Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 28 ayat untuk tempat tinggal AND book:[40 TO 66] AND book:44 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 18:3) (full: MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH. )

Nas : Kis 18:3

Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:34; 1Tes 2:9; 2Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal merangkap pekerjaan.

(0.95) (Kis 10:1) (sh: Tantangan jenis lain (Senin, 14 Juni 1999))
Tantangan jenis lain

Tantangan jenis lain. Bagaimana sikap Petrus jika diperhadapkan pada persoalan ras dan agama? Kornelius adalah seorang non-Yahudi. Walaupun ia terkenal saleh, bahkan seisi rumahnya dikatakan takut akan Allah dan memberi sedekah kepada umat Yahudi (1-2); dalam pandangan orang Yahudi ia tetap dianggap sebagai orang "kafir". Dalam Injil tidak pernah diberlakukan perbedaaan ras, sebab semua bangsa adalah sama di hadapan Allah. Jika ada "orang kafir" menjadi pengikut Kristus, mereka pun harus diterima dalam komunitas Kristen. Kejadian ini menunjukkan bahwa Petrus diutus oleh Allah sebagai alat perkembangan gereja yang lebih luas, yaitu menjangkau "orang kafir".

Kerja Allah yang serasi. Allah bekerja dengan serasi dalam diri Petrus dan Kornelius. Keserasian ini tampak dalam tahap-tahap: 1) ketika Petrus berdoa dan melihat penglihatan, utusan Kornelius sedang menuju tempat tinggal Petrus (9); 2) di saat ia kebingungan memikirkan arti penglihatan itu, utusan Kornelius tiba di tempat Petrus (17-18); 3) adanya penegasan Roh Kudus untuk tidak ragu-ragu berangkat (19-20); 4) ketika utusan itu memperkenalkan dirinya, dan menyatakan maksud menjumpai Petrus (22-23). Cara kerja demikian, memungkinkan Petrus memulai misi menjangkau bangsa lain di luar lingkup Yahudi. Betapa indahnya kerja Allah. Sediakan diri Anda seperti Petrus?

(0.94) (Kis 9:23) (jerusalem: beberapa hari kemudian) Gal 1:17-18 memerincikan lebih jauh: tiga tahun. Selama jangka waktu itu Paulus tinggal beberapa lamanya di Arabia. Lukas menyederhanakan kejadian itu.
(0.90) (Kis 8:10) (jerusalem: Kuasa Besar) Atau kurang tepat kiranya: Kuasa Allah yang disebutkan Megalle (artinya dalam bahasa Aram: Yang menyatakan). Maka orang menerima bahwa semacam pancaran dari Allah tertinggi tinggal dalam diri Simon, sehingga ia mempunyai kuasa ajaib.
(0.89) (Kis 28:16) (jerusalem) Teks barat (dan resensi Antiokhia). Setelah kami tiba di Roma, kepala pasukan menyerahkan para tahanan kepada perwira Paulus diperbolehkan tinggal di luar perkemahan (pretorium, pasukan pengawal kaisar). Informasi ini sesuai dengan apa yang kiranya terjadi. Ini sebuah penahanan ringan, yang disebut "custodia militaris". Orang tahanan boleh tetap tinggal di rumahnya sendiri, tetapi tangan kanannya harus selalu diikat dengan rantai pada tangan kiri seorang prajurit pengawal.
(0.85) (Kis 11:26) (jerusalem: tinggal bersama-sama dengan jemaat itu) Makna naskah Yunani kurang jelas. Dapat dimengerti sebagai: "mereka bertindak bersehati", atau: "mereka diterima oleh jemaat", artinya menjadi tamunya
(0.83) (Kis 10:48) (jerusalem: ia menyuruh) Pada umumnya para rasul tidak memberikan baptisan sendiri bdk Kis 19:5; 1Ko 1:14,17
(0.81) (Kis 10:34) (full: ALLAH TIDAK MEMBEDAKAN ORANG. )

Nas : Kis 10:34

Allah tidak membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau kedudukan dalam hidup (bd. Yak 2:1).

Allah berkenan dan menerima orang dari setiap bangsa yang berbalik dari dosa, percaya kepada Kristus, takut akan Allah, dan hidup benar (ayat Kis 10:35; bd. Rom 2:6-11). Semua orang yang tetap hidup demikian akan tinggal di dalam kasih dan perkenan Allah (Yoh 15:10).

(0.81) (Kis 20:3) (jerusalem: Sesudah tiga bulan lamanya) Jadi Paulus berhasil melaksanakan rencana yang terungkap dalam 1Ko 16:5-6. Selama tiga bulan ini di Korintus Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma. Teks barat berbunyi: Setelah tiga bulan tinggal di situ terpaksa karena ada sebuah komplotan melawan dia dari pihak orang-orang Yahudi, maka ia mau berangkat ke Siria. Tetapi Roh berkata kepadanya, supaya kembali melalui Makedonia
(0.79) (Kis 2:33) (full: TANGAN KANAN ALLAH. )

Nas : Kis 2:33

Pencurahan Roh Kudus oleh Yesus menunjukkan bahwa Dia sungguh-sungguh adalah Mesias yang dimuliakan, yang kini duduk di sebelah kanan Allah dan mendoakan wakil-wakil-Nya di bumi (Ibr 7:25).

  1. 1) Sejak baptisan Yesus hingga hari Pentakosta, Roh Kudus tinggal di atas-Nya sebagai Kristus (yaitu, Dia yang diurapi oleh Roh Kudus; bd. Luk 3:21-22; 4:1,14,18-19). Kini Ia hidup di sebelah kanan Allah Bapa untuk mencurahkan Roh yang sama atas mereka yang percaya kepada-Nya

    (lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS).

  2. 2) Dengan mencurahkan Roh Kudus, Yesus bermaksud agar Roh Kudus menyampaikan kehadiran-Nya kepada orang percaya dan memberi kuasa kepada mereka untuk melangsungkan segala yang dilakukan-Nya sementara ada di dunia.
(0.79) (Kis 7:38) (full: SIDANG JEMAAH DI PADANG GURUN. )

Nas : Kis 7:38

Yang dimaksudkan adalah Israel sebagai umat Allah. Dalam bahasa Ibrani kata yang diterjemahkan "gereja" adalah _qahal_ dan dalam Septuaginta (terjemahan PL dalam bah. Yunani) disebut _ekklesia_ (yaitu: "sidang jemaah" atau "gereja").

  1. 1) Sebagaimana Musa memimpin gereja PL, sedemikian pula Kristus memimpin gereja dari PB. Gereja PB yang disebut "keturunan Abraham" (Gal 3:29; bd. Rom 4:11-18) dan "Israel milik Allah" (Gal 6:16) merupakan kelanjutan dari gereja dalam PL.
  2. 2) Seperti halnya gereja PL, maka gereja dalam PB berada "di padang gurun", yaitu, suatu gereja yang mengembara jauh dari tanah perjanjian (Ibr 11:6-16). Oleh karena itu tidak boleh kita merasa terlalu senang tinggal di dunia ini.
(0.79) (Kis 27:31) (full: JIKA MEREKA TIDAK TINGGAL DI KAPAL. )

Nas : Kis 27:31

Pernyataan Paulus di sini tampaknya bertentangan dengan ayat Kis 27:22,24. Jikalau Allah berjanji kepada Paulus bahwa Ia akan melindungi nyawa semua orang yang berlayar bersamanya (ayat Kis 27:24) dan Paulus menyatakannya tanpa syarat, "tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa" (ayat Kis 27:22), bagaimana mungkin perginya para awak kapal menyebabkan kematian para penumpang? Jawabannya terdapat dalam kebenaran alkitabiah bahwa janji-janji Allah kepada umat-Nya biasanya tergantung pada ketaatan mereka kepada kehendak-Nya (lih.

Kej 1:26-31 dan Kej 6:5-7;

Kel 3:7-8 dan Bil 14:28-34;

2Sam 7:12-16 dan 1Raj 11:11-13; 12:16).

(0.79) (Kis 28:30) (full: PAULUS TINGGAL DUA TAHUN PENUH. )

Nas : Kis 28:30

Sejarah gereja mula-mula yang dicatat Lukas berakhir di sini. Hal yang terjadi kemudian atas Paulus, pada umumnya dipikirkan sebagai berikut: Paulus tetap dipenjara selama 2 tahun. Dia diperbolehkan menerima tamu dan memberitakan Injil kepada mereka. Selama masa ini Paulus menulis surat kepada jemaat di Efesus, Filipi, Kolose dan kepada Filemon. Sekitar tahun 63 Paulus dibebaskan. Untuk beberapa tahun setelah itu Paulus melanjutkan perjalanan pekabaran Injilnya, mungkin ke Spanyol sebagaimana pernah direncanakannya (Rom 15:28). Selama masa ini Paulus menulis surat 1 Timotius dan Titus. Paulus kemudian tertangkap lagi sekitar tahun 67 dan dibawa kembali ke Roma. Kitab 2 Timotius ditulisnya dalam masa tahanan penjara yang kedua ini di Roma. Masa tahanan Paulus berakhir dengan kematiannya sebagai syahid (tradisi mengatakan dengan dipenggal kepalanya) pada masa pemerintahan kaisar Nero.

(0.79) (Kis 28:30) (jerusalem) Tibanya Paulus di Roma menyelesaikan suatu rencana pewartaan injil, bdk Luk 24:47; Kis 1:8+, tetapi sekaligus tampil sebagai titik tolak perambatan agama Kristen yang baru. Lukas menutup injilnya dengan melayangkan pandangannya kepada karya para rasul; ia menutup Kisah para rasul dengan sekali lagi menatap masa depan.
(0.79) (Kis 10:23) (sh: Menerobos tembok status quo (Jumat, 4 Juli 2003))
Menerobos tembok status quo

Menerobos tembok status quo. Inilah salah satu babak pertumbuhan Kekristenan. Terkesan dari teks ini bahwa bertumbuh ternyata tidak mudah. Salah satu problem pertumbuhan seseorang ialah bagaimana ia harus meninggalkan rumah, atau menerobos tembok status quo. Orang tidak bisa tinggal dan mengurung diri hanya di dalam benteng kehidupannya untuk selama-lamanya, atau seperti katak di bawah tempurung. Tinggal mengurung diri di dalam rumah lalu beranggapan di luar rumah sama sekali tidak ada kehidupan. Seseorang harus berani meninggalkan rumah seperti burung yang berani meninggalkan sarangnya, tetapi tentu saja ia tidak boleh lupa bahwa ia harus kembali lagi ke sarangnya.

Kekristenan lahir di dalam rumah Yahudi. Kristen harus mengakui sebuah kenyatan bahwa ia sangat berhutang kepada rumah atau tradisi Yahudi. Di sana ia belajar tentang moral dan keagungan Allah. Di sana ia belajar tentang Taurat dan kebenaran dan nilai- nilai kehidupan lain yang sangat dalam, kaya, sarat, dan padat. Tetapi ia harus berani meninggalkan tradisi Yahudi itu. Dampak global kekristenan tidak bisa dibatasi dan dikurung dalam rumah Yahudi. Upaya untuk menerobos tembok status quo itu harus dilaksanakan.

Kristiani tidak ditentukan oleh makanan dan minuman yang halal atau haram. Tetapi identitas Kristiani ditentukan oleh Yesus Kristus Tuhan dan Juruslamat. Dengan perkataan lain, orang Kristen tidak boleh terperangkap dalam formalisme atau legalisme agama. Tetapi jiwa Kristiani ditemukan dalam diri Yesus Kristus di dalam peristiwa inkarnasi. Tuhan meninggalkan kesetaraannya dengan Allah dan menjadi manusia serta menyesuaikan diri dengan manusia, bahkan sampai mati di kayu salib.

Renungkan: Yesus adalah contoh yang jelas dalam menerobos tembok-tembok status quo.

(0.76) (Kis 16:30) (full: APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT SUPAYA AKU SELAMAT? )

Nas : Kis 16:30

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling penting yang dapat ditanyakan seseorang. Tanggapan para rasul ialah, "Percayalah kepada Tuhan Yesus" (ayat Kis 16:31).

  1. 1) Percaya kepada Tuhan Yesus berarti memusatkan iman dan komitmen pada diri Kristus. Itu berarti berpaling kepada-Nya sebagai oknum hidup yang menjadi Penebus kita dari dosa, Juruselamat dari kutukan dosa dan Tuhan atas kehidupan kita. Itu berarti percaya bahwa Dia adalah Anak Allah yang diutus oleh Bapa dan semua yang dikatakan-Nya itu benar dan berlaku bagi kehidupan kita. Ini berarti percaya bahwa Dia mengampuni dosa kita, menjadikan kita anak-anak-Nya, memberikan kita Roh Kudus dan senantiasa bersama kita untuk membantu, membimbing, menghibur serta memimpin kita ke sorga.
  2. 2) Iman yang menyelamatkan bukan sekadar percaya kebenaran-kebenaran tentang Kristus. Iman itu menyebabkan kita mendekati Dia, tinggal di dalam Dia, serta menyerahkan segala persoalan hidup kita kepada-Nya dengan kepastian bahwa Dia, yaitu Firman dan Roh-Nya akan memimpin kita sepanjang hidup ini sampai hadirat Bapa yang kekal

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.76) (Kis 5:26) (sh: Tekanan yang semakin berat (Rabu, 2 Juni 1999))
Tekanan yang semakin berat

Tekanan yang semakin berat. Para rasul kembali ditangkap, namun Petrus tetap memiliki keberanian untuk memberitakan Yesus : "yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh" (ay. tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">27-32). Setelah melalui perdebatan yang sengit, para rasul "hanya" disesah dan kemudian dilepaskan disertai perintah untuk tidak memberitakan tentang Yesus lagi (33-40). Namun keadaan ini tidak membuat para rasul "jera" bahkan mereka bergembira karena telah dianggap layak untuk menderita bagi nama Yesus (41-42).

Semakin ditekan semakin hebat. Pertumbuhan gereja mula-mula disertai dengan tekanan yang dialaminya dalam dua gelombang. Gelombang pertama, mereka dilarang untuk memberitakan Injil dan diberi peringatan, respons para rasul seperti yang sudah pernah kita lihat (tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">4:23-31). Gelombang kedua, mereka menerima larangan dan menerima siksaan. Hasilnya mereka bersukacita dan berani menentang kekuasaan Sanhedrin demi ketaatannya kepada Allah. Tekanan, penganiayaan bahkan pembunuhan sekalipun terhadap Kristen tidak akan menghancurkan Gereja Tuhan. Sebaliknya hal-hal demikian akan makin menyucikan dan menumbuhkan Gereja Tuhan.

Renungkan: Iblis tidak pernah tinggal diam. Dengan berbagai cara ia berusaha menghadang dan menjegal perkembangan Gereja Tuhan.

(0.76) (Kis 11:19) (sh: Penginjil tidak tenar (Kamis, 17 Juni 1999))
Penginjil tidak tenar

Penginjil tidak tenar. Penganiayaan tidak menghentikan semangat Kristen memberitakan Injil kepada orang Yahudi (19). Di antara yang memberitakan Injil, ternyata sudah ada orang sebelum mereka yang juga memberitakan Injil kepada orang Yunani, dan pelayanan ini pun diberkati Tuhan (ay. tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">20-21). Mereka adalah para penginjil yang tidak terkenal dan ternama, namun hasil kerja mereka merupakan awal dari penyebaran gereja mula-mula ke Utara, yaitu Antiokhia. Pekerjaan besar tidak selalu diawali dan dilakukan oleh orang besar dan ternama.

Ciri gereja sejati. Berita tentang penyebaran Injil ke Utara, harus dibuktikan kebenarannya. Untuk membuktikannya, gereja di Yerusalem mengutus Barnabas. Barnabas mengajak Saulus ke Antiokhia dan tinggal di sana selama satu tahun. Mereka mengajar banyak orang, dan hasilnya memberi sumbangan abadi bagi Kekristenan karena dari sanalah murid-murid disebut Kristen untuk pertama kalinya (ay. tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">26). Perkembangan yang mengagumkan ini juga diperkuat dengan kasih yang mereka tunjukkan terhadap sesama Kristen yang terancam bahaya kelaparan (27-30), yaitu ketika gereja di Yerusalem yang memiliki kemampuan mengajar, dibantu kebutuhan materinya oleh gereja di Antiokhia, yang memiliki kebutuhan akan pengajaran. Di sinilah prinsip memberi dan menerima terlaksana dengan indahnya.

(0.75) (Kis 3:11) (sh: Bukan "barang" baru (Jumat, 13 Juni 2003))
Bukan "barang" baru

Bukan "barang" baru. Yesus Kristus sebenarnya bukanlah hal baru bagi orang-orang Yahudi di Yerusalem. Ketika orang banyak heran melihat mukjizat yang dilakukan Petrus, ia menyatakan bahwa hanya kepercayaan kepada Nama Yesus yang telah menyebabkan mukjizat itu terjadi. Bukan karena kuasa dari dirinya sendiri (ayat tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">12,16-17). Karena itu Petrus menegaskan fakta-fakta berikut. Pertama, Yesus adalah Sang Hamba (ayat 13,26), Sang Mesias (ayat tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">14,18. "Yang Kudus dan Benar" adalah sebutan lain untuk Mesias, bdk. Mzm. 16:10, Yes. 53:11 dll.), dan kedua, sang nabi (ayat 22-23) yang diutus Allah sendiri sesuai dengan nubuat Musa dan para nabi, pertama- tama kepada Israel (ayat 20,26). Tetapi Israel, bangsa-Nya sendiri, justru menolak dan menyalibkan-Nya (ayat 14). Namun, Yesus dibangkitkan dari kematian (ayat 15) dan tinggal di surga sampai waktu-Nya tiba (ayat 21). Terakhir, Petrus menyerukan kepada bangsanya, yang sebelumnya menolak Yesus karena ketidaktahuan mereka (ayat 17), agar mau bertobat, memberi diri dipimpin Yesus, dan berbalik dari kejahatan mereka (ayat 19- 20,26).

Kepada siapakah kesempatan pertobatan masih terbuka dan ditawarkan? Kecuali hujatan terhadap Roh Kudus (Luk. 12:10), tawaran pertobatan terbuka kepada semua orang, bahkan orang-orang Yahudi yang pernah menolak dan membunuh Tuhan Yesus sendiri! Bertobat berarti berbalik dari sikap penolakan dan tindakan kejahatan mereka semula dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Mesias. Seruan pertobatan dan percaya bukan hal baru, karena pintu pertobatan telah Allah sediakan sejak dulu, dan terutama kini melalui Yesus Kristus. Ketiadaan pertobatan sejati pada seseorang, yaitu berbalik dari kehidupan lama dan percaya kepada Kristus, berarti penghukuman (ayat 23).

Renungkan: Bertobat berarti berbalik dari kehidupan lama dan beriman bahwa Kristus adalah Juruselamat dan Pemimpin kepada hidup sejati.

(0.75) (Kis 9:1) (sh: Yang memberitakan ke ujung bumi (Senin, 27 Juli 2009))
Yang memberitakan ke ujung bumi

Judul: Yang memberitakan ke ujung bumi
Upaya Saulus untuk menghabisi pengikut-pengikut Yesus tidak dapat dihentikan lagi. Ia sudah mendapatkan surat sakti dari majelis-majelis Yahudi yang memperlicin jalan untuk mencapai maksudnya itu (ayat 1-2). Namun Tuhan Yesus tidak tinggal diam melihat semua itu. Ia langsung menemui Saulus dalam perjalanan dan berbicara dengan dia (ayat 3-6). Suatu pertemuan yang tentu akan membekas dalam ingatan Saulus, karena ia kemudian tidak dapat melihat selama tiga hari. Sampai-sampai tiga hari pula ia tidak makan dan minum (ayat 9). Yesus, yang pengikutnya dia kejar-kejar, ternyata berbicara langsung kepada dia. Jadi Yesus sungguh-sungguh hidup dan bukan mati di dalam kubur! Jadi Yesus sungguh-sungguh Tuhan dan bukan nabi sesat! Dan Yesus menganggap penganiayaan yang dilakukan Paulus kepada orang-orang Kristen merupakan penganiayaan terhadap diri-Nya (ayat 5)!

Pertemuan Tuhan dengan Saulus tentu punya maksud tersendiri. Kita masih ingat bahwa Tuhan merencanakan agar semua orang, dari seluruh penjuru bumi, mendapat kesempatan mendengar Injil. Oleh sebab itu harus ada orang yang pergi untuk memberitakan Injil kepada mereka. Siapakah orang itu? Saulus. Dialah yang Tuhan tentukan untuk menyampaikan Injil kepada bangsa-bangsa lain (ayat tempat+tinggal+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">15-16). Namun pada waktu itu, Saulus belum mengenal Yesus. Ia malah membinasakan para pengikut Yesus. Sebab itu Tuhan menggunakan cara ekstrim untuk mengkonfrontasi Saulus.

Dan waktu membuktikan bahwa pertobatan Saulus memainkan peranan penting dalam pewartaan Injil kepada orang-orang dan tempat-tempat yang jauh. Banyak orang nonYahudi yang kemudian bertobat. Perluasan Injil yang Paulus lakukan berdampak pada penyebaran kekristenan dari Samaria sampai ke tempat-tempat lain juga.

Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita pun masuk ke dalam bilangan orang-orang yang dilayakkan untuk menerima anugerah keselamatan. Maka jangan tinggal diam. Wartakan kabar sukacita ini kepada sekitar Anda.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA