Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 40 ayat untuk termasuk isi rumah AND book:42 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 15:1) (sh: Berharga di mata Tuhan (Sabtu, 6 Maret 2004))
Berharga di mata Tuhan

Seorang penjahat besar divonis mati. Penjahat ini tidak kenal takut, tidak ada penyesalan terhadap kejahatannya. Namun, oleh pelayanan seorang hamba Tuhan penjahat ini bertobat. Tuturnya ketika diwawancarai, "Saya bertobat karena dari sekian banyak orang yang ikut kebaktian, pak pendeta menunjuk saya dan berkata 'Yesus mengasihimu.' Saya adalah orang paling jahat di sel ini, namun justru sayalah yang paling dikasihi."

Kalau domba seekor yang tersesat itu bisa berkata mungkin ia akan berujar begini, "Sungguh saya berbahagia karena gembala saya mengasihi saya. Saya dipandang sangat berharga sehingga ia meninggalkan domba-domba lainnya untuk mencari saya." Hal yang senada juga bisa terlontar dari mulut dirham sekeping yang hilang itu, "Pasti ibu ini sangat menghargai saya, sehingga ia menemukan aku yang sudah tertimbun debu di sudut rumah."

Ungkapan di atas adalah rekaan belaka. Kenyataannya adalah pemilik domba dan empunya dirham itu juga menyatakan ungkapan perhatian dan kasihnya kepada benda-benda miliknya itu dengan mengajak orang lain bersukacita bersamanya (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">6,9). Ungkapan itu lebih dari sekadar kegembiraan karena mendapat hadiah atau memenangkan undian. Ungkapan itu menyatakan hati yang penuh dengan kasih dan penghargaan yang tinggi terhadap harta miliknya itu.

Kalau untuk domba dan dirham seseorang rela bersusah payah untuk mencari dan menemukannya, lebih lagi Tuhan yang empunya manusia. Dia mengurbankan diri-Nya untuk keselamatan dan hidup yang kekal kita. Malaikat-malaikat di surga yang mengenal isi hati Allah pun turut berpartisipasi merayakannya dengan sukacita (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">7,10). Sudahlah pasti Anda dan saya sangat berharga di mata-Nya dan layak dikasihi-Nya.

Untuk dilakukan: Tidak ada manusia yang tidak berharga untuk diselamatkan Tuhan. Maukah Anda menjadi agen Allah untuk menemukan mereka?

(0.83) (Luk 6:4) (ende: Rumah Allah)

Ini bukan kenisah di Jerusalem, jang waktu itu belum didirikan, melainkan rumah-Allah sementara di Bob, dekat Jerusalem.

(0.81) (Luk 20:47) (ende: Rumah)

disini mempunjai arti umum, jaitu hak-milik para wanita djanda.

(0.77) (Luk 5:19) (jerusalem: atap) Dalam naskah Yunani jelas bahwa Lukas memikirkan atap itu berupa atap rumah Romawi, sedangkan dalam Mar 2:4 dipikirkan berupa sotoh (atap datar), memang seperti bentuk atap rumah di Palestina.
(0.77) (Luk 2:46) (jerusalem: Sesudah tiga hari) Yesus yang "sesudah tiga hari" "ditemukan" dalam "Rumah BapaNya" melambangkan peristiwa Paskah.
(0.77) (Luk 13:14) (jerusalem: pada hari Sabat) Menurut pendapat kepala rumah ibadat "menyembuhkan" adalah sebuah pekerjaan yang terlarang pada hari Sabat.
(0.77) (Luk 2:41) (sh: Sisi lain dari Inkarnasi Kristus (Sabtu, 28 Desember 2002))
Sisi lain dari Inkarnasi Kristus

Sekali lagi, Yusuf dan Maria masih harus menjalani "proses pembelajaran" mengenai siapa diri Yesus. Setelah seharian mereka mencari Yesus akhirnya mereka menemukan Yesus (tiga hari dalam ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">46 termasuk hari pertama perjalanan ke luar Yerusalem, hari kedua kembali ke Yerusalem, hari ketiga mereka sadar bahwa Yesus tidak ikut pulang). Ia ada di Bait Allah, sedang belajar bersama para ahli keagamaan (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">47-48). Cara belajar-mengajar keagamaan Yahudi waktu itu memang lebih banyak melalui saling bertanya dan menjawab. Dari jawaban-jawaban Yesus meskipun secara tersirat, dapat ditarik kesan bahwa seharusnya Yusuf dan Maria tahu kalau Yesus akan ada di rumah Bapa-Nya (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">49). Kata-kata-Nya ini menandakan: pertama, bahwa Yesus telah memiliki kesadaran tentang pentingnya ibadah, bahkan pada usia semuda ini (walaupun pada usia 12 tahunlah seorang anak Yahudi memang bersiap-siap menjalani ujian Taurat sebelum diterima sebagai anggota komunitas keagamaan Yahudi). Hal kedua yang juga terpenting, kata "Bapa-Ku" menunjukkan kesadaran adanya hubungan yang khusus antara diri-Nya dengan Sang Bapa. Rata-rata orang Yahudi yang saleh menggunakan istilah yang lebih hati-hati, "Bapa kami", walaupun dalam doa pribadi.

Sekali lagi, Maria menyimpan semua ini dalam hatinya dan merenungkannya (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">51, bdk. termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">2:19, juga termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">1:66). Dari sisi narasi Injil, ini jugalah yang diinginkan Lukas agar dilakukan oleh para pembaca Injil. Merenungkan kembali sejauh mana jati diri Kristus telah ditampilkan, ditunjukkan. Di sini kita melihat pertama kali dari sisi diri Kristus sendiri, kedekatan-Nya dengan Sang Bapa sebagai Sang Anak. Namun, Yesus tetap taat kepada Yusuf dan Maria, dan ikut pulang ke Nazaret. Rupanya Yesus juga menunjukkan bahwa tidak mungkin taat kepada Allah tanpa ketaatan kepada orang tua.

Renungkan:
Syukuri fakta bahwa Kristus sungguh-sungguh menjadi manusia. Kesediaan Kristus untuk menjalani semua implikasi dari kemanusiaan-Nya, termasuk keremajaan, merupakan bukti betapa besar kasih Allah akan dunia ini (Yoh. 3:16).

(0.70) (Luk 19:46) (full: RUMAH DOA. )

Nas : Luk 19:46

Lihat cat. --> Mr 11:17.

[atau ref. Mr 11:17]

(0.70) (Luk 2:7) (jerusalem: anaknya yang sulung) Dalam bahasa Yunani yang dipakai Kitab Suci, ungkapan "anak sulung" tidak perlu berarti masih ada anak lain yang menyusul, istilah itu hanya mengemukakan bahwa anak pertama (entahlah ada yang lain-lain) mempunyai kedudukan dan hak-hak istimewa
(0.70) (Luk 12:42) (jerusalem: pengurus rumah) Jadi hamba yang berperan dalam perumpamaan itu ialah seorang hamba yang diberi kekuasaan dan wewenang terhadap hamba-hamba lain sesuai dengan pertanyaan yang diajukan Petrus. "Kami" dalam pertanyaan itu ialah para rasul.
(0.67) (Luk 6:43) (sh: Tuhan mengenal umat-Nya (Selasa, 20 Januari 2004))
Tuhan mengenal umat-Nya

Tanpa disengaja, sebutir telur ayam tercampur di antara butir-butir telur bebek yang dierami. Ketika telur-telur itu menetas si anak ayam mendapatkan dirinya dalam pelukan dan kasih sayang induk bebek. Namun ketika waktunya induk bebek mengajar anak-anaknya berenang akhirnya ketahuanlah bahwa ‘anak’ yang satu itu bukan bebek. Ayam adalah ayam, bebek adalah bebek. Perbedaannya keduanya sangat mendasar. Ayam bisa meniru gaya bebek, tetapi ia tidak dapat menjadi bebek.

Yesus memakai ilustrasi pohon untuk membedakan manakah orang Kristen sejati dan manakah yang palsu (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">43-44). Pohon yang baik pasti mengeluarkan buah-buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah-buah yang buruk. Demikian juga orang baik akan melakukan perbuatan baik karena di dalamnya (hatinya) hanya ada kebaikan, sedangkan orang jahat hanya melakukan kejahatan karena di dalamnya (hatinya) penuh kejahatan.

Yesus melanjutkan pula pengajaran-Nya dengan berkata bahwa orang baik adalah orang yang melakukan kehendak Allah, dan bukan sekadar menyebut-nyebut nama Allah (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">46). Orang yang baik itu adalah pelaku-pelaku firman Allah. Mereka diumpamakan sebagai orang-orang yang mendirikan rumah dengan fondasi batu. Rumah sedemikian akan bertahan menghadapi banjir air bah. Orang yang jahat, adalah orang-orang yang tidak melakukan firman Allah. Mereka seperti rumah yang dibangun di atas tanah tanpa fondasi yang baik. Rumah itu akan rubuh ketika banjir melanda (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">48-49).

Tuhan mengenal umat-Nya. Dia tahu mana yang sejati dan mana yang palsu. Yang palsu pada suatu hari akan terbongkar kepalsuannya, sama seperti rumah yang roboh. Yang sejati pada suatu hari akan nampak kesejatiannya, sama seperti rumah yang tegak berdiri.

Renungkan: Ukuran kesejatian seorang anak Tuhan terletak pada kesetiaan untuk terus menerus menghasilkan buah-buah kebenaran.

(0.66) (Luk 2:49) (ende: Didalam rumah BapaKu)

Ada jang menterdjemahkan: "bahwa Aku harus memperhatikan kepentingan-kepentingan BapaKu." Bagaimanapun djuga, Jesus tentu hendak menginsjafkan ibu dan bapakNja Josep, bahwa bapakNja jang benar ialah Allah, dan Ia pertama-tama harus melaksanakan kehendak atau kepentingan-kepentingan Allah.

(0.66) (Luk 1:56) (jerusalem: tiga bulan lamanya) Maria kiranya tinggal di rumah Elisabet sampai kelahiran dan penyunatan Yohanes. Lukas biasanya menyelesaikan salah satu pokok yang diceritakannya, sebelum pindah ke pokok yang berikutnya. Bdk Luk 1:64-67; Luk 3:19-20; Luk 8:37-38.
(0.65) (Luk 2:7) (ende: Puteranja jang sulung)

"Jang Sulung" bukan berarti seolah-olah Jesus kemudian beradik. Pada orang Jahudi "jang sulung" adalah gelar kehormatan, jang diberikan kepada tiap-tiap anak laki-laki jang lahir pertama dan tetap tinggal padanja, biarpun tidak ada adik-adik jang berikut. Ia dihormati dalam hukum, sebab hanja ialah jang harus dipersembahkan kepada Allah dan ia dihormati didalam keluarga setjara istimewa, sebab iapun jang akan menggantikan bapaknja sebagai kepala rumah-tangga.

(0.65) (Luk 16:22) (ende: Pangkuan Abraham)

Ini suatu istilah kiasan untuk tempat tinggal orang-orang saleh jang telah mati. Disitu mereka berbahagia bersama Abraham. Untuk mengerti baik ungkapan itu, harus diingat, bahwa hidup berbahagia ditempat itu, diumpamakan dengan perdjamuan pesta. Pada perdjamuan orang Jahudi biasa makan berbaring. Tamu agung diberi tempat dimuka tuanrumah, dan sebab itu disebut "berbaring" dipangkuan tuan rumah itu. Demikian dalam "pangkuan Abraham" berarti: didjamu dan diberi tempat kehormatan ditempat tinggal Abraham itu.

