Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 22 ayat untuk terus berbuat jahat AND book:44 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 4:1) (sh: Menghadapi ancaman dan tekanan (Jumat, 28 Mei 1999))
Menghadapi ancaman dan tekanan

Akibat dari kesaksian dan pengajaran tentang Allah, kini Petrus dan Yohanes harus menghadapi tekanan dan ancaman dari para pemimpin agama dan penguasa wilayah setempat. Mereka berdua ditangkap, bukan karena berbuat jahat, tetapi memberitakan Injil. Meskipun demikian, mereka tidak gentar. Bahkan kehadiran mereka di antara para pemimpin agama itu; mereka manfaatkan sebagai kesempatan untuk bersaksi bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus yang telah disalibkan dan dibangkitkan Allah dari antara orang mati.

Gereja bersaksi. Petrus dan Yohanes bukanlah orang-orang terpelajar, tetapi memiliki keberanian dan hikmat luar biasa untuk bersaksi. Bahkan larangan dan ancaman tidak menghalangi semangat iman mereka untuk menyaksikan bahwa: "Tak ada nama lain selain Dia, Yesus Kristus!" Semangat bersaksi Petrus dan Yohanes hendaklah juga mengobarkan semangat Gereja masa kini. Meskipun berada di bawah tekanan dan ancaman, Gereja harus terus bersaksi. Allah pasti memberikan kekuatan, keberanian dan hikmat luar biasa bagi mereka yang mengobarkan kebenaran Injil.

Renungkan: Ketika bersaksi atau menyuarakan kebenaran, pernahkah kita merasa takut karena ancaman dari penguasa?

(0.82) (Kis 7:54) (sh: Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah (Selasa, 8 Juni 1999))
Berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah

Banyak orang tidak mau memberikan peringatan apalagi mengatakan kesalahan mereka, demi menyenangkan orang lain. Alasannya karena menegur orang lain mengandung risiko (ay. 54). Tetapi Stefanus, dalam kesaksiannya, telah mengingatkan mereka akan pekerjaan-pekerjaan yang telah Allah lakukan kepada nenek moyang mereka, sekaligus menyatakan ketidaktaatan mereka. Untuk kesekian kalinya, perkataan Stefanus membangkitkan amarah anggota-anggota Mahkamah Agama yang mendengarkan.

Penuh dengan Roh Kudus. Ketika seseorang berani mengatakan yang benar dan menyatakan yang salah, maka akan timbul reaksi marah dan berontak. Stefanus mengalaminya. Setelah Stefanus berkhotbah, orang-orang yang mendengar langsung menyeretnya keluar dan melemparinya dengan batu. Alkitab mengatakan bahwa ketika itu Stefanus dipenuhi Roh Kudus, maka dalam keadaan sulit ia tetap berserah kepada Tuhan dan berdoa mohon pengampunan bagi orang-orang yang berbuat jahat kepadanya. Sikap Stefanus ini mengingatkan kita kepada sikap Yesus ketika menghadapi penderitaan. Ketika itu Yesus juga mendoakan orang-orang yang menganiaya-Nya. Teladan Yesus nyata dalam hidup Stefanus yang berani menderita demi kebenaran.

(0.77) (Kis 19:1) (sh: Pertumbuhan berawal dari adanya kehidupan (Kamis, 22 Juni 2000))
Pertumbuhan berawal dari adanya kehidupan

Mengapa hanya dari sebuah biji dapat bertumbuh menjadi sebuah pohon yang besar? Mengapa sebuah sel hasil pertemuan antara sperma dan sel telur dapat bertumbuh dan berkembang hingga menjadi seorang manusia? Jawabannya hanya satu yaitu adanya kehidupan di dalam biji dan sebuah sel tadi. Namun kehidupan saja tidaklah cukup, diperlukan proses pemberian nutrisi, baik secara alamiah atau yang diusahakan manusia.

Prinsip inilah yang kita lihat dalam pola pelayanan Paulus. Gereja bertumbuh, berkembang, dan berbuat jika dimulai dari kehidupan. Karena itu ketika di Efesus, Paulus mempertanyakan jati diri para murid (2-4). Paulus tidak puas jika hanya melihat 'penampilan seorang Kristen' seperti pergi beribadah tiap Minggu, memuji Tuhan, dan bahkan mempelajari Alkitab sekalipun. Sebelum memulai pengajaran yang lebih intensif dan mendalam bagi pembangunan sebuah jemaat, para murid harus sudah mempunyai kehidupan baru di dalam Kristus yaitu pertobatan sejati.

