kemudian terus diingatkan akan perbuatan Allah yang luar biasa ini (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">12). Israel tetap setia kepada Allah. Terhadap kesetiaan ini, Allah mengganjar kemenangan atas Filistin (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">13). Wilayah mereka diperluas (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">14) dan terjadilah damai.

Renungkan: Berserah dan taat kepada Allah adalah permulaan hidup dalam naungan pemeliharaan Allah.

(0.59) (1Sam 3:1) (sh: Kata dan makna (Jumat, 1 Agustus 2003))
Kata dan makna

Kata bukan sekadar bunyi, tetapi penyampaian makna melalui bunyi. Kata diucapkan karena ada hal yang ingin disampaikan oleh pengucapnya. Supaya itu terjadi kata tersebut harus didengar. Akan sia-sia usaha pengucap, jika ternyata tidak ada telinga yang terbuka dan kehendak yang sedia untuk mendengar.

Nas ini menyajikan perbandingan tentang dua kondisi sikap terhadap kata-kata Allah. Pertama, Samuel, anak muda yang belum pernah menerima firman Allah secara langsung, tetapi mendengar (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">7,9-10), dan Eli, imam dengan pengalaman kerohanian segudang yang tidak mendengar (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">13). Kedua, Samuel yang menyampaikan seluruh yang difirmankan Allah kepada Eli (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">17-18) dan Eli yang tidak menyampaikan sepenuhnya kemarahan Allah kepada anak- anaknya (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">12-13). Ketiga, jarangnya pernyataan firman Tuhan di zaman Eli (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">1) dengan tidak pernah gagal-Nya firman Tuhan pada masa Samuel. Bahkan perkataan Samuel pun sampai ke seluruh Israel (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">3:19-4:1a). Semua berkait dengan kata, firman, atau davar dari Allah (davar, kata Ibrani untuk 'kata'/'firman'). Karena itu, ketika Samuel bangun untuk keempat kalinya dan mendengarkan firman Tuhan, ia bangun untuk menjadi bagian dari suksesi kenabian menggantikan Eli (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">20). Allah sendiri yang memilih Samuel, dan Ia menyertainya (ayat tugu+peringatan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A9&tab=notes" ver="">19). Dari sudut pandang narasi ini, Samuel adalah nabi yang sejati. Ia yang mendengarkan panggilan Tuhan itu bertumbuh dewasa untuk menjadi pendengar dan pemberita davar Allah yang sejati.

Jelas bahwa hidup Samuel adalah teladan, dan hidup Eli adalah peringatan bagi kita. Sebagai Kristen, entah sudah berapa banyak firman, khotbah, renungan, tulisan dll. tentang kebenaran firman Tuhan yang melewati dan meriuhrendahkan hidup kita. Jangan sia- siakan semua itu. Bangun dan dengarkan, lakukan dan beritakan!

Renungkan: Semua orang percaya adalah pemberita-pemberita firman dengan misi penting di tengah zaman yang genting (ayat 1Pet. 2:9).



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA