Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 390 ayat untuk tugasnya itu AND book:42 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 1:1) (sh: Mempersiapkan calon pemimpin (Senin, 22 Desember 2003))
Mempersiapkan calon pemimpin

Catatan akurat Lukas menempatkan dirinya dalam jajaran sejarawan handal pada zamannya. Apalagi tujuannya kalau bukan menyajikan sejarah Kristen awal yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sekaligus meneguhkan iman kepada tokoh sejarah itu, Tuhan Yesus.

Lukas memulai kisahnya dengan kelahiran seorang penyiap jalan bagi tokoh terbesar sepanjang sejarah besar yaitu kelahiran Yohanes. Kelahirannya unik walaupun tidak tanpa preseden dalam sejarah Alkitab. Ia dikandung oleh ibu yang secara biologis mustahil mengandung. Namun, kelahirannya dinubuatkan malaikat. Itu sebabnya sejak dalam kandungan ia telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Bahkan Lukas menonjolkan perannya yang lain, yaitu bahwa ia akan membuat orang lain bersukacita, membawa orang kembali kepada Tuhan, dan mendamaikan hubungan di dalam keluarga, pendek kata mempersiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.

Sehubungan dengan tugasnya, maka sejak kecil ia harus dikuduskan, ditahirkan. Ia sejak kecil sudah dinazirkan, demikian istilahnya pada masa itu. Berarti kehidupannya dibedakan secara sengaja, karena memang diperuntukkan sepenuhnya melayani Tuhan. Salah satu kriteria nazir ialah tidak boleh minum minuman keras (Bil. 6:3; bdk. Hak.17:3-5). Tugas utama Yohanes adalah mempersiapkan suatu umat yang siap untuk dibimbing Tuhan sendiri dalam kebenaran. Oleh sebab itu ia sejak awal dipimpin Roh Kudus serta menjalani hidup khusus, sampai saat, ia memulai pelayanannya (bdk. 1:80).

Calon-calon pemimpin macam apa yang kita persiapkan? Adakah sejak dini, mereka sudah dibekali dengan doa dan firman agar Roh Tuhan sendiri menguduskannya? Sudahkah kita bekali anak-anak kita dengan takut akan Tuhan dan menjauhi hal-hal dosa?

Renungkan: Generasi muda yang kita didik dan besarkan, suatu hari akan menjadi pemimpin dalam berbagai bidang kehidupan. Apakah yang sudah kita lakukan untuk mempersiapkan mereka?

(0.98) (Luk 16:10) (sh: Siapakah Tuanmu? (Selasa, 9 Maret 2004))
Siapakah Tuanmu?

Mata-mata tugasnya memang mengabdi kepada dua tuan. Tuan yang pertama adalah tuan yang sebenarnya, tuan yang kedua adalah orang yang dimata-matainya demi tuan yang pertama. Ada juga mata-mata yang berkhianat kepada tuan pertamanya, sekaligus kepada tuan yang kedua. Alasannya sederhana, uang. Ia tidak mengabdikan dirinya kepada salah satu dari tuan itu, melainkan kepada kekayaan yang akan didapatnya dengan sikap mendua tersebut.

Sebagai orang Kristen seharusnya tidak ada alternatif siapa Tuan kita. Justru orang luar bisa menilai kita dapat dipercaya, baik hal kecil maupun hal besar, karena ternyata kita setia kepada Tuan kita (ayat tugasnya+itu+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">10-12). Orang akan mempercayakan kita Mamon yang tidak jujur, karena kita jujur. Mereka percaya kepada kita karena kita hanya mengabdi kepada Allah dan bukan kepada Mamon (ayat tugasnya+itu+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">13-14).

Hal ini berlawanan dengan apa yang diyakini oleh orang-orang Farisi. Mereka munafik dalam hal lahiriah sepertinya mereka mengabdi kepada Allah, padahal batin mereka menyembah Mamon (ayat tugasnya+itu+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">14-15). Apa yang tidak kelihatan di dalam tingkah lahiriah mereka, sebenarnya terpancar juga dari ucapan dan ajaran mereka.

Maka, siapa yang mempertuankan Tuhan Yesus akan mengenal dengan sungguh otoritas-Nya. Dia yang datang mengakhiri era Perjanjian Lama dan memulai era Kerajaan Allah menarik banyak orang untuk menjadi umat Kerajaan Allah (ayat tugasnya+itu+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">16b, 'setiap orang menggagahinya berebut memasukinya' bisa dibaca lebih tepat menjadi 'setiap orang ditarik untuk memasukinya'). Namun Dia tidak datang menyudahi peraturan Taurat itu. Justru dalam kedaulatan-Nya, Taurat diperjelas dan ditafsir secara lebih kontekstual seperti yang dinyatakan-Nya mengenai masalah perceraian (ayat tugasnya+itu+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">18).