(0.65) (Luk 8:40) (sh: Iman yang tangguh (Kamis, 29 Januari 2004))
Iman yang tangguh

Iman bukan gerakan yang tak terkontrol atau tak disadari, tetapi merupakan kebulatan hati yang terpaut kepada obyek tertentu. Kristen menujukan imannya kepada Yesus Kristus. Perikop kali ini, memperlihatkan kepada kita bagaimana Yesus memberi perhatian khusus kepada orang yang memiliki iman yang tangguh dalam dua kisah.

Pertama, kisah Yairus (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">40-42; 49-56). Sepulangnya Yesus dari Gerasa, Yairus kepala rumah ibadat menghampiri-Nya dan memohon agar Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anak perempuannya yang sakit hampir mati. Dalam perjalanan ke rumah Yairus, Yesus harus menerobos orang banyak yang berdesakan di sekitar-Nya. Akan tetapi, perjalanan itu diinterupsi oleh seorang perempuan yang ingin disembuhkan Yesus. Lalu, berita datang dari rumah Yairus bahwa anak perempuannya sudah mati. Kelihatannya tidak ada harapan anaknya akan sembuh. Namun perkataan Yesus memberi kekuatan pada iman Yairus (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">50).

Kedua, kisah perempuan yang menderita sakit pendarahan selama dua belas tahun (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">43-48). Di tengah situasi berdesakan di sekitar Yesus, serta ketergesaan-Nya menuju rumah Yairus, perempuan ini menyelinap untuk menjamah jubah Yesus. Imannya tak percuma, sebab hanya dengan menjamah jubah-Nya saja perempuan itu sembuh. Perempuan itu sembuh bukan karena jubah Yesus, tetapi karena kuasa Yesus dinyatakan kepadanya. Perempuan itu beriman kepada Yesus, sehinga sakit pendarahannya pun sembuh.

Biarpun Yesus sibuk melayani orang banyak yang memerlukan-Nya, tetapi Yesus menyambut Yairus yang beriman kepada-Nya dan bersedia datang ke rumahnya. Ketika sedang berurusan dengan Yairus, Yesus memberi perhatian juga kepada seorang perempuan yang beriman kepada-Nya.

Renungkan: Yesus memberi perhatian besar kepada orang-orang yang memiliki iman yang tangguh.

(0.63) (Luk 22:54) (sh: Penyangkalan Petrus (Senin, 5 April 2004))
Penyangkalan Petrus

Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">54). Petrus yang sebelumnya mengatakan berani mati bersama Yesus (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">22:33), hanya berani mengikuti Yesus dari jauh. Jangankan mati bersama Yesus berada dekat dengan Yesus saja tidak berani. Lukas melaporkan bahwa peristiwa penyangkalan Petrus tidak berlangsung lama, kira-kira satu jam (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">59). Peristiwa tersebut terjadi di halaman rumah di tengah suasana api unggun (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">55). Ada tiga orang yang mengenali Petrus. Pertama, seorang hamba perempuan menyatakan Petrus adalah seorang yang bersama Yesus (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">56). Petrus menyangkal. Kedua, seorang laki-laki mengenali Petrus sebagai salah seorang murid Yesus (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">58). Apa yang dikatakan hamba perempuan mendapat perhatian dari orang-orang yang berada di halaman rumah tersebut. Jika hamba perempuan mengenali Petrus sebagai orang yang bersama Yesus, maka orang kedua mengenali Petrus sebagai salah seorang murid-Nya. Orang kedua menekankan bahwa Petrus adalah salah satu murid Yesus. Sekali lagi Petrus menyangkal. Ketiga, seorang lain datang mendekati Petrus dan menegaskan bahwa Petrus adalah murid Yesus. Jika orang pertama dan kedua tidak dapat memberikan bukti, maka orang ketiga ini memberi pernyataan dengan bukti. Dari tutur kata Petrus jelas sekali terlihat bahwa ia berasal dari Galilea (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">59). Orang Galilea berbicara dengan aksen yang khas. Ini tidak dapat disangkal.

Meski sudah terbukti bahwa Petrus berasal dari Galilea yang berarti sedaerah dengan Yesus, Petrus tetap menyangkal. Bahkan kali ini ia lebih keras menyangkal. Kerasnya penyangkalan Petrus direkam oleh Matius (ayat 26:74). Ayam berkokok. Segera Petrus mengingat apa yang telah dikatakan Yesus sebelumnya (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">61). Petrus menyadari kegagalannya. Petrus menangis dengan sedih (ayat termasuk+isi+rumah+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">62). Penyesalan selalu terlambat datangnya.

Renungkan: Mudah sekali menyatakan setia sampai mati kepada Yesus semudah menyangkal-Nya mati-matian.

(0.63) (Luk 20:2) (full: DENGAN KUASA MANAKAH? )

Nas : Luk 20:2

Para pemimpin agama mempertanyakan kewenangan Yesus untuk membersihkan Bait Allah ataupun untuk mengajar orang (Luk 19:45-48). Mereka merasa tersinggung dan marah karena Yesus mengecam perbuatan jahat di dalam rumah Allah, sementara mereka sendiri bersikap toleransi dan ikut serta di dalam perbuatan tersebut. Tindakan-tindakan demikian menunjukkan betapa tidak tepatnya mereka untuk menjadi pemimpin rohani. Sebagai pemimpin rohani yang sejati, Yesus menggunakan kewenangan-Nya demi kepentingan kebenaran dan keadilan, sekalipun Ia harus mengorbankan nyawa-Nya sendiri.

(0.63) (Luk 2:49) (jerusalem: di dalam rumah bapaKu) Ungkapan Yunani kurang jelas artinya. Dapat diterjemahkan juga: di dalam apa yang menjadi milik (atau: urusan) BapaKu. Bagaimanapun juga duduknya perkara, di hadapan Yusuf, Luk 2:48, Yesus menyatakan bahwa BapaNya ialah Allah, bdk Luk 10:22; Luk 22:29; Yoh 20:17. Ia mengatakan mempunyai hubungan khusus dengan Allah dan hubungan itu perlu diutamakan dari hubungan keluarga, bdk Yoh 2:4. Untuk pertama kalinya Yesus menyatakan kesadaran diri sebagai "Anak", bdk Mat 4:3+.
(0.62) (Luk 2:52) (full: YESUS ... BERTAMBAH HIKMAT-NYA. )

Nas : Luk 2:52

Di antara Luk 2:52 dan Luk 3:1, kira-kira 18 tahun dari kehidupan Yesus berlangsung tanpa keterangan apapun. Seperti apakah kehidupan-Nya selama tahun-tahun itu? Dari Mat 13:55 dan Mr 6:3, kita tahu bahwa Ia dibesarkan dalam suatu keluarga besar, bahwa ayah-Nya seorang tukang kayu dan bahwa Yesus belajar keterampilan seorang tukang kayu. Karena Yusuf tidak pernah disebut lagi di dalam kitab-kitab Injil, mungkin sekali Yusuf telah mati sebelum Yesus memulai pelayanan umum-Nya dan Yesus harus menghidupi ibu dan adik-adik laki-laki dan perempuan-Nya. Usaha tukang kayu meliputi hal memperbaiki rumah, membuat perabot rumah tangga dan alat-alat pertanian, seperti bajak dan kuk. Selama tahun-tahun ini Ia bertambah besar dan berkembang, baik secara fisik maupun secara rohani sesuai dengan kehendak Allah, serta menyadari sepenuhnya bahwa Allah adalah Bapa-Nya (ayat Luk 2:49).



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA