Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1966 ayat untuk teman hidup AND book:[1 TO 39] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 20:18) (ende: berperang)

ialah perdjuangan hidup.

(0.90) (Ayb 33:30) (ende: terang orang2 jang hidup)

berarti: hidup didunia ini.

(0.85) (Mzm 119:17) (ende: aku akan hidup)

Hidup disini dan dalam banjak ajat lain dari mazmur ini ialah bukannja hidup djasmani sadja, melainkan pada chususnja hidup menurut Taurat, hidup beragama jang baik.

(0.81) (Kej 2:22) (ende)

Gambaran ini maksudnja mengutarakan kesatuan dan kesedjadjaran antara pria dan wanita. Tiada machluk lain suatupun jang pantas mendjadi teman hidup manusia (a. 20) (Kej 2:20). Pandangan ini djugalah jang telah dikemukakan dalam fasal Kej 1:27 dengan bentuk lain.

(0.78) (Ayb 4:1) (sh: Takut akan Allah, sandaranmu (Senin, 29 November 2004))
Takut akan Allah, sandaranmu

Suasana kitab Ayub berubah. Sampai menjelang akhir kitab ini, yang akan kita baca dan renungkan bukan lagi kisah hidup dan penderitaan Ayub tetapi percakapan antara teman-teman Ayub dan Ayub. Percakapan itu bersifat teguran, anjuran, bantahan, dan berbagai perenungan teologis tentang penderitaan dan realitas hidup. Umumnya, teman-teman Ayub menegaskan bahwa penderitaan adalah hukuman Allah atas dosa, karena itu Ayub harus bertobat. Ayub membantah hal itu sambil menunjuk kepada fakta kesalehannya.

Dari semua teguran para sahabat Ayub, teguran dari Elifas cenderung paling lembut. Elifas mengakui fakta dampak positif hidup Ayub pada banyak orang. Nasihat dan teladan hidup Ayub telah membangun kehidupan banyak orang, bahkan mereka yang sedang terpuruk sekali pun (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3-4). Elifas juga mengakui fakta bahwa sebelum ini, kesalehan Ayub dan takutnya akan Allah adalah dasar Ayub memiliki kehidupan yang penuh pengharapan (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">6). Secara lembut Elifas menjadikan fakta-fakta tadi teguran agar Ayub berpegang teguh pada prinsip-prinsip hidup yang sudah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang itu dan bersabar dalam penderitaan yang sedang dialaminya.

Berdasarkan ilham adikodrati yang didapatkannya dalam perenungan (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12-16), Elifas mengingatkan Ayub bahwa tidak ada makhluk ciptaan Allah yang dapat mengklaim dirinya benar di hadapan Allah (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17). Argumen Elifas ini meloncat dari hal moral ke hal perbedaan sifat hakiki. Malaikat yang kudus saja pun tidak benar di hadapan Allah, apalagi manusia (argumen moral). Malaikat yang di surga bersama Allah saja pun tidak benar di hadapan Allah, apalagi makhluk fana seperti manusia yang di bumi ini (argumen perbedaan hakikat). Teguran, pandangan benar, peneguhan, hiburan, atau apakah yang diperlukan Ayub saat itu? Apakah pengetahuan kita akan kebenaran firman Tuhan akan dengan sendirinya membangun hidup orang lain? Apa yang membuat orang tertolong melalui kita?

Doa: Tuhan, buatku peka untuk membedakan sikap dan kebenaran apa yang orang lain butuhkan dariku.

(0.78) (Mzm 116:9) (ende)

Maknanja: Ia boleh terus hidup didunia ini.

(0.78) (Hak 4:5) (endetn: kurma)

diperbaiki dengan mengubah huruf2 hidup.

(0.78) (Neh 12:46) (endetn: kepala)

huruf hidup naskah Hibrani diubah.

(0.78) (Yer 51:21) (endetn: pengemudinja)

diperbaiki dengan mengubah huruf2 hidup.

(0.78) (Rat 3:39) (endetn: hendaklah)

diperbaiki. Tertulis: "jang (manusia) hidup".

(0.78) (Ams 21:4) (jerusalem: pelita) Di sini pelita melambangkan hidup bahagia.
(0.75) (Ayb 19:1) (sh: Teman tak berkuasa, Tuhan berkuasa (Rabu, 31 Juli 2002))
Teman tak berkuasa, Tuhan berkuasa

Ayub tidak hanya kehilangan harta benda, anak-anak, dan kesehatannya. Ia juga kehilangan teman dan respek. Ayub meratap bahwa ia sekarang dikucilkan oleh saudara, kenalan, kaum kerabat, dan kawan-kawannya. Tidak berhenti di situ, ia pun diasingkan oleh anak semang dan budaknya (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">13-16) dan bahkan oleh istrinya sendiri (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17). Ejekan tidak saja diterimanya dari teman karibnya, tetapi juga dari anak-anak kecil (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">18-19). Tidak heran pada akhirnya dengan memelas Ayub memohon kepada ketiga sahabatnya itu, "Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku."

Dalam penderitaan, kita membutuhkan dukungan dari orang-orang yang mengasihi kita. Seberat apa pun permasalahan yang kita hadapi, kalau kita masih mendapatkan kepercayaan dan kekuatan dari mereka, kita akan lebih sanggup menghadapinya. Namun, ironisnya, dalam kesusahan kita cenderung memilih untuk sendirian, mengucilkan diri dari keramaian. Kita menangis sendirian dan kita menderita sendirian, sepi dari sapaan teman dan kerabat.

Namun, meskipun Ayub bergumul sendirian, ia menghampiri Tuhan. Itu sebabnya ia tetap berkata dengan yakin, "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup dan Ia akan bangkit di atas debu." (ayat teman+hidup+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">25). Ayub datang kepada Pribadi yang tepat: Tuhan sendiri. Ia membawa ketidakmengertian dan kekecewaannya kepada Tuhan. Sekarang Ayub tidak sendirian lagi. Meski sahabat-sahabatnya tidak memahami keadaannya, Tuhan mengerti.

Ada masalah yang dapat kita bagikan dan ceritakan kepada teman. Namun, ada juga masalah yang tidak bisa kita ceritakan kepada siapa pun. Akhirnya kita hanya dapat datang kepada Tuhan yang mengerti kepedihan kita bahkan sebelum kita mengucapkan sepatah kata pun.

Renungkan: Teman mengerti sebagian tentang diri kita, tetapi Tuhan mengerti seluruhnya. Teman mengasihi, memperhatikan kita, tetapi Tuhan mengurbankan nyawa-Nya buat kita. Dialah satu-satunya tempat kita mendapatkan kasih sayang dan pertolongan.

(0.74) (Mzm 41:12) (ende: menempatkan....dst)

disini tidak berarti: hidup kekal, melainkan hidup pandjang jang diminta.

(0.74) (1Raj 11:33) (jerusalem: ia tidak hidup) Begitulah menurut terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: mereka tidak hidup.
(0.74) (Yeh 37:5) (jerusalem: nafas hidup) Kata Ibrani ruah berarti baik roh, baik angin, baik nafas (hidup).
(0.66) (Ul 33:12) (bis: dan berdiam ... mereka)

dan berdiam ... mereka, atau mereka hidup dalam perlindungan-Nya.

(0.66) (Ayb 28:13) (ende: negeri orang jang hidup)

ialah dunia ini, bukannja dunia baka.

(0.66) (Mzm 26:12) (ende: djalan rata)

disini berarti: djalan aman, hidup tiada berbahaja.

(0.66) (Mzm 66:9) (ende: menempatkan djiwa kami...dst)

ialah: menjelamatkan hidup kami.

(0.66) (Mzm 98:7) (ende)

Machluk2 jang tiada hidup dibajangkan sebagai manusia.



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA