Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 11 dari 11 ayat untuk tugas pemeliharaan AND book:[1 TO 39] AND book:2 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kel 2:15) (full: TANAH MIDIAN. )

Nas : Kel 2:15

Bangsa Midian, keturunan Abraham melalui Ketura, tinggal di wilayah selatan dan tenggara Kanaan. Musa tinggal di sana selama 40 tahun (bd. Kel 7:7; Kis 7:23,30), di mana Allah mempersiapkannya untuk tugasnya kelak di wilayah yang sama -- Padang Gurun Sinai. Allah melakukan pekerjaan penting di dalam hidupnya di padang gurun itu

(lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

(0.97) (Kel 17:9) (full: YOSUA. )

Nas : Kel 17:9

Orang yang dipilih untuk menggantikan Musa selaku pemimpin Israel muncul untuk pertama kalinya dalam kisah Alkitab. Yosua artinya "Tuhan menyelamatkan" atau "Yahweh adalah Juruselamat"; bentuk Yunaninya adalah "Yesus"

(lihat cat. --> Mat 1:21).

[atau ref. Mat 1:21]

Dengan tepat, orang yang kemudian akan menaklukkan Kanaan tampil untuk pertama kali dalam peranan militer. Dalam pemeliharaan-Nya, telah mempersiapkan dia untuk peperangan melawan bangsa-bangsa Kanaan di kemudian hari.

(0.94) (Kel 5:23) (full: ENGKAU TIDAK MELEPASKAN UMAT-MU SAMA SEKALI. )

Nas : Kel 5:23

Penggenapan janji pembebasan oleh Allah tampaknya lebih mustahil daripada sebelumnya, karena situasi makin memburuk dan bukan makin membaik (ayat Kel 5:21).

  1. 1) Melalui situasi yang mematahkan harapan ini Allah ingin mengajarkan umat-Nya bahwa pembebasan dan kuasa mukjizat-Nya sering kali didahului oleh keadaan yang tidak menguntungkan dan berbagai kesulitan besar yang kurang memberi harapan.
  2. 2) Melalui saat-saat kekecewaan, orang percaya harus terus berjalan dengan iman kepada Allah dan sabda-Nya, percaya bahwa Dia akan melaksanakan kehendak-Nya pada saat yang ditentukan oleh-Nya

    (lihat cat. --> Rom 8:28;

    [atau ref. Rom 8:28]

    lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).

(0.94) (Kel 22:22) (full: JANDA ATAU ANAK YATIM. )

Nas : Kel 22:22-24

Aneka peraturan dalam ayat Kel 22:22-27 menyatakan bahwa Allah sangat memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi seorang janda, orang miskin, orang malang, dan Ia terdorong oleh belas kasihan terhadap mereka (bd. Ul 24:6,12-13; Ayub 22:6; 24:7; Yeh 18:12,16;

lihat cat. --> Mr 6:34;

lihat cat. --> Mr 8:2;

lihat cat. --> Luk 2:36-37;

lihat cat. --> Luk 7:13;

[atau ref. Mr 6:34; 8:2; Luk 2:36-37; 7:13]

lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.93) (Kel 16:25) (sh: Nafkah dan ibadah (Jumat, 9 September 2005))
Nafkah dan ibadah

Tuhan memakai berbagai cara untuk mengajarkan kebenaran-Nya. Misalnya, Tuhan Yesus mengajar para pendengar-Nya melalui perumpamaan. Sedangkan, pada nas ini Allah mengajarkan ketetapan hari Sabat kepada bangsa Israel melalui manna.

Tuhan mencurahkan manna setiap hari untuk mencukupi kebutuhan makanan mereka selama berada di padang gurun (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">35). Aturan Tuhan adalah setiap keluarga mengumpulkan manna secukupnya setiap hari. Hal ini berlaku untuk hari pertama sampai dengan hari kelima (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">6,21). Namun, pada hari keenam mereka diperintahkan mengumpulkan manna dua kali lipat jumlahnya karena pada hari ketujuh manna tidak akan dicurahkan (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">22). Pengaturan ini sesuai dengan peraturan hari Sabat, yaitu larangan untuk bekerja. Hari Sabat adalah hari perhentian yang dikuduskan Tuhan (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">23). Karena itu, umat Israel harus mematuhi peraturan hari Sabat untuk beristirahat, termasuk tidak mengumpulkan manna. Dengan mematuhi perintah tersebut, umat Israel membuktikan diri mereka percaya penuh pada pemeliharaan Tuhan. Baik secara jasmani dengan tidak mengumpulkan manna maupun secara rohani dengan mensyukuri pemeliharaan Tuhan hari demi hari.

Orang Kristen beroleh perhentian sejati dalam karya penyelamatan Kristus (Ibr. 4:3-11) karena itu seluruh hari kita adalah ibadah. Meski tidak lagi menjalani hari Sabat, orang Kristen tetap perlu menaati prinsip Sabat dengan beristirahat dari segala pekerjaan mereka dan memberi waktu khusus untuk beribadah pada Allah pada hari Minggu. Dengan tidak bekerja melainkan beribadah pada hari Minggu, orang Kristen telah menerapkan ajaran Tuhan Yesus: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah" (Mat. 4:4).

Responsku: Menjadikan hari Minggu sebagai hari aku beristirahat agar tubuh, pikiran, dan hatiku diarahkan untuk menyembah Tuhan.

(0.90) (Kel 25:23) (sh: Makanan Rohani. (Jumat, 15 Agustus 1997))
Makanan Rohani.

Dua belas potong roti segar tiap pagi harus ditempatkan di atas meja sajian sepanjang hari dan hanya boleh dimakan oleh imam-imam pada petang harinya (tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">21:6">1Sam. 21:6). Meski tidak dijelaskan, mungkin sekali roti itu melambangkan pemeliharaan Allah yang selalu akan menyertai umat-Nya. Perjalanan berat yang harus mereka tempuh di padang pasir, membuat umat tak terjamin akan kebutuhan makan, minum, keamanan, dlsb. Tetapi kini Tuhan memberi mereka tanda yang tampak untuk meneguhkan rohani mereka. Allah setia menyertai, memimpin, dan mencukupkan setiap kebutuhan mereka.

Terang Rohani. Pergaulan dengan bangsa lain punya bahaya tersendiri bagi Israel. Bangsa-bangsa itu kafir, tidak mengenal Allah tetapi menyembah berhala. Karena itu peringatan Tuhan begitu keras dan berulang kali. Mereka tidak boleh menyembah Malokh, roh-roh peramal, para arwah, dan meniru kelakuan orang kafir (Kel. 20). Israel perlu terang yang dilambangkan oleh kandil dengan lampu menyala terus, agar dapat membedakan mana baik dan mana jahat di hadapan Allah.

Renungkan: Yesus seperti yang kita temui dalam terang firman-Nya adalah terang dunia (tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">8:12-20">Yoh. 8:12-20).

(0.90) (Kel 37:1) (sh: Lambang Penyertaan Allah. (Rabu, 24 September 1997))
Lambang Penyertaan Allah.

Tabut Perjanjian melambangkan tuntunan, perlindungan bagi Israel yang datang dari hadirat Tuhan. Tabut itu menegaskan bahwa Allah hadir bersama mereka. Karena melambangkan Allah sendiri, benda itu kudus, ditempatkan di bagian terdalam Kemah Suci, yaitu di ruang maha kudus. Bahkan orang Lewi sekalipun tidak boleh melihatnya. Syukurlah kini Kristus telah mempersekutukan kita dengan Allah.

Meja Roti Sajian. Meja itu dibuat sangat indah, dilengkapi dengan pinggan, cawan, dan kendi. Semua itu dipakai untuk persembahan. Karena roti adalah makanan Israel tiap hari, meja sajian itu melambangkan ungkapan iman dan syukur mereka atas pemeliharaan Tuhan bagi kebutuhan mereka sehari-hari. Semua kebutuhan kita berasal dari Tuhan, berarti semua tenaga, pikiran, keberhasilan kita pun datang dari Tuhan. Dengan apakah hendak kita ungkapkan iman dan syukur kita atas keterlibatan-Nya dalam seluruh segi kehidupan kita?

Renungkan: Begitu banyak hal dan syarat rohani bagi ibadah yang tak mungkin kita penuhi. Hanya Kristus yang mampu membukakan kemungkinan itu.

Doa: Seluruh hidupku ini, kuduskanlah ya Tuhan. Jadikanku sepenuhnya milik-Mu, agar aku mampu memuliakan Nama-Mu.

(0.89) (Kel 2:1) (sh: Penyiapan sang pembebas Israel (Selasa, 29 Maret 2005))
Penyiapan sang pembebas Israel


Kondisi mustahil yang dialami Israel di pasal tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">1 kini dialami oleh bayi dari pasangan suku Lewi (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">1-3). Secara manusiawi, bayi yang baru dilahirkan tersebut pasti akan mati. Ia hanya ditempatkan di sebuah keranjang yang terbuat dari dedaunan dan dibuang ke Sungai Nil yang besar dan dalam. Tak dinyana, puteri Firaun menemukan bayi orang Israel di keranjang itu (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">5-6). Seharusnya ia tahu adanya perintah dari ayahnya untuk membunuh bayi laki-laki Israel, tetapi kini ia menjadi alat Tuhan menyelamatkan Musa. Bahkan ia membuka kesempatan untuk Musa mendapatkan pendidikan kepemimpinan dalam istana Firaun. Musa masuk di sarang musuh. Inilah pemeliharaan Tuhan bagi Musa dan Israel. Rencana Tuhan mengalahkan siasat jahat Firaun.

Yang lebih mengherankan lagi secara fisik Musa dibesarkan di istana Firaun, tetapi puteri Firaun menyerahkan Musa untuk dirawat oleh inang penyusu yang ternyata ibunya sendiri (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">7-9). Akibatnya hubungan batin Musa dengan keluarganya tetap terpelihara. Oleh karena itu, walaupun setelah besar ia adalah pangeran Mesir, hati Musa berpaut kepada bangsanya sendiri. Hal itu terungkap ketika ia membunuh seorang Mesir yang sedang menyiksa seorang Ibrani (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">11-12). Hanya saja sifat dan tindakan patriotik Musa saat itu belum dapat dipakai Tuhan untuk membebaskan umat-Nya dari Mesir. Ada penggemblengan yang harus dilalui Musa di Padang Midian, yaitu Kawah Candradimukanya Musa. Musa disiapkan Tuhan menjadi pemimpin melalui belajar dipimpin Tuhan (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15b-22).

Tuhan menyiapkan hamba-hamba-Nya melalui banyak cara dan tahapan. Anugerah Tuhan tidak saja menyelamatkan dan memelihara, tetapi juga membentuk karakter kita agar layak dipakai-Nya. Pembentukan Tuhan itu terjadi melalui proses belajar, menanti, menaati, dsb. Yang penting bagaimanapun Tuhan memproses kita, kita harus siap menerima dan responsif terhadap semua cara pembentukan-Nya.

Doaku: Tuhan, bentuk dan persiapkan aku jadi laskar-Mu.

(0.89) (Kel 15:22) (sh: Kendalikan diri dan percaya pada-Nya (Rabu, 7 September 2005))
Kendalikan diri dan percaya pada-Nya

Pertempuran yang terberat untuk kita menangkan bukan melawan musuh di luar melainkan melawan keinginan diri kita sendiri. Memang sulit mengendalikan diri sendiri terutama jika diperhadapkan dengan kebutuhan jasmani. Banyak orang mudah menyerah, sehingga mereka mencuri untuk mendapatkannya.

Umat Israel telah lolos dari kejaran Firaun, namun mereka masih harus menghadapi kekejaman padang gurun Syur. Bahan pangan yang telah habis selama tiga hari perjalanan, membuat mereka lapar dan haus (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15:22-23). Saat itulah mereka harus memilih antara pengendalian diri dengan tetap memercayai Tuhan atau kehilangan kontrol diri sehingga bersungut-sungut kepada-Nya. Ternyata mereka memilih menggerutu bahkan menyangkal Tuhan (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15:24; 16:2-3). Sikap seperti ini kelak terus-menerus berulang sehingga Tuhan menyebut mereka sebagai bangsa yang tegar tengkuk.

Meskipun demikian, Tuhan masih memenuhi kebutuhan umat-Nya itu, yakni menyediakan air dan mengirimkan manna pada pagi hari serta daging pada waktu petang (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15:25, 27; 16:4-5). Bukan itu saja, Ia juga mengikat perjanjian dengan mereka (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">15:26). Itulah pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Allah menyatakan mukjizat-Nya kepada umat Israel agar mereka belajar percaya kepada Tuhan hari demi hari (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">16:4). Berarti selama berada di padang gurun Syur, umat Israel dituntut bergantung penuh pada janji Tuhan untuk mencu-kupi kebutuhan hidup mereka setiap hari.

Memang sulit untuk mengendalikan diri sendiri ketika kebutuhan jasmani menuntut untuk dipenuhi. Kunci pengendalian diri adalah berserah penuh kepada Tuhan yang pasti akan mencukupi apa yang kita butuhkan. Kita harus belajar dari Tuhan Yesus. Dalam pencobaan di padang gurun, Ia berhasil menundukkan keinginan diri-Nya pada rencana Allah (Mat. 4:1-11).

Camkan: Kendalikan keinginan diri agar Anda tidak menyangkal-Nya.

(0.89) (Kel 16:9) (sh: Percaya dan harta (Kamis, 8 September 2005))
Percaya dan harta

Banyak orang merasa khawatir akan kehidupannya. Khawatir sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan kita kepada Tuhan. Entah kita merasa Tuhan tidak mengerti dan tidak peduli akan kebutuhan kita, atau bahkan kita tidak yakin Dia mampu menolong kita. Akibatnya, kita tidak mampu taat kepada firman-Nya.

