Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 88 ayat untuk terlalu besar AND book:42 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 15:4) (full: DOMBA YANG HILANG. )

Nas : Luk 15:4

Ayat kunci Injil Lukas menyatakan bahwa "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10). Tiga perumpamaan dalam pasal Luk 15:1-32 menggambarkan tujuan misi Yesus ke bumi ini dan menyatakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan yang hilang untuk selama-lamanya. Kita belajar bahwa

  1. (1) hal mencari orang berdosa yang hilang dengan maksud untuk membawanya kepada keselamatan adalah hal yang terpenting bagi hati Allah (ayat Luk 15:4,8,20,24);
  2. (2) Allah dan sorga bersama-sama bersukacita apabila hanya seorang berdosa bertobat (ayat Luk 15:7,10); dan
  3. (3) tidak ada pengorbanan atau penderitaan yang terlalu besar dalam hal mencari yang hilang dan membawanya kepada Yesus (ayat Luk 15:4,8).
(1.00) (Luk 13:1) (sh: Lima menit terlalu lama bagi Allah. (Senin, 27 Maret 2000))
Lima menit terlalu lama bagi Allah.

Orang Yahudi mempunyai pemahaman bahwa orang yang mengalami malapetaka dan bencana    adalah orang yang dosanya lebih besar dari orang yang tidak    mengalami bencana. Pemahaman ini salah! Sekalipun bencana dan    malapetaka diizinkan Allah menimpa orang atau bangsa tertentu    sebagai hukuman dosa mereka, tetapi semua itu tidak harus    dilihat sebagai hukuman  Allah.

Untuk mendapatkan pemahaman yang benar, kita harus beranjak    dari konsep dasar yang benar yaitu bahwa kita semua adalah orang    berdosa. Membanding-bandingkan dosa satu dengan yang lainnya    hanya akan membawa pada kesimpulan bahwa dosa ada tingkatannya.    Namun demikian hal ini tidak mengurangi fakta bahwa kita adalah    orang-orang berdosa yang harus dimurkai Allah. Yang mengherankan    bukanlah mengapa hanya beberapa orang menderita malapetaka dan    bencana, tetapi  mengapa tidak ada seorang pun yang akan luput    dari hukuman, walaupun tidak harus selalu berbentuk bencana dan    malapetaka. Sekalipun demikian Yesus menegaskan bahwa mereka    akan luput jika bertobat.

Menurut ajaran perumpaman pohon ara, manusia masih diberikan    perpanjangan waktu untuk bertobat (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">6-9). Dengan kata lain    manusia pasti akan mengalami hukuman, jika tidak bertobat. Allah    dapat menyelamatkannya kapan saja, tanpa menunda-nunda lagi dan    tidak membutuhkan waktu yang lama jika manusia mau percaya    kepada-Nya dan bertobat. Kebenaran ini digambarkan secara jelas    dalam peristiwa penyembuhan perempuan yang sudah dirasuk setan    selama 18 tahun pada hari Sabat (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">10-17). Bila kita mengamati    peristiwa penyembuhan nampaknya hanya peristiwa kecil. Perempuan    itu bukan orang yang terkenal. Namun, sesungguhnya hal ini    mengandung kebenaran yang   dalam dan indah, yang dibutuhkan    seluruh umat manusia dan nantinya memberikan pengaruh yang    sangat besar bagi seluruh kehidupan umat manusia. Hal ini    digambarkan oleh Yesus dalam perumpamaan biji sesawi dan ragi.

Renungkan: Bersyukurlah kepada Allah yang selalu siap dan akan    segera menyelamatkan manusia kapan saja jika kita mau memberikan    respons terhadap anugerah-Nya. Inilah yang dibutuhkan oleh semua    manusia di dunia ini yang hidup dalam waktu pinjaman.

(0.97) (Luk 21:1) (sh: Bahaya terbesar bagi Gereja Tuhan.(Rabu, 12 April 2000))
Bahaya terbesar bagi Gereja Tuhan.

Berdasarkan penelitian, jauh lebih banyak manusia mati karena bakteri yang tidak kasat    mata karena terlalu kecil, daripada karena diterkam harimau yang    jauh lebih besar, lebih kuat, dan lebih seram penampakannya.    Fakta ini menunjukkan bahwa bahaya yang tidak nampak sulit    dihindari, karena dampak yang ditimbulkan tidak langsung maka    sulit terdeteksi. Demikian pula bagi Gereja Tuhan. Bahaya yang    tidak nampak akan membawa kehancuran yang fatal bagi misi dan    keberadaannya di dunia.