Dua pertanyaan Paulus itu memaksa para murid untuk melihat diri mereka sendiri dengan sebuah cermin Ilahi. Karena bagi Paulus pertobatan, iman kepada Yesus, baptisan air, dan penerimaan Roh Kudus merupakan satu paket peristiwa wajar dan umum bagi setiap Kristen. Sebelumnya mereka dibaptis oleh baptisan Yohanes yaitu baptisan pertobatan terhadap dosa yang berpengharapan kepada karya penebusan Kristus. Pembangun-an jemaat harus dimulai dari pertobatan yang memberikan benih kehidupan baru (5). Fenomena yang terjadi (6) seperti yang terjadi di Samaria, merupakan konfirmasi Allah secara demonstratif dan publik, bahwa mereka menjadi bagian dari tubuh Kristus oleh karya Roh Kudus.

Pertobatan yang menandai, mulai adanya benih kehidupan harus diikuti dengan memberi nutrisi yaitu pembinaan yang intensif dan mendalam agar jemaat dapat bertumbuh, berkembang, dan berbuah - terjadi penginjilan di seluruh propinsi Asia (8-10). Proses ini diperkokoh oleh Allah yang mendemonstrasikan kuasa-Nya. Pernyataan kuasa Allah yang luar biasa ini memang diperlukan karena kota Efesus terkenal dengan segala ilmu sihir, magis, dan segala jenis ilmu tenung yang jahat.

Renungkan: Bagaimanakah pertumbuhan gereja Anda? Adakah proses ini dengan setia dilalui oleh gereja Anda? Bagaimana Anda melihat peran mukjizat di dalam pertumbuhan dan perkembangan gereja?

(0.58) (Kis 23:23) (sh: Negara dan warga negara kristennya (Rabu, 5 Juli 2000))
Negara dan warga negara kristennya

Bagaimanakah hubungan yang ideal antara negara dengan Kristen? Apa yang telah dilakukan dan yang dikatakan oleh Kladius Lisias merupakan model sebuah hubungan yang seharusnya terjadi antara Kristen dan negara di mana pun Kristen berada, termasuk di Indonesia.

Kepala pasukan itu mempersiapkan pengawalan yang ketat dan kuat serta fasilitas yang memadai bagi Paulus agar ia dapat tiba dengan selamat di hadapan Feliks, sang wali negri di Kaisarea (33). Tindakannya ini menandakan bahwa pemerintah Romawi melihat ancaman yang ditujukan kepada Paulus sangat serius, dan Paulus adalah seorang warga negara yang berhak mendapatkan perlindungan dari pemerintahnya. Ia bersusah-payah mengirim Paulus ke wali negri atau pemerintah propinsi, karena ia menghormati hukum yang berlaku bahwa ia tidak berwenang mengadili Paulus. Selain itu, apa yang ia tuliskan kepada Feliks tentang prosedur yang telah ia lakukan dan kesaksian tentang Paulus memperlihatkan bahwa ia benar-benar seorang pejabat yang menjunjung tinggi supremasi hukum. Tidak sedikit pun ia berusaha memutarbalikkan fakta yang ada. Dengan tegas ia menyatakan bahwa tuduhan yang dijatuhkan oleh orang-orang Yahudi terhadap Paulus adalah teologis, bersumber dari perdebatan agama. Ia telah memberikan penilaian yang positif terhadap Paulus bahwa ia tidak bersalah di mata hukum Romawi.

Ada tiga hal yang harus sungguh-sungguh dipahami dan diamalkan oleh Kristen di Indonesia. Pertama, peran yang tepat bagi negara adalah melindungi setiap hak warga negaranya untuk mendapatkan perlindung-an dan perlakuan yang sama. Karena itu Kristen harus senantiasa mendorong dan memberikan masukan terus-menerus kepada pemerintah agar dapat melakukan perannya dengan benar dan sesuai hukum. Kedua, negara tidak mempunyai kompeten untuk mengadili perkara-perkara yang berhubungan dengan teologis atau pun agama. Jika ini terjadi, maka negara sudah melewati batas-batas yang telah ditegaskan oleh Yesus (Luk. 20:25). Ketiga, Kristen harus mengikuti teladan Yesus dalam mempertahankan ketidakbersalahannya di hadapan hukum yang berlaku.

Renungkan: Karena itu kalaupun gereja harus dibakar biarlah itu karena Injil dan bukan karena tidak sesuai dengan prosedur-prosedur pembebasan tanah dan pembangunan atau hukum yang berlaku.

**Pengantar 2Raja-raja 17-25**

Pasal 17:

Kerajaan Israel menemui kehancurannya karena mereka menyimpang dari perintah Tuhan Allah mereka dan membuat berhala. Raja Salmaneser dari Asyur menghancurkan negara itu. Tidak hanya itu, raja Asyur mengadakan asimilasi dengan menempatkan orang-orang asing di tanah Israel, supaya keberadaan bangsa Israel benar-benar musnah.

Pasal 18-20:

Pemaparan tentang riwayat Hizkia disusun berdasarkan tema bukan kronologi waktu. Penyembuhan illahi yang ia alami (2Raj. 20) terjadi sebelum penyerangan raja Asyur (2Raj. 18-19). Tahun-tahun pertama pemerintahannya, tahun 715-705 sM., digunakan untuk pembaharuan rohani. Kemudian ia menyerang dan mengalahkan Asyur dan Filistin dan memperkuat benteng pertahanan Yehuda. Pada tahun 701 sM., raja Asyur yang baru, Sanherib, bergerak ke barat untuk berperang melawan koalisi bangsa-bangsa yang dipimpin oleh Yehuda dan didukung oleh Mesir. Kisah mundurnya Sanherib dari Yerusalem yang begitu dramatis dipaparkan di dalam 2Raj. 19-20, 2Taw. 32, dan Yes. 36-39. Ia tidak pernah kembali ke Yehuda. Dua puluh tahun kemudian dibunuh oleh kedua anak laki-lakinya.

Pasal 21-25:

Pemerintahan Manasye selama 55 tahun di Yehuda membawa bangsa Yehuda ke dalam kerusakan dan kehancuran moral, spiritual, dan akhlak (21:1-25). Cucunya, Yosia, mengadakan pembaharuan yang luar biasa namun sangat singkat (22:1-23:30). Raja-raja yang jahat kemudian menggantikannya (31-24:20) hingga Yerusalem jatuh ketangan Nebukadnezar dari Babel dan bangsa Yehuda mengalami pembuangan (25:1-30). Pemerintahan Yosia yang berani dan berhasil bertepatan dengan mulai jatuhnya kerajaan Asyur. Pada tahun 620 sM. Babel menggantikan posisi Asyur sebagai negara adidaya. Yosia gugur dalam peperangan tahun 609 ketika berusaha menghalangi Mesir untuk berkoalisi dengan Asyur. Raja-raja Yehuda seringkali berusaha memberontak melawan Babel. Akibatnya, Yehuda harus menderita karena serangan-serangan yang dilancarkan oleh Babel. Serangan puncak terjadi pada tahun 587, dimana Nebukadnezar mengepung Yerusalem. Pada tahun 586 kota itu jatuh dan penduduknya dibuang ke Babel. Beberapa penduduk yang tertinggal di Yerusalem membunuh gubernur Yerusalem yang diangkat oleh Babel.

(0.54) (Kis 2:40) (full: ANGKATAN YANG JAHAT INI. )

Nas : Kis 2:40

Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan tanpa berbalik dari kecemaran masyarakat masa kini (bd. Luk 9:41; 11:29; 17:25; Fili 2:15). Orang Kristen baru harus diajarkan untuk memutuskan semua persekutuan jahat, meninggalkan dunia yang fasik ini, serta bersatu dengan Kristus dan umat-Nya dan memberi diri kepada pekerjaan Allah (2Kor 6:14,17).

(0.52) (Kis 16:16) (full: HAMBA PEREMPUAN YANG MEMPUNYAI ROH TENUNG. )

Nas : Kis 16:16

Ucapan-ucapan hamba perempuan yang dari setan itu dianggap berasal dari dewa, oleh karena itu pelayanannya sebagai "tukang" tenung sangat dicari. Melalui Paulus, Kristus menunjukkan kuasa-Nya atas dunia jahat itu

(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.51) (Kis 3:19) (full: SADARLAH, DAN BERTOBATLAH )

Nas : Kis 3:19

(versi Inggris NIV berbunyi, "Maka bertobatlah, dan berbaliklah kepada Allah"). Allah telah memilih untuk memberkati umat-Nya dengan pencurahan Roh Kudus hanya jikalau ada pertobatan, yaitu berbalik dari dosa dan jalan kehidupan yang tidak benar dari angkatan yang jahat di sekitarnya, yaitu kembali kepada Allah, mendengarkan segala sesuatu yang dikatakan oleh Kristus, sang nabi (ayat Kis 3:22-23), dan senantiasa menuju kepada ketaatan yang sungguh dalam Kristus (bd. Kis 2:38-41; Kis 5:29-32).