Renungkan: Siapakah Tuhanmu? Adakah pengabdian Anda kepada-Nya dapat dilihat orang dalam kesetiaan akan hal-hal sehari-hari di dunia ini?

(0.82) (Luk 8:47) (ende: Gementar)

sebab wanita itu tahu bahwa ia adalah "nadjis" oleh penjakitnja itu, menurut hukum Jahudi. Sebab itu terlarang baginja bertjampur dengan orang lain, lebih-lebih menjentuh seorang.

(0.81) (Luk 10:12) (ende: Pada hari itu)

jaitu pada hari pengadilan terachir.

(0.80) (Luk 20:18) (ende: Jang djatuh diatas batu itu)

Tafsiran agaknja: Orang Jahudi tjoba mengangkat dan membuang batu itu, tetapi batu itu terlalu berat sehingga djatuh menimpa mereka. "Jang ditimpa oleh batu itu". Kekuasaan Jesus djauh melebihi kekuatan para penentangnja. Dalam membuang "batu sendi" itu, batu berbalik djatuh diatas mereka.

(0.79) (Luk 8:2) (ende: Magdalena)

Maria ini dinamakan demikian, sebab ia berasal dari suatu dusun jang bernama Magdala ditepi tasik Genesaret.

(0.79) (Luk 4:41) (ende: Engkau Putera Allah)

Tentu sadja roh-roh itu tidak mempunjai pengertian penuh tentang isi gelar itu. Dalam mulut mereka hanja berarti Mesias

(0.79) (Luk 22:38) (ende: Sudah tjukup)

Perkataan Jesus ini tentu tidak mengenai dua bilah pedang itu. Diduga, bahwa dengan utjapan itu Jesus hendak mengachiri pembitjaraanNja kepada murid-muridNja.

(0.78) (Luk 4:20) (bis: lalu duduk)

lalu duduk: pada zaman itu orang Yahudi duduk kalau mau mengajar.

(0.78) (Luk 2:1) (ende: Seluruh isi dunia)

Dengan "dunia" dimaksudkan kekaisaran Roma, jang melingkupi seluruh dunia jang tekenal dewasa itu.

(0.78) (Luk 4:20) (ende: Menggulung kitab)

Kitab-kitab dewasa itu berbentuk lembar kertas pandjang jang digulung kalau disimpan.

(0.78) (Luk 4:26) (ende)

Tentang djanda di Sarepta itu, batjalah Buku 1Ra 17:8-16.

(0.78) (Luk 9:5) (ende: Tanda kesaksian)

jaitu bahwa mereka bersalah sehingga diputuskan segala hubungan dengan kota itu.

(0.78) (Luk 16:9) (ende)

"Mamon tak sah". Istilah "mamon", berarti uang dan kekajaan duniawi. Mamon itu "tidak sah", sebab sering diperoleh dengan djalan tak djudjur, seperti halnja bendahari itu. Tetapi tidak sah djuga dalam arti umum, jakni bahwa harta duniawi itu bukan milik mutlak manusia, melainkan pindjaman dari Allah, guna kepentingan-kepentingan abadi dan harus digunakan hanja untuk tudjuan itu.

(0.78) (Luk 23:33) (ende: Tengkorak)

Mt. dan Mk. Menjebutnja "Golgota", jang memang berarti tengkorak. Rupanja demikian bentuk puntjak bukit itu.

(0.78) (Luk 7:7) (jerusalem: maka hambaku itu akan sembuh) Var: dan hambaku kiranya akan sembuh.
(0.78) (Luk 7:11) (jerusalem) Hanya Lukas menyajikan cerita ini dan dengan jalan itu menyiapkan tanggapan Yesus terhadap utusan Yohanes Pembaptis.
(0.78) (Luk 10:22) (jerusalem) Sejumlah naskah menambah: Sesudah itu berpalinglah Ia kepada murid-murid dan berkata: Semua telah diserahkan ....
(0.78) (Luk 16:23) (jerusalem) Sejumlah naskah berbunyi: Orang kaya itu juga mati lalu dikubur di alam maut.
(0.78) (Luk 16:26) (jerusalem: jurang) Jurang itu melanggar melambangkan bahwa baik orang pilihan maupun orang hukuman tidak dapat merobah keadaannya.


TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA