Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 23 ayat untuk tidak penting AND book:23 (0.022 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 66:1) (ende)

Nubuat ini kiranja dibawakan ketika Bait Allah baru mau dibangun sesudah pembuangan. Baitullah itu bukanlah jang paling penting. Allah tidak terikat pada tempat tertentu.

(0.84) (Yes 63:1) (sh: "Pembalasan itu hak-Ku" (Minggu, 2 Mei 1999))
"Pembalasan itu hak-Ku"

"Pembalasan itu hak-Ku" Kristen dianjurkan untuk tidak membalas dendam menghadapi orang-orang yang berusaha menganiaya atau ingin menghancurkan. Anjuran ini didasarkan pada sikap Yesus yang diam ketika menghadapi penganiayaan. Apakah anjuran demikian ini menunjukkan bahwa Yesus lemah dan tak berdaya? Tidak! Justru sikap Yesus ini mengingatkan kita bahwa waktu untuk mengadakan pembalasan adalah mutlak hak istimewa Allah. Rasul Paulus pun menekankan hal yang sama yaitu bahwa pembalasan itu adalah hak Allah (Rm. 12:19).

Kekudusan Allah. Perikop ini tidak menggambarkan Allah sebagai Hakim yang duduk di tempat pengadilan, tetapi sebagai Pembalas. Murka-Nya tidak dapat dibendung oleh apa pun bila kekudusan-Nya dan kekudusan umat-Nya diinjak-injak orang (ay. tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3). Hal penting yang harus dipahami ialah bahwa Allah panjang sabar memberi waktu melalui berbagai peringatan, sebelum bertindak membalas (bdk. 2Ptr. 3:9). Segala sesuatu yang Allah lakukan telah direncanakan-Nya (ay. tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4). Bila pada akhirnya Allah menghukum Edom dan ibukotanya Bozra, hal itu menggambarkan keadaan yang akan dialami oleh siapa saja yang menganiaya umat Allah!

Yang benar di hadapan Allah. Berbagai peringatan perlu dicamkan dalam perikop ini. Pertama, manusia tidak boleh bermegah atas kekuatannya sendiri atau kemampuannya. Kedua, manusia berada dalam kendali Allah. Yang mutu atau kualitasnya sekam akan dibuang (bdk. Mzm. 1:4-6). Ketiga, hari pembalasan atau penghakiman akan datang (bdk. 1Kor. 4:4-5). Keempat, Allah tidak hanya Maha Kasih, Ia juga Allah yang tidak kompromi dengan dosa. Kelima, Allah tidak perlu bantuan manusia untuk membela kekudusan-Nya. Keenam, murka Allah akan membuat manusia berdosa hancur lebur. Ketujuh, ketika hari penghakiman tiba, tidak ada manusia yang mampu menolong manusia lain.

Renungkan: Hari penghakiman atau penghukuman itu pasti akan datang. Kita tidak tahu bilamana waktunya. Namun hal penting yang harus kita lakukan adalah berjaga-jaga dan mawas diri selalu.

(0.83) (Yes 3:16) (sh: Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita. (Sabtu, 19 September 1998))
Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita.

Penampilan lahiriah adalah hal yang penting bagi wanita.
Bentuk tubuh, pakaian, berbagai perhiasan, dan berbagai wewangian dipakai demi meningkatkan daya pikat wanita. Sayangnya, kecantikan dan keanggunan para wanita Sion hanya sekadar polesan luar belaka. Kecantikan itu bercampur sikap tinggi hati dan "nakal" (ayat 16). Begitu segala perhiasan ditanggalkan, maka pudarlah daya tarik mereka. Kecantikan lahiriah itu tidak ditunjang oleh kecantikan abadi yang timbul dari hati, seperti: lemah lembut, penuh pengertian, ramah, penuh cinta kasih, moral yang terpuji, ketekunan, dll.

Ibu Kota dan kaum ibu Ibu Kota. Kecantikan semu kaum wanita Sion ini sekaligus juga menggambarkan keadaan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Memang kehidupan budaya dan agama kaum ibu di ibukota negara, berpengaruh besar pada kehidupan kaum ibu di seluruh negara. Moral kaum wanita di ibukota pun seringkali mencerminkan moral kaum prianya (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4:1). Gaya hidup yang cenderung memuja kemewahan, kecantikan, kenikmatan nafsu zaman ini menyebar ke mana-mana. Dari rumah mode sampai ke warung, para wanita penghibur dapat dijumpai. Dari diskotek sampai ke layar tancap, kemerosotan moral melenggok leluasa menyebarkan racunnya.

Mereka akan menikmati jerih payah tanpa dibayangi pamrih yang dituntut oleh para pelindung palsu. (ayat 19) yang mematikan ke mana-mana. Wahai kaum wanita beriman, hendaklah Anda berhiaskan kebenaran dan kehormatan ilahi.

(0.81) (Yes 30:18) (sh: Saat yang tepat. (Rabu, 25 November 1998))
Saat yang tepat.

Saat yang tepat.
Ibarat seorang ayah yang menghukum anaknya bila kedapatan berbuat salah; teguran, hajaran yang ditimpakannya bukanlah untuk membalas perbuatan salah, tetapi untuk mengubah dan membentuk anak menjadi pribadi yang baik dan bertanggung-jawab. Begitu halnya perlakuan Allah terhadap bangsa Israel. Setelah Allah menindak mereka, maka inilah saat yang tepat bagi Allah untuk memulihkan mereka. Tidak hanya perhatian yang Allah berikan, tetapi juga kesempatan baru, untuk memperbaiki sikap hidup di hadapan Allah. Tujuan pemulihan dari Allah adalah menegaskan ulang pengakuan iman mereka, bahwa Allahlah satu-satunya sumber pertolongan.

Pertolongan Tuhan adalah nyata. Dalam keadaan sulit dan terdesak, banyak orang melakukan hal seperti yang pernah Israel lakukan. Tidak peduli cara yang ditempuh dan kepada siapa meminta pertolongan, yang penting adalah beroleh kelepasan. Akibatnya, berbagai langkah gegabah pun dibenarkan. Saat ini seluruh rakyat menjerit kelaparan, menuntut keadilan, dll. Apakah ini tindakan Allah mendisiplin umat, yang tidak setia dan tidak percaya kepada-Nya? Mungkin "ya"! Namun yakinilah, bahwa tindakan tegas Allah itu penuh kasih sayang, agar umat kembali kepada-Nya, sebagai satu-satunya harapan yang mampu memberikan pertolongan nyata.

(0.80) (Yes 22:1) (sh: Bangsa yang bebal. (Rabu, 14 Oktober 1998))
Bangsa yang bebal.

Bangsa yang bebal.
Sanherib baru saja mendatangkan kehancuran dahsyat atas Yerusalem. Raja Asyur itu telah menyerbu Yehuda dan menyebabkan kematian di mana-mana. Yerusalem sendiri dipenuhi mayat orang-orang yang mati bukan karena pedang, tetapi karena kelaparan (ayat 2). Kehancuran sudah sedemikian hebat, namun mereka tidak meratap apalagi bertobat. Para pemimpin mereka malah berpesta gembira tatkala Sanherib mundur meninggalkan Yerusalem (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2, 13).

Sadar tapi tidak bertobat. Bangsa Yehuda sadar bahwa pertahanan mereka rapuh. Namun sebaliknya mereka berpaling lebih dahulu kepada Tuhan, mereka bertindak sendiri memperbaiki tembok-tembok Yerusalem. Untuk memenuhi kebutuhan air kota, mereka membuka kembali saluran air Siloam (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11a). Semuanya itu memang hal-hal mendesak, namun yang penting dan yang utama yaitu mencari dan memohon pertolongan dari Allah, tidak mereka lakukan (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11b). Usaha memulihkan kembali kehidupan ekonomi bangsa kita adalah hal yang perlu dan mendesak. Tanpa reformasi rohani, semua upaya ekonomi dan politis itu akan sia-sia belaka. Bangsa kita perlu bertobat, meninggalkan dosa-dosa yang telah dibuat dan menerima kebenaran Tuhan secara konsekuen.

(0.80) (Yes 26:1) (sh: Nyanyikan harap dan iman itu! (Minggu, 12 September 2004))
Nyanyikan harap dan iman itu!

Nyanyikan harap dan iman itu! Paparan situasi masa depan dalam bagian ini bertujuan menghibur dan menyemangati umat Allah yang sedang menderita berbagai tekanan. Karena pengharapan dan iman umat tidak ditujukan kepada yang lain tetapi kepada Allah saja, maka ada pengharapan dan iman yang kokoh teguh.

Itu sebabnya dalam ratap dan keluh kesah itu dapat terbit nyanyian! Pertama, karena melihat jauh ke depan bahwa kota Allah akan dimuliakan, kota dunia ini akan ditiadakan (ayat 5-6). Tema terhadap dua kota ini perlu menginspirasi cara kita hidup dalam dunia ini. Kedua, karena kepastian bahwa kebenaran akan menang. Orang yang memutarbalikkan kebenaran tidak akan terus demikian tetapi akan diperlakukan setimpal dengan kejahatannya (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-11). Ketiga, karena sekalipun orang-orang yang berpaut pada Allah dan setia memperjuangkan kebenaran harus mati, kelak mereka akan mengalami kebangkitan (ayat 19). Bagian ini adalah salah satu wahyu penting yang sedikit nabi saja menubuatkannya.

Pemaparan tentang berbagai hal yang berbeda tajam namun pasti akan terjadi di masa depan ini menjadi sumber kekuatan untuk umat Allah kini untuk menyanyi dan memuji Allah. Lirik-lirik nyanyian kita dan gairah hati menyenandungkan nyanyian tersebut tidak disebabkan oleh realitas dunia ini tetapi oleh realitas perbuatan-perbuatan besar Allah yang mewujud sempurna di masa depan.

Renungkan: Apakah yang keluar dari bibir Anda, keluh kesah, caci maki atau nyanyian kepastian iman?

(0.79) (Yes 1:1) (sh: Pemberontakan (Senin, 6 Oktober 2003))
Pemberontakan

Pemberontakan. Ketika tulisan ini dibuat, keadaan di Nangroe Aceh Darussalam sedang begitu memprihatinkan. Ratusan sekolah dibakar, dan pertikaian antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dengan pemerintah RI terus memanas. Semua pihak mengharapkan agar pertikaian ini segera berakhir. Namun, bila kita bercermin diri, ternyata menyingkirkan pemberontakan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kitab Yesaya dimulai dengan suasana yang panas, juga suasana pemberontakan. Yehuda sebagai umat Allah memberontak terhadap Yahweh, Allah yang mengasihi mereka. Mereka lebih mempercayai pertolongan Asyur daripada Yahweh. Pemberontakan politis ini sebenarnya berakar dalam pemberontakan yang sifatnya spiritual.

Dalam ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, ada 4 raja yang disebutkan. Namun, hanya Ahas dan Hizkia yang penting diperhatikan. Ahas mewakili posisi raja yang lemah dan cenderung tidak setia. Anaknya, Hizkia, mewakili posisi sebaliknya: orang yang dapat dipercaya dan menaati Allah. Dalam jatuh-bangun Yehuda inilah Yesaya muncul sebagai nabi, yang berdasarkan penglihatan surgawi, menyerukan penghakiman bagi Yehuda. Penghakiman tersebut datang karena Israel berdosa dan memberontak (ayat 4-5). Meskipun Yahweh adalah Allah yang dekat dan intim dengan umat-Nya, Ia tak dapat melihat kemunafikan dan kenajisan manusia. Dalam kehidupan pribadi dan publik, tidak ada yang benar sama sekali dalam kehidupan bangsa Yehuda, semuanya seperti borok. Allah menjatuhkan hukuman-Nya kepada Yehuda dengan memutuskan untuk tidak lagi menerima ibadah di Bait Allah karena dijalankan dengan rutinitas dan tanpa makna (ayat 11-15). Padahal ibadah Yehuda seharusnya diwujudkan secara total dan serius melalui pertobatan dalam hidup keseharian mereka.

Renungkan: Selidiki hidup Anda. Adakah hal-hal yang melawan Tuhan yang masih Anda sembunyikan? Buanglah dan minta Dia menyucikanmu sebelum murka-Nya datang menghukum Anda.

(0.79) (Yes 38:5) (full: TELAH KUDENGAR DOAMU. )

Nas : Yes 38:5

Pernyataan Allah bahwa Hizkia harus siap untuk mati dan doa Hizkia kepada Allah (ayat Yes 38:2) mengandung berbagai implikasi penting bagi hubungan kita dengan Allah.

  1. 1) Segala sesuatu yang dinyatakan Allah tentang masa depan belum tentu tidak dapat dibatalkan (bd. Yun 3:1-10). Apabila orang percaya dihadapi dengan malapetaka, kita bisa yakin bahwa Allah memperhatikan apa yang terjadi pada diri kita; Dia berbelas kasihan dan peka terhadap pengalaman-pengalaman kita.
  2. 2) Doa-doa kita dapat mempengaruhi Allah, rencana-Nya, dan pelaksanaan rencanaNya yang berdaulat; demikianlah apa yang terjadi dalam hidup kita atau kehidupan gereja ditentukan oleh rencana Allah dan doa-doa kita. Kita harus senantiasa memelihara keyakinan alkitabiah bahwa doa dapat mengubah keadaan (ayat Yes 38:4-7; bd. 1Raj 21:29; Yeh 33:13-16; Yak 5:14-15).
(0.79) (Yes 15:1) (jerusalem: Ucapan ilahi tentang Moab) Dipersoalkan apakah sajak yang panjang tentang Moab ini, bab 15-16, diciptakan nabi Yesaya. Sementara ahli berpendapat bahwa nubuat-nubuat ini sudah ada sebelumnya, lalu dipakai nabi Yesaya dengan mengetrapkannya pada keadaan di zamannya sendiri. Bdk Yes 16:13-14 yang tidak berupa sajak. Lain ahli berpendapat bahwa sajak ini atau beberapa bagiannya berasal dari zaman kemudian dari nabi Yesaya. Ada agak banyak kesamaan antara bagian Yesaya ini dengan nubuat tentang Moab yang termaktub dalam Yer 48; bdk juga Yeh 25:8-11; Ams 2:1-3
(0.79) (Yes 21:1) (sh: Hanya Allah dan Allah saja (Jumat, 19 Oktober 2012))
Hanya Allah dan Allah saja

Judul: Hanya Allah dan Allah saja
Ucapan Ilahi ini ditujukan kepada negeri Babel (Mesopotamia), dan berisi nubuatan kejatuhan bangsa ini. Ucapan ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengepungan Babel oleh Elam dan Madai (1-5); lalu kejatuhan Babel (6-10).

Ucapan ini terjadi setelah penaklukan Asyur atas bangsa-bangsa di sekitarnya. Babel takluk di bawah bangsa Media-Persia (Elam dan Madai) yang pada waktu penaklukan itu diperintah oleh Koresy.

Babel adalah bangsa yang mengandalkan kekuatan berhala (9). Mereka yakin, bahwa berhala mereka akan melindungi dan melawan kekuatan dari luar yang ingin menaklukkan mereka. Percaya diri yang berlebihan dan ketergantungan akan berhala yang mati ini, mengakibatkan mereka kurang waspada. Kekurangwaspadaan ini dibuktikan ketika raja Babel mengadakan pesta pora dan mabuk-mabukan. Pada saat itulah Tuhan datang melalui bangsa Elam dan Madai, dan mengalahkan berhala-berhala yang menjadi andalan bangsa Babel tersebut.

Pertama, secara diam-diam bangsa Elam dan Madai mengepung Babel. Mereka tahu, bahwa Babel kurang waspada karena terlalu percaya diri akan berhala dan kekuatan diri mereka. Tiba-tiba datanglah seorang tentara dari menara pengawas untuk memberitahukan bahwa musuh telah mengepung. Saat itu Babel tidak siap menghadapinya. Untuk itulah ada seruan, "Sudah jatuh, sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah" (9).

Penaklukkan Babel, menunjukkan bahwa Tuhan telah mengalahkan kekuatan ilah-ilah yang sebenarnya mati. Yesaya mengingatkan kepada bangsa Yehuda bahwa kekuatan kita asalnya dari Tuhan, dan hanya Tuhan saja.

Sesuai dalam syahadat umat Israel, "Tuhan adalah Allahmu, Tuhan saja!" (Ul. 6:4; terjemahan bebas!). Apakah Anda mengingat syair lagu God and God Alone (Hanya Allah dan Allah saja)? Artinya, kekuatan kita satu-satunya hanyalah Allah, bukan dari yang lain, ilah-ilah lain, atau kekuatan diri sendiri.

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/10/19/

(0.78) (Yes 42:1) (sh: Hamba pilihan Allah (Rabu, 27 Juli 2005))
Hamba pilihan Allah

Hamba pilihan Allah Siapa orang yang layak menjadi hamba Tuhan? Banyak kriteria yang berpusat pada ketrampilan, karakter, dan kepribadian. Namun, Alkitab memberikan kriteria utama, yaitu orang yang dipilih Allah.

Nas hari ini adalah bagian pertama dari empat nas (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" vsf="TB" ver="">42:1-7; 9:1-7; 50:4-9; 52:13-53:12) yang dikenal sebagai Nyanyian Hamba. Keempat nas ini membicarakan orang pilihan Allah untuk menyatakan kabar baik keselamatan kepada Israel dan semua bangsa. Nas hari ini memperkenalkan identitas dan misi seorang hamba Tuhan. Pertama, ia dikaruniai Roh Allah supaya dapat menegakkan hukum/keadilan (Ibr. mispat) Allah kepada bangsa-bangsa (ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, 3, 4). Hal ini ditegaskan ulang secara mendetail dalam ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-7. Allah memanggil hamba-Nya untuk membebaskan umat manusia dari penindasan dosa. Pembebasan ini ditujukan kepada semua bangsa. Penegasan ini penting karena berulang kali umat Israel terjebak pada pemikiran bahwa Allah hanya mengasihi dan menyelamatkan mereka, tetapi membenci dan akan membinasakan bangsa-bangsa lain. Kedua, sifat pelayanannya adalah tenang dan tidak meledak-ledak (ayat 2), namun tegas dan konsisten sampai keadilan Allah tuntas ditegakkan (ayat 4). Pelayanannya sendiri menopang dan menegakkan orang-orang yang kehilangan pengharapan akan keadilan Allah (ayat 3). Ayat tidak+penting+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9 menjadi penegasan dari pihak Allah bahwa pilihan-Nya pada seseorang untuk menjadi hamba-Nya itu tepat dan Ia yang akan mewujudkan rencana mulia-Nya.

Seorang hamba Tuhan harus memiliki panggilan Tuhan sebagai dasar pelayanannya. Tanpa hal tersebut, ia dapat goyah sewaktu menjalani proses pembentukan dari Tuhan. Mereka yang nekat menjadi hamba Tuhan walaupun tidak mendapat panggilan-Nya akan menjadi hamba Tuhan palsu yang justru akan merusak pelayanan Tuhan dan Gereja.

Camkan: Hamba Tuhan seharusnya menjalankan kehendak Tuhan untuk membangun Gereja, bukan menjadi batu sandungan bagi jemaat.

(0.68) (Yes 21:2) (full: ELAM. )

Nas : Yes 21:2

Elam terletak di sebelah timur Sungai Tigris dan Babel, di sebelah utara berbatasan dengan Media dan Asyur sedangkan di bagian selatan dengan Teluk Persia. Orang Elam bersatu dengan pasukan Medo-Persia ketika Babel dikalahkan pada tahun 539 SM. Kota Elam yang bernama Susan menjadi ibu kota penting dari kerajaan Persia.

(0.68) (Yes 48:20) (full: KELUARLAH DARI BABEL. )

Nas : Yes 48:20

Pernyataan ini akan menjadi penting sekali bagi orang Yahudi pada akhir masa pembuangan 70 tahun di Babel (539 SM), sewaktu mereka bersiap-siap untuk meninggalkan negeri itu dan kembali ke Yehuda sesuai dengan keputusan Koresy (bd. Wahy 18:4).

(0.68) (Yes 10:9) (jerusalem: Kalno) Yesaya menyebut semua kota penting yang dalam penyerbuan-penyerbuan dahulu dihancurkan orang Asyur, yaitu: Kalno di negeri Siria bagian utara yang pada th 738 direbut Tiglat Pileser: Karkemis di tepi sungai Efrat yang disebut Sargon pada th 717; Hampir di tepi sungai Orontes yang diduduki Sargon pada th 720; Arpad di dekat Alepo yang dikepung dan direbut Tiglat Pileser menjelang perang Aram Israel melawan Yehuda; Samaria pada th 721, sedangkan Damsyik direbut pada th 732.
(0.66) (Yes 44:5) (full: AKU KEPUNYAAN TUHAN. )

Nas : Yes 44:5

Hasil penting dari pencurahan Roh Kudus atas kita adalah kesaksian kita bahwa kita ini milik Tuhan dan bahwa Dia itu Bapa sorgawi kita. Roh menciptakan di dalam diri kita keyakinan bahwa kita adalah milik Allah dan bahwa kita mempunyai segala hak dan wewenang selaku anak-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:16;

lihat cat. --> Gal 4:6).

[atau ref. Rom 8:16; Gal 4:6]

(0.66) (Yes 49:5) (full: MENGEMBALIKAN YAKUB KEPADA-NYA. )

Nas : Yes 49:5-6

Nubuat ini melukiskan dua aspek penting dalam misi Yesus:

  1. (1) Membawa Israel kembali kepada Allah, yaitu orang-orang Yahudi yang bertobat di gereja PB dan pada zaman sekarang, dan juga kaum sisa Israel yang akan dipulihkan pada akhir zaman; dan
  2. (2) membawa terang dan berita keselamatan Allah kepada semua bangsa

    (lihat cat. --> Yes 49:6 berikutnya).

    [atau ref. Yes 49:6]

(0.65) (Yes 55:1) (full: SEMUA ORANG ... MARILAH. )

Nas : Yes 55:1-13

Bangsa Israel, yang telah meninggalkan Allah dan kebenaran-Nya, kini diundang oleh Allah untuk kembali kepada-Nya dan dikembalikan kepada persekutuan dan berkat.

(0.64) (Yes 45:1) (full: KUURAPI ... KORESY. )

Nas : Yes 45:1

Sekalipun bukan seorang penyembah Allah (ayat Yes 45:4-5), Koresy disebut "yang diurapi", gelar sama yang kemudian diberikan Allah kepada Anak-Nya (Mesias, atau Kristus). Koresy (550-530 SM) diurapi dalam arti bahwa ia dipakai Allah untuk melaksanakan tugas penting membebaskan Israel dari perhambaan supaya Allah dapat menyelesaikan rencana-Nya memakai Israel untuk mengadakan keselamatan bagi umat manusia. Koresy mendirikan kerajaan Persia yang bertahan selama dua abad. Ia merebut Babel pada tahun 539 SM dan kemudian membiarkan orang Yahudi kembali ke negeri mereka (lih. pasal Ezr 1:11).

(0.62) (Yes 19:1) (sh: Bila Allah bertindak. (Sabtu, 10 Oktober 1998))
Bila Allah bertindak.

Bila Allah bertindak.
Mesir dikenal dengan berbagai ilmu sihir dan penyembahan berhalanya. Ketika Tuhan bertindak semua harapan semu itu akan terbongkar kesia-siannya (ayat 1). Mesir akan mengalami perang saudara (ayat 2), yang membuka kesempatan bagi munculnya seorang tiran (ayat 4). Sungai Nil bukan lagi sumber pemberi hidup karena akan menjadi kering dan busuk (ayat 5-10). Raja dengan segenap penasehatnya yang memerintah negeri itu pun adalah orang-orang bodoh di mata Tuhan. Jadi, salah besar bila Yehuda mencari bantuan Mesir demi melawan Asyur!

Menjadi berkat atas bumi. Pertobatan Mesir yang terjadi karena kesadaran akan dosa melalui hajaran, dan kemudian berbalik kepada Tuhan adalah sangat penting (ayat 16-23). Anugerah mengalahkan dosa, kebenaran mengalahkan kesesatan. Tuhan akan menyatakan diri kepada mereka, dan Mesir akan mengenal Tuhan (ayat 19-22). Hubungan damai akan tercipta antara Asyur, Mesir dan Israel (ayat 23). Bukankah di dalam Injil Yesus Kristus dikatakan bahwa sebagai akibat pendamaian dengan Allah, bangsa-bangsa dunia diperdamaikan di dalam persekutuan umat Allah yang baru, yaitu Gereja Tuhan Yesus?

Renungkan: Teguran Allah adalah anugerah kasih-Nya.

Doa: Tolong kami untuk terlibat aktif di dalam missi penginjilan tanpa memandang perbedaan suku bangsa.



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.10 detik
dipersembahkan oleh YLSA