(0.51) (Kis 5:11) (full: SANGAT KETAKUTANLAH SELURUH JEMAAT. )

Nas : Kis 5:11

Hukuman Allah atas Ananias dan Safira menyebabkan peningkatan sifat rendah hati, rasa kagum dan ketakutan. Tanpa ketakutan yang patut terhadap Allah yang suci dan murka-Nya terhadap dosa, umat Allah akan segera kembali kepada cara-cara dunia yang jahat, tidak lagi mengalami pencurahan Roh dan kehadiran Allah yang ajaib, serta terputus dari aliran kasih karunia Allah. Takut akan Tuhan merupakan unsur yang perlu dalam iman dan kekristenan alkitabiah masa kini

(lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

(0.51) (Kis 1:18) (jerusalem) Cerita Kisah para rasul mengenai kematian Yudas berbeda dengan cerita Mat 27:3-10. Yudas tidak lagi mati karena menggantungkan diri seperti Ahitofel, 2Sa 17:23, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya, seperti sering diceritakan tentang orang jahat dalam hikayat-hikayat rakyat. Darah yang memberi nama kepada Hakal-Dama tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut Hakal-Dama.
(0.50) (Kis 14:22) (full: MENGALAMI BANYAK SENGSARA. )

Nas : Kis 14:22

Mereka yang menyerahkan diri kepada ketuhanan Kristus dan yang akhirnya akan memasuki kerajaan Allah harus menderita "banyak sengsara". Karena hidup di dalam dunia yang bermusuhan, mereka harus ikut serta dalam peperangan rohani melawan dosa dan kuasa Iblis (Ef 6:12; bd. Rom 8:17; 2Tes 1:4-7; 2Tim 2:12).

  1. 1) Mereka yang setia kepada Kristus, Firman-Nya, dan cara hidup benar dapat mengharapkan kesulitan di dunia ini (Yoh 16:33). Hanya orang percaya yang suam-suam kuku atau berkompromi akan mendapat damai dan kesenangan dari dunia ini (bd. Wahy 3:14-17).
  2. 2) Dunia jahat yang sekarang ini dan orang percaya yang palsu akan tetap memusuhi Injil Kristus sampai Tuhan meruntuhkan sistem dunia yang jahat ini pada saat kedatangan-Nya (pasal Wahy 19:1-20:15). Sementara itu pengharapan orang-orang percaya "disediakan ... di sorga" (Kol 1:5) dan akan "dinyatakan pada zaman akhir" (1Pet 1:5). Pengharapan mereka tidak berada di dalam hidup ini atau dunia ini, tetapi dalam kedatangan Sang Juruselamat untuk menjemput mereka (Yoh 14:1-3; 1Yoh 3:2-3;

    lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH).

(0.50) (Kis 19:12) (full: SAPUTANGAN ATAU KAIN. )

Nas : Kis 19:12

Pelayanan Paulus di Efesus ditandai dengan berbagai mukjizat penyembuhan dan pelepasan dari setan yang luar biasa, yang terjadi langsung atau melalui saputangan atau kain yang pernah menyentuh tubuhnya (yaitu, saputangan keringat atau celemek yang dipakainya ketika membuat tenda). Penyakit sembuh dan roh-roh jahat lari ketika yang sakit menyentuh kain tersebut (bd. Kis 5:15; Mr 5:27). Para penginjil sekarang ini yang berusaha untuk memperoleh sumbangan keuangan dengan meniru cara yang dipakai Paulus tidak melakukannya dengan motivasi dan roh Paulus, karena dia tidak melakukan ini untuk memperoleh uang. Paulus hanya melipatgandakan kuasa yang ada di atasnya melalui sarana-sarana yang nyata, dengan menyembuhkan dan membebaskan orang dalam jumlah lebih banyak daripada yang dapat disentuhnya sendiri dengan tangannya.

(0.49) (Kis 23:12) (sh: Kristen dan plot jahat dunia (Selasa, 4 Juli 2000))
Kristen dan plot jahat dunia

Setelah penglihatan yang menguatkan dialami Paulus (11), perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat justru sebaliknya, menjadi sangat genting bagi keselamatan Paulus. Orang-orang Yahudi semakin bernafsu membunuh Paulus, bahkan sekarang di bawah perlindungan pemerintah Romawi.

Mereka rela mengutuk diri sendiri dan bersumpah tidak makan dan minum sebelum membunuh Paulus. Artinya mereka bersedia mati karena dikutuk Allah atau karena kelaparan jika tidak dapat membunuh Paulus. Itu merupakan janji yang wajar bagi seorang Yahudi sejati untuk mempertahankan kekudusan Allah. Mereka pun menghalalkan segala cara untuk membunuh Paulus. Mereka meminta pihak Saduki untuk membujuk pihak Romawi mempertemukan Paulus dengan mereka lagi (15). Namun itu hanyalah siasat licik, agar mereka memperoleh kesempatan lagi untuk mendekati Paulus dan membunuhnya. Rencana mereka sungguh `sempurna', matang, dan dapat dikatakan pasti berhasil. Orang Saduki lebih marah kepada Paulus daripada orang Farisi karena masalah kebangkitan orang mati.

Situasi ini sangat kritis bukan sekadar bagi jiwa Paulus, namun terlebih lagi bagi perkembangan dan penyebaran berita Injil. Apakah Allah sanggup memenuhi janji-Nya untuk membawa Injil-Nya kepada seluruh bangsa, khususnya Roma melalui Paulus? Ternyata Allah tidak hanya sanggup menggagalkan rencana yang matang dan canggih dari komplotan orang-orang Yahudi, namun juga mempermalukan mereka. Betapa tidak, skenario pembunuhan yang terencana rapi dan begitu tertutup bahkan kepala pasukan pun tidak dapat menciumnya dan yang melibatkan orang-orang dari elit politik dan agama, gagal justru karena seorang anak muda yang memberikan kontribusi sangat luar biasa bagi perkembangan Injil. Penyingkapan plot maut yang spektakuler ini merupakan kesaksian providensia Allah yang menjamin karya keselamatan-Nya dapat terealisasi. Meski demikian, keterlibatan manusia pun penting.

Renungkan: Perkembangan dan penyebaran Injil di Indonesia pun tidak bisa dihentikan hanya dengan membakar gereja atau membunuh Kristen. Namun Kristen tetap perlu menyatukan keberanian dengan kecerdikan agar dapat terhindar dari kematian syahid yang belum waktunya.

(0.49) (Kis 8:21) (full: HATIMU TIDAK LURUS. )

Nas : Kis 8:21

Baptisan dalam Roh Kudus di seluruh Kisah Para Rasul terjadi hanya dalam keadaan kemuridan yang sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus.

  1. 1) Simon yang mencari kuasa dan karunia dari Roh Kudus ini dan juga kuasa untuk memberikannya (ayat Kis 8:19) ditolak Allah karena hatinya tidak lurus di hadapan Allah; Simon masih jahat dan "terjerat dalam kejahatan" (ayat Kis 8:22-23). Karunia Roh Kudus yang sejati hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; bd. Kis 10:44-48; juga lih. Kis 5:32).
  2. 2) Sebelum dan sesudah hari Pentakosta, para pengikut Kristus mengabdikan diri kepada Tuhan yang sudah bangkit (Kis 1:2-14; 2:32) dan bertekun dalam doa (Kis 1:14; 6:4). Mereka menjalankan kehidupan yang terpisah dari dosa dan dunia (Kis 2:38-40) serta menaati ajaran para rasul (Kis 2:42; 6:4). Pencurahan yang diulangi atau yang baru oleh Roh Kudus diberikan hanya kepada orang percaya yang telah berbalik dari dosa dan cara hidup yang jahat kepada kehidupan yang taat kepada Kristus (bd. Kis 2:42; 3:1,19,22-26; 4:8,19-35; 5:29-32; 6:4; Kis 8:14-21; Kis 9:1-19; 10:34-47; 19:1-6; 24:16). Hidup dalam Roh dan dipimpin oleh Roh selalu menjadi syarat untuk dipenuhi dengan Roh

    (lih. Gal 5:16-25; Ef 5:18).

  3. 3) Sesuatu pengalaman adikodrati yang dikira baptisan dalam Roh yang terjadi pada seseorang yang masih melanjutkan cara hidup tabiat berdosa bukanlah dari Kristus (bd. 1Yoh 4:1-6). Hal itu merupakan baptisan yang "palsu" dan dapat disertai tanda-tanda dan kuasa-kuasa kegelapan (Mat 7:21-23; 2Tes 2:7-10;

    lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).

(0.48) (Kis 2:14) (full: KHOTBAH PETRUS PADA HARI PENTAKOSTA. )

Nas : Kis 2:14-40

Khotbah Petrus ketika itu, bersama dengan khotbahnya dalam Kis 3:11-26, berisi pola untuk pemberitaan Injil.

  1. 1) Yesus adalah Tuhan dan Kristus -- tersalib, bangkit, dan dimuliakan (ayat Kis 2:22-36; 3:13-15).
  2. 2) Kini di sebelah kanan Allah Bapa, Ia menerima kuasa untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya (ayat Kis 2:16-18,32-33; 3:19)
  3. 3) Setiap orang harus beriman kepada Yesus sebagai Tuhan, bertobat dari dosa serta dibaptiskan dalam hubungan dengan pengampunan dosa (ayat Kis 2:36-38; 3:19).
  4. 4) Orang percaya harus menantikan karunia atau baptisan dalam Roh Kudus yang dijanjikan setelah ia beriman dan bertobat (ayat Kis 2:38-39).
  5. 5) Mereka yang mendengar dengan iman harus memisahkan diri dari dunia dan diselamatkan dari angkatan yang jahat ini (ayat Kis 2:40; 3:26).
  6. 6) Yesus Kristus akan kembali untuk memulihkan Kerajaan Allah (Kis 3:20-21).
(0.48) (Kis 6:1) (sh: Menguasai kebencian (Minggu, 22 Juni 2003))
Menguasai kebencian

Ada dua jenis manusia dalam bacaan ini: (a) Stefanus, orang yang penuh iman dan Roh Kudus serta (b) orang Yahudi yang penuh dengan kebohongan dan dengki. Kelompok orang Yahudi ini disebut Libertini, nama lain dari "orang yang merdeka." Tetapi sebenarnya mereka tidak merdeka karena justru mereka adalah orang yang dibelenggu oleh dosa kebencian. Sebaliknya, Stefanus adalah orang yang merdeka untuk menyatakan kebenaran dan untuk tidak membenci.

Kebencian adalah pembunuhan tingkat pertama yang belum direalisasikan. Memang kita belum melakukan apa-apa, namun sesungguhnya kita telah menyusun rancangan jahat dalam benak kita. Karena kebencianlah Kain membunuh Habel, adiknya (Kej. 4:7). Kain menyerah terhadap dosa yang telah mengintipnya dan membunuh Habel, demikian pula kelompok Yahudi ini, mereka pun menyerah terhadap kebencian dan membunuh Stefanus.

Kita tidak bisa menghalau kebencian dengan cara mengusirnya berulangkali. Jangan pusatkan segenap tenaga kita pada usaha membuang kebencian itu; sebaliknya, isilah hati kita dengan firman Tuhan dan mintalah agar Ia memenuhi jiwa kita dengan kasih-Nya. Dengan cara inilah kebencian akan berkurang dan akhirnya hilang. Memang sangat disayangkan karena kelompok Yahudi ini tidak mengisi hatinya dengan firman dan kasih Tuhan; sebaliknya, mereka malah mengisi hati mereka dengan kebohongan.

Renungkan: Hati yang tanpa kasih Allah adalah tanah yang subur untuk kebencian.

Bacaan Untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta

Kejadian 3:9-15; 2Korintus 4:13-5:1; Markus 3:20-35; Mazmur 61:1-5,8

Lagu: NKB 17

(0.48) (Kis 9:1) (sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999))
Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri

Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri.

Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya?

(0.47) (Kis 5:34) (sh: Bagaimanakah Tuhan menolong kita? (Sabtu, 21 Juni 2003))
Bagaimanakah Tuhan menolong kita?

Ada banyak cara yang Tuhan gunakan untuk menolong anak-anak-Nya, salah satunya adalah dengan menempatkan orang yang tepat, pada waktu yang tepat (Yusuf di Mesir, Nehemia di istana Raja Artahsasta, Ester di istana Raja Ahasyweros). Cara inilah yang Tuhan lakukan. Tuhan memakai Gamaliel, seorang Farisi, untuk melindungi para rasul dari rencana jahat para imam.

Pada masa itu Gamaliel adalah seorang guru agama Yahudi yang berpengaruh dan salah satu anak didiknya yang kita kenal ialah Paulus. Tuhan menggunakan Gamaliel -- seseorang yang tidak percaya kepada Kristus -- untuk melindungi pengikut Kristus. Mungkin para rasul tidak pernah membayangkan bahwa jiwa mereka terselamatkan oleh seorang rabi Farisi, namun begitulah cara Tuhan bekerja!

Dalam perjalanan mengikut Tuhan, ada dua hal yang perlu kita ingat dan bedakan dengan jelas: Apa yang kita ketahui dan apa yang tidak kita ketahui. Yang kita ketahui adalah, Tuhan itu baik dan kasih setia-Nya untuk selamanya (Mzm. 100:5). Jadi, apa pun yang kita alami, tetaplah berpegang pada kebenaran firman ini. Yang tidak kita ketahui adalah cara Tuhan bekerja yakni bagaimanakah Ia mewujudkan kebaikan-Nya.

Penting bagi kita untuk tidak mencampuradukkan keduanya. Jangan membuat yang pasti menjadi tidak pasti, yakni meragukan kebaikan Tuhan. Jangan membuat yang tidak pasti menjadi pasti yaitu dengan mematokkan cara kerja Tuhan. Tuhan menyatakan kebaikan- Nya kepada kita melalui pelbagai cara, dan kalaupun Ia tidak memakai cara yang sama, itu tidak berarti Ia telah meninggalkan kita atau Ia tidak berdaya menolong. Ingatlah bahwa Tuhan bekerja dengan cara-cara yang tak terbayangkan.

Renungkan: Cara Tuhan menolong kita di masa sekarang belum tentu sama dengan cara Tuhan menolong kita di masa lampau.

(0.47) (Kis 16:11) (sh: Jalan salib penuh penderitaan (Jumat, 27 Mei 2005))
Jalan salib penuh penderitaan


Banyak orang Kristen beranggapan bahwa ketaatan pada visi menyaksikan Injil akan membuahkan hasil gemilang. Kenyataannya tidak selalu demikian. Sejarah gereja menunjukkan banyak misionaris yang ditolak, dianiaya, bahkan tidak sedikit yang dibunuh.

Pelayanan Paulus di Filipi pada minggu-minggu pertama diterima dengan baik. Paulus sengaja mengunjungi rumah ibadat Yahudi yang ada di kota itu. Selain bertemu dengan orang-orang Yahudi, mereka juga berjumpa dengan orang-orang nonyahudi yang ikut beribadah. Sejumlah orang bertobat termasuk Lidia, yang kemudian memberikan tumpangan bagi rombongan ini (ayat 13-15). Namun, Iblis tidak senang dan berupaya menghambat pelayanan mereka. Pertama, Iblis memakai roh tenung untuk mengganggu pelayanan Paulus dan Silas (ayat 16-17). Paulus mengatasi serangan ini dengan mengusir roh jahat yang merasuk seorang hamba perempuan (ayat 18). Kedua, Iblis memakai pemilik hamba perempuan itu untuk memelopori penganiayaan Paulus dan Silas. Karena kehilangan penghasilan, mereka menghasut penduduk Filipi untuk menganiaya Paulus dan Silas serta melemparkannya ke penjara. Mereka lebih mengutamakan uang daripada jiwa hamba perempuan itu (ayat 19-24). Apakah visi Makedonia telah gagal?

Pertanyaan serupa muncul tatkala kita mengalami tantangan berat dalam pelayanan. Yaitu, ketika gereja ditutup, dirusak, dan dibakar; orang Kristen dianiaya, dipenjara, bahkan dibunuh. Apakah ini berarti Iblis yang menang? Atau adakah rencana-Nya yang belum diungkapkan bagi anak-anak-Nya? Apa yang harus kita lakukan? Ingatlah bahwa Allah tetap berdaulat, walau kita tidak mengerti sekarang. Pikullah salib sama seperti Kristus telah memikul salib sebagai bukti penyerahan-Nya akan kehendak Allah.

Renungkan: Saat penderitaan menyapa kita, ketahuilah bahwa Dia pernah melaluinya. Tuhan tidak membiarkan kita sendirian. Ia ada di sisi kita saat ini untuk menguatkan kita.

(0.47) (Kis 22:16) (full: DIBAPTIS. )

Nas : Kis 22:16

Baptisan air menyertai pekabaran Injil dari awal misi gereja (Kis 2:38,41). Itu merupakan upacara inisiasi Kristen yang dipakai dalam PB untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Dengan memasuki baptisan air dalam nama Trinitas (Mat 28:19) atau Kristus (Kis 19:5) orang percaya secara nyata memperlihatkan iman mereka di hadapan masyarakat Kristen.