Dalam masyarakat yang sudah sedemikian korup, baik sistem    sosial maupun agamanya, ternyata masih ada individu-individu    yang mempunyai dedikasi penyembahan kepada Allah yang luar    biasa, seperti yang ditunjukkan oleh janda miskin dengan    persembahannya (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">1-4). Ia memberikan dengan seluruh tekad    kerelaan untuk mempersembahkan seluruhnya kepada Allah. Bukan    seperti pada orang kaya yang tindakan dan sikap kehidupan    beragamanya sama sekali tidak mencerminkan dedikasinya kepada    Allah. Orang kaya di sini bisa dikatakan mewakili korupsi besar-    besaran yang terjadi di dalam kehidupan beragama orang Israel.    Korupsi yang demikian, yang tidak mau bertobat, nantinya akan    membawa kehancuran Bait Allah seperti yang dinubuatkan oleh    Yesus (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">5-6). Sejarah memang membuktikan bahwa Bait Allah    akhirnya dihancurkan oleh Kaisar Roma. Betapa dahsyatnya dampak    yang ditimbulkan dari korupsi dalam tubuh umat Tuhan. Ia mampu    menghancurkan seluruh keberadaan dan misi umat Tuhan di dunia.    Hal ini adalah bahaya terbesar bagi umat Tuhan sepanjang zaman.

Yesus juga menjabarkan bahaya-bahaya lain yang akan mengancam    kehidupan umat Tuhan seperti penyesat-penyesat, bencana alam,    peperangan, bahkan bahaya penderitaan fisik dan mental yang akan    dialami oleh murid-murid-Nya (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">12-19). Namun itu semua tidak    dikatakan Tuhan akan memberikan dampak yang menghancurkan bagi    kehidupan umat Tuhan. Sebaliknya penderitaan fisik dapat menjadi    kesempatan bagi umat Tuhan untuk bersaksi. Bahkan Yesus sendiri    akan memberikan kekuatan untuk tetap menang dalam penderitaan.

Renungkan: Karena itulah gereja Tuhan zaman kini harus    memberikan porsi waktu, pikiran, dan dana yang besar bagi    pembangunan rohani umat-Nya. Jangan biarkan korupsi rohani    menggerogoti gereja kita.

(0.94) (Luk 11:5) (sh: Bapa yang baik (Kamis, 19 Februari 2004))
Bapa yang baik

Perasaan dan anggapan berikut ini sangat boleh jadi membuat kita tidak mempraktikkan doa. Allah terlalu besar, mulia, jauh dari kita yang kecil dengan segala masalah kehidupan yang sepele. Allah tidak merasakan pergumulan manusia sebab sebagai Allah Ia tidak mungkin mengenal apalagi merasakan segala masalah kita. Allah sempurna adanya, tidak mungkin Ia mengurangi kesempurnaan-Nya dengan ikut campur memperhatikan segala urusan kita yang bersumber dari segala kekurangan dan dosa kita. Allah sudah menciptakan kita dengan potensi untuk bertumbuh sendiri tanpa harus lagi melibatkan Dia.

Yesus menolak anggapan dan kesan salah tadi. Sebaliknya dari menolak untuk terlibat, justru kebesaran Allah berarti kebesaran hati-Nya untuk memperhatikan manusia serendah apapun dengan problem dan kebutuhan sepele bagaimanapun. Di dalam hubungan persahabatan kita, meminta tolong dan memberi tolong adalah hal yang lumrah (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">5-8). Itu tidak dirasakan sebagai hal mengganggu Sebabnya hanya satu: karena mereka memiliki hubungan persahabatan. Lebih lagi jika hal tersebut terjadi di dalam hubungan bapak-anak (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">9-11).

Tidak ada bapak yang tidak sayang kepada anak-anaknya sendiri dan tidak memberi perhatian khusus. Karena itu, tidak ada anak mana pun yang menjauhi bapanya bila anak itu memerlukannya. Ini hanya gambaran tak sempurna bagi yang jauh lebih indah akan kita alami di dalam hubungan akrab kita dengan Allah dalam doa.

“Oleh karena itu,” ujar Yesus, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; … Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">9,13).

Renungkan: Semakin kita menyadari bahwa kita adalah anak-anak dari Bapa yang baik di surga, semakin kita akan mendoakan hal-hal utama yang Allah rencanakan untuk hidup kita.

(0.89) (Luk 8:32) (ende: Kelompok babi)

Bagi orang Jahudi haram memelihara babi, tetapi daerah Gerasa sebagian besar diduduki orang kafir.

(0.89) (Luk 9:17) (jerusalem: dua belas bakul) Lukas meninggalkan bagian besar dari Markus (Mar 6:45-8:26).
(0.86) (Luk 23:27) (ende: Sedjumlah besar)

Lk. hendak mengesankan, bahwa bukan semua orang Jerusalem bentji atau bersikap tak-atjuh terhadap Jesus.

(0.85) (Luk 3:2) (jerusalem: Hanas dan Kayafas) Yang menjabat Imam Besar ialah Yusuf yang bergelar Kayafas yang bertugas dari tahun 18 sampai tahun 36. Ia berperan besar dalam persengkokolan melawan Yesus, bdk Mat 26:3; Yoh 11:49; Yoh 18:14. Mertuanya Hanas, yang menjabat Imam Besar dari tahun 6(?) sampai tahun 15 ditempatkan di sini di samping 15 ditempatkan di sini di samping Kayafas dan bahkan paling dahulu, bdk Kis 4:6, dan Yoh 18:13,24, oleh karena gengsinya begitu besar sehingga dialah yang memegang kekuasaan sebagai Imam Besar.
(0.81) (Luk 7:47) (jerusalem: sebab ia telah banyak berbuat kasih) Dalam bagian pertama ayat ini nampaknya kasih itu menyebabkan pengampunan dosa, pada hal dalam bagian kedua ayat itu pengampunan dosa menyebabkan kasih. Pertentangan itu disebabkan kenyataan bahwa dalam bagn injil ini dua unsur yang berbeda dicampurkan. Dalam ay Luk 8:37-38, 44-46 perbuatan perempuan itu menyatakan kasih besar yang layak ditanggapi dengan pengampunan dosa. Ini disimpulkan dalam ay Luk 8:47a. Tetapi dalam ay Luk 8:40-43 disisipkan sebuah perumpamaan yang kesimpulannya terbalik: pengampunan yang lebih besar menghasilkan kasih yang lebih besar pula. Kesimpulan itu terdapat dalam ay Luk 8:47b.
(0.80) (Luk 3:4) (jerusalem) Lukas mengutip bagian Kitab Yesaya yang lebih besar dari pada yang dikutip Matius dan Markus. Maksud Lukas ialah: mengutip juga nubuat tentang keselamatan yang teruntukkan bagi "segala yang hidup".
(0.78) (Luk 2:36) (full: HANA ... BERIBADAH. )

Nas : Luk 2:36-37

Hana adalah seorang nabi perempuan yang dengan tekun berharap akan kedatangan Kristus. Ia tetap menjanda selama bertahun-tahun, tidak pernah menikah lagi, sebaliknya mengabdikan dirinya kepada Tuhan, serta "berpuasa dan berdoa" siang dan malam. Alkitab mengajarkan bahwa status tak menikah dapat menjadi berkat yang lebih besar daripada menikah. Paulus menyatakan bahwa orang yang tidak menikah memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memusatkan perhatian pada perkara Tuhan -- bagaimana dapat menyenangkan hati Tuhan dengan sepenuhnya menyerahkan diri kepada-Nya (lih. 1Kor 7:32-35).

(0.78) (Luk 21:25) (full: TANDA-TANDA PADA MATAHARI DAN BULAN DAN BINTANG-BINTANG. )

Nas : Luk 21:25

Tanda-tanda alam semesta akan mendahului kedatangan Yesus, dan dunia akan mengalami kesukaran yang paling hebat oleh karena kesengsaraan besar

(lihat cat. --> Mat 24:29;

[atau ref. Mat 24:29]

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Orang yang tidak mau bertobat akan sangat ketakutan dan kehilangan harapan.

(0.77) (Luk 3:2) (ende: Anas)

Ia imam-agung dalam tahun 6-15, tetapi dipetjat oleh pemerintah Roma dan diganti oleh mentuanja Kaifas. Meskipun demikian ia masih digelar imam-agung dan pengaruhnja jang sangat besar tetap tinggal.

(0.77) (Luk 22:66) (ende: Mahkamah agung)

Ini merupakan dewan pemerintahan Jahudi jang tertinggi, biasanja disebut mereka "Sanhedrin". Ia terdiri dari 71 anggota, dari imam agung sebagai ketua, dari orang tua-tua (jang terkemuka) dari rakjat, imam-imam besar dan ahli-ahli taurat.

(0.77) (Luk 2:40) (full: ANAK ITU BERTAMBAH BESAR. )

Nas : Luk 2:40

Sebagai seorang anak manusia yang sesungguhnya, Yesus mengalami proses pertumbuhan fisik dan rohani. Ia harus bertambah di dalam hikmat karena kasih karunia Allah ada di atas-Nya. Kodrat manusiawinya sempurna, berkembang secara sempurna seperti yang diinginkan oleh Allah.

(0.77) (Luk 17:31) (full: PADA HARI ITU. )

Nas : Luk 17:31

Lihat cat. --> Mr 13:14

[atau ref. Mr 13:14]

tentang kekejian yang membinasakan,

lihat art. KESENGSARAAN BESAR.

(0.77) (Luk 12:35) (sh: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab (Jumat, 27 Februari 2004))
Dapat dipercaya dan bertanggung jawab

Seperti istilah para politikus yang berujar, ‘tidak ada teman sejati yang ada adalah kepentingan.’ Demikian pula, ‘hari ini teman besok menjadi lawan’ sangat bergantung kepada kepentingan siapa yang hendak dituju. Kesetiaan memang sudah sangat menipis di masyarakat kita, apalagi untuk dapat dipercaya.

Melalui dua perumpamaan pertama (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">35-38,39,40), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk berjaga-jaga setiap waktu karena kedatangan hari Tuhan tidak bisa ditentukan. Sungguh celaka jika saat Dia datang, anak-anak Tuhan hidup dalam dosa! Sebaliknya mereka yang didapati berjaga-jaga, mendapatkan penghargaan dari Tuhan sendiri. Tuhan sendiri akan melayani mereka (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">37).

Pada perumpamaan berikut (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">41-46), Yesus mengingatkan para murid-Nya untuk setia dan bertanggungjawab atas segala tugas dan kepercayaan yang diberikan Allah kepada mereka. Apabila mereka setia dan bertanggungjawab, maka sebagai penghargaan, mereka akan mendapatkan kehormatan menerima tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">43,44). Sebaliknya, ketidaksetiaan atau penyalahgunaan kepercayaan yang diberikan berakibat fatal (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">45-46).

Di satu sisi menerima tanggung jawab dan tugas yang lebih besar adalah kehormatan, di sisi lain hal tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Oleh karena tanggung jawab yang besar, maka risiko yang ditanggung pun besar. Perumpamaan terakhir (ayat terlalu+besar+AND+book%3A42&tab=notes" ver="">47-48) bukan memberikan alasan untuk mengelak tanggung jawab, misalnya dengan berkata bahwa saya tidak tahu kalau hal itu tidak benar. Perumpamaan ini justru menekankan sikap semakin mawas diri dan lebih setia oleh karena tanggung jawab yang diberikan Allah.

Renungkan: Dalam dunia yang tipis kesetiaan dan rasa tanggung jawab, seharusnya anak-anak Tuhan menjadi saksi bahwa kesetiaan dan rasa tanggung jawab masih ada. Orang Kristen harus dapat dipercaya!

(0.76) (Luk 14:26) (full: TIDAK MEMBENCI BAPANYA. )

Nas : Luk 14:26

Kata "membenci" dalam ayat ini berarti "kurang mengasihi" (bd. teks ini dengan Mat 10:37; lih. Kej 29:31; Mal 1:3). Yesus menuntut agar kesetiaan dan kasih kita kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, sekalipun kepada keluarga kita sendiri.

(0.76) (Luk 19:17) (full: ENGKAU TELAH SETIA. )

Nas : Luk 19:17

Barangsiapa setia dalam pelayanan bagi Tuhan dan telah mengambil bagian dalam beban-Nya di bumi ini akan diberi pahala dengan berlimpah dalam kerajaan yang akan datang. Bahkan mereka akan dikaruniai tugas yang lebih besar dalam langit dan bumi baru (Wahy 21:1). Mereka yang tingkat kesetiaannya lebih rendah akan menerima kedudukan dan tanggung jawab yang lebih kecil.

(0.76) (Luk 19:11) (jerusalem) Ada perbedaan besar antara perumpamaan tentang uang mina ini dengan perumpamaan tentang talenta yang tercantum dalam Mat 25:14-30. Namun demikian banyak ahli tafsir berpendapat bahwa aslinya ada satu perumpamaan saja yang oleh masing-masing penginjil disadur dan dikembangkan. Kecuali itu dibedakan itu dua perumpamaan Lukas ini perlu dibedakan dua perumpamaan yang tercampur: perumpamaan tentang uang mina, Luk 19:12-13,15-26, dan perumpamaan tentang orang yang ingin menjadi raja, Luk 19:12,14,17,19,27.


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA