(0.90) | (Mzm 49:14) |
(ende) Pratala dan Maut dibajangkan sebagai suatu penggembalaan dan seorang gembala. |
(0.90) | (Mzm 79:11) |
(ende: dibaktikan kepada maut) Dahulukala tawanan2 perang biasanja dibunuh. |
(0.90) | (Mzm 86:13) |
(ende: lubuk pratala) bahasa penghebat jang berarti: bahaja besar, bahaja maut. |
(0.90) | (Mzm 116:3) |
(ende: tali2 maut....djerat2 pratala) bahasa kiasan jang berarti: bahaja besar. Maut dan pratala dibajangkan sebagai seorang pemburu. |
(0.90) | (Mzm 107:18) | (jerusalem: sampai pada pintu gerbang maut) Artinya hampir mati. Maut ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+ |
(0.80) | (Mzm 71:20) |
(ende: rongga2 bumi) ialah: pratala, bahasa kiasan disini jang berarti: bahaja maut. |
(0.80) | (Mzm 102:20) |
(ende: tawanan) ialah umat dalam pembuangan, jang "terserah kepada maut", oleh sebab tawanan2 perang biasanja dibunuh. |
(0.80) | (Mzm 40:3) | (jerusalem: nyanyian baru) yaitu mazmur syukur ini, yang seolah-olah diciptakan oleh Tuhan sendiri dengan memberi pertolongan: bdk Maz 33:3+ |
(0.80) | (Mzm 86:13) | (jerusalem: dari dunia orang mati....) Bahasa penghebat ini berarti: bahaya maut, bdk Maz 63:10+. |
(0.75) | (Mzm 116:3) | (jerusalem: Tali-tali maut) Bdk Maz 18:5+ |
(0.75) | (Mzm 9:14) |
(ende: gerbang2 Puteri Sion) ialah Jerusjalem, tempat kegembiraan dan kesukaan, bertentangan dengan "pintu2 Maut", tempat kesedihan. |
(0.75) | (Mzm 18:4) |
(ende) Bahasa kiasan jang berarti bahaja besar jang mengantjam. Maut dan pratala dibajangkan sebagai laut jang bergelora dan seorang pemburu. |
(0.75) | (Mzm 49:15) |
(ende) Sebenarnja manusia tidak sanggup menebus diri sendiri, tetapi si djudjur akan ditebus Allah dari pratala (disini bukan maut). |
(0.70) | (Mzm 23:4) |
(ende: lembah gelap-gulita) bahasa kiasan jang bermakna: bahaja maut. |
(0.70) | (Mzm 40:2) |
(ende: kawah kebinasaan....lanau berlumpur) adalah bahasa kiasan jang artinja: malapetaka dan bahaja maut. |
(0.70) | (Mzm 49:7) |
(ende: menebus dirinja (tebusan)) ialah disini menebus dirinja dari Maut. Inilah tiada mungkin, seperti kadang2 orang dapat menebus dirinja dari pembalasan darah. |
(0.70) | (Mzm 119:109) |
(ende) Naskah Hibrani berbunji: "njawaku ditanganku". Dan itu berarti tetap dalam bahaja maut (lih. Hak 12:3; 1Sa 19:5; Ayu 13:14). |
(0.70) | (Mzm 22:15) | (jerusalem: kekuatanku) seringkali kata ini diperbaiki menjadi: tekakku |