Kondisi seperti itu yang dihadapi oleh umat Israel. Ketika mereka bersungut-sungut karena kekurangan makanan, Allah menjawab mereka dalam kepedulian dan kemaha-kuasaan-Nya (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">12-14). Ia menyediakan manna yang langsung dikirim-Nya dari langit. Ia secara ajaib memelihara mereka. Allah mengirimkan pula burung puyuh agar mereka bisa menikmati daging. Allah memakai alam mencukupi kebutuhan umat-Nya. Tindakan Allah ini menunjukkan kesetiaan sekaligus kemahakuasaan-Nya terhadap umat yang berseru kepada-Nya. Seharusnya mereka percaya kepada Allah. Namun, umat Israel tidak sepenuhnya percaya akan pemeli-haraan Tuhan. Itu membuat mereka khawatir tentang kebutuhan jasmani mereka. Akibatnya mereka tidak taat ketika diperintahkan untuk hanya mengumpulkan manna sesuai kebutuhan keluarga mereka (ayat tugas+pemeliharaan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">19-20).

Pernyataan iman kita terbukti melalui sikap dan tindakan nyata kita. Tidak cukup hanya mengaku percaya bahwa Allah Mahakuasa dan Mahakasih. Ungkapan kepercayaan tersebut seringkali hanya di bibir saja sebab tatkala diperhadapkan masalah, kita memilih menyelesaikannya dengan kekuatan sendiri. Hal itu membuktikan bahwa sebenarnya kita meragukan Allah. Cara kita mendapatkan nafkah dan bagaimana kita menggunakannya adalah ungkapan iman kita sesunguhnya. Kekhawatiran dan keserakahan adalah tanda ketidakpercayaan. Kepercayaan akan terwujud dalam kesahajaan, kemurahan terhadap sesama, serta ucapan syukur yang berlimpah.

Renungkan: Percaya sejati selalu mewujudkan ketaatan melakukan firman Tuhan.

(0.87) (Kel 32:11) (full: MUSA MENCOBA MELUNAKKAN HATI TUHAN. )

Nas : Kel 32:11

Doa syafaat Musa bagi umat Israel (ayat Kel 32:11-14) menunjukkan bahwa Allah menjawab doa-doa para hamba-Nya yang setia dan membiarkan mereka berperan serta dalam tujuan-tujuan dan keputusan-keputusan-Nya mengenai penebusan.

  1. 1) Jelas sekali bahwa Allah ingin membinasakan umat pemberontak itu (ayat Kel 32:10). Namun Musa, yang bertindak sebagai perantara di antara Tuhan dengan umat itu, dengan sungguh-sungguh memohon syafaat supaya melunakkan hati Allah sehingga mengubah maksud-Nya.
  2. 2) Karena doa Musa yang sungguh-sungguh, Tuhan menaruh belas kasihan (ayat Kel 32:14;

    lihat cat. --> Yak 5:16;

    [atau ref. Yak 5:16]

    lihat art. DOA SYAFAAT).

  3. 3) Kebenaran akbar yang ditekankan di sini ialah bahwa Allah menjadikan hamba-hamba-Nya rekan sekerja (1Kor 3:9). Ia menunjuk mereka sebagai perantara dan juru syafaat bagi yang terhilang

    (lihat cat. --> Rom 9:2),

    [atau ref. Rom 9:2]

    dan sampai batas tertentu nasib orang yang nyaris binasa ada di tangan mereka

    (lihat cat. --> Mat 9:38).

    [atau ref. Mat 9:38]

    Jadi, Allah telah menetapkan bahwa doa syafaat yang sungguh-sungguh dari orang yang benar dapat menggerakkan hati-Nya untuk mengubah maksud-Nya yang sementara dan mendatangkan penebusan bukannya hukuman (bd. Yeh 22:30). Doa sungguh-sungguh mengubahkan keadaan (bd. Mazm 106:44-45; Yer 18:8; 26:3,13,19; Am 7:2-6; Yun 3:10;

    lihat art. DOA SYAFAAT).

  4. 4) Allah tidak mengabaikan doa syafaat seorang hamba yang setia selama harapan akan penebusan masih tetap ada. Syafaat akan ditolak Allah hanya apabila dosa sudah mencapai puncaknya (bd. Yer 15:1; Yeh 14:14,16).
  5. 5) Merupakan rahasia yang tak terselami bahwa Allah dapat diyakinkan oleh doa syafaat manusia yang serba lemah untuk mengubah tindakan yang telah dinyatakan dan berbalik dari murka kepada pengampunan. Allah bukanlah oknum ilahi yang tak berperasaan atau takdir yang tegar, tetapi Allah berkepribadian yang senang digerakkan oleh kasih, iman, dan doa umat-Nya yang setia

    (lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).



TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA