Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. ^f  Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah ¹ .

Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar ¹ , dan bukan pada orang-orang kudus? ^g 

Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? ^m 

Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? ^j  Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri ¹ , seolah-olah engkau tidak menerimanya?

Tentang hal makan daging persembahan berhala ^f  kita tahu: "tidak ada berhala di dunia ^g  dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa. ^h "

Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, ^w  bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan ^x  orang mati? ^y 

Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati ¹ ? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?

Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? ^u  Atau bahwa berhala adalah sesuatu?

Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.

Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat ^w  membawa diri kami ke dalam bahaya?