  1. 1) Baptisan air "dalam Kristus" (Gal 3:27) atau "dalam nama Yesus Kristus" (Kis 2:38; bd. Mat 28:19) menunjukkan bahwa orang itu kini adalah milik Kristus dan mempunyai bagian dalam hidup-Nya, Roh-Nya, serta warisan-Nya dengan Allah (Rom 8:14-17; Gal 3:26-4:7).
  2. 2) Baptisan air merupakan suatu tanggapan terhadap apa yang telah dilakukan Kristus bagi orang percaya. Agar menjadi sah, maka upacara itu harus didahului dengan pertobatan (Kis 2:38) serta iman pribadi dalam Kristus (Kol 2:12).
  3. 3) Baptisan air, bila dilaksanakan dengan hati yang sungguh beriman dan komitmen kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menjadi suatu sarana untuk memperoleh kasih karunia dari Kristus (bd. 1Pet 3:21;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  4. 4) Baptisan air menjadi tanda lahiriah dan kesaksian tentang penerimaan Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat kita serta penyucian kita dari semua dosa (bd. Kis 2:38; Tit 3:5; 1Pet 3:21).
  5. 5) Baptisan air melambangkan persatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (Rom 6:1-11; Kol 2:11-12). Upacara ini menandakan akhir ("kematian") hidup di dalam dosa (Rom 6:3-4,7,10,12; Kol 3:3-14) dan awal hidup baru dalam Kristus (Rom 6:4-5,11; Kol 2:12-13). Oleh karena itu, baptisan air melibatkan suatu komitmen kepada kebiasaan sepanjang hidup untuk berpaling dari dunia dan semua yang jahat (Rom 6:6,11-13) sambil menjalankan hidup baru dalam Roh yang mencerminkan prinsip-prinsip kebenaran Allah (Kol 2:1-17).
(0.47) (Kis 19:21) (sh: Pertobatan sejati (Jumat, 23 Juni 2000))
Pertobatan sejati

Di dalam dunia magis purba, mengenal nama adalah sangat vital, karena dengan mengenal nama sebuah pribadi yang sangat berkuasa maka ia bisa mendapatkan dan menggunakan kuasa dari si empunya nama itu. Karena itulah tukang jampi Yahudi sangat dipandang tinggi oleh mayarakat. Mereka tenar karena dianggap mengenal nama rahasia dari Allah yang Maha Kuasa. Ketenaran ini bersumber dari rasa hormat orang Yahudi terhadap nama pribadi Allah, YAHWEH, yang tidak pernah diucapkan secara terbuka oleh orang Yahudi yang saleh.

Nampaknya, keluarga Skewa mempunyai kehidupan ekonomi yang baik sebagai tukang jampi. Ketika Paulus datang dan mulai membuat mukjizat penyembuhan dan pengusiran setan dengan memakai nama Yesus, keluarga Skewa memutuskan untuk memihak kepada nama yang dipandangnya lebih berkuasa dan dapat memberikan keuntungan lebih besar. Namun tindakan itu tidak menghasilkan apa-apa karena kuasa supranatural bukanlah dalam pengucapan nama Yesus. Berdasarkan jawaban orang yang dirasuk setan itu dapat ditegaskan bahwa hanya seseorang yang mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus dan yang dengan rendah hati menyebut nama-Nya, yang mempunyai posisi yang tepat untuk melihat Allah berkarya mengusir roh-roh jahat.

Hubungan pribadi dengan Kristus harus diwujudnyatakan melalui pertobatan sejati. Ciri-ciri pertobatan sejati adalah pengakuan dosa secara terbuka (18-19), perubahan yang konkrit walaupun itu harus dibayar dengan harga yang mahal termasuk di dalamnya harga diri yang mungkin dilecehkan karena mengakui aib di depan umum dan kehilangan materi dalam jumlah yang cukup besar (50.000 uang perak setara dengan 35.000 dollar). Dampak yang dihasilkan dari pertobatan sejati adalah firman Tuhan makin tersiar dan makin berkuasa. Pertobatan sejati seseorang mempunyai dampak nyata bagi masyarakat karena di dalamnya terkandung kekuatan dan merupakan sarana yang tepat bagi firman Tuhan untuk berkarya di dalam masyarakat.

Renungkan: Banyak orang yang ingin ikut Kristus karena motivasi seperti anak-anak Skewa. Test paling dasar untuk mengetahui apakah Anda sudah bertobat dengan benar adalah apakah Anda rela untuk membayar dengan harga yang mahal sebagai konsekuensi atas tindakan Anda untuk meninggalkan cara hidup Anda yang lama.



TIP #06: Pada Tampilan Alkitab, Tampilan Daftar Ayat dan Bacaan Ayat Harian, seret panel kuning untuk menyesuaikan layar